Dosen Pengampu:
Dwi Endah Pratiwi, M.Pd
Disusun oleh:
Refi Mariska
41032102211016
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas rahmat dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
judul “Laporan Observasi Hasil Identifikasi dan Asesmen Anak Berbakat/Gifted”.
Laporan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman mengenai
Hakikat Keberbakatan.
Dalam pembuatan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan baik
secara materi maupun non materi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami
ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dimulai dari:
1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Hakikat Keberbakatan, Ibu Dwi Endah
Pratiwi, M.Pd yang telah memberikan ilmu dasar sebagai panduan
dalam pelaksanaan observasi ini.
2. Kedua orangtua penulis yang senantiasa mendukung dari awal hingga
selesainya laporan ini, serta
3. Keluarga Asrama yang senantiasa mensupport penulis
4. Keluarga kelas A2/3 PLB yang saling mendukung demi kelancaran
observasi serta
5. Pihak Pesantren Persatuan Islam 24 Rancaekek yang berkenan
memberikan kesempatan untuk kami dalam melakukan observasi di
sekolah secara langsung.
Penuli berharap dengan adanya laporan ini mampu bermanfaat baik bagi saya
selaku penulis, nusa bangsa, maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Mohon maaf atas kekurangan yang ada. Kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima untuk perkembangan dari laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
2) Non-akademik .......................................................................... 19
6. Karya yang dihasilkan oleh Anak .................................................. 20
B. Asesmen ............................................................................................... 21
1. Tes Keunggulan yang dimiliki oleh Anak ..................................... 21
2. Hasil Instrumen Observasi Anak Berbakat/Gifted menurut Teori
Renzulli .......................................................................................... 21
BAB IV: KESIMPULAN .............................................................................. 30
A. Kesimpulan .......................................................................................... 30
B. Saran ..................................................................................................... 30
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 35
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian keberbakatan dalam perkembangannya telah mengalami banyak
perubahan, dari pengertian yang berdasar pada pendekatan unidimensional,
yaitu suatu pengertian yang menggunakan inteligensi sebagai kriteria tunggal
dalam menentukan keberbakatan seperti yang diajukan Terman kepada
pendekatan multidiemensional atau faktor jamak, yaitu pengertian yang tidak
hanya menggunakan inteligensi sebagai kriteria tunggal tetapi menggunakan
kriteria-kriteria lain di luar inteligensi Misalnya: kreativitas, task commitment,
kemampuan memecahkan masalah, dan sebagainya. Pendekatan
multidimensional inilah yang banyak diikuti oleh pakar seperti Clark, Renzulli,
Colleman, dan sebagainya. Jadi keberbakatan merupakan istilah yang
berdimensi banyak, meliputi banyak ranah atau aspek, tidak hanya semata-mata
ditentukan oleh inteligensi tinggi tetapi juag aspek lain yang sifatnya non-
intelektual. Inteligensi tinggi atau kemmapuan intelektual jauh di atas rata-rata
hanyalah satu dimensi dalam konsep keberbakatan, sehingga orang yang
demikian disebut berbakat intelektual. Sekalipun terdapat keragaman dalam
menentukan kriteria lain di luar inteligensi, namun para pakar pada umumnya
sepakat bahwa kreativitas merupakan salah satu dimensi penting disamping
inteligensi. Pada umumnya orang lebih senang menggunakan pandangan
Renzulli dengan three ring interaction-nya, yaitu pandangan bahwa
keberbakatan dicirikan dengan tiga hal, yaitu pemilikan kemampuan intelektual
di atas rata-rata, kreativitas, dan task commitment. Dikarenakan memberi arah
yang lebih jelas dalam identifikasinya dan mampu membedakan mereka yang
berbakat karena faktor motivasi atau kreativitas, sekalipun kurang fungsional
dalam kepentingan pendidikan karena tidak mampu menjaring mereka yang
secara potensial berbakat tetapi tidak kreatif atau task commitment-nya masih
rendah. Orang yang berbakat bukanlah orang yang serba hebat, serba super,
1
tetapi lebih menunjukkan pada pemilikan ciri universal khusus dan luar biasa
yang dibawa sejak lahir maupun pengaruh hasil interaksi dengan lingkungan
yang memnungkinkan orang tersebut berprestasi tinggi dalam satu atau lebih
bidang kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran anak berbakat?
2. Bagaimana cara identifikasi anak berbakat?
C. Tujuan
1. Tujuan khusus dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Hakikat Keberbakatan dan mengaplikasikan ilmu
yang penulis peroleh dalam mata kuliah ini.
2. Tujuan umum dari pembuatan laporan ini adalah
a) Memiliki gambaran tentang anak berbakat.
b) Mengidentifikasi apakah seorang anak tergolong anak berbakat atau
tidak.
2
D. Metode Kegiatan
E. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal Observasi : Minggu dan Selasa, 27 dan 29 Nov 2022
2. Tempat Observasi : Pesantren Persatuan Islam 24 Rancaekek
3. Waktu Observasi : 09.00-10.00, 10.00-11.00, dan 16.00-17.00
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Hakikat Keberbakatan
Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat,
diantaranya: anak unggul, anak berkemampuan istimewa, anak superior, anak
genius, dan masih banyak lagi sebutan lainnya. Secara konseptual pengertian
anak berbakat juga berkembang dari tahun ke tahun. Pertama, anak berbakat
adalah anak yang ditunjukkan dengan kemampuan tingkat kecerdasaan atau
kemampuan umum (g factor) di atas rata-rata. Konsep ini diperkuat dengan teori
faktor, bahwa kemampuan individu dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu
kemampuan khusus (s factor) dan kemampuan umum (g factor). Berdasarkan
konsep ini Komisi Pendidikan AS, Sidney P. Marland (1972) menetapkan
definisi anak berbakat sebagai "Gifted and talented children are those identified
by professionally qualified persons who by virtue of outstanding abilities are
capable of high performance. These are children who require differentiated
educational programs and/or services beyond those normally provided by the
regular school program in order to realize their contribution to self and society"
Artinya kurang lebih: “Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh
orang-orang yang berkualifikasi profesional sebagai anak yang memiliki
kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program pendidikan yang sesuai
atau layanan melebihi sebagaimana diberikan secara normal oleh program
sekolah regular, sehingga dapat merealisasikan kontribusi secara bermakna bagi
diri dan masyarakatnya.
4
Dengan menggunakan definisi keberbakatan yang lebih luas, suatu sistem
sekolah diharapkan mampu mengidentifikasi 10% s.d. 15% atau lebih dari
populasi dapat disebut anak berbakat. Untuk memahami definisi tersebut di atas
secara lebih mendalam, maka dipandang perlu melakukan deskripsi masing-
masing bidang keberbakatan.
5
• Tingkat berpikir abstrak yang tinggi, penalaran verbal dan
numerikal, hubungan spasial, ingatan, kelancaran kata.
• Adaptasi terhadap dan pembentukan situasi baru dalam
lingkungan eksternal.
• Automatisasi pemrosesan informasi.
b. Kemampuan Khusus:
• Aplikasi berbagai kombinasi kemampuan umum di atas
terhadap bidang-bidang yang lebih spesifik (Mis.
Matematika, Sain, Seni, kepemimpinan)
• Kemampuan memperoleh dan membuat penggunaan yang
tepat sejumlah pengetahuan formal, teknik, dan strategi di
dalam menyelesaikan masalah-masalah tertentu.
• Kemampuan untuk memilih informasi yang relevan dan tak
relevan dengan problem atau bidang studi tertentu
2. Menunjukkan Komitmen yang terhadap tugas, yang diindikasikan
dengan:
a. Kemampuan yang tinggi terhadap minat, antusiasme, dan
keterlibatan dengan suatu problem atau bidang tertentu.
b. Ketekunan, daya tahan, ketetapan hati, kerja keras, dan pengabdian.
c. Kepercayaan diri, adanya keyakinan mampu melaksanakan
pekerjaan yang penting, bebas dari perasaan inferior, keinginan yang
kuat untuk berprestasi.
d. Kemampuan mengidentifikasi masalah-masalah di bidang-bidang
tertentu.
e. Menetapkan standar yang tinggi terhadap pekerjaan; memelihara
keterbukaan diri dan kritik eksternal; mengembangkan rasa estetis,
kualitas dan keunggulan tentang pekerjaannya sendiri dan pekerjaan
orang lain.
3. Menunjukkan kreativitas yang tinggi, yang diindikasikan dengan:
a. Kelancaran, keluwesan, dan keaslian dalam berpikir.
6
b. Keterbukaan terhadap pengalaman; Reseptif terhadap apa yang baru
dan berbeda dalam pikiran, tindakan, dan produk dirinya sendiri dan
orang lain.
c. Ingin tahu, spekulatif, dan berpetualangan, keinginan untuk
menghadapi resiko baik dalam pikiran maupun tindakan.
d. Sensitif terhadap karakteristik ide dan sesuatu yang rinci dan estetik;
keinginan untuk bertindak dan bereaksi terhadap stimulasi elsternal,
ide-ide dan perasaannya sendiri.
e. Sikap berani mengambil langkah atau keputusan menurut orang
awam berisiko tinggi.
7
BAB III
HASIL IDENTIFIKASI DAN ASESMEN
8
Sampai saat ini, PPI 24 Rancaekek telah meluluskan tidak kurang dari
2500 alumnus mulai dari tingkat Raudhatul Athfal, Ibtidaiyah, Tsanawiyah,
dan Aliyah (Mu’allimin) dan juga Asrama. Alumnus PPI 24 Rancaekek pun
sudah banyak melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi baik swasta atau
negeri.
Visi
Terwujudnya madrasah sebagai miniatur masyarakat Islami dan lembaga
pendidikan kader yang prestatif.
Indikator Ketercapaian Visi
1. Masyarakat Islami
• Terwujudnya iman dan taqwa dengan istiqamah menjalankan
amalan wajib dan amalan sunnah;
• Terwujudnya akhlaqul karimah;
• Terwujudnya kemampuan tafaqquh fiddin;
• Tegaknya Amar Ma’ruf Nahyi Munkar.
2. Pendidikan Kader Prestatif
• Tumbuhnya semangat untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
• Tumbuhnya motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai
prestasi dan keunggulan dalam setiap ajang kompetisi;
Misi
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan;
2. Meningkatkan kemampuan Tafaqquh Fid Dien;
3. Membina insan menuju akhlaqul karimah;
4. Membina insan menuju penguasaan IPTEK;
5. Mendorong Peserta Didik melanjutkan pendidikannya ke tingkat
selanjutnya;
6. Mempersiapkan Peserta Didik untuk mampu bersaing di era globalisasi;
7. Meningkatkan keterampilan Peserta Didik;
9
8. Membiasakan Peserta Didik bersih diri dan bersih lingkungan.
Tujuan
Berangkat dari visi dan misi tersebut di atas, maka tujuan Pendidikan
Pesantren Persatuan Islam 24 Rancaekek dirumuskan sebagai berikut:
1. Tercapainya peningkatan keimanan dan ketaqwaan;
2. Tercapainya peningkatan akhlaqul karimah;
3. Tercapainya peningkatan kemampuan tafaqquh fid dien;
4. Terwujudnya ghirah amar ma’ruf nahyi munkar;
5. Terwujudnya semangat penguasaan IPTEK;
6. Tercapainya peningkatan aktivitas, kreativitas dan inovasi;
7. Tercapainya peningkatan jiwa kompetitif.
Identitas Sekolah
1. Nama : Pesantren Persatuan Islam 24 Rancaekek
2. Mudirul ‘am : Drs, H. Endang Sirojuddin H, M.M.Pd
3. Mudirul ‘am MA : Drs, H. Endang Sirojuddin H, M.M.Pd
4. Mudirul ‘am MTs : Drs. H. Ma’mun Hanafiah
5. Kepala RA : Nina Nuraeni, S.Pdi
6. Kepala MIT : Nu’man Hanifah, S.Pd
7. Kepala MTs : Didin Rohidin, S.Pdi
8. Kepala MA : Drs, H. Endang Sirojuddin H, M.M.Pd
9. Kepala Asrama : Nurul Muflihah, M.PdAlamat
10. Alamat : Jl. Cikijing No.KM, 1,5 Linggar, Rancaekek,
Kab. Bandung, Jawa Barat 40394
11. Akreditasi :
1) RA :B
2) MIT :A
3) MTs :B
4) MA :B
10
2. Melakukan Wawancara dengan Berbagai Narasumber
1) Orangtua Anak
Melakukan wawancara dengan orangtua dari Mikail dan Mikala:
• Narasumber : Ibu Ifa Muthiya Roihanillah, S.Sos
• Hari/Tanggal : Minggu, 27 November 2022
• Tempat : Kantor MTs Persis 24 Rancaekek
• Waktu : 09.00-10.00 WIB
Berdasarkan Hasil Wawancara:
1. Apakah ibu sudah merasakan bahwa anak ibu terlihat cerdas sejak kecil?
Iya. Tapi jika diantara keduanya yang sangat terlihat itu adiknya. Kalau
kakak nya cenderung cerdas karena kesungguhan dalam belajar.
3. Pada usia berapa bulan anak ibu sudah bisa mulai berbicara dan berjalan?
Nah, kedua anak ibu itu di usia 9 bulan udah bisa berbicara dan diajak
ngobrol, tapi untuk bisa berjalan sendiri tanpa dipegang usia 1 tahun udah
ibu lepas. Di usia balita, keduanya sama sering banyak melontarkan
pertanyaan. Apalagi adik, di usia 3 tahun udah bisa menilai dan
menceritakan kejadian yang dialaminya dengan penuh ekpresif.
5. Bagi ibu, apa yang paling penting dalam memberikan pengasuhan terbaik
untuk diterapkan kepada anak-anak ibu?
11
Jadi begini, karena kaka al itu anak pertama, maka saya sering memberikan
pengertian kenapa harus begini atau begitu serta bisa diajak kerjasama tim
secara baik-baik dengan menggunakan bahasa yang sederhana tentunya.
Contoh dalam menyayangi adik, membagi tugas ketika di rumah dan juga
selalu menanamkan sikap kejujuran dan kerendah hatian pada diri mereka
agar gak sombong.
2) Guru Sekolah
Melakukan wawancara dengan Guru BTQ dari Mikail karena sudah
memasuki masa ujian maka wali kelasnya tidak hadir ketika ujian
praktek berlangsung baik wali kelas Mikail ata Mikala:
• Hari/Tanggal : Selasa, 29 November 2022
• Tempat : Kantor MIT Persis 24 Rancaekek
• Waktu : 09.00-10.00 WIB
• Narasumber : Ibu Yayat Supriyati, S.Pd
• TTL : Bandung, 21 Juli 1981
• Pekerjaan : Guru
• Pendidikan : S1
• Alamat : Perum Linggar Jaya Baru 06/08, Desa Jelegong,
Rancaekek, Kab. Bandung
Berdasarkan Hasil Wawancara:
1. Apakah peserta didik dapat mandiri dan bertanggung jawab terhadap
tugas yang dilaksanakan?
Sangat sangat mandiri dan tanggungjawab. Gimana ya, dia mah sempurna.
Segala bisa ini dan itu, ga pernah pantang nyerah, selalu siap kalau diberi
tanggungjawab. Dia juga sangat pandai menempatkan diri, misalnya jika
tugas belum selesai ia sangat fokus dalam mengerjakan sebelum bermain
dengan teman sekelasnya. Anaknya kritis banget, kalau saya lagi nerangin,
rasa ingin tahunya sangat besar. Jadi sangat sering bertanya atau ia greget
pengen menyampaikan sesuatu.
2. Bagaimana perhatian anak dalam jangka panjang dan pendek?
Al itu kalau belajar di kelas luar biasa tingkat kefokusannya. Memori
jangka panjang dan pendeknya sangat kuat.
3. Bagaimana pemahaman anak terhadap lingkungan, sosial dan akademis?
Al itu sangat mudah beradaptasi dengan lingkunganya, dia cukup dewasa
karena mungkin di rumahnya selalu diajarkan nilai-nilai kehidupan sebagai
pribadi muslim yang baik. Sosialnya Al di kelas juga bagus, meskipun
menurut penuturan dari kedua orangtuanya Al itu lebih cenderung gak
12
terlalu bisa bergaul dengan banyak orang. Oh iya, Al itu sangat
mendominasi kalau di kelas, tapi dalam hal-hal yang positif. Apalagi dalam
hal kepemimpinan, beuh teman-teman sekelasnya pun segan dan lebih
nurut kalau diingetin sama Al dibandingkan oleh beberapa guru. Ibu,
sangat terbantu apalagi jika kondisi kelas kurang kondusif, tapi ibu juga
sering mengingatkan dan memberikan pengertian kepada Al dan teman-
temannya bahwa sikap Al itu baik, tapi tetap yang lebih harus disegani itu
guru. Bagaimanapun guru adalah orangtua mereka saat di sekolah. Kalau
akademis mungkin udah kita ketahui ya, Al itu semua bidang bisa dan gak
pernah bilang gak bisa. Dia selalu mencoba untuk memberikan yang
terbaik.
4. Bagaimana pelaksaan terhadap tugas yang diberikan kepada anak?
Al itu orangnya sangat jujur dan tentunya bertanggungjawab sekali
terhadap tugasnya. Tapi jika di bidang hafalan, Al itu tidak terlalu unggul,
kalau diposisikan paling diurutan ke 2 lah. Karena ibu juga tau, mungkin
jadwal les yang terlalu padat membuat Al kewalahan juga untuk
menambah hafalan. Kalau saya bilang kapan mau nambah hafalan, dia
sering menjawab, iya ibu siap insyaallah nanti nambah sekarang muraja’ah
dulu ya bu. Meskipun begitu, tapi dalam kelancaran dan tartil, tentunya Al
sudah sangat baik.
5. Bagaimana kepatuhan anak terhadap tugas?
Al itu sangat patuh terhadap tugas apapun yang dia dapatkan.
Komitmennya dalam mengerjakan tugas sangat baik.
3) Musyrif-Musyrifah Asrama Pesantren Persatuan Islam 24
Rancaekek
Melakukan wawancara dengan Musyrif-Musyrifah dari Nail dan
Shabrina sebagaimana mereka sering mengamati setiap harinya baik
ketika mengajar atau kegiatan rutin keseharian ketika di asrama:
• Hari/Tanggal : Ahad, 27 November 2022
• Tempat : Asrama Pesantren Persatuan Islam 24 Rancaekek
• Waktu : 16.00-17.00 WIB
• Narasumber : Pak Anur Rofiq, S.Pd
• TTL : Tasikmalaya, 23 November 1998
• Alamat : Kp. Cirando, Kadipaten, Tasikmalaya
Berdasarkan Hasil Wawancara:
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan maka diperoleh data
mengenai Nail Hasan Falah yaitu secara akademis sangat cepat dalam
13
hal daya tangkap, hanya saja dalam perilaku dan sikap sosial masih perlu
dibimbing dan diarahkan.
14
3. Profil Anak
1) Mikail Al-Kautsar Hermawan
Nama Lengkap : Mikail Al-Kautsar Hermawan
TTL : Bandung, 12 Maret 2012
Usia : 10 Tahun, 08 Bulan
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Kelas :5
Pendidikan ;
a. TK/RA : RA Al-Fajri 24 Rancaekek
b. SD/MI : MIT Persis 24 Rancaekek
Alamat : Kp. Babakan Cereme, Linggar, Rancaekek
2) Nail Hasan Falah
Nama Lengkap : Nail Hasan Falah
TTL : Bandung, 26 Januari 2007
Usia : 12 Tahun, 10 Bulan
Anak ke : 2 dari 4 bersaudara
Kelas : 11
Pendidikan ;
a. TK/RA : Tk Al-Muhsinin
b. SD/MI : SD Al-Masoem
c. MTs : PPI 153 Al-Firdaus
d. MA : PPI 24 Rancaekek
Alamat : Jl. Sayang Perum Ikopin No 2 J, Jatinangor
3) Shabrina Nurul Fauziyyah
Nama Lengkap : Shabrina Nurul Fauziyyah
TTL : Sumedang, 19 Maret 2006
Usia : 15 Tahun, 8 Bulan
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Kelas : 11
15
Pendidikan ;
a. TK/RA : Tk Ganesha
b. SD/MI : SDN Tanjungsari 1
c. MTs : PPI 24 Rancaekek
d. MA : PPI 24 Rancaekek
Alamat : Perum Griya Jatinangor I
4. Karakteristik Anak
1) Mikail Al-Kautsar Hermawan
KARAKTERISTIK Ya Perilaku Positif Perilaku Negatif
Belajar dengan cepat dan √ Mengingat dan menguasai Mudah bosan, suka mengganggu
mudah fakta-fakta dasar secara anak lain
cepat
Membaca secara intensif √ Membaca banyak buku Menolak tanggung jawab orang lain
dan menggunakan
perpustakaan sendiri
Perbendaharaan kata sangat √ Mengkomunikasikan Menimbulkan kemarahan
maju ideidenya baik sekali
Tetap menjaga banyak √ Siap mengingat dan Memonopoli diskusi
informasi merespon
Rentang perhatiannya sangat √ Komitmen tinggi terhadap Bertahan dengan kegiatan rutin
lama tugas atau proyek kelas, tidak suka diganggu
Memiliki keingintahuan yang √ Suka bertanya, dan puas Terus gampang tersinggung
tinggi, punya banyak minat dengan ide-ideanya
16
sebaya dengan caracara
positif
Memiliki keingintahuan yang √ Suka bertanya, dan puas Terus gampang tersinggung
tinggi, punya banyak minat dengan ide-ideanya
17
sebaya dengan caracara
positif
Memiliki keingintahuan yang √ Suka bertanya, dan puas Terus gampang tersinggung
tinggi, punya banyak minat dengan ide-ideanya
18
sebaya dengan caracara
positif
5. Prestasi Anak
1) Akademik
a. Mikail Al-Kautsar Hermawan
Ranking 2 saat kelas 1 MI, dan seterusnya sampai kelas 4
kemarin ranking 1. Peserta perlombaan KSM 2021 Jenjang
MI/Sederajat Bidang Matematika Terintegrasi se
Kabupaten/Kota Bandung
b. Nail Hasan Falah
Pernah Akselerasi dari kelas 4 langsung ke kelas 6. Seing
Ranking 1 di kelas. Peserta perlombaan KSM 2022 Jenjang
MA/Sederajat Bidang Matematika Terintegrasi se
Kabupaten/Kota Bandung (Peringkat ke 15 dari 200 Peserta)
c. Shabrina Nurul Fauziyyah
Ranking 1 sampai sekarang, hanya 3 kali mengalami ranking
2 yaitu saat kelas 4 SD dan 10 MA. Peserta perlombaan KSM
2022 Bidang Fisika Terintegrasi se Kabupaten/Kota
Bandung
2) Non-akademik
a. Mikail Al-Kautsar Hermawan
Memiliki prestasi di bidang seni bela diri
Juara Perlombaan Tingkat
Gold Medal Poomsae Individual Internasional
Pre-Cadet Male Asia Tenggara
Gold Medal Poomsae Pra Cadet Walikota
B Individu PA Bandung Ope
2022
Gold Medal Pra Cadet B Under Piala Ketua
32 PA Pengcab TI
Kotban 2021
Gold Medal Virtual Poomsae- International
Speed Kicking Taekwondo
19
Championship
2021
Gold Medal Kyorugi Pra Cadet B TO
U-30A Putra Andromeda
2021
Participation Pateo a Valeocidad Internasional
de Cintas Blancas
Pee Wee Varonil
Silver Medal Poomsae Individual Online
Pre-Cadet Male Indonesia
International
Championship
2021
Silver Medal Pemula Pra Cadet B ITN OPEN V
PA U 34 Taekwondo
Se-Jawa Barat
Juara I Lomba Adzan Gema
Ramadhan 6 se
Kecamatan
B. Asesmen
1. Tes Keunggulan yang dimiliki oleh Anak
a. Mikail Al-Kautsar Hermawan
Leadership
b. Nail Hasan Falah
Hafalan Qur’an 12 Juz (Juz 16 dan 25-30)
20
c. Shabrina Nurul Fauziyyah
Cipta Puisi dan Gambar
2. Hasil Instrumen Observasi Anak Berbakat/Gifted menurut Teori
Renzulli
a. Mikail Al-Kautsar Hermawan
Identitas Orangtua
a. Nama dan Usia
a) Ayah : Ganjar Hermawan, S.Pd
b) Ibu : Ifa Muthiya Roihanillah, S.Sos
b. Pekerjaan
a) Ayah : ASN PNS
b) Ibu : Guru
c. Riwayat Pendidikan
a) Ayah : S1
b) Ibu : S1
d. Alamat : Kp. Babakan Cereme, Linggar, Rancaekek
Penilaian
Aspek Indikator
TP KK S SS
Intelegensi 1. Mudah memahami materi abstrak yang
diberikan dengan sedikit pengulangan √
atau sedikit penjelasan
2. Dapat belajar dengan mudah dan cepat √
3. Kemampuan yang bagus untuk
√
memperhatikan dan berkonsentrasi
4. Kesadaran meta-kognitif: mampu
memecahkan masalah dengan cara √
yang berbeda dari anak pada umumnya.
5. Menyukai tantangan dan tugas yang
√
kompleks
6. Memiliki kemampuan terhadap bidang-
bidang yang lebih spesifik (seperti:
√
matematika, sains, seni dan
kepemimpinan.)
7. Memiliki daya ingatan yang baik
(seperti: mampu mengingat dengan
baik kejadian yang telah lalu, mampu √
mengingat dalam waktu yang singkat
materi pelajaran.)
8. Minat baca yang sangat tunggi dan baik
√
yang berkaitan dengan topik tertentu.
21
9. Memiliki pembendaharaan kata yang
luas (senang bermain atau merangkai √
kata-kata).
10. Mampu menarik kesimpulan dari
sebuah materi baru yang telah diberikan √
dengan cepat.
Jumlah Penilaian 2 27
96%
22
15. Dapat menghasilkan sebuah karya dari
√
bidang yang digelutinya.
Jumlah Penilaian 45
100%
93%
23
g. Riwayat Pendidikan
c) Ayah : S1
d) Ibu : S1
h. Alamat : Jl. Sayang, Perum Ikopin, Jatinangor
Penilaian
Aspek Indikator
TP KK S SS
Intelegensi 1. Mudah memahami materi abstrak yang √
diberikan dengan sedikit pengulangan
atau sedikit penjelasan
2. Dapat belajar dengan mudah dan cepat √
3. Kemampuan yang bagus untuk √
memperhatikan dan berkonsentrasi
4. Kesadaran meta-kognitif: mampu √
memecahkan masalah dengan cara
yang berbeda dari anak pada umumnya.
5. Menyukai tantangan dan tugas yang √
kompleks
6. Memiliki kemampuan terhadap bidang- √
bidang yang lebih spesifik (seperti:
matematika, sains, seni dan
kepemimpinan.)
7. Memiliki daya ingatan yang baik √
(seperti: mampu mengingat dengan
baik kejadian yang telah lalu, mampu
mengingat dalam waktu yang singkat
materi pelajaran.)
8. Minat baca yang sangat tunggi dan baik √
yang berkaitan dengan topik tertentu.
9. Memiliki pembendaharaan kata yang √
luas (senang bermain atau merangkai
kata-kata).
10. Mampu menarik kesimpulan dari √
sebuah materi baru yang telah diberikan
dengan cepat.
Jumlah Penilaian 3 8 6
56%
24
tahu yang besar terhadap pengetahuan
yang baru).
2. Memiliki daya imajinasi yang tinggi. √
3. Selalu bertanya dengan pertanyaan
√
diluar dugaan
4. Mampu mengerjakan sesuatu secara
√
mandiri.
5. Merasa tertantang dengan sesuatu yang
belum pernah ia lakukan dan berani √
melakukan kegiatan.
6. Sering memberikan gagasan atau ide
√
yang dapat diterima oleh orang lain.
7. Memberikan argument yang kuat
√
terhadap ide yang dimiliki.
8. Mampu berinovasi dari pemikirannya
√
sendiri dan mampu mewujudkannya.
9. Mudah bosan dengan hal-hal yang
√
monoton.
10. Memiliki minat bidang non-akademik
sejak usia dini (seperti: seni, √
kepemimpinan, dsb)
11. Memiliki sikap berani mengambil
Langkah atau keputusan yang berisiko √
tinggi.
12. Mudah mempelajari bidang non
√
akademik dalam waktu yang singkat.
13. Tidak suka dibatasi dalam
√
mengembangkan ide-idenya.
14. Fokus secara mendalam pada hal-hal
yang diminati dalam bidang non- √
akademik
15. Dapat menghasilkan sebuah karya dari
√
bidang yang digelutinya.
Jumlah Penilaian 9 12
46%
25
5. Mempunyai tekad dan motivasi diri
√
yang kuat.
6. Tidak mudah putus asa dan menyerah
√
saat mengerjakan tugas yang sulit.
7. Totalitas dan loyalitas dalam
√
mengerjakan tugas.
8. Tidak cepat puas atas prestasi yang
√
telah diperoleh.
9. Selalu berusaha tepat waktu dalam
mengerjakan tugas dan tidak menunda- √
nunda tugas.
10. Mempunyai keinginan untuk berhasil
dalam bidang akademik maupun non √
akademik.
Jumlah Penilaian 4 18
73%
Penilaian
Aspek Indikator
TP KK S SS
Intelegensi 1. Mudah memahami materi abstrak yang
diberikan dengan sedikit pengulangan √
atau sedikit penjelasan
2. Dapat belajar dengan mudah dan cepat √
3. Kemampuan yang bagus untuk
√
memperhatikan dan berkonsentrasi
26
4. Kesadaran meta-kognitif: mampu
memecahkan masalah dengan cara √
yang berbeda dari anak pada umumnya.
5. Menyukai tantangan dan tugas yang
√
kompleks
6. Memiliki kemampuan terhadap bidang-
bidang yang lebih spesifik (seperti:
√
matematika, sains, seni dan
kepemimpinan.)
7. Memiliki daya ingatan yang baik
(seperti: mampu mengingat dengan
baik kejadian yang telah lalu, mampu √
mengingat dalam waktu yang singkat
materi pelajaran.)
8. Minat baca yang sangat tunggi dan baik
√
yang berkaitan dengan topik tertentu.
9. Memiliki pembendaharaan kata yang √
luas (senang bermain atau merangkai
kata-kata).
10. Mampu menarik kesimpulan dari
sebuah materi baru yang telah diberikan √
dengan cepat.
Jumlah Penilaian 2 10 9
70%
27
9. Mudah bosan dengan hal-hal yang
√
monoton.
10. Memiliki minat bidang non-akademik
sejak usia dini (seperti: seni, √
kepemimpinan, dsb)
11. Memiliki sikap berani mengambil
Langkah atau keputusan yang berisiko √
tinggi.
12. Mudah mempelajari bidang non
√
akademik dalam waktu yang singkat.
13. Tidak suka dibatasi dalam
√
mengembangkan ide-idenya.
14. Fokus secara mendalam pada hal-hal
yang diminati dalam bidang non- √
akademik
15. Dapat menghasilkan sebuah karya dari
√
bidang yang digelutinya.
Jumlah Penilaian 4 10 18
71%
28
43 %
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi identifikasi dan asesmen anak berbakat menurut
teori Renzulli maka diperoleh hasil data sebagai berikut:
29
Task
Nama Anak Intelegensi Kreativitas
Commitment
Mikail Al-Kautsar
96% 100% 93%
Hermawan
Nail Hasan Falah 56% 43% 73%
Shabrina Nurul
70% 71% 43%
Fauziyyah
Maka dapat disimpulkan bahwa Mikaill Al-Kutsar Hermawan ini memiliki potensi
yang besar jika terus diberikan layanan khusus dari lingkungannya. Adapun Nail
dan Shabrina, bagi saya pribadi, mereka itu bisa dikatakan anak berbakat/gifted
karena melihat karakteristik perilaku yang mereka tunjukan, hanya saja prestasinya
dibawah potensi yang mereka miliki sehingga mereka bisa termasuk anak berbakat
yang underachiever.
B. Rekomendasi
Berdasarkan karakteristik Berbakat, perilaku positif, dan negatifnya yang
ditunjukkan oleh ketiga anak tersebut, maka selanjutnya dapat dikemukakan bahwa
mereka memiliki kebutuhan sebagai berikut:
1. keberbakatan intelektual cenderung membutuhkan, di antaranya:
• Memperoleh informasi baru dan menantang ;
• Mengejar pemenuhan minat yang bersifat spesifik ;
• Memiliki kesempatan untuk mengkomunikasikan pengetahuannya ;
• Mendapatkan perlakuan dengan kecepatan yang sesuai ;
• Membutuhkan kegiatan yang menuntut kemampuan berpikir induktif dan
pemecahan masalah ;
• Menerapkan pengetahuan untuk masalah-masalah yang realistik.
• Belajar menghargai perbedaan individu;
• Menetapkan tujuan yang realistic untuk dirinya sendiri dan orang lain; dan
berkenaan dengan isu-isu moral dan etik.
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi
31
Gambaran Shabrina
32
Komik Nail
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Bk, P., & Pancasakti, U. (2015). KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK Hastin
Budisiwi dan Sukoco KW, 1(3), 58–64.
Idrus, M. (2013). Layanan Pendidikan bagi Anak Gifted, 2(2).
Karir, D. A. N. K. (2008). Karakteristik dan kebutuhan anak berbakat dan implikasi dalam
layanan bimbingan dan konseling karir, 1–17.
Larasati, G., Rachmad, A., Winarno, D., Psikologis, F., Katolik, U., & Semarang, S. (n.d.).
KELAS AKSELERASI, 58–87.
Maslow, T. A. (n.d.). Teori hirarki kebutuhan, 1–5.
35