Anda di halaman 1dari 1

https://free.facebook.com/groups/295939904466264?

view=permalink&id=406925113367742&refid=18&_ft_=qid.6696687192039204347
%3Amf_story_key.406925113367742%3Agroup_id.295939904466264%3Atop_level
_post_id.406925113367742%3Atl_objid.406925113367742%3Acontent_owner_id_n
ew.100011807558067%3Asrc.22%3Astory_location.6&__tn__=%2As-R
###########

Banyak para ulama yang menegaskan bid’ahnya budaya kirim al-Fatihah ke para ruh
fulan dan sebagainya [8].
Berikut beberapa nukilan, di antaranya:

1 Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani rahimahullah berkata:


“Do’a ini dibuat-buat, tidak ada asalnya dalam sunnah.”[9]

2 Al-Hafizh as-Sakhowi rahimahullah berkata:


“Saya ditanya tentang kebiasaan manusia usai sholat. Mereka membaca al-Fatihah
dan menghadiahkannya kepada kaum muslimin yang hidup dan mati, maka saya
jawab: “Cara seperti ini tidak ada contohnya, bahkan ini termasuk kebid’ahan dalam
agama.”[10]

3 Ad-Dirdir rahimahullah berkata:


“Sebagian umam kami (madzhab Malikiyyah) menegaskan bahwa membaca al-
Fatihah dan menghadiahkannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hukumnya
di benci.

4 Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:


“Ini adalah do’a yang dibuat-buat oleh para pembaca al-Qur’an belakangan dan saya
tidak mengetahui salaf yang mendahului mereka.”[11]

5 Syaikh Muhammad Rosyid Ridhi rahimahullah berkata:


“Ketahuilah bahwa apa yang populer di kampung dan kota berupa bacaan al-Fatihah
untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia tidak ada haditsnya yang shohih
maupun dho’if. Bahkan hal itu termasuk kebid’ahan yang sesat berdasarkan dalil-dalil
yang telah lalu. Hanya saja karena orang-orang yang dianggap alim diam maka
seakan-akan menjadi perkara yang sunnah muakkad atau bahkan wajib.”[12]

6 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:


“Adapun menghadiahkan al-Fatihah atau selainnya kepada orang-orang yang mati
maka tidak ada dalilnya. Hendaknya hal itu ditinggalkan karena tidak dinukil dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Namun
disyariatkan berdo’a, shodaqoh, haji, umroh, membayar hutang dan sebagainya bagi
yang telah meninggal yang telah jelas dalilnya bahwa hal itu bermanfaat bagi
mayit.”[15]

Anda mungkin juga menyukai