I. PERMASALAHAN
Kata-kata Autisme sudah tidak begitu asing lagi bila kita mendengarnya, di zaman
sekarang pun anak-anak autisme sudah begitu mudah untuk kita jumpai.
Yang memperkenalkan kata Autisme adalah Leo Kanner awal tahun 1943. Suatu
ketidakmampuan berhubungan dengan orang lain,keterlambatan dalam behasa dan
perilaku yang sering diulang ulang.
Kerena hal tersebut maka observer sangat tertarik untuk melakukan observasi
mengenai perilaku pada anak autis.
II. TUJUAN
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku apa saja yang muncul pada anak
autis.
b. Hambatan Sosial
c. Hambatan Penginderaan
1. Sensitif terhadap stimuli panca indera, misalnya cahaya, suara, bau, dan rasa.
2. Sulit memproses dan memberi reaksi pada indrawi.
3. Mudah terganggu dengan situasi umum yang seharusnya normal, misalnya tangis
bayi, mesin mobil, serangga, atau mesin printer.
d. Hambatan Motorik
e. Hambatan Perilaku
C. Jenis-jenis Autisme
Ada beberapa tipe atau jenis autis seperti di bawah ini (Tipe – Tipe Autisme, 2010).
1. Gangguan Autistik
Gejala ini sering diartikan orang saat mendengar kata autisme.
Penderitanya :
a) masalah interaksi sosial
b) Berkomunikasi
c) Permainan imaginasi pada anak dibawah usia tiga tahun
2. Sindrom asperger
Anak yang menderita sindrom asperger memiliki problem bahasa.
Penderitanya :
a) Cenderung memiliki intelegensi rata-rata atau lebih tinggi.
b) Kesulitan berinteraksi dan komunikasi.
IV. SUBJEK
Nama : AC
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
V. SETTING
Lokasi : Area Bermain Kuantan Regensi
Hari, Tanggal : 3 Desember 2010
Waktu : Pukul 09.30 – 10.15
Suasana : Diarea bermain tedapat 7 anak autis, 5 pengasuh mereka,
4 orang tua dari anak autis. Disana terdapat kolam yang
sangat luas dan difasilitasi dengan permainan seperti,
perosotan.
XI. KESIMPULAN
Dari hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwa perilaku subjek menunjukkan
cirri-ciri anak autis yaitu tidak ada interaksi sosial, komunikasi yang tidak begitu
bagus, sesekali tidak memberikan respons, mengatakan kata-kata yang aneh atau tidak
jelas artinya dan perilaku yang diulang-ulang.
Penyebab autisme belum dapat diketahui dengan pasti. Sebagai ilmuan
berpendapat autisme terjadi karena factor genetika. Tetapi, mengetahui penyebab pasti
dari autisme memang sulit karena otak manusia sangat rumit.
Otak berisi lebih dari 100 miliar sel saraf yang disebut neuron. Setiap neuron
dapat memiliki ratusan atau ribuan sambungan yang membawa pesan ke sel saraf lain di
otak dan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA