Proposal 3 XII

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

PROPERTI XIV (Program Pengkaderan Teknik Industri Ke 14)
Sekretariat: Jalan Sambaliung No. 9 Kampus Gunung Kelua, Kantor Sekretariat Lantai 2 Fakultas Teknik, Samarinda 75119
Phone: 081254005108/08115522717. Website: www.hmtiunmul.com
TATA TERTIB
A. TATA TERTIB PANITIA

1. Seluruh panitia wajib mengikuti rapat rutin persiapan PROPERTI XIV.
2. Seluruh panitia wajib menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
3. Seluruh panitia wajib berkoordinasi antar seksi dan ketua panitia.
4. Seluruh panitia wajib menjalankan SOP yang telah disusun
5. Seluruh panitia wajib mengikuti susunan acara yang telah disusun oleh seksi
acara.
6. Seluruh panitia dilarang meninggalkan lokasi selama kegiatan, selain yang
diijinkan oleh ketua panitia untuk suatu keperluan.
7. Seluruh panitia wajib menggunakan badge selama kegiatan.
8. Seluruh panitia wajib bersama-sama menjaga keamanan selama acara
berlangsung.
9. Seluruh panitia wajib mengikuti briefing sebelum kegiatan berlangsung.
10. Seluruh panitia wajib menghadiri setiap rapat evaluasi.
11. Seluruh panitia wajib membawa peralatan pribadi yang telah ditentukan.
12. Seluruh panitia dilarang makan, minum dan merokok dihadapan peserta.
13. Seluruh panitia dilarang melakukan tindakan yang membahayakan,
mengancam kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan
dan sebagainya) dan perbuatan yang melecehkan terhadap peserta dalam
keadaan apapun selama kegiatan berlangsung.
14. Seluruh panitia dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku tidak
sepantasnya selama acara berlangsung.
15. Seluruh panitia dilarang membawa senjata tajam dan benda-benda yang
membahayakan (kecuali yang digunakan sebagai perlengkapan dan disetujui
ketua panitia), obat-obatan terlarang dan minuman keras.
16. Seluruh panitia dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum
dan zina di lokasi kegiatan selama kegiatan berlangsung.
17. Seluruh panitia dilarang menegur panitia lain didepan peserta.
18. Seluruh panitia dilarang bercanda dan menjatuhkan harkat, martabat panitia
lainnya.
19. Untuk seluruh panitia yang terlambat lebih dari pukul 05.30 dikenakan denda
Rp 5.000/5 menit.
Dengan ini kami sepakat atas TATA TERTIB yang telah disepakati secara
bersama panitia PROPERTI XIV dan siap menerima konsekuensi yang telah disepakati
secara bersama.
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Himpunan Mahasiswa Pelaksana Kegiatan
Teknik Industri Ketua Panitia
M. Ilham Ramadhan Riezky Fajar Shaleh

NIM. 140903501314 NIM. 1509035015
B. TATA TERTIB PESERTA

1. Seluruh peserta wajib membawa peralatan yang telah ditentukan
Panitia.
2. Seluruh peserta wajib mengikuti seluruh acara, kecuali mendapat
dispensasi dari ketua panitia.
3. Seluruh peserta wajib datang sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan seksi acara.
4. Seluruh peserta harus berkata dan berkelakuan jujur selama acara
berlangsung.
5. Seluruh peserta dilarang meninggalkan lokasi selama kegiatan, selain
yang diijinkan oleh ketua Panitia karena suatu hal.
6. Seluruh peserta wajib menggunakan badge peserta dan baju yang
sudah ditentukan oleh Panitia.
7. Seluruh peserta dilarang merokok, membawa aksesoris, senjata tajam
(kecuali yang digunakan sebagai perlengkapan dan mendapat ijin
ketua panitia), obat-obatan terlarang dan minuman keras.
8. Seluruh peserta dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah
mesum dan zina dilokasi kegiatan selama kegiatan berlangsung.
9. Seluruh peserta wajib mengikuti instruksi dari panitia selama acara
berlangsung.
Dengan ini kami sepakat atas TATA TERTIB yang telah disepakati secara
bersama panitia PROPERTI XIV dan siap menerima konsekuensi yang telah
disepakati secara bersama.
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Himpunan Mahasiswa Pelaksana Kegiatan
Teknik Industri Ketua Panitia

NIM. 140903501314 NIM. 1509035015
C. TATA TERTIB ALUMNI, SENIOR dan lain-lain

1. Dilarang membawa, menggunakan, memakai senjata tajam, minuman
keras, dan obat-obatan terlarang.
2. Wajib mengikuti instruksi dari panitia selama acara berlangsung.
3. Dilarang bertindak atau melakukan sesuatu yang tidak atau diluar dari
konsep yang diinstruksikan panitia.
4. Dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum dan zina
dilokasi kegiatan selama kegiatan berlangsung.
5. Wajib bersama-sama menjaga keamanan serta kenyamanan selama
acara berlangsung.
6. Dilarang makan, minum dan merokok dihadapan peserta.
7. Wajib mengikuti briefing yang dilakukan oleh Penanggung jawab
acara (Penanaman Karakter dan Muhasabah) sebelum acara
berlangsung.
8. Dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan, mengancam
kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan dan
sebagainya) dan perbuatan yang melecehkan terhadap peserta dalam
keadaan apapun.
9. Selain anggota HMTI, dosen pembimbing dan tamu undangan dilarang
mengikuti kegiatan PROPERTI XIV.
10. Dilarang keras menghadiri acara dalam keadaan tidak sehat jasmani
maupun rohani (mabuk).
11. Apabila melanggar tata tertib diatas dipersilahkan untuk meninggalkan
lokasi acara.
Dengan ini kami sepakat atas tata tertib yang telah disepakati secara
bersama panitia PROPERTI XIV dan siap menerima konsekuensi yang telah
disepakati secara bersama.
IKATI Angkatan 2011 Angkatan 2012
( ) ( ) ( )
Mengetahui,
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
M. Ilham Ramadhan
NIM. 140903501314
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR

PROGRAM PENGKADERAN MAHASISWA TEKNIK
INDUSTRI
TAHUN 2017
1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Tempat Pelaksana

a. Kegiatan pengkaderan yang dilaksanakan di dalam lingkungan
kampus Fakultas Teknik harus mendapat izin dari Dekan Fakultas
Teknik atau sesuai mekanisme perizinan penggunaan fasilitas
kampus. Untuk kegiatan pengkaderan di luar lingkungan Universitas
Mulawarman harus mendapat izin tertulis dari Pimpinan Universitas
Mulawarman (Rektor) / sesuai dengan aturan yang berlaku di
lingkungan Universitas Mulawarman.
b. Tempat yang digunakan sebagai lokasi pengkaderan harus memiliki
sarana pelayanan untuk melaksanakan ibadah seperti Masjid,
Musholla, Langgar, atau tempat ibadah lainnya.
c. Tempat yang digunakan sebagai lokasi pengkaderan harus memiliki
sarana pelayanan kesehatan terdekat dari lokasi pengkaderan seperti
Puskesmas, Rumah Sakit, Praktik Dokter, dan lain-lain.
d. Tempat yang digunakan sebagai lokasi dari pengkaderan harus
memiliki izin dari penanggung jawab dari tempat kegiatan.
e. Setiap tempat yang telah digunakan untuk berkegiatan harus
dibersihkan kembali.
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Panitia

a. Panitia datang sebelum Pukul 05.30 WITA.
b. Panita melakukan briefing sebelum kedatangan peserta.
c. Panitia melaksanakan kegiatan sesuai jobdesk masing-masing.
d. Panitia acara, Penanggung jawab (PJ) kelompok, dan korlap
mempersiapkan peserta di depan gedung sekretariat. Panitia
perlengkapan menyiapkan perlengkapan di kelas besar. Panitia
Keamanan menjaga pintu gerbang dibantu oleh panitia Humas.
Panitia Pubdekdok dan Kesehatan berada di sekitar area kegiatan

yang sedang berlangsung.
e. Panitia yang terlambat dari jadwal dikenakan denda sebesar Rp
5.000/5menit.
3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Briefing Panitia

a. Ketua panitia memastikan anggotanya berkumpul pada saat briefing.
b. Masing-masing koordinator memaparkan persiapan yang telah
dilakukan.
c. Seksi acara memaparkan teknis acara selanjutnya dilapangan.
d. Masing-masing panitia menjalankan jobdesknya masing-masing.
e. Sesama panitia dapat memberikan saran untuk acara selanjutnya.
f. Briefing dapat dilakukan max 30 menit.
4. Standar Operasional Prosedur (SOP) Registrasi Peserta

a. Peserta datang pukul 06.00 WITA dengan berjalan kaki.
b. Peserta datang dengan berjalan kaki menuju sekre dari simpang empat
GOR 27 September.
c. Beberapa panitia menanti kedatangan peserta di simpang empat GOR
27 September dan depan gerbang Fakultas Teknik.
d. Peserta dikumpulkan di depan gedung sekretariat Fakultas Teknik
yang di ambil alih oleh korlap.
e. Masing-masing PJ kelompok melakukan registrasi, memeriksa,
mengumpulkan barang bawaan peserta dan bertanggung jawab
terhadap barang-barang berharga peserta.
f. Jika peserta datang terlambat lebih dari 20 menit harus melapor ke
Ketua Panitia untuk bisa mengikuti kegiatan dan apabila datang
kurang dari 20 menit masih diambil alih oleh korlap.
g. Peserta yang terlambat diberikan sanksi berupa tanda pembeda hingga
akhir kegiatan.
5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perjalanan Peserta Menuju

Kelas Besar
a. Peserta berbaris menurut kelompok masing-masing yang dikordinir
oleh korlap.
b. Masing-masing PJ kelompok mendampingi anggota kelompoknya
menuju kelas besar.
c. Anggota kelompok beserta PJ berjalan dengan keadaan rapi dan tertib
menuju kelas besar.
6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Peserta di Dalam

Kelas Besar
a. Peserta masuk ke dalam kelas besar secara rapi dan tertib berdasarkan
kelompok masing-masing.
b. Peserta duduk membentuk lingkaran sesuai kelompok yang dikordinir
oleh korlap.
c. Penanggung Jawab (PJ) setiap kelompok membagikan roti dan susu
yang telah dibawa oleh peserta.
d. Salah satu peserta memimpin doa.
7. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembukaan Acara

a. Peserta duduk sesuai dengan intruksi korlap.
b. Pembukaan acara dimulai dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
oleh peserta dan panitia.
c. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
d. Disahkannya pembukaan acara PROPERTI XIV dilakukan oleh
Wakil Dekan I atau bila berhalangan dapat dilakukan oleh Ketua
Program Studi Teknik Industri.
e. Pembacaan doa.
8. Standar operasional Prosedur (SOP) Persiapan Materi

a. Pemateri diwajibkan tiba 15 menit sebelum acara dimulai.
b. Penanggung jawab (PJ) setiap materi wajib menghubungi pemateri 30

menit sebelum materi dimulai.
c. Jika pemateri terlambat sesuai jadwal yang ditentukan maka kegiatan
diambil alih oleh moderator.
d. Waktu maksimal keterlambatan pemateri adalah 30 menit.
e. Selama menunggu pemateri, moderator memberikan pendahuluan
mengenai materi yang akan disampaikan.
f. Apabila pemateri tidak hadir lebih dari 30 menit maka penyampaian
materi diambil alih oleh moderator.
g. Pada saat pemberian materi, pemateri didampingi satu moderator.
h. Moderator membacakan daftar riwayat hidup pemateri sebelum
materi disampaikan.
9. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyampaian Materi

a. Para peserta duduk sesuai dengan intruksi korlap dan memperhatikan
pemateri menyampaikan materi.
b. Peserta mencatat hal-hal penting yang disampaikan pemateri.
c. Peserta dapat bertanya kepada pemateri jika merasa masih kurang
jelas terhadap materi yang disampaikan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
d. Pemateri menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peserta.
e. Moderator memberikan kesimpulan pada akhir materi.
f. Pada saat pemberian materi, pemateri didampingi satu moderator.
g. Ketika penyampaian materi berlangsung, panitia yang tidak
berkepentingan diharapkan untuk keluar dan mengikuti briefing yang
di pimpin Ketua Panitia membicarakan tentang evaluasi dan teknis
selanjutnya. Lalu, Ketua Panitia melaporkan hasil briefing kepada
Ketua Himpunan.
10. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Manajemen Organisasi

b. Korlap menyerahkan acara kepada penanggung jawab acara
tersebut.
c. Pj acara memberikan pengarahan terhadap peserta.
d. Panitia memberikan kertas hvs yang berguna sebagai media untuk
menggambarkan instruksi dari calon kating.
e. Calon kating memberikan instruksi kepada peserta.
Peserta menggambarkan instruksi dari calon kating.
11. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Kepemimpinan

b. Korlap menyerahkan acara kepada penanggung jawab acara tersebut.
c. Pj acara memberikan pengarahan terhadap peserta.
d. Ketua kelompok mengambil nomor undian dari PJ acara.
e. Pj acara memberikan instruksi kepada salah satu perserta dari masing-
masing kelompok.
f. Masing-masing anggota kelompok hanya diberikan 1 kali kesempatan
bertanya.
g. Masing-masing kelompok mendapat giliran sesuai dengan nomor
undian yang didapatkan.
12. Standar Operasional Prosedur (SOP) Beribadah di Lingkungan

Fakultas Teknik
a. Peserta berjalan dengan rapi dan tertib menuju Mushola didampingi
PJ acara.
b. Peserta beribadah dengan didampingi penanggung jawab kelompok.
c. jika peserta tidak beribadah maka langsung diambil alih oleh panitia.
13. Standar Operasional Prosedur (SOP) Makan

a. Peserta duduk secara rapi dan tertib berdasarkan kelompok masing-
masing.
b. Peserta duduk membentuk lingkaran yang dikordinir oleh korlap.
c. Panitia konsumsi membagikan makanan kepada peserta.
d. Salah satu peserta memimpin doa.
14. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Jiwa Bersaing

a. Peserta duduk sesuai instruksi korlap
b. Korlap menyerahkan acara games kepada penanggung jawab games
tersebut
c. Penanggung jawab games memberikan arahan tentang peraturan
games
15. Standar Operasional Prosedur (SOP) Simulasi Games Industri

b. Korlap menyerahkan acara games kepada penanggung jawab games
tersebut.
c. Penanggung jawab games memberikan arahan tentang peraturan
games.
d. Panitia memberikan perlengkapan games sebagai modal awal untuk
membuat produk.
e. Tiap-tiap kelompok diwajibkan membuat sebuah produk yang dapat
menghasilkan nilai jual.
f. Setiap kelompok mempresentasikan produknya kepada juri untuk
mendapatkan uang monopoli agar dapat meneruskan produksinya.
16. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perancangan Produk

a. Peserta duduk dengan rapi sesuai dengan intruksi korlap.
b. Peserta mempresentasikan tugas perusahaan yang telah diberikan
sebelumnya.
c.
17. Standar Operasional Prosedur (SOP) Industrial Study

a. Peserta dikumpulkan sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.
b. Setiap kelompok diberi arahan dari koordinator acara kemudian PJ
kelompok menjelaskan lebih detail kegiatan industrial study.
c. Setiap kelompok diberi pokok permasalahan yang telah ditentukan.
d. Waktu untuk observasi pokok permasalahan tiap kelompok selama 30
menit.
e. Peserta tetap berada dalam lokasi berlangsungnya kegiatan.
f. Waktu mempresentasikan hasil observasi selama 1 jam.
18. Standar Operasional Prosedur (SOP) Sharing Alumni

a. Peserta duduk dengan rapi sesuai dengan intruksi korlap.
b. Korlap menyerahkan acara kepada moderator acara tersebut.
c. Sharing Alumni diisi oleh alumni yang telah ditentukan sebelumnya.
d. Alumni dan semua pelaksana yang mengisi acara tidak diperkenankan
untuk merokok di dalam ruangan pada saat acara berlangsung.
19. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanaman Karakter

a. Peserta memulai persiapan dengan jadwal acara tepat pada pukul 23.30
WITA.
b. Peserta diberi arahan dan persiapan dari panitia sebelum kegiatan
penanaman karakter.
c. Panitia, Senior, Alumni dilarang menginstruksikan peserta untuk
melakukan aktivitas berat.
d. Peserta dikumpulkan berdasarkan kelompok yang telah ditentukan.
e. Apabila terdapat peserta yang mengalami sakit ketika acara akan
dimulai, peserta tersebut dapat diperiksakan kondisinya ke Tim
Bantuan Medis Kedokteran.
f. Ketika peserta yang sakit telah diperiksa oleh Tim Bantuan Medis
Kedokteran dan didiagnosa sehat maka peserta tersebut melanjutkan
kegiatan penenanaman karakter.
g. Ketika peserta yang sakit telah diperiksa oleh Tim Bantuan Medis
Kedokteran dan didiagnosa sehat maka peserta tersebut tidak
melanjutkan kegiatan penanaman karakter.
h. Peserta wajib membawa air minum dan obat-obatan pribadi.
i. Peserta wajib memakai sepatu, jaket almamater, dan celana panjang
atau rok panjang.
j. Masing-masing panitia menempati pos yang telah ditentukan dengan
jobdesk masing-masing sesuai dengan yang telah disepakati.
k. Setelah mendapat arahan dari panitia, setiap kelompok menuju pos-pos
yang telah ditetapkan panitia.
l. Tim pengawas terdiri dari Ketua Panitia, Koordinator Acara, dan
Penanggung Jawab penanaman karakter.
m. Tim pengawas melakukan pengawasan secara kontinyu pada setiap pos
dan rute penanaman karakter.
n. Tim pengawas memastikan seluruh kegiatan penanaman karakter di
setiap pos sesuai dengan konsep acara.
20. Standar Operasional Prosedur (SOP) Post to Post

a. Setiap pos diisi oleh senior, alumni, penanggung jawab pos,
penanggung jawab keamanan, penanggung jawab kesehatan.
b. Untuk alumni wajib mengikuti konsep penanaman karakter.
c. Penanggung jawab pos memastikan setiap kegiatan sesuai dengan
acara dan melaporkan rincian kegiatan kepada tim pengawas.
d. Penanggung jawab keamanan memastikan peserta tidak keluar dari
area pos dan menjaga kondusifitas pos.
e. Penanggung jawab kesehatan bertanggung jawab pada kesehatan
setiap peserta.
f. Penanggung jawab kesehatan membawa obat-obatan P3K.

g. Pos telah disurvey dan diverifikasi tingkat keamanan oleh panitia dan
diketahui oleh Ketua Himpunan dan Ketua Panitia beserta Dosen
Pendamping.
h. Antar pos berjarak sekitar 10 s/d 40 m.
i. Ketika memasuki pos, ketua kelompok melaporkan kondisi
kelompoknya dan satu orang penanggung jawab pos memberi arahan
kepada kelompok tersebut.
j. Peserta ditanya sesuai dengan materi setiap pos.
k. Menyediakan kendaraan bermotor di pos untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan dan khususnya hanya untuk membawa peserta
apabila ada peserta yang sakit.
l. Peserta yang sakit/tidak bisa melanjutkan kegiatan diserahkan kepada
penanggung jawab kesehatan untuk ditindaklanjuti, bila diperlukan
langsung diantar kerumah sakit/puskemas/praktik dokter terdekat.
m. Menyampaikan materi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi
harkat kemanusiaan dan tidak melanggar etika serta norma-norma
yang berlaku.
n. Dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
perlengkapan dan disetujui ketua panitia), obat-obatan terlarang dan
minuman keras.
o. Dilarang melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun secara
sengaja maupun tidak disengaja kepada peserta kegiatan selama acara
berlangsung.
p. Dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan mengancam
kesehatan intimidasi fisik, termasuk kondisi fisik (pemukulan dan lain
sebagainya) dan perbuatan yang melecehkan peserta dalam keadaan
apapun.
q. Dilarang merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dan
meminum-minuman keras selama kegiatan berlangsung.
r. Dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum, zina

s. Dilarang keras mengikuti kegiatan penanaman karakter dalam keadaan
tidak sehat jasmani maupun rohani (mabuk).
21. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pos Utama

a. Setiap pos diisi oleh orang penanggung jawab pos, satu orang
penanggung jawab keamanan, satu orang penanggung jawab
kesehatan, satu orang anggota pos dari panitia, sedangkan senior dan
alumni menyesuaikan.
b. Penanggung jawab memastikan setiap kegiatan sesuai dengan acara
dan melaporkan rincian kegiatan kepada tim pengawas.
c. Penanggung jawab keamanan memastikan peserta tidak keluar dari
d. Penanggung jawab kesehatan membawa obat-obatan P3K.
e. Pos telah disurvey dan diverifikasi tingkat keamanan oleh panitia dan
diketahui oleh Ketua Himpunan dan Ketua Panitia beserta Dosen
Pendamping.
f. Antar pos berjarak sekitar 10 s/d 40 m.
g. Area setiap pos beradius 10 m dari pusat pos.
h. Waktu pembekalan materi disetiap pos adalah 15 menit/pos.
i. Ketika memasuki pos, ketua kelompok melaporkan kondisi
kelompoknya dan satu orang penanggung jawab pos memberi arahan
kepada kelompok tersebut.
j. Peserta ditanya sesuai dengan materi setiap pos.
k. Menyediakan kendaraan bermotor di pos untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan dan khususnya hanya untuk membawa peserta
l. Penyampaian materi haruslah dilakukan dengan menjunjung tinggi

harkat martabat kemanusiaan dan tidak melanggar etika serta norma-
norma yang berlaku.
m. Dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
minuman keras.
n. Dilarang melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun secara
sengaja maupun tidak disengaja kepada peserta kegiatan selama acara
berlangsung.
o. Dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan mengancam
kesehatan intimidasi fisik, termasuk kondisi fisik (pemukulan dan lain
sebagainya) dan perbuatan yang melecehkan peserta dalam keadaan
apapun.
p. Dilarang merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dan
meminum-minuman keras selama kegiatan berlangsung.
q. Dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum, zina
r. Dilarang keras mengikuti kegiatan penanaman karakter dalam keadaan
22. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pos Kedua

a. Setiap pos diisi oleh satu orang penanggung jawab pos, satu orang
penanggung jawab keamanan, 1 orang penanggung jawab kesehatan, 6
orang anggota pos dari panitia, sedangkan senior dan alumni
menyesuaikan
b. Penanggung jawab pos memastikan setiap kegiatan sesuai dengan
acara dan melaporkan rincian kegiatan kepada tim pengawas.
c. Penanggung jawab keamanan memastikan peserta tidak keluar dari
d. Penanggung jawab kesehatan membawa obat-obatan P3K.
e. Pos harus didirikan di tempat yang telah di survei dan diverifikasi

tingkat keamanannya oleh panitia dan diketahui oleh Ketua Himpunan
dan Ketua Panitia beserta Dosen Pendamping.
f. Antar pos berjarak sekitar ± 10 s/d 40 m.
g. Area setiap pos berada dalam radius ±10 m dari pusat pos.
h. Waktu pembekalan materi setiap pos adalah 15 menit.
i. Ketika memasuki pos, ketua kelompok melaporkan kondisi internal
dan eksternal kelompoknya, dan satu orang penanggung jawab pos
memberi arahan kepada kelompok tersebut. Selanjutnya, peserta
ditanya sesuai dengan materi setiap pos.
j. Menyediakan kendaraan bermotor di pos untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan dan dikhususkan hanya untuk membawa peserta
k. Anggota kelompok yang sakit/tidak bisa melanjutkan kegiatan
diserahkan kepada penanggungjawab kesehatan untuk ditindaklanjuti,
bila diperlukan langsung diantar kerumah sakit / puskesmas / praktik
dokter terdekat.
l. Penyampaian materi haruslah dilakukan dengan menjunjung tinggi
harkat kemanusiaan dan tidak melanggar etika serta norma-
norma yang berlaku.
m. Dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
minuman keras.
n. Dilarang melakukan tindakan kekerasan secara sengaja maupun tidak
sengaja kepada peserta kegiatan selama acara berlangsung dalam
bentuk apapun.
o. Dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan, mengancam
kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan dan lain
keadaan apapun.
p. Dilarang merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, dan meminum

minuman keras selama kegiatan berlangsung.
q. Dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum, zina
r. Dilarang keras mengikuti kegiatan di dalam setiap pos dalam keadaan
s. Setiap panitia di dalam pos beserta anggota dan alumni dilarang keluar
area dari setiap pos yang telah ditentukan sebelumnya.
23. Standar Operasional Prosedur (SOP) Muhasabah

a. Peserta duduk sesuai dengan arahan korlap di lokasi yang sudah
ditentukan panitia.
b. Hanya ada 1 orang pemateri yang memberikan materi pada
muhasabah.
c. Peserta mendengarkan motivasi (renungan).
d. Anggota kelompok yang sakit/ tidak bisa melanjutkan kegiatan
diserahkan kepada tim kesehatan untuk ditindaklanjuti, bila
diperlukan langsung diantar kerumah sakit / puskesmas / praktik
dokter terdekat.
e. Penyampaian arahan haruslah dilakukan dengan menjunjung tinggi
harkat kemanusiaan dan tidak melanggar etika serta norma-
norma yang berlaku.
f. Dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
minuman keras.
g. Dilarang melakukan tindakan kekerasan secara sengaja maupun tidak
sengaja kepada peserta kegiatan selama acara berlangsung dalam
bentuk apapun.
h. Dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan, mengamcam
kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan dan lain

keadaan apapun.
i. Penanggung jawab muhasabah memastikan setiap kegiatan sesuai
dengan acara dan melaporkan rincian kegiatan kepada tim pengawas.
24. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kembali ke Kelas Besar

a. Peserta dikondisikan oleh korlap.
b. Peserta berjalan ke kelas besar dengan rapi dan tertib yang dikordinir
oleh korlap.
c. Panitia yang tidak memiliki jobdesk tetap dilapangan membersihkan
lokasi muhasabah dan penanaman karakter.
25. Standar Operasional Prosedur (SOP) Outbound

a. Setiap pos diisi oleh panitia 2015 dan tim kesehatan.
b. Tempat untuk outbound telah disiapkan dan verifikasi keamanannya
oleh panitia yang bertugas dan dibantu dengan orang yang
mengetahui medan.
c. Antar pos berjarak sekitar ± 20 s/d 50 m
d. Waktu setiap pos adalah 15 menit.
e. Ketika memasuki pos, penanggung jawab pos memberikan instruksi
untuk games tersebut.
f. Anggota kelompok yang sakit/ tidak bisa melanjutkan kegiatan
diserahkan kepada tim kesehatan untuk ditindaklanjuti, bila
diperlukan langsung diantar kerumah sakit / puskesmas / praktik
dokter terdekat.
g. Perlengkapan dan peralatan yang dipakai dalam outbound sudah diuji
dan dipastikan untuk keamanannya.
h. Seluruh peserta outbound menggunakan baju kaos, celana training
dan menggunakan sepatu.
i. Di masing-masing tempat outbound kita tempatkan tim kesehatan

yang siap sedia melakukan pertolongan pertama jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
j. Di setiap kelompok terdapat panitia yang ikut menjadi peserta
outbound.
k. Di masing-masing tempat outbound terdapat penganggung jawab
yang bertanggung jawab dalam tiap-tiap permainan dalam outbound.
l. Outbound dilakukan setelah ada pengarahan dari penanggung jawab
dari masing-masing pos dalam outbound.
26. Standar Operasional Prosedur (SOP) Keamanan

a. Panitia terlebih dahulu mensurvei tempat kegiatan yang digunakan
dari segi keamanannya pada lokasi acara.dan outbound.
b. Keamanan keamanan mengarahkan peserta menuju tempat acara.
c. Keamanan wajib mengamankan barang bawaan peserta.
d. Pengamanan ini adalah untuk memberikan bekal pelaksanaan teknis,
langkah (komunikasi, peringatan, dan tindakan) dan aksi yang harus
dilaksanakan oleh Petugas Keamanan pada saat berlangsungnya
kegiatan agar berjalan lancar, tertib, dan aman.
e. Sebagai acuan dan alat kendali dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengontrol semua kegiatan pengamanan.
f. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban pada saat
berlangsungnya kegiatan pengkaderan khususnya pengamanan fisik
(physical security) dan pelanggaran norma – norma yang berlaku,
serta menjamin kelancaran aktifitas para anggota dan pelaksana dari
gangguan keamanan.
g. Keamanan wajib mengamankan peserta selama perjalanan pada saat
pulang.
h. Barang berharga peserta handphone, dompet, perhiasan dan lain-lain
dikumpulkan ke PJ kelompok untuk diamankan guna menjaga barang
peserta selama kegiatan berlangsung serta akan dikembalikan setelah

acara selesai.
i. Sebagai usaha, kegiatan melindungi serta mengamankan lingkungan
di area kegiatan dan sekitarnya dari setiap gangguan keamanan,
ketertiban dan pelanggaran hukum (Preventive Role).
j. Setiap beberapa anggota keamanan ditempatkan untuk menjaga pos-
pos keamanan yang rawan dan telah ditentukan.
k. Melakukan shift pergantian tempat pada tiap-tiap anggota keamanan
dalam melakukan penjagaan.
l. Jika ada siapapun yang melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi
mengganggu dan mengancam keberlangsungan acara, anggota
keamanan berhak meninjak lanjuti sesuai dengan sanksi pelanggaran
tata tertib yang telah dibuat.
m. Melaporkan kepada pihak berwenang terdekat jika ada suatu tindakan
yang sulit diatasi oleh petugas keamanan.
n. Apabila ada gangguan dari luar yang mengancam keselamatan,
keamanan, dan kenyamanan peserta selama berada di tempat kegiatan
yang dilakukan oleh oknum-oknum selain panitia, alumni dan
peninjau maka panitia keamanan dan ketua panitia harus
menghubungi kantor polisi terdekat.
o. Jika ada kegiatan yang memicu timbulnya api yang tidak diinginkan
atau kebakaran panitia keamanan wajib mengamankan peserta dan
panitia lain untuk segera menjauh dari lokasi.
p. Jika ada kegiatan yang memicu timbulnya api yang tidak diinginkan
atau kebakaran panitia keamanan berusaha memadamkan dan
menghubungi pemadam kebakaran dika tidak dapat diatasi.
27. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Peserta dan Panitia

a. Sebelum pelaksanaan kegiatan panitia mendata jenis penyakit peserta
dan menghimbau peserta untuk membawa obat pribadi.
b. Peserta atau panitia yang sakit langsung diberi P3K oleh penanggung
jawab kesehatan (Penanggung jawab kelompok dan anggota TBM
Azygos).
c. Jika keadaan peserta atau panitia yang sakit belum membaik,
langsung dilarikan ke pusat pelayanan kesehatan (Rumah sakit /
puskesmas / praktik dokter) terdekat.
d. Dalam keadaan urgentif (darurat) peserta yang sakit langsung
dilarikan ke pusat layanan kesehatan (Rumah sakit / puskesmas /
praktik dokter) terdekat menggunakan transportasi yang telah
disiapkan sebelumnya.
28. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Kelas Besar

a. Tim Kesehatan siap siaga melakukan pertolongan terhadap peserta
yang mengalami sakit.
b. Jumlah petugas kesehatan didalam kelas besar maksimal 5 orang (2
dari kesehatan, 3 dari tim bantun medis TBM)
29. Standar Operasional Prosedur (SOP) Ruang Kesehatan di Fakultas

Teknik
a. Ruang kesehatan harus di kondisikan agar mendukung proses
penyembuhan
b. Pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan untuk
memasuki ruang kesehatan.
c. Jumlah petugas kesehatan didalam ruang kesehatan maksimal 5 orang
(2 dari kesehatan, 3 dari tim bantuan medis TBM)
d. Didalam ruang kesehatan minimal terdapat obat-obatan, kotak P3K,
serta tabung Oxy Can
30. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Post To Post

a. Disetiap pos minimal terdapat 1 orang dari bagian kesehatan.
b. Disetiap pos materi disiagakan obat-obatan P3K untuk bantuan

pertama serta tandu untuk evakuasi.
c. Minimal terdapat 1 motor yang disediakan untuk evakuasi di pos.
31. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Muhasabah

a. Jumlah petugas kesehatan minimal diacara muhasabah adalah 5 orang
b. Pada saat kegiatan muhasabah, apabila terdapat peserta dan panitia
yang sakit akan mendapatkan pertolongan pertama dari tim kesehatan
dan apabila kondisinya tidak bias ditangani oleh tim kesehatan maka
akan dievakuasi ke aula menggunakan motor.
c. Disetiap kegiatan muhasabah disediakan kotak P3K dan motor jika
diperlukan evakuasi bagi yang sakit
32. Standar Operasional Prosedur (SOP) Konsumsi

a. Setiap usai penyampaian materi peserta diberikan waktu istirahat dan
kesempatan untuk minum yang dipimpin oleh korlap.
b. Konsumsi harus sesuai dengan jam makan yang telah ditentukan.
c. Konsumsi yang diberikan harus sesuai dengan standar gizi yang
dianjurkan.
d. Panitia menyiapkan konsumsi untuk para tamu delegasi dan para
senior
33. Standar Operasional Prosedur (SOP) Jalur Koordinasi di Lapangan

a. Anggota seksi berkoordinasi langsung dengan koordinator masing-
masing.
b. Setiap koordinator berkoordinasi langsung dengan ketua panitia atau
jika dalam kondisi tidak bertemu ketua panitia maka dapat menitipkan
pesan kepada kordinator acara yang kemudian disampaikan kepada
ketua panitia.
c. Korlap hanya dapat berkoordinasi langsung dengan koordinator acara
dan juga dapat langsung kepada ketua panitia. Ketua panitia
berkoordinasi langsung dengan ketua SC dan masing-masing

koordinator berkoordinasi dengan SC masing-masing bidang namun
meminta izin terlebih dahulu kepada ketua panitia.
34. Kewajiban
a. Setiap panitia pelaksana wajib mentaati dan menjalankan SOP yang
telah ditetapkan.
b. Seluruh pengurus berhak/bertanggung jawab penuh terhadap tata
pelaksanaan SOP tersebut.
35. Analisa Resiko

1) Wilayah Kampus
1) Ancaman :
a) Keterlambatan datangnya Ketua Program Studi S1 Teknik
Industri dan juga Wakil Dekan I ke tempat pelaksanaan
kegiatan untuk memberikan kata sambutan sekaligus
membuka acara.
b) Keterlambatan Pemateri dalam menghadiri tempat
pelaksanaan kegiatan.
c) Peserta sakit akibat keletihan ketika orientasi kampus.
d) Terjadi pemadaman listrik.
e) Peserta berniat pulang dan mengancam keberlangsungan
acara.
2) Solusi :
a) 30 menit sebelum acara dimulai panitia bertugas untuk
mengingatkan yang bersangkutan bahwa acara akan dimulai,
dengan cara mendampingi Kepala Program Studi S1 Teknik
Industri dan Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas

Mulawarman.
b) PJ pemateri bertugas menghubungi pemateri 30 menit sebelum
materi dimulai.
c) PJ pemateri bertugas mengingatkan Pemateri bahwa waktu
pemberian materi telah habis.
d) Dalam orientasi kampus peserta didampingi oleh Panitia
Kesehatan dan juga tim medis kedokteran.
e) Menyediakan genset.
f) Adanya pendekatan diawal (praPROPERTI) dan peserta yang
berniat pulang dan mengancam keberlangsungan acara
diberikan pengarahan, agar bisa mengerti esensi kegiatan
tersebut dan kembali mengikuti kegiatan hingga akhir.
2) Wilayah Luar Kampus

1) Ancaman :
a) Keterlambatan Pemateri dalam menghadiri tempat
pelaksanaan kegiatan.
b) Ketika ada Panitia, Senior, serta Alumni yang bertindak diluar
standar prosedur operasional.
c) Peserta yang mengalami sakit akibat penyakit yang kambuh/
kelelahan saat pemberian materi.
d) Kehilangan barang-barang berharga milik panitia ataupun
peserta.
e) Cuaca yang tidak mendukung saat acara berlangsung.
f) Peserta berniat pulang dan mengancam keberlangsungan
acara.
2) Solusi :
a) Disetiap sesi panitia selalu memantau kondisi peserta,
sehingga apabila ada peserta yang sakit akan segera
ditanganin.
b) Peserta tidak diizinkan membawa barang berharga selama

kegiatan acara berlangsung, Jika terdapat peserta yang
membawa barang berharga maka pj kelompok berhak untuk
menyimpan barang-barang tersebut.
c) Dalam kegiatan acara setiap kelompok didampingi oleh Panitia
dan juga tenaga tim medis kedokteran.
d) Setiap pemateri memiliki 1 PJ (Penanggung Jawab) yang akan
bertanggung jawab penuh terhadap hadirnya pemateri.
e) Panitia yang bertindak diluar prosedur akan diberi teguran
keras oleh Ketua Panitia dan Ketua Himpunan. Dosen
Pembimbing dan divisi keamanan memberikan teguran keras
dan menindak lanjuti sesuai dengan sanksi pelanggaran tata
tertib yang dibuat kepada senior dan alumni yang bertindak
diluar standar operasional prosedur.
f) Panitia dan peserta diwajibkan membawa jas hujan.
g) Adanya pendekatan diawal (praPROPERTI) dan peserta yang
berniat pulang dan mengancam keberlangsungan acara
diberikan pengarahan, agar bisa mengerti esensi kegiatan
tersebut dan kembali mengikuti kegiatan hingga akhir.
Samarinda, 15 September 2017
Mengetahui, Ketua Panitia

Ketua HMTI

NIM. 1409035014 NIM. 1509035015

Proposal 3 XII

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal 3 XII

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

A. TATA TERTIB PANITIA

M. Ilham Ramadhan Riezky Fajar Shaleh

B. TATA TERTIB PESERTA

M. Ilham Ramadhan Riezky Fajar Shaleh

C. TATA TERTIB ALUMNI, SENIOR dan lain-lain

IKATI Angkatan 2011 Angkatan 2012

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Tempat Pelaksana

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Panitia

Panitia Pubdekdok dan Kesehatan berada di sekitar area kegiatan

3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Briefing Panitia

4. Standar Operasional Prosedur (SOP) Registrasi Peserta

5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perjalanan Peserta Menuju

6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Peserta di Dalam

7. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembukaan Acara

8. Standar operasional Prosedur (SOP) Persiapan Materi

b. Penanggung jawab (PJ) setiap materi wajib menghubungi pemateri 30

9. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyampaian Materi

10. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Manajemen Organisasi

11. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Kepemimpinan

12. Standar Operasional Prosedur (SOP) Beribadah di Lingkungan

13. Standar Operasional Prosedur (SOP) Makan

14. Standar Operasional Prosedur (SOP) Games Jiwa Bersaing

15. Standar Operasional Prosedur (SOP) Simulasi Games Industri

16. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perancangan Produk

17. Standar Operasional Prosedur (SOP) Industrial Study

18. Standar Operasional Prosedur (SOP) Sharing Alumni

19. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanaman Karakter

20. Standar Operasional Prosedur (SOP) Post to Post

f. Penanggung jawab kesehatan membawa obat-obatan P3K.

r. Dilarang melakukan perbuatan yang menjurus ke arah mesum, zina

21. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pos Utama

l. Penyampaian materi haruslah dilakukan dengan menjunjung tinggi

22. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pos Kedua

e. Pos harus didirikan di tempat yang telah di survei dan diverifikasi

p. Dilarang merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, dan meminum

23. Standar Operasional Prosedur (SOP) Muhasabah

sebagainya) dan perbuatan yang melecehkan terhadap peserta dalam

24. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kembali ke Kelas Besar

25. Standar Operasional Prosedur (SOP) Outbound

i. Di masing-masing tempat outbound kita tempatkan tim kesehatan

26. Standar Operasional Prosedur (SOP) Keamanan

peserta selama kegiatan berlangsung serta akan dikembalikan setelah

27. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Peserta dan Panitia

28. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Kelas Besar

29. Standar Operasional Prosedur (SOP) Ruang Kesehatan di Fakultas

30. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Post To Post

b. Disetiap pos materi disiagakan obat-obatan P3K untuk bantuan

31. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan Muhasabah

32. Standar Operasional Prosedur (SOP) Konsumsi

33. Standar Operasional Prosedur (SOP) Jalur Koordinasi di Lapangan

berkoordinasi langsung dengan ketua SC dan masing-masing

35. Analisa Resiko

Industri dan Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas

2) Wilayah Luar Kampus

b) Peserta tidak diizinkan membawa barang berharga selama

Samarinda, 15 September 2017

Mengetahui, Ketua Panitia

M. Ilham Ramadhan Riezky Fajar Shaleh

Anda mungkin juga menyukai