Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Persaingan Pasar Sempurna“. Pada makalah ini kami banyak mengambil
dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesarsebesarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari


sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Surabaya, 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
C. Tujuan Dan Manfaat Makalah .......................................................................... 5
D. Sistematika Makalah ........................................................................................ 6
BAB II....................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ....................................................................................................... 7
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA .................................................................... 7
A. Prinsip Pasar Persaingan Sempurna ................................................................. 7
B. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna ........................................................ 9
C. Permintaan dalam Pasar Persaingan Sempurna ................................................ 9
D. Penerimaan dalam Pasar Persaingan Sempurna ............................................. 10
E. Maksimimasi Profit Jangka Pendek ................................................................ 11
F. Maksimimasi Profit Jangka Panjang .............................................................. 13
G. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna .......................................................... 13
H. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna ....................................................... 14
BAB III ................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 17

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ........................................................................................................ 10

Gambar 2.2 ........................................................................................................ 10

Gambar 2.3 .........................................................................................................11

Gambar 2.4...........................................................................................................11

Gambar 2.5...........................................................................................................12

Gambar 2.6...........................................................................................................12

Gambar 2.7...........................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi sangat penting bagi sebuah pasar dapat memberikan
karakteristik dalam setiap produsen terhadap produknya. Untuk itu produsen
perlu memperhatikan segala faktor dan aspek hambatan yang akan
mempengaruhi hambatan perusahaan dalam bentuk persaingan di dalam
pasar. Dalam pasar persaingan sempurna, struktur pasar akan mempengaruhi
perusahaan, jumlah perusahaan, sifat produk yang dihasilkan serta
kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi harga dan pasar.

Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat


bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar
mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan
keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian
seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat
pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak
memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah


banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya,
sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi
harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah
menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau
fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli
merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat.
Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan

4
harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli
akan lari penjual lainnya.

B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis
mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep pasar persaingan sempurna?
2. Bagaimana penetapan harga dalam pasar persaingan sempurna?
3. Apa kelebihan dan kekurangan harga pasar persaingan sempurna?

C. Tujuan Dan Manfaat Makalah


1. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
a) Mengetahui bagaimana konsep pasar persaingan sempurna
b) Mengetahui bagaimana penetapan harga dalam pasar persaingan
sempurna
c) Mengetahui kelebihan dan kekurangan harga pasar persaingan
sempurna
2. Manfaat
a) Manfaat Akademis
Dapat mereferensi mengenai pasar persaingan sempurna
menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku
konsumen dan juga dapat memberikan informasi. b) Manfaat
Praktis

Manfaat makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran


maupun rujukan referensi bagi para pembacanya.

5
D. Sistematika Makalah
BAB 1 Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, manfaat dan sistematika makalah.
BAB 2 Pembahasan membahas tentang pengertian pasar persaingan
sempurna, beserta penentuan harga juga kekurangan dan kelebihan pasar
persaingan sempurna.
BAB 3 Simpulan dan Rekomendasi membahas tentang simpulan dan
rekomendasi.

6
BAB II

PEMBAHASAN

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di


satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini
mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun
pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen,
produsen, bahkan juga pemerintahan.
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak
dan hampor tidak terbatas. Pasar Persaingan Sempurna merupakan dunia para price-
taker. Sebuah perusahaan yang bersaing sempurna menjual produk yang sifatnya
homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh perusahaan-
perusahaan lain dalamindustri). Produk itu sedemikian kecil dibandingkan pasarnya
sehingga tidak dapat mempengaruhi harga pasar, produk itu hanya mengikuti harga
yang berlaku.
Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori.
Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti,
variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan
permintaan pasar.

A. Prinsip Pasar Persaingan Sempurna


Prinsip dasar profit maximization dari segi output adalah : Selama tambahan
revenue dari ekspansi perusahaan (marginal revenue) lebih besar dibandingkan
dengan biaya tambahan dari ekspansi perusahaan (marginal cost), perusahaan
akan tetap menambah produksi. Perusahaan tidak akan menambah produksi bila
marginal cost dari ekspansi lebih besar dibandingkan dengan marginal revenue
dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. bila kenaikan output

7
menaikkan revenue lebih besar dari kenaikan cost, berarti profit naik. Bila
kenaikan output menaikkan cost lebih besar dari kenaikan revenue, berarti profit
turun. Dengan demikian, perusahaan akan memilih tingkat output dimana
marginal revenue sama dengan marginal cost. pada tingkat output ini, total profit
mencapai maksimum. Karena pada persaingan sempurna, harga ditetapkan
pasar, berarti marginal revenue sama dengan harga. Misalnya, untuk satu
perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik,
marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubuk adalah 200. pemilik
perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap
tambahan kubik kurang dari 200.
bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi.

Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan


penggunaan input (faktor produksi) dalam proses produksi menambah revenue
lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah revenue lebih besar dari
cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input
menambah cost lebih besar dari revenue, kenaikan tersebut akan menurunkan
input. Jadi, perusahaan akan memilih tingkat penggunaan input dimana
tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue
product/MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tambahan satu unit input
(marginal factor cost/MFC). Karena pada persaingan sempurna harga ditetapkan
pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga. Misalnya, suatu
perusahaan dapat menyewa tenaga kerja (labor/L) dengan biaya 10per jam atau
80 per hari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga
kerja selama setiap tambahan, L akan meningkatkan revenue lebih besar dari 80
per hari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L) bila kenaikan satu
L hanya menambah revenue kurang dari 80 per hari. Hal ini berlaku sama untuk
semua input. MRP harus sama dengan harga untuk memaksimumkan profit.

8
Profit disini adalah pure economic profit, yakni return diatas semua cost,
termasuk implicit cost.1

B. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


Esensi dari pasar persaingan sempurna adalah tidak ada persaingan langsunh
diantara pembeli dan penjual. Jadi, tidak ada persaingan antara para pembeli atau
antara penjual. Misalnya, perusahaan A tidak perlu memikirkan apa reaksi
perusahaan B bila perusahaan A merubah marketinh policy nya. Prasyarat pasar
persaingan sempurna adalah berikut ini2:
1. Produk masing-masing pasar adalah identik (tidak ada perbedaan sekecil
apapun). Jadi, pembeli disini indifferent terhadap masingmasing barang
(beli yang manapun sama aja hasilnya). Barang homogen.
2. Peran masing-masing perusahaan relatif sangat kecil terhadap total pasar.
secara sendiri-sendiri mereka tidak akan mampu merubah harga melalui
perubahan jumlah yang ditawarkan. untuk merubah harga, mereka harus
bergerak bersama-sama.
3. Setiap perusahaan bebas masuk atau keluar industri. Tidak ada hambatan
dalam bentuk apapun.

C. Permintaan dalam Pasar Persaingan Sempurna


Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna di tentukan oleh
permintaan dan penawaran. Misalkan kita berbicara tentang pasar, pakaian dan
anak-anak, maka harga pakaian anak-anak di tentukan oleh kekuatan permintaan
dan penawaran untuk pakaian anak-anak. Seperti yang telah di gambarkan
diagram berikut.

1
Sikumbank Risman F, 2004, Ekonomi Manajerial, ( Bogor : Ghalia Indonesia) 158-159
2
Ibid
9
Gambar 2.1

Perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga


jual, karena jumlah output yang di hasilkan perusahaan sangat kecil dibanding
output pasar, maka berapapun produk yang di jual perusahaan di pasar relatif
tidak berubah. Untuk itu kurva yang di gambarkan perusahaan secara individu
berbentuk garis lurus horizontal, seperti gambar berikut.3

Gambar 2.2

D. Penerimaan dalam Pasar Persaingan Sempurna


Penerimaan total (total revenue) perusahaan sama dengan jumlah output
(q) dikali harga jual (p). Karena harga telah di tetapkan, penerimaan rata-rata
(average) dan penerimaan marjinal (marjinal revenue) adalah sama dengan
harga. Demikian dengan kurva permintaan (d) sama dengan kurva penerimaan
rata-rata (ar) sama dengan kurva penerimaan marjinal (mr) sama dengan harga
(p), seperti yang di jelaskan di gambar dengan kode a.

3
Ibid 160
10
Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan
positif, bergerak mulai dari titik (0,0) seperti yang di tunjukkan oleh gambar b.

Gambar 2.3

E. Maksimimasi Profit Jangka Pendek


a) Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak apabila biaya variabel
(VC)= penerimaan total (TR), atau biaya variabel rata-rata (AVC)= harga.
b) Perusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan mencapai laba
maksimum atau dalam kondisi terburuk kerugiannya minimum
(minimum loss).4
a. Keseimbangan jangka pendek perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna.

4
Yoopi Abimanyu, 2004, Ekonomi Manajerial. (Bogor : Ghalia Indonesia) 158.
11
Gambar 2.4 menunjukan bahwa titik MR=MC (titik E) tercapai pada
saat output sejumlah Q.

b. Keseimbangan jangka pendek perusahaan pada kondisi impas.

Gambar 2.5
Kondisi impas terjadi apabila biaya rata-rata sama dengan harga,
dimana laba per unit sama dengan nol.
c. Keseimbangan jangka pendek perusahaan dalam kondisi rugi
minimum. (gambar 2.6)

12
F. Maksimimasi Profit Jangka Panjang
a) Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
b) Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengganti
barang modal yang digunakan dalam produksi.
c) Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk-keluar karena laba nol.
d) Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC=LAC.5

Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik


E dimana tingkat harga P=0 dan jumlah output Q=0.

a. Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran.

Gambar 2.7

G. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna


Kebaikan utama dari pasar persaingan sempurna adalah perlombaan menuju
tingkatan efisiensi penggunaan faktor produksi lebih baik. Secara umum dapat
dirinci sebagai berikut6:

1. Menggunakan sumber daya secara efisiensi artinya seluruh sumber-sumber


daya yang tersedia sepenuhnya digunakan. Corak pemanfaatan sumber

5
Ibid
6
Tati Suharti & M. Fathorrazi, 2012, Teori Ekonomi Mikro,(Yogyakarta : Graha Ilmu)169-170
13
tersebut sedekimian rupa sehingga tujuan yang ingin dicapai adalah tidak
ada cara lain dan dapat menambah kemakmuran masyarakat. Proses menuju
cara yang paling efisien tersebut akan membawa pada peningkatan efisiensi
penggunaan faktor produksi.
2. Adanya kebebasan bertindak dan memilih. Hal ini sangat bermanfaat untuk
membawa para pengelola perusahaan pada peningkatan kreatifitas sehingga
pada akhirnya kewirausahaannya akan terus mengalami peningkatan.

H. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna


1. Tidak mendorong adanya inovasi Penemuan suatu teknologi mudah
dicontoh oleh perusahaan lain, pengembangan teknologi dan teknik
produksi yang lebih baik dianggap tidak memperoleh keuntungan di masa
depan dan kemajuan teknologi hanya terbatas pada perusahaan besar.

2. Adakalanya menimbulkan ongkos sosial, seperti adanya pengotoran


lingkungan (pencemaran) dan lain sebagainya.

3. Membatasi pilihan konsumen, artinya barang yang dihasilkan homogen


(sama) maka konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan
barang yang di konsumsinya.

4. Ongkos produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi


sebagai akibat adanya trial and error dan persaingan.

5. Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya tidak selalu menciptakan


pemerataan distribusi pendapatan, artinya perekonomian pasar permintaan
ditentukan oleh corak produk perusahaan, dan akan berpengaruh terhadap
penggunaan sumber daya. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumber daya akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan menengah ke atas.

14
6. Apabila eksploitasi penggunaan input tidak dibatasi bisa menimbulkan
kerusakan pada sumber ekonomi, akibat adanya perlombaan penggunaan
sumber ekonomi yang dimaksud.7

7
Ibid
15
BAB III
KESIMPULAN

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena


dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya.

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli.


Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa
dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah
menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat
diubah.

Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia


hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada
konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh
kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.

16
DAFTAR PUSTAKA

Sikumbank Risman F, 2004, Ekonomi Manajerial, ( Bogor : Ghalia Indonesia).

Yoopi Abimanyu, 2004, Ekonomi Manajerial. (Bogor : Ghalia Indonesia).

Tati Suharti & M. Fathorrazi, 2012, Teori Ekonomi Mikro,(Yogyakarta : Graha


Ilmu).

17

Anda mungkin juga menyukai