Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KAMPANYE IMUNISASI MEASLES RUBELLA

DOKTER INTERNSIP
PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG
PERIODE FEBRUARI 2019 – JUNI 2019

Nama : dr. Tegar Dwi Prakoso


Dokter Pembimbing : dr. Hj. Susi Kania, M.Kes.
Jenis Kegiatan : Imunisasi MR
Tanggal : 11 Februari 2019
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : SD Negeri 2 Kota Karang

LAPORAN KAMPANYE IMUNISASI MR


I. Latar Belakang

Campak dan Rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran


nafas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Batuk dan bersin dapat
menjadi jalur masuknya virus campak maupun rubella. Campak merupakan
penyakit menular yang disebabkan oleh virus genus Morbillivirus. Gejala
campak muncul sekitar 10 hari setelah infeksi, dan ruam coklat kemerahan
muncul sekitar 14 hari setelah infeksi. Gejala penyakit campak diantaranya
demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) dapat disertai batuk dan atau
pilek maupun konjungtivitis serta dapat mengakibatkan kematian apabila
terdapat komplikasi penyerta seperti pneumonia, diare, dan meningitis.

Rubella merupakan masalah kesehatan yang mempunyai berbagai dampak


klinis dan dapat memberikan dampak buruk baik berupa mortalitas dan
morbiditas. Rubella termasuk dalam penyakit ringan pada anak, tetapi dapat
memberikan dampak buruk apabila terjadi pada ibu hamil trimester pertama
yaitu keguguran ataupun kecacatan pada bayi sering disebut Congenital Rubella
Syndrom (CRS) seperti kelainan jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan
perkembangan..
Penyakit campak dan rubella dapat memberikan dampak buruk terhadap
kesehatan anak di Indonesia, sehingga pemerintah melaksanakan kampanye
vaksinasi MR. Vaksin MR (Measles Rubella) memberikan manfaat seperti dapat
melindungi anak dari kecacatan dan kematian akibat komplikasi pneumonia,
diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung bawaan. Terdapat
83 kasus pasti CRS pada tahun 2015-2016 diantaranya 77% menderita kelainan
jantung, 67,5% menderita katarak dan 47% menderita ketulian.
Di Indonesia, rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun
terakhir menunjukkan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun.
Dalam Global Vaccine Action Plan (GVAP), campak dan rubella ditargetkan
untuk dapat dieliminasi di 5 regional WHO pada tahun 2020. Sejalan dengan
GVAP, The Global Measles&Rubella Strategic Plan 2012-2020 memetakan
strategi yang diperlukan untuk mencapai target dunia tanpa campak, rubella atau
CRS. Satu diantara lima strategi adalah mencapai dan mempertahankan tingkat
kekebalan masyarakat yang tinggi dengan memberikan dua dosis vaksin yang
mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan dengan
cakupan yang tinggi (>95%).

II. Permasalahan
Setiap tahun melalui kegiatan surveilans dilaporkan lebih dari 11.000 kasus
suspek campak, dan hasil konfirmasi laboratorium menunjukkan 12–39% di
antaranya adalah campak pasti (lab confirmed) sedangkan 16–43% adalah rubella
pasti. Di Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan
pengendalian rubella congenital/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun
2020. Berdasarkan data surveeilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi
campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak.
Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan
kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi
rutin. Untuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi MR pada anak usia 9
bulan sampai dengan <15 tahun. Mengingat besarnya perkiraan beban penyakit
Rubella dan tersedianya vaksin kombinasi Measles-Rubella (MR), maka
diputuskan untuk mengganti vaksin Measles dengan vaksin kombinasi Measles-
Rubella, yang dimulai dengan kegiatan imunisasi massal MR.
III. Tujuan
Adapun tujuan program imunisasi sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah untuk mencapai
eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS tahun 2020.
b. Tujuan Khusus
- Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella
secara cepat.
- Memutuskan transmisi virus campak dan rubella.
- Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella.
- Menurunkan angka kejadian CRS.

IV. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi MR adalah seluruh anak
usia <15 tahun yang ada di SDN 2 Kota Karang. Imunisasi MR diberikan tanpa
melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak dan rubella
sebelumnya.
DAFTAR PESERTA IMUNISASI MR

No Nama Umur Jenis Kelamin


1 Indri 12 L
2 Rizki 12 L
3 Joni 11 L
4 Ahmad 12 L
5 Andra 11 L
6 Benu 12 L
7 Hari 12 L
8 Jovan 12 L
9 Dwi 13 L
10 Prima 11 P
11 Laras 12 P
12 Anoe 13 L
13 Nugroho 13 L
14 Angga Surya 12 L
15 Tia 12 P
16 Tofik 12 L
17 Adillah 11 P
18 Deza 12 L
19 Niko 12 L
20 M. Rohim 11 L
21 Dhano 11 L
22 Mutiara 11 P
23 Reynita 11 P
24 Prima rizki 11 L
25 Rizki Amalia 12 P
26 Anggita FH 12 P
27 Amalia 11 P
28 Syafa 12 P
29 Aryati 11 P
30 Syakila 12 P

Mengetahui
Dokter Pendamping Internsip
Dokter Internsip Kepala Puskesmas Rawat Inap Kota Karang

dr. Tegar Dwi Prakoso dr. Hj. Susi Kania, M.Kes.


NIP. 19700611 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai