Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN REFLEKSI KASUS

a. Pendahuluan
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan khususnya bidan
dan perawat harus terus dilakukan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan yang
diberikan khususnya pada kasus-kasus emergency maternal dan neonatal yang sering
ditemukan dilapangan dan masih manjadi salah satu penyebab angka kematian ibu dan
bayi.
Berdasarkan hal tersebut kami Puskesmas Santong akan mengadakan refleksi
kasus – kasus yang sering ada di puskesmas sehingga nanti ketrampilan dan
pengetahuan petugas yang ada akan lebih baik dan juga menjadi media pembelajaraan
bagi semua petugas medis dan para medis yang ada sehingga penyebab kesakitan ataupun
kematian karna kasus tersebut dapat dicegah.
Adapun kasus yang akan direfleksikan adalah Kasus Perdarahan hamil muda dan
pre eklampsia yang dirujuk ke RSUD Tanjung .Dan juga mengingat Puskesmas Santong
merupakan puskesmas rawat inap yang ada di kabupaten KLU sehingga ketrampilan
dan Pengetahuan petugas harus selalu di tingkatkan.
b. Latar belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan


pada upaya peningkatan Derajat Kesehatan ibu dan anak,terutama pada kelompok yang
paling rentan masalah kesehatan yaitu ibu hamil ,bersalin dan bayi pada masa perinatal
.Hal ini di tandai dengan Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi
(AKB).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Santong adalah pelaksanaan
Pertemuan kelas ibu hamil disetiap desa untuk pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dengan menggunakan Buku KIA sebagai salah satu alat bantu pembelajaran.

c. Tujuan
1) Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan dan kinerja petugas kesehatan dalam mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan anak.
2) Tujuan khusus
a. Meningkatkan praktek dimasa depan
b. Jujur terhadap diri dan kemampuan diri
c. Selalu bekerja tim
d. Meningkatkan kepercayaan
e. Berusaha mengenali dan mencari pembenaran yang rasional dari tindakan
yang dilakukan
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1) Kegiatan pokok
Pembelajaran petugas melalui Refleksi kasus-kasus kegawatdaruratan
2) Rincian kegiatan
Persiapan:
a. Menetukan jadwal kegiatan( waktu sasaran dan tempat)
b. Indentifikasi kasus yang akan di presentasikan
c. Menentukan kasus yang akan di bahas
d. Membuat SOAP kasus yang sudah ditentukan Sesuai kejadian yang
sebenarnya
Pelaksanaan:
a. Presentasi kasus
b. Diskusi
c. Evaluasi oleh dokter
d. Kesimpulan
e. Cara melaksanakan kegiatan

Pertemuan refleksi kasus dilakukan dengan metode pembelajaran bersama antara


dokter puskesmas, bidan puskesmas,bidan desa,yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan Dan pemahaman tentang kasu-kasus kegawat daruratan. Dalam
pelaksanaan pasuhan kebidanan padaibu hamil,bersalin, dan nifas.

f. Sasaran
Dokter,bidan puskesmas,bidan desa
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov
Refleksi x x x X
kasus

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 3x dalam sau tahun. Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dibuat setelah pelatihan dan diserahkan kepada Pemegang program KIA
i. Pencatatan,pelaporan,dan evaluasi kegiatan
Laporan pelaksanaan program dan evaluasi diserahkan ke penanggung jawab UKM
yang dilakukan setiap 3 bulan.

Mengetahui Progremer KIA

( Sugita Hartono, Amd. Kep ) ( Nita Ariyani Izzati,Amd.Keb)


Nip : - Nip: 19880503 201704 200 3
KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL

a. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan drajat kesehatan ibu dan anak,terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatannya itu ibu hamil,bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tinnginya angka kematian ibu(AKI) dan angka kematian bayi(AKB).
Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualiatas pelayanan kesehatan
ibu dan anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu
penurunan AKI dan AKB dapat tercapai Penyebar luasan penggunaan buku KIA
dilakukan dilakukan melalui puskesmas,rumah sakit,kegiatan posyandu dan lain-lain
dengan tujuan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari petugas kesehatan
serta adanya peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu buku KIA dapat pula dipakai
sebagai alat pemantau kesehatan ibu dan anak,serta pendidikan dan penyuluhan
kesehatan bagi masyrakat khususnya ibu-ibu. Kelas ibu hamil ini merupakan saran untuk
belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan nifas,perawatan bayi
baru lahir,mitos,penyakit menular dan akte klahiran.
b. Latar belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan


pada upaya peningkatan Derajat Kesehatan ibu dan anak,terutama pada kelompok yang
paling retan masalah kesehatan yaitu ibu hamil ,bersalin dan bayi pada masa perinatal
.Hal ini di tandai dengan Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi
(AKB).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Bayan adalah pelaksanaan
Pertemuan sami siaga disetiap desa untuk pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dengan menggunakan Buku KIA sebagai salah satu alat bantu pembelajaran yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta GIZI
sehingga salah satu tujuan penurunan AKI DAN AKB Serta Penurunan bayi dan balita
gizi buruk dapat tercapai.

Pelaksanaan pertemuan kelas suami siaga di Puskesmas Bayan diharapkan dapat


menjadi sarana Pembelajaran bersama antara ibu hamil,suami,dukun,kader dan petugas
kesehatan yang ada untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku Yang lebih
baik,sehingga semua ibu melahirkan dapat ditolong oleh tenaga kesehatan,dan tidak ada
lagi ibu yang mengalami 3 T.
c. Tujuan
1.) Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan sikap dan prilaku ibu menjaga kehamilan,persiapan
persalinan,perawatan nifas,KB pasca persalinan serta perawatannya dan bayi
baru lahir,mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit menulardan akte
kelahiran
2.) Tujuan khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman anatara peserta ibu hamil dengan
ibu hamil,petugas dan ibu hamil/bidan tentang kehamilan,perubahan tubuh
dan keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan
nifas,KB pasca bersalin,perawatan bayi baru lahir
2. Meningkatkan pemahaman,sikap,dan prilaku ibu hamil tentang
kehamilan,perawtan kehamilan,persalinan,perawatan nifas,KB pasca
bersalin,perawatan bayi baru lahir,mitos/kepercayaan masyarakat setempat
yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak,serta penyakit menular dan
pencegahan malaria pada ibu hamil.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok
Pembelajaran melalui Kelas Ibu Hamil
2. Rincian kegiatan
1. Kehamilan
2. Perawatan kehamilan
3. Persalinan
4. Perawatan nifas
5. KB pasca bersalin
6. Perawatan bayi baru lahir
7. Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan ibu dan anak
8. Penyakit menular( IMS,informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan malaria
pada ibu hamil.
e. Cara melaksanakan kegiatan

Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan dengan metode pembelajaran bersama antara
bidan desa, ibu hamil, Suami, dukun kader dan bidan dari Puskesmas yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan Dan pemahaman ibu hamil tentang
kehamilan,persalinan dan nipas serta perawatan bayi baru lahir. Dalam pelaksanaan kelas
ibu hamil melibatkan peran serta lintas program dan lintas sektor. Dimana lintas program
yaitu program gizi bertugas

f. Sasaran
Ibu hamil

g. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt
Mumbulsari X X X
Akar-akar X X X
Sukadana 1 X X X
Sukadana 2 X X X
Anyar X X X

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 3x dalam sau tahun. Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dibuat setelah pelatihan dan diserahkan kepada Pemegang program KIA
i. Pencatatan,pelaporan,dan evaluasi kegiatan
Laporan pelaksanaan program dan evaluasi diserahkan ke penanggung jawab UKM
yang dilakukan setiap 3 bulan.

Mengetahui Progremer KIA

( Indra Marsinta,SKM ) ( Emi Purniawati,Amd.Keb)


Nip : 198305012011012016 Nip: 198901212017042004
KERANGKA ACUAN KEMITRAAN BIDAN DENGAN DUKUN

I. Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan,terbuktidari masih tinggiya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematin Bayi (AKB). Kematian ibu hamil,bersalin,dan nifas serta bayi barulahir
masih merupakn masalah besar Negara berkembang termasuk Indonesia .WHO
memperkirakan seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu
meninggalpada saat hamil dan melahirkan.
Menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar pada tahun 1990
Program Safe Motherhood yang salah satu trobosannya adalah menempatkan
bidan disetiap desa dan melatihduun serta dilengkapi dengan dukun kit, sehingga
diharapkan dukun yang terlatih mampu dam au menerapkan persalinan 3
bersih(bersih tempat,alat dan cara)
Upaya Making Pragnancy Safer(MPS) dengan pesan tanda kunci yaitu (1)
setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih(2)setiap komplikasi
obstetric dan neonatal ditangani mendapat pelayanan adekuat(3)setiap wanita usia
subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan
dan penanganan komplikasi,namun dari hasil survey WHO dan Departemen
Kesehatan ternyata penurunan AKI tidak sesuai target yang diharapkan dan dukun
yang sudah dilatih ternyata kembali pada perilaku semula.
II. Latar belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan


pada upaya peningkatan Derajat Kesehatan ibu dan anak,terutama pada kelompok yang
paling retan masalah kesehatan yaitu ibu hamil ,bersalin dan bayi pada masa perinatal
.Hal ini di tandai dengan Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi
(AKB).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Bayan adalah pelaksanaan
Kemitraan Bidan Dengan Dukun untuk pemberdayaan masyarakat terutama dukun
sebagai pendamping ibu hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir dan diharapkan dapat
membantu dan mendukung meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
serta GIZI sehingga salah satu tujuan penurunan AKI DAN AKB Serta Penurunan bayi
dan balita gizi buruk dapat tercapai.

Pelaksanaan pertemuan kemitraan bidan dengan dukun di Puskesmas Bayan


diharapkan dapat menjadi sarana Pembelajaran bersama antara ibu
hamil,suami,dukun,kader dan petugas kesehatan yang ada untuk meningkatkan
pemahaman dan perilaku Yang lebih baik,sehingga semua ibu melahirkan dapat ditolong
oleh tenaga kesehatan,dan tidak ada lagi ibu yang mengalami 3 T.
III. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan kerjasama anatara bidan dengan dukun untuk menurunkan angka
kematian ibu dan anak dengan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman anatara dukun dengan petugas
dalam pelayanan kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan
nifas,dan perawatan bayi baru lahir
b. Meningkatkan pemahaman,sikap,dan prilaku dukun tentang
kehamilan,perawtan kehamilan,persalinan,perawatan nifas harus melibatkan
bidan . dan merubah prilaku bersalin ditolong dukun menjadi ditolong bidan.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok
Pembelajaran melalui pertemuan kemitraan bidan dengan dukun
2. Rincian kegiatan
PERSIAPAN
a. Melakukan identikasi atau mendata semua nama dukun di wilayah
puskesmas bayan mempersiapkan tempat dan saranan
b. Menyusun jadwal (tempat, waktu dan sasaran)
c. Mempersiapkan materi
d. Koordinasi jadwal kegitan dengan sasaran
e. Mempersiapkan tim pelaksana pertemuan kemitran dukun dan bidan
PELAKSANAAN
a. Menjelaskan materi tentang kemitraan bidan dan dukun secara
umum
b. Diskusi antara bidan dengan dukun
c. Evaluasi pelaksaan pertemuan
d. Kesimpulan dan dokumentasi
V. Cara Melakukan Kegiatan
Pertemuan dilakukan dengan metode pembelajaran bersama antara bidan
puskesmas,dokter desabidan dari bidan desa,dukun,dan perangkat desa yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan Dan pemahaman dukun tentang kehamilan,persalinan
dan nipas serta perawatan bayi baru lahir,agar tidak lagi menolong persalinan tanpa
petugas kesehatan. Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil melibatkan peran serta lintas
program dan lintas sektor. Dimana lintas program yaitu program gizi bertugas
menjelaskan tentang pentingnya gizi ibu hamil,bersalin,nifas,dan bayi untuk Asi
eksklusif.Promkes bertugas menjelaskan tentang cara PHBS.

VI. Sasaran
Dukun

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Aula Kantor X X
DesaAkar-
akar
Aula Kantor X X
Desa
Sukadana
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 3x dalam sau tahun. Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dibuat setelah pelaksaaan pertemuan dan diserahkan kepada Pemegang
program KIA

IX. Pencatatan,pelaporan,dan evaluasi kegiatan


Laporan pelaksanaan program dan evaluasi diserahkan ke penanggung jawab UKM
yang dilakukan setiap 3 bulan.

Mengetahui Progremer KIA

( Indra Marsinta,SKM ) ( Emi Purniawati,Amd.Keb)


Nip : 198305012011012016 Nip: 198901212017042004
KERANGKA ACUAN AMBULAN DESA

I. Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan,terbuktidari masih tinggiya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematin Bayi (AKB). Kematian ibu hamil,bersalin,dan nifas serta bayi barulahir
masih merupakn masalah besar Negara berkembang termasuk Indonesia .WHO
memperkirakan seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu
meninggalpada saat hamil dan melahirkan.
Di Indonesia angka kematia ibu masihh tinggi. Hal ini disebabkan karena
banyaknya faktor-faktor penyulit yang dapat menyebabkan terjadinya keadaan
berbahaya bagi kehamilan danpersalinan. Jika hal tersebut tidak dapt ditangani
segera oleh tenag kesehatan maka untuk menyumbang angka kematian semakin
besar,untuk itu perlu adanya Ambulan Desa untuk mendukung pelayanan pasien
dengan segera dihantar ke tenaga kesehatan tanpa alasan jarak tempuh.
.
II. Latar belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan


pada upaya peningkatan Derajat Kesehatan ibu dan anak,terutama pada kelompok yang
paling retan masalah kesehatan yaitu ibu hamil ,bersalin dan bayi pada masa perinatal
.Hal ini di tandai dengan Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi
(AKB).

Diwilayah Puskesmas Bayan jarak tempuh dan kultur jalan masih menjadi alasan
terbesar untuk melahirkan di rumah. Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas Bayan adalah pelaksanaan Pertemuan Ambulan dusun/ambulan desa untuk
pemberdayaan masyarakat untuk tidak menjadikan jarak tempuh menjadi alasan tidak
mendapat pelayanan dari tenaga kesehatan ,sehingga 3T tidak lagi ditemukan.

Pelaksanaan pertemuan Pertemuan di wilayah Puskesmas Bayan diharapkan


dapat menjadi sarana Pembelajaran bersama bagi bidan desa, dokter desa,perangkat
desa,supir ambulan desa,ambulan dusun untuk bersama-sama berperan aktif membantu
ibu mendapatka pelayanan kesehatan yang maksimal dengan menghantar ibu ke tenaga
kesehatan.
III. Tujuan
1. Tujuan umum
Membantu mempercepat penurunan AKI karena hamil,melahirkan dan
nifas
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemahaman,sikap,dan prilaku Ambulan dusun/desa tentang
perannya dalam ikut mendukung kesehatan ibu dan anak
b. Mempercepat pelayanan kegawatdaruratan masalah kesehatan yang terjadi atau
mungkin terjadi
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok
Pembelajaran dan sosialisasi peran serta ambulan dusun/desa
2. Rincian kegiatan

PERSIAPAN:
a. Menyiapkan LCD
b. Daftar hadir
c. Materi pertemuan
PELAKSANAAN:
a. Pembukaan
b. Penyampaian materi pertemuan
c. Diskusi
d. Kesimpulan dan evaluasi

V. Cara Melakukan Kegiatan


Pertemuan dilakukan dengan metode pembelajaran dan diskusi bersama antara bidan
puskesmas,dokter desa, bidan desa, ambulan dusun dan ambulan desa,serta perangkat
desa yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Dan pemahaman ambulan dusun
/desa tentang bagaimana peran serta mereka dalam mendukung penurunan angka
kematian ibu dan anak.

VI. Sasaran
Supir Ambulan Dusun/Desa

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Aula Kantor X X
DesaAkar-
akar
Aula Kantor X X
Desa
Sukadana

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 3x dalam sau tahun. Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dibuat setelah pelaksaaan pertemuan dan diserahkan kepada Pemegang
program KIA
IX. Pencatatan,pelaporan,dan evaluasi kegiatan
Laporan pelaksanaan program dan evaluasi diserahkan ke penanggung jawab UKM
yang dilakukan setiap 3 bulan.

Mengetahui Progremer KIA

( Indra Marsinta,SKM ) ( Emi Purniawati,Amd.Keb)


Nip : 198305012011012016 Nip: 198901212017042004
KERANGKA ACUAN PUS KB PASCA SALIN DAN PUS

TIDAK BER-KB ATAU DROP OUT

I. Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan,terbuktidari masih tinggiya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematin Bayi (AKB). Kematian ibu hamil,bersalin,dan nifas serta bayi barulahir
masih merupakn masalah besar Negara berkembang termasuk Indonesia .WHO
memperkirakan seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu
meninggalpada saat hamil dan melahirkan.
Masah nifas merupakan masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti semula(6 minggu/42 hari hari pasca salin).
Kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan 4 kalikunjungan ulang yaitu untuk
menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah,mendeteksi dan
menangani masalah-masalah yang terjadi.
II. Latar belakang

Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan millennium atau (MDGs)


Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Anak-anak
terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung pada kematian. Angka
kematian ibu dan kematian neonatal merupakan indicator statuskesehatan masyarakat.
Dibandingkan dengan Negara-negara tetangga angak kematian bayi cukup tinggi.survey
demografi kesehatan Indonesia 2007 AKI Indonesia 228/100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan data diatas maka puskesmas sebagai pusat pelayanan masyarakat
perlu memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya. Unuk
itu diperlukan upaya kesehatan masyarakat(UKM) yang sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat yakni program KIA KB yang langsung mengunjungi masyarakat

Diwilayah Puskesmas Bayan Kunjungan PUS pasca salin dan PUS tidak ber-KB
atau drp out perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan memberikan pelayana menyeluruh
dan terpadu bagi masyarakat.

III. Tujuan
1. Tujuan umum
Memperoleh data yg lebih lengkap dan akurat tentang masalah ibu mengenai Penggunaan
alat kontrasepsi pasca bersalin
2. Tujuan khusus
a. Memperoleh data yg lebih lengkap dan akurat tentang masalah ibu mengenai Penggunaan
alat kontrasepsi pasca bersalin
b. Ibu dan keluarga memahami tentang pentingnya menggunakan kontrasepsi setelah
melahirkan,dan mengetahui lebih lengkap efek samping dan resiko jika tidak
menngunakan kontrasepsi
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok

Penyuluhan menggunakan lembar balik

2. Rincian kegiatan
Persiapan :
a. Identifikasi sasaran
b. Koordinasi dengan kader
c. Analisa sasaran
d. Menentukan jadwal(tempat waktu,dan sasaran)
e. Menyiapkan alat (Tensi,Termometer,Handscoon,stetoskop)
f. Membawa lembar balik
Pelaksanaan:
a. Petugas memperkenalkan diri
b. Petugas memberitahu tujuan kunjungan
c. Pemeriksaan fisik
d. Menjelaskan isi lembar balik
e. Dokumentasi
V. Cara Melakukan Kegiatan
Kunjungan rumah Pus KB pasca salin /Pus tidak ber-KB atau drop out dilakukan
dengan mengunjungi rumah ibu pasca salin dan pus yang tidak ber-KB Sesuai
Dengan SOP

VI. Sasaran
1. PUS pasca salin
2. PUS tidak ber-Kb atau dropout
VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Mumbulsari X
Aakar-akar X X
Sukadana X X
Anyar X

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6x dalam sau tahun. Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dibuat setelah pelaksaaan pertemuan dan diserahkan kepada Pemegang
program KIA
IX. Pencatatan,pelaporan,dan evaluasi kegiatan
Laporan pelaksanaan program dan evaluasi diserahkan ke penanggung jawab UKM
yang dilakukan setiap 3 bulan.

Mengetahui Progremer KIA

( Indra Marsinta,SKM ) ( Emi Purniawati,Amd.Keb)


Nip : 198305012011012016 Nip: 198901212017042004

Anda mungkin juga menyukai