Oleh
ENDAH RAHAYU
016.02.0362
Kepada
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Endah Rahayu
Mengetahui,
Kepala Ruangan
( YUDI ARDIANA,SST.M.Kes.)
LAPORAN PENDAHULUAN
SECTIO CAESAREA
1. Pengertian
2. Etiologi
b. Gawat janin
c. Plasenta previa
f. Eklampsia, hipertensi
3. Patofisiologi
4. Nursing Pathway
Ketuban pecah
dini
Sectio
Caesarea
Gangguan Gangguan
Shock
Rasa Integritas Kulit
Nyaman
a. Faktor Janin
4) Janin abnormal
hidrosephalus
5) Faktor plasenta
7) Multiple pregnancy
operasi.
b. Faktor Ibu
1) Usia
eklamsia.
2) Tulang Panggul
kejang sama.
parestesia.
1) Kejang absens
2) Kejang mioklonik
menit.
b) Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung
kemih.
dan bawah.
4) Kejang atonik
6. Pemeriksaan Diagnostik
kerapatan jaringan.
pemindaian CT.
e. Uji laboratorium
1) Pungsi lumbal : menganalisis cairan serebrovaskuler
hematocrit
3) Panel elektrolit
5) GDA
7. Penatalaksanaan
b. Pengobatan penunjang
atau trakeostomi.
c. Pengobatan rumat
1) Profilaksis intermiten
mikrosefali
genetic
Kejang demam pada bayi berumur dibawah usia 1
bulan
8. Komplikasi
antara lain:
a. Ibu:
1) Infeksi puerperal
2) Perdarahan
atonia uteri
4) Ruftur uteri
mendatang
a. Pengkajian
2. Riwayat keperawatan
3. Riwayat obstetric
a) Riwayat menstruasi
c) Genogram
jugularis
pengeluaran ASI
bunyi jantung
b. Diagnosa Keperawatan
sirkulasi
operasi
c. Intervensi Keperawatan
Tujuan:
kualitas.
Intervensi:
harian.
sirkulasi
Tujuan:
komplikasi
Intervensi:
beraktivitas
energi.
aktivitas sehari-hari.
optimal.
sangat diperlukan.
melakukan aktivitas.
operasi
Tujuan:
dialami.
Intervensi:
penyebabnya.
Rasional: Meningkatkan koping klien dalam
luas/spesifik.
operasi.
Tujuan:
dan lukaoperasi.
Intervensi:
kebersihan luka.
melalui dischart.
menyebabkan infeksi.
tanda inveksi.
gejala infeksi.
Daftar Pustaka
A. BIODATA KLIEN
Nama : Ny. “S”
Umur : 23 Tahun
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Sakra Timur ( Mujud)
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
KET:
:GARIS PERNIKAHAN
:TINGGAL SERUMAH : KLIEN
:GARIS PERSAUDARAAN
PENJELASAN :
Klien merupakan anak pertama, klien adalah seorang ibu
rumah tangga yang memiliki suami dan akan melahirkan
seorang anak, dan klien akan segera memiliki anak
pertama. Klien tidak memiliki riwayat penyakit yang
kronis seperti DM, hepatitis dan penyakit menular
lainnya.
LYM 15 % 0,0-4,0
MXD 6 % 0,0-2,0
LED L:D15,P.0-20
Retikulokosit % 0,5-2,0
Set LE Negatif
Lain Lain
KETERANGAN/ SARAN
Head to Toe :
Kepala
- Inspeksi : Bentuk simetris,rambut berwarna hitam,
tidak berminyak, tidak ada ketombe, kulit kepala
bersih.
- Palpasi :Tidak terdapat masa atau nyeri tekan
Keluhan : Tidak ada keluhan
Mata
- Inspeksi : Bentuk Simetris, gerakan mata normal,
konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, reaksi
pupil isokor.
- Palpasi : Tidak ada masa atau nyeri tekan
Hidung
- Inspeksi : Tidak ada polip, dan tidak tampak adanya
reaksi alergi
- Palpasi : Tidak ada masa atau nyeri tekan
Mulut
- Inspeksi : Mukosa kering, gigi lengkap
- Palpasi : Tidak ada masa atau nyeri tekan.
Telinga
- Inspeksi : Daun telinga simetris, bersih, tidak ada
polip atau masa
- Palpasi : Tidak ada masa atau nyeri tekan
Leher
- Inspeksi : Tidak ada bekas luka dan bekas jahitan,
lesi tidak ada.
- Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
distensi vena jugularis tidak ada,
Dada
- Inspeksi : Dada berbentuk simetris, tidak ada lesi,
tidak ada jaringan parut, retraksi dinding dada (+).
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
- Auskultasi : S1, S2 tunggal, tidak terdengar suara
tambahan,TD : 120/80 mmHg
- Perkusi : Terdengar Pekak
Payudara
- Inspeksi : Bentuk bengkak dan simetris, tidak ada
lesi, areola tampak gelap.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
masa,tidak ada lesi,bendungan asi(-),Colustrum (+).
- Auskultasi : -
- Perkusi : -
Thoraks
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, ekspansi paru (+),
- Palpasi : Tidak terdapat masa atau nyeri tekan
- Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-), danronchi(-),RR:
20 x/menit
- Perkusi : Terdengar Sonor pada area lapang paru.
Abdomen
-Inspeksi : Abdomen tampak simetris dan cembung, dan
tidak adanya luka bekas insisi SC
pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan.
-Palpasi : His (-)
-Leopod I : Tinggi fundus uteri(TPU)yaitu
29 cm letkep dan teraba bokong janin pada
bagian fundus.
-Leopod II : letak punggung bayi yaitu
punggung kanan
- Leopod III : bagian terbawah janin yaitu
kepala.
- Leopod IV : kepala belum masuk
PAP
-Auskultasi : Auskulatasi DJJ (+),yaitu 160x/menit
Kandung kemih : kosong
Ekstemitas atas
- Inspeksi : Simetris tidak ada edema, dan tidak ada
kelainan bentuk tulang, turgor kulit baik.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : tidak ada kelumpuhan.
Ekstemitas Bawah
- Inspeksi : Simetris tidak ada edema, dan tidak ada
kelainan bentuk tulang, turgor kulit baik.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : tidak ada kelumpuhan.
5 5
5 5
I. Data penunjang
1. Laboratorium/ Hb tidak di lakukan
2. USG ( senin 11 juli 2016)
Hasil USG : a.BPD :38/ 40 Minggu
b.AC :29/30 Ml
c.FC :38/40 Minggu
d.EFW :2715
Diagnosa medis: G1 P0 A0,UK 38-40 Minggu T/H/IU,letkep
keadaan umum ibu dan janin baik
ANALISA DATA
Nama : Ny “S” Ruang : Nifas
Umur : 23 Tahun No Reg: 344865
2 DS: Perubahan
Klien mengatakan :sering BAK Perubahan anatomis pola
dengan frekuensi 9-10 kali/hari. selama kehamilan eliminasi BAK
Klien tidak memahami perubahan
pola eliminasi yang di alaminya. Penurunan kepala
DO: janin
Urine berwarna kuning dengan bau
khas urine. BAK 9-10 kali Meningkatnya
tekanan pada
kandung kemih
Nokturia
Perubahan pola
eliminasi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Cemas b/d perubahan psikologis
2. Perubahan pola eliminasi BAK b/d penurunan kepala
janin.
3. Gangguan rasa nyaman: Nyeri b.d luka post operasi
operasi.
INTERVENSI
4.Mengurangi
onset terjadinya
nyeri dapat
dilakukan dengan
pemberian
analgetika oral
maupun sistemik
dalam spectrum
luas/spesifik.
R:Seperti ditusuk-
tusuk
2.Menerangkan nyeri yang
diderita klien dan R: perut
penyebabnya.
S: 4-5 (sedang)
3.Mengajarkan teknik T: hilang timbul
distraksi.
2.Klien mengerti
dengan penjelasan
4.Kolaborasi pemberian perawat
analgetika
3.Klien mengerti
teknik yang diajarkan
untuk mengurangi dan
beradaptasi dengan
nyeri.
4.Terapi dokter:
Ketorolac 2x1
Ranitidin 2x1
Alinamin F 3x1
O :
- Klien tampak rileks
- Wajah klien tampak tenang dan tidak tegang
- Klien mampu mengungkapkan kecemasanya
- Klien tampak senang
- Klien tampak mencoba anjurkan yang di berikan.
- Tanda-tanda vital:
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 X/menit
N : 80 X/menit
S : 37,0 C
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
II senin 09.15 S :
18/07/20 Wita - Klien mengatakan mengerti dan menerima
16 perubahan pola eliminasi BAK yang dialaminya
adalah hal yang normal bagi ibu hamil.
O :
- Klien tampak rileks dan tenang
- TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P :intervensi dilanjutkan
- Anjurkan klien mengungkapkan gejala cemas
Menganjurkan klien untuk mengontrol cemas
III Selasa,1 10.30 S : Klein mengatakan Nyeri daerah operasi
9/7/2016 WITA O : Klein tampak meringis menahan sakit
P : Sakit daerah luka operasi meningkat
R : Seperti ditusuk-tusuk
R : perut
S : 4-5 (sedang)
T : hilang timbul
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dipertahankan dan dilanjutkan
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/menit
A : Masalah teratasi/Tidak terjadi resiko infeksi
P : Intervensi dipertahankan dan dilanjutkan
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan klien boleh pulang sesuai
advist dokter
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
KELOMPOK 1C
Mengetahui,
Kepala Ruangan
( YUDI ARDIANA,SST.M.Kes.)