sehingga membutuhkan perlakuan atau layanan khusus karena pertimbangan kesehatannya. § Kesehatan terganggu atau sakit bisa dimulai dari dalam kandungan atau di luar kandungan bahkan tidak terjadi di masa perkembangan § Anak atau remaja yang mengalami epilepsy, kelainan darah (hemophilia, leukemia, dll.), kelainan imunitas (lupus, multiple sclerosis, HIV/AIDS), kanker, dll. 1. Asesmen/Pemeriksaan 2. Penegakan diagnose 3. Konsultasi 4. Informed consent 5. Psikoedukasi, dan diskusi program 6. Pelaksanaan Program 7. Evaluasi 1. Diagnosis ditegakkan oleh sumber daya
yang kompeten dan berbasis bukti ilmiah
2. Merujuk dan atau bermitra dengan tenaga
profesional yang terkait
3. Memberikan informed consent kepada
keluarga 4. Membuat dan melaksanakan program tata
kelola yang komprehensif
5. Melakukan evaluasi berkala secara
multidisiplin 6. Dapat membuat prediksi jangka panjang
terhadap pasien yang sedang mendapatkan
terapi 1. Mengelola komunitas terkait:
ü Parenting class
ü Home visit
ü School visit 2. Berjejaring dan menjalin kerja sama dengan institusi lain
yang diakui di bidang develoment-behavioral pediatric
dan/atau di bidang yang berhubungan dengan gangguan kesehatan yang disandang oleh anak 3. Senantiasa mempelajari dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang paling terkini dan berbasis bukti
ilmiah SPASTIC TEAM PEMERIKSAAN KOMPREHENSIF
MULTIDISIPLIN
KONSELING & INFORMED
CONSENT KUNJUNGAN SEKOLAH PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ORANG TUA PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MASYARAKAT Solek, P. (2016). Menyiapkan masa pubertas anak autis: apa yang bisa kita lakukan? Sudut pandang dokter spesialis anak. Disampaikan pada Two Weeks Intensive Training on Children With Special Needs , 12 – 24 Mei 2016.