Anda di halaman 1dari 16

SILABUS BAHASA DAERAH

Satuan Pendidikan : SD/MI/SDLB


Kelas :4
Semester : Ganjil

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
TEMA 3 : PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
1.1 Mengakui dan 1.1.1 Mensyukuri Diintegrasikan dalam Diintegrasikan dalam Observasi: 8 JP - Paket
mensyukuri anugerah keberadaan alam KI 3 dan KI 4 KI 3 dan KI 4  Mengamati bahasa
Tuhan Yang Maha Esa sekitar dan kegitan daerah
atas keberadaan keberadaan budaya peserta didik kelas 4
lingkungan dan sumber yang terdapat untuk - Majalah
daya alam, alat didalamnya sebagai menilai rasa berbahasa
teknologi modern dan salah satu anugerah percaya diri daerah
tradisional, Tuhan Yang Maha Esa dan - Kumpulan
perkembangan 1.1.2 Mengggunakan bahasa kesantunan cerita
teknologi, energi, serta daerah untuk dalam rakyat
permasalahan sosial. berkomunikasi di membawaka berbahasa
lingkungan sekolah n cerita dan daerah
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
2.5 Menunjukkan rasa 2.5.1 Memiliki rasa ingin menjelaskan
ingin tahu dalam tahu untuk mengamati jenis-jenis
mengamati alam alam lingkungan cerita rakyat.
lingkungan sekitar sekitar
untuk mendapatkan ide 2.5.2 Memiliki rasa ingin
berkarya seni. tahu untuk berkarya
seni tentang alam
lingkungan sekitar
3.3 Mengenal dan 3.3.1Menyebutkan contoh  Teks cerita rakyat  Mengamati : Tes Tulis:
memahami unsur cerita rakyat yang terdapat  Peserta didik  Peserta didik
intrinsik teks cerita rakyat didaerah setempat mendengarkan cerita diminta
secara lisan dan tulis. rakyat yang terdapat di untuk
3.3.2 Menjelaskan unsur
daerah setempat. menulis
intrinsik dalam teks  Unsur intrisik dalam
 Peserta didik contoh cerita
cerita rakyat cerita rakyat rakyat
mengamati teks cerita
3.3.3 Menjelaskan pesan rakyat.  Tes Lisan
moral teks yang  Pesan moral dalam  Peserta didik Peserta didik
terdapat dalam cerita cerita rakyat mengamati unsur diberi
rakyat. intrinsik yang pertanyaan
terkandung dalam terkait cerita
cerita rakyat rakyat dan
 Menanya : dijawab
secara lisan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
4.3 Menceritakan kembali teks 4.3.1 Menuliskan pokok –  pokok – pokok  Peserta didik bertanya Praktik:
cerita rakyat sesuai pokok cerita rakyat. cerita rakyat. jawabtentang contoh  Peserta didik
dengan urutan yang benar. 4.3.2 Menceritakan cerita  Teknik bercerita cerita rakyat. menceritaka
rakyat sesuai dengan  Peserta didik bertanya n cerita
jawabtentang usur rakyat
urutan yang benar
intrinsik dalam cerita utamanya
4.3.3 Menanggapi cerita rakyat. yang
teman.  Peserta didik bertanya terdapat di
jawabtentang pesan daerah
moral dalam cerita setempat
rakyat. dengan
 Mengumpulkan urutan yang
informasi: benar
 Peserta didik membaca
beberapa contoh cerita 
rakyat.
 Peserta didik
mendiskusikan unsur
instrinsik cerita rakyat.
 Peserta didik
mendiskusikan pesan
moral cerita rakyat.

 Mengasosiasi:
 Peserta didik
menyimpulkan pesan
moral dalam cerita
rakyat.

 Mengomunikasikan:
 Peserta didik menulis
pokok-pokok cerita
rakyat.
Contoh Kerangka RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Kelas/Semester : IV/ 1

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Topik/ Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan (8 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.2 Mengakui dan mensyukuri 1.2.1 Mensyukuri keberadaan alam


anugerah Tuhan Yang Maha Esa sekitar dan keberadaan budaya
atas keberadaan lingkungan dan yang terdapat didalamnya
sumber daya alam, alat teknologi sebagai salah satu anugerah
modern dan tradisional, Tuhan Yang Maha Esa
perkembangan teknologi, energi, 1.2.2 Mengggunakan bahasa daerah
serta permasalahan sosial. untuk berkomunikasi di
lingkungan sekolah
2.6 Menunjukkan rasa ingin tahu 2.6.1 Memiliki rasa ingin tahu untuk
2
dalam mengamati alam mengamati alam lingkungan
lingkungan sekitar untuk sekitar
mendapatkan ide berkarya seni. 2.6.2 Memiliki rasa ingin tahu untuk
berkarya seni tentang alam
lingkungan sekitar
3.3 Mengenal dan memahami unsur 3.3.1Menyebutkan contoh cerita rakyat
3
intrinsik teks cerita rakyat secara
lisan dan tulis. 3.3.2 Menjelaskan unsur intrinsik
dalam teks cerita rakyat
3.3.3 Menjelaskan pesan moral teks
yang terdapat dalam teks cerita
rakyat.
4 4.3 Menceritakan kembali teks cerita 4.3.1 Menuliskan pokok – pokok
rakyat sesuai dengan urutan yang cerita rakyat.
benar. 4.3.2 Menceritakan cerita rakyat sesuai
dengan urutan yang benar
4.3.3 Menanggapi cerita teman.

C. Tujuan Pembelajaran (Harus ada unsur ABCD)


Sikap
Sikap Spiritual
Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik/ Dalam pembelajaran unsur instrinsik teks cerita rakyatyang berbasis saintifik*)
dinilai pengamat / guru, peserta didik mensyukuri keberadaan alam sekitar dan
keberadaan budaya yang terdapat didalamnya sebagai salah satu anugerah Tuhan Yang
Maha Esa dan mengggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi di lingkungan
sekolah.

Sikap Sosial
Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik/ Dalam pembelajaran unsur instrinsik teks cerita rakyatyang berbasis saintifik*).
peserta didik memiliki rasa ingin tahu untuk mengamati alam lingkungan sekitar dan
memiliki rasa ingin tahu untuk berkarya seni tentang alam lingkungan sekitar.

Pengetahuan
(1) Melalui kegiatan tanya jawab (Dengan berdiskusi tipe STAD/TPS/NHT)*),
peserta didik dapat menyebutkan contoh cerita rakyat dengan benar.
(2) Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi (Dengan berdiskusi tipe
STAD/TPS/NHT)*), peserta didik dapat menjelaskan unsur instrinsikdalam teks
cerita rakyat dengan benar.
(3) Melalui kegiatan tanya jawab (Dengan berdiskusi tipe STAD/TPS/NHT)*),
peserta didik dapat menjelaskan pesan moralyang terdapat dalam teks cerita
rakyat dengan benar.

Keterampilan
(1) Setelah belajar tentang teks cerita rakyat*), peserta didik dapat menulis pokok-
pokok cerita rakyat dengan benar.
(2) Setelah mendapat penjelasan/ contoh cara membaca cerita rakyat *), peserta didik
dapat menceritakan cerita rakyat sesuai dengan urutan yang benar.
(3) Setelah mendengarkan cerita rakyat *), peserta didik dapat menanggapi cerita
teman dengan bahasa yang santun.
Keterangan: *) Kondisi pembelajaran sesuai dengan pengembangan guru.

D. Materi Pembelajaran
Materi pokok pembelajaran sbb: (selengkapnya dijabarkan di lampiran):
1. Teks cerita rakyat
2. Unsur instrinsik dalam cerita rakyat
3. Pokok-pokok cerita rakyat
4. Pesan moral dalam cerita rakyat
5. Teknik bercerita

E. Metode ( Pendekatan dan Metode Pembelajaran)


1. Pendekatan : Saintifik/ Kontekstual
2. Model : Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
3. Sintaks: ( diambil dari langkah-langkah dalam model pembelajaran)
a) Membangun konteks
b) Pemodelan teks
c) Pemecahan masalah secara bersama
d) Pemecahan masalah secara individual
4. Model KBM :Model pembelajaran kooperatif
5. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi
6. Teknik : Think Pair Share

F. KKM : 75
G. Kegiatan Pembelajaran

PENGORGANISASIAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
SISWA WAKTU

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengabsen Klasikal 40’


 Guru melakukan apersepsi dengan mengulas
materi pelajaran minggu yang lalu melalui
kegiatan bertanya jawab dan demonstrasi.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi
aspek afektif (sikap spirutual dan sikap sosial),
kognitif, , dan psikomotor.
Kegiatan inti  Mengamati: Klasikal 220’
- Peserta didik mendengarkan cerita rakyat
yang terdapat di daerah setempat.
- Peserta didik mengamati unsur intrinsik
yang terkandung dalam cerita rakyat

 Menanya :
- Peserta didik bertanya jawab tentang
contoh cerita rakyat. Kelompok
- Peserta didik bertanya jawab tentang usur
intrinsik dalam cerita rakyat.
- Peserta didik bertanya jawab tentang pesan
moral dalam cerita rakyat.

 Mengumpulkan informasi/ Mencoba:


Peserta didik membentuk kelompok diskusi
Think-Pair-Share. Kelompok
- Think = Peserta didik membaca beberapa
contoh cerita rakyat.
- Pairing = Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompok kelompok kecil unsur
instrinsik cerita rakyat dan pesan moral
untuk mendapatkan simpulan.
- Sharing= Setelah memadukan jawaban,
kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya..
 Mengasosiasi:
- Peserta didik menyimpulkan pesan moral Kelompok
dalam cerita rakyat.

 Mengomunikasikan:
- Peserta didik menulis pokok-pokok cerita
rakyat. Kelompok
- Peserta didik menceritakan cerita rakyat.
- Peserta didik menanggapi cerita teman.

 Peserta didik mengerjakan LKS yang tersedia


untuk mengukur kompetensi. Individu

Penutup  Gurubersamasiswa melakukan refleksi Klasikal 20’


hasilpembelajaran
 Guru memberi tugas sebagai perbaikan dan
pengayaan
 Guru menutup pelajaran

H. Alat dan Sumber Belajar


a. Alat/ Media
 Rekaman pembacaan cerita rakyat
 Teks cerita rakyat
 Laptop/ LCD

b. Sumber Belajar ( penulisan seperti pada daftar pustaka)


 Buku Ajar.
 Poewadarminto. 1939. Bausastra Jawa,.......
 Majalah Panjebar Semangat
 LKS
I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:

LEMBAR OBSERVASI

No. Sikap/Nilai Indikator Rubrik Butir


Penilaian Pertanyaan

1 1.2 Mengakui dan 1.2.1 Mensyukuri 1-5 A1


mensyukuri keberadaan alam
anugerah Tuhan sekitar dan
Yang Maha Esa keberadaan budaya
atas keberadaan yang terdapat
lingkungan dan didalamnya sebagai
sumber daya alam, salah satu anugerah
alat teknologi Tuhan Yang Maha
modern dan Esa
tradisional, 1.2.2 Mengggunakan
perkembangan bahasa daerah 1-5 A2
teknologi, energi, untuk
serta permasalahan berkomunikasi di
sosial. lingkungan sekolah

2 2.6 Menunjukkan rasa 2.6.1 Memiliki rasa ingin 1-5 A3


ingin tahu dalam tahu untuk
mengamati alam mengamati alam
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
untuk mendapatkan 2.6.2 Memiliki rasa ingin 1-5 A4
ide berkarya seni. tahu untuk berkarya
seni tentang alam
lingkungan sekitar

2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian non Objektif (UNO)
c. Kisi-kisi:
No Indikator Rubrik Butir
Penilaian Instrumen
1 Menyebutkan contoh cerita rakyat 1-5

2 Menjelaskan unsur intrinsik dalam teks cerita 1-5


rakyat
3 Menjelaskan pesan moral teks yang terdapat 1-5
dalam teks cerita rakyat.

3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : P1= Tes Produk dan P2=Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:

No. Indikator Rubrik Butir Instrumen


Penilaian

1. Menuliskan pokok – pokok cerita P1


rakyat.
2. Menceritakan cerita rakyat sesuai P2
dengan urutan yang benar
3. Menanggapi cerita teman. P2

Kepala Sekolah Guru Kelas

______________ __________________

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
A. MATERI:
1. Crita rakyat

Awan iku panas banget. Srengengene mencorong kaya macan sing galak.
Nanging Kancil babar pisan ora maelu kahanan iku. Dheweke turu angler ing ngisore wit
kang godhonge ngrembuyung nganti ngimpi.Dumadakan impene buyar amarga krungu
swara njaluk tulung.“Tulung……..tulung……..kobongan……kobongan……,”
pambengoke Wedhus karo mlayu saka kadohan.“Ana apa iki?” pitakone Kancil.“Ayo
mlayu, Cil!Alase kobong!” jarene Wedhus.Pancen bener, saka kadohan katon beluk
kandel mumbul menyang angkasa.Kancil melu wedi meruhi kahanan iku. Mula dheweke
banjur tangi jegegah lan melu mlayu nututi kanca-kancane.
Kancil mlayu banter banget.Najan awake cilik, nanging dheweke bisa mlayu
banter banget.Kanca-kancane ditinggal adoh ana mburi, nganti ora
katon.“Aduh….ambeganku entek…..” kandhane Kancil karo mandheg amarga
krenggosan. “Lho, ana ngendi kanca-kancaku kabeh….Waduh, aku iki ana ngendi….kok
koyoke aku durung tau menyang panggonan iki.” Kancil rumangsa bingung lan wedi. “
Gusti,…kula nyuwun pitulungan….Gusti…..”
Kancil banjur nerusake laku.Ora krasa olehe mlaku nganti tumeka pinggiring
alas.Dheweke ndeleng ana tegalan amba duweke Pak Tani. “Wah….sayur lan
buah….matur nuwun Gusti……..” Kancil seneng banget meruhi sing kaya ngono mau.
Kebeneran dheweke ngelak lan luwe banget. Gorokane asat, wetenge kemrucuk.
Kaya ora duwe dosa, Kancil banjur mangan sayur lan buah-buahan sing ana
tegale Pak Tani mau. “Upamane saben dina bisa mangan kaya ngene….asyik…..,” batine
Kancil karo ngglethak ana ngisore uwit amarga kuwaregen. Akhire kewan nakal iku
keturon nganti ngorok-ngorok.
Esuke nalika nglilir, Kancil rumangsa luwe maneh. Dheweke banjur ngubengi
tegal maneh milih timun sing enom lan seger. “ Enake…..seger banget timun iki….,”
kandhane Kancil karo terus mangani timun. Amarga kuwaregen, Kancil banjur keturon
maneh nganti awan.
Kaya adate, saben ramoung tandang gawe ing ngomah, Pak Tani budhal menyang
tegalan. Kaya ngapa kagete Pak Tani nalika tekan tegalan lan meruhi tandurane sing
morat-marit ora karu-karuwan. “Pokal gawene sapa iki…..tanduranku nganti rusak kaya
ngene! Awas yen nganti bisa kecekel…..!” ngendikane Pak Tani karo ngowak- ngawikne
arite sing landhepe pitung penyukur.
Kancil nglilir amarga krungu swarane Pak Tani.“ Hmmm, uwong iku mesthi sing
duwe tanduran iki! Brengose kandel, ireng, lan mlengkung. Lucu banget. Hi… hi….
Hi… mengko yen Pak Tani mulih, aku bakal mangan timun iku maneh.”Ngono grenenge
Kancil. Mula bareng Pak Tani mulih….Kancil banjur metu saka dhelikane lan mlebu
menyang tagalan maneh. Kewan nakal iku pesta timun maneh.
Esuke, Pak Tani mbalik menyang tegalan karo nggawa wong-wongan sing wis
dibloyohi pulut nangka sing kelet banget. Meruhi sing kaya ngono mau, ora ndadekake
Kancil wedi. Nalika Pak Tani mulih saka tegal, Kancil banjur nyedhaki wong-wongan
mau karo ngece-ece.“ Pak….aku sing nyolong timun ana tegal iki…aku luwe. Mula aku
nyuwun pangapura ya, Pak…,”kandhane Kancil. Amarga rumangsa ora direken, Kancil
nesu lan banjur nyepak wong-wongan iku. Sikil ngarep sisih tengene kelet ora bisa
uwal.Mula Kancil banjur ngantem maneh nganggo sikil kiwane.Lho….…. saiki awake
Kancil malah banjur kelet kabeh karo wong-wongan maul an ora bisa uwal.“
Aduh….piye iki?” pikire Kancil judeg.
Sorene Pak Tani bali maneh menyang tegalan. Kaya ngapa kagete …

2. Unsur instrinsik sajroning crita rakyat :


Sing diarani unsur instrinsik sajrone crita umpamane:
-alur/ runtuting crita
-Paraga dan watake
- latar
-tema,
- amanat
3. Pesan moral dalam cerita rakyat
4. Pokok-pokok cerita rakyat
5. Teknik bercerita
B. ALAT EVALUASI
1. Evaluasi Sikap
CONTOH: LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Perilaku yang diamati dalam pembelajaran


Mensyukuri Mengguna-kan Memiliki rasa Memiliki rasa
keberadaan alam bahasa daerah ingin tahu untuk ingin tahu untuk
sekitar dan dalam mengamati alam berkarya seni
No. Nama
keberadaan komunikasi lingkungan tentang alam
budaya sekitar lingkungan
sekitar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 A

2 B

3 C

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5


Rubrik Penilaian (Penafsiran angka):
1. sangat kurang,
2. kurang,
3. cukup,
4. baik,
5. amat baik

2. Evaluasi Kognitif
CONTOH: LKS KOGNITIF
TES URAIAN NON OBJEKTIF (UNO)
PENGETAHUAN TENTANG CERITA RAKYAT
Pituduh:
A. Wacanen crita rakyat ing ngisor iki!
Awan iku panas banget. Srengengene mencorong kaya macan sing galak.
Nanging Kancil babar pisan ora maelu kahanan iku. Dheweke turu angler ing ngisore wit
kang godhonge ngrembuyung nganti ngimpi.Dumadakan impene buyar amarga krungu
swara njaluk tulung.“Tulung……..tulung……..kobongan……kobongan……,”
pambengoke Wedhus karo mlayu saka kadohan.“Ana apa iki?” pitakone Kancil.“Ayo
mlayu, Cil!Alase kobong!” jarene Wedhus.Pancen bener, saka kadohan katon beluk
kandel mumbul menyang angkasa.Kancil melu wedi meruhi kahanan iku. Mula dheweke
banjur tangi jegegah lan melu mlayu nututi kanca-kancane.
Kancil mlayu banter banget.Najan awake cilik, nanging dheweke bisa mlayu
banter banget.Kanca-kancane ditinggal adoh ana mburi, nganti ora
katon.“Aduh….ambeganku entek…..” kandhane Kancil karo mandheg amarga
krenggosan.“Lho, ana ngendi kanca-kancaku kabeh….Waduh, aku iki ana ngendi….kok
koyoke aku durung tau menyang panggonan iki.” Kancil rumangsa bingung lan wedi. “
Gusti,…kula nyuwun pitulungan….Gusti…..”
Kancil banjur nerusake laku.Ora krasa olehe mlaku nganti tumeka pinggiring
alas.Dheweke ndeleng ana tegalan amba duweke Pak Tani. “Wah….sayur lan
buah….matur nuwun Gusti……..” Kancil seneng banget meruhi sing kaya ngono mau.
Kebeneran dheweke ngelak lan luwe banget. Gorokane asat, wetenge kemrucuk.
Kaya ora duwe dosa, Kancil banjur mangan sayur lan buah-buahan sing ana
tegale Pak Tani mau. “Upamane saben dina bisa mangan kaya ngene….asyik…..,” batine
Kancil karo ngglethak ana ngisore uwit amarga kuwaregen. Akhire kewan nakal iku
keturon nganti ngorok-ngorok.
Esuke nalika nglilir, Kancil rumangsa luwe maneh. Dheweke banjur ngubengi
tegal maneh milih timun sing enom lan seger. “ Enake…..seger banget timun iki….,”
kandhane Kancil karo terus mangani timun. Amarga kuwaregen, Kancil banjur keturon
maneh nganti awan.
Kaya adate, saben ramoung tandang gawe ing ngomah, Pak Tani budhal menyang
tegalan. Kaya ngapa kagete Pak Tani nalika tekan tegalan lan meruhi tandurane sing
morat-marit ora karu-karuwan. “Pokal gawene sapa iki…..tanduranku nganti rusak kaya
ngene! Awas yen nganti bisa kecekel…..!” ngendikane Pak Tani karo ngowak- ngawikne
arite sing landhepe pitung penyukur.
Kancil nglilir amarga krungu swarane Pak Tani.“ Hmmm, uwong iku mesthi sing
duwe tanduran iki! Brengose kandel, ireng, lan mlengkung. Lucu banget. Hi… hi….
Hi… mengko yen Pak Tani mulih, aku bakal mangan timun iku maneh.” Ngono
grenenge Kancil. Mula bareng Pak Tani mulih….Kancil banjur metu saka dhelikane lan
mlebu menyang tagalan maneh. Kewan nakal iku pesta timun maneh.
Esuke, Pak Tani mbalik menyang tegalan karo nggawa wong-wongan sing wis
dibloyohi pulut nangka sing kelet banget. Meruhi sing kaya ngono mau, ora ndadekake
Kancil wedi. Nalika Pak Tani mulih saka tegal, Kancil banjur nyedhaki wong-wongan
mau karo ngece-ece.“ Pak….aku sing nyolong timun ana tegal iki…aku luwe. Mula aku
nyuwun pangapura ya, Pak…,”kandhane Kancil. Amarga rumangsa ora direken, Kancil
nesu lan banjur nyepak wong-wongan iku. Sikil ngarep sisih tengene kelet ora bisa
uwal.Mula Kancil banjur ngantem maneh nganggo sikil kiwane.Lho….…. saiki awake
Kancil malah banjur kelet kabeh karo wong-wongan maul an ora bisa uwal.“
Aduh….piye iki?” pikire Kancil judeg.
Sorene Pak Tani bali maneh menyang tegalan. Kaya ngapa kagete …
B. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki!

1. Sebutna tuladhane crita rakyat liya sing wis kok mangerteni!


2. Jelasna unsur instrinsik sajrone crita rakyat sing mentas kokwaca mau!
3. Jelasna pesan moral sing ana sajrone crita rakyat sing mentas kokwaca mau!

3. Evalusai Psikomotor

CONTOH: LKS PSIKOMOTOR


(1) Tulisen pokok-pokok crita rakyat sing wis kokrungokne ing ndhuwur!

No. Nama Menulis pokok-pokok cerita Butir


Soal
Kelengkapan Runtut Kesesuaian Kebahasaan P1
isi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

(2) Critakna crita rakyat sing wis kokwaca nganggo ukaramu dhewe!

No. Nama Menceritakan cerita rakyat


Kelancaran Keseriusan Kesesuaian Bahasa Butir
isi Soal
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 P2

(3) Gatekna critane kancamu, banjur wenehana panemu!

No. Nama Memberikan tanggapan Butir


Soal
Kejelasan Runtut Isi Bahasa P3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik Penilaian (Penafsiran angka):


1= kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik

Anda mungkin juga menyukai