Anda di halaman 1dari 12

MANFAAT DAN EFEK SAMPING

RADIASI IONIZING

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Radiasi Kelas A

MAKALAH

Oleh:

Nama : Nuri Ade Iksani Devi


NIM : 160210102111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
MANFAAT DAN EFEK SAMPING
RADIASI IONIZING

Radiasi ionizing (radiasi pengion) = jenis radiasi yang dapat


mengionisasi atom-atom atau materi, membangkitkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang berlawanan. Radiasi pengion meliputi sinar kosmik, sinar-x, partikel
alpha, partikel beta, gamma, neutron dll (Akhadi, 2000).
Berikut ini karakteristik khusus dari setiap jenis radiasi pengion, yaitu:
No
Jenis Radiasi Karakteristik Khusus
.
 Bentuk sinar partikel: suatu inti Helium (He)
yang bergerak cepat
 Asal: dari suatu proses peluruhan
radionuklida atau alat akseptor
 Muatan listrik: positif (+)
 Daya tembus & cepat rambat: Rendah &
Partikel - α
1. lambat α < β< γ
(alpha)
 Daya destruksi internal: besar sekali
α > β> γ
 Daya destruksi eksternal: kecil sekali
α < β< γ
 Bahan penahan: sehelai kertas lapisan tipis
 Pengaruh medan magnet: dibelokkan tajam
 Bentuk sinar partikel: suatu elektron bergerak
dengan kecepatan tinggi
 Asal: dari suatu proses peluruhan inti
 Muatan listrik: negatif (-)
 Daya tembus & cepat rambat: agak besar &
cepat α < β< γ
Partikel - β
2.
(beta)  Daya destruksi internal: agak besar
α > β> γ
 Daya destruksi eksternal: sedang
α < β< γ
 Bahan penahan: lapisan Alumunium tebal
 Pengaruh medan magnet: dibelokkan sedikit
arah berlawanan sinar - α
3. Sinar - γ  Bentuk sinar partikel: Sinar gelombang
(gamma) elektromagnetik dengan λ pendek
 Asal: dari isotop radioaktif tertentu
 Muatan listrik: tak bermuatan
 Daya tembus & cepat rambat: besar sekali
α < β< γ
 Daya destruksi internal: kecil
α > β> γ
 Daya destruksi eksternal: besar
α < β< γ
 Bahan penahan: lapisan Timbal
 Pengaruh medan magnet: tidak terpengaruh
 Bentuk sinar partikel: Sinar gelombang
elektromagnetik
 Asal: tabung sinar - X
 Muatan listrik: tak bermuatan
4. Sinar – X
 Daya tembus & cepat rambat: lebih kecil dari
sinar γ tergantung tegangan tabung
 Bahan penahan: lapisan Timbal 1,5 mm
 Pengaruh medan magnet: tidak terpengaruh
 Ukurannya kecil
 Muatan listrik: tak bermuatan listrik, karena
5. Partikel neutron
ukurannya yang kecil, maka partikel neutron
memiliki daya tembus yang tinggi.

MANFAAT RADIASI IONIZING

Ditinjau dari sifat radiasi itu sendiri beberapa manfaat dapat diambil antara lain:
 Sifat dapat membunuh mikroba / organisma lainnya sehingga dapat
digunakan untuk mensterilkan alat kedokteran, bahan baku obat dan
kosmetika, memperpanjang masa simpan komoditi pangan, membunuh
mikroba patogen pangan untuk menghindarkan penyakit serta membunuh
organisma patogen dari Iimbah untuk dapat digunakan kembali secara aman.
 Mempercepat reaksi kimia untuk membuat produk baru / menguraikan
produk yang tidak diinginkan.
 Dapat mengubah sifat DNA dari organisma hidup yang digunakan untuk
membuat mutan tanaman / mutan mikroorganisma baru dengan sifat yang
diinginkan, menunda pertunasan dan lain sebagainya.
 Kekuatan radiasi akan berubah kalau melewati bahan, sifat ini banyak
digunakan untuk inspeksi uji tidak merusak yang menunjang industri atau
sebagai perunut dibidang industri, kedokteran dan pertanian.
 Sumber radiasi yang dipancarkan oleh setiap isotop punya waktu paroh yang
berbeda, sifat ini dapat digunakan untuk menentukan umur bahan.

Berikut ini beberapa jenis radiasi ionizing & manfaatnya, diantaranya yaitu:
A. Radiasi Sinar Alpha (α )
Partikel sinar alfa sangat mudah dihentikan, maka biasanya ia
digunakan untuk mendeteksi adanya asap. Sumber tertutup partikel sinar alfa
dari amerisium akan mengirimkan partikel alfa ke udara. Ketika ada asap,
maka partikel akan terblokir dan memberikan sinyal pada alarm pemancar.

B. Radiasi Sinar Beta ( β)


Sinar beta banyak dimanfaatkan untuk mengontrol jalur produksi
kertas, plastik atau terpal baja. Partikel sinar beta akan ditembakkan pada
lembaran produk dan akan dipantau jumlah partikel yang tembus. Jika
partikel sinar beta lebih banyak tembus dari standard maka produk tersebut
terlalu tipis. Sebaliknya jika jumlah partikel beta yang mampu menembus
lebih sedikit dari standard maka lempeng produk tersebut terlalu tebal.

C. Radiasi Sinar Gamma (γ )


Berikut ini adalah beberapa manfaat radiasi sinar gamma, yaitu:
1) Sinar gamma dipancarkan bersama aliran air dalam pipa untuk
mengetahui setiap kebocoran pipa.
2) Sinar gamma dengan intensitas tertentu bisa digunakan sebagai
radioterapi untuk membunuh sel-sel kanker.
3) Sinar gamma digunakan untuk mengetahui kualitas pipa yang dilas (ada
kebocoran atau tidak)
4) Untuk mensterilkan peralatan kedokteran & makanan dalam kemasaan,
karena radiasi sinar gamma sangat mematikan.
5) Biodine-131, salah satu pemancar sinar radioaktif gamma dapat
digunakan untuk memeriksa kelenjar tiroid.
6) Untuk Mengawetkan Makanan
Berdasarkan sifat sinar gamma, maka radiasi sinar Gamma dapat
dimanfaatkan untuk mengawetkan bahan makanan. Karena dianggap
lebih efisien daripada pengawetan tradisional /pun dengan bahan kimia.
Sifat radiasi sinar gamma yang menguntungkan untuk pengawetan, yaitu:
a) Memiliki tenaga antara 1,17 - 1,33 Mev, tidak membahayakan karena
tidak menimbulkan radioaktif imbas pada bahan makanan yang
dikenai.
b) Daya tembusya besar sehingga bahan makanan teradiasi secara
merata.
c) Sumber radiasi memancarkan radiasinya ke segala jurusari sehingga
bahan makanan yang diradiasi dapat ditempatkan di segala arah
sehingga memungkinkan dalam waktu singkat dapat meradiasi bahan
makanan dalam jumlah banyak.
d) Punya umur paruh (Half Life) yang lama: 5,3 tahun sehingga untuk
beberapa waktu kecepatan peluruhan dapat dianggap konstan (sama).
e) Pemeliharaannya mudah dan murah.

D. Radiasi Sinar – X
Awal mula penggunaan radiasi dibidang kedokteran sebenarya telah
berlangsung cukup lama. Saat itu para dokter di eropa & amerika tertarik
dengan penemuan W.C. Roentgen yang menyatakan bahwa dengan
menggunakan sinar X dapat dibuat gambar film tulang atau tulang tengkorak
kepala seseorang. Hal itu menjadi menarik karena keadaan tulang atau
tengkorak kepala seorang pasien dapat diamati dan dipelajari dengan seksama
untuk tujuan diagnosa. Sementara itu penggunaan efek radiasi untuk tujuan
penyembuhan telah diawali oleh beberapa keberhasilan seperti :
Pada tahun 1897, L Freund berhasil menghilangkan kelainan (terdapat
penumbuhan bulu) pada kulit seseorang dengan cara meradiasi. Pada tahun
1899, J.T steinbek dan T.A.V. Sjogrein berhasil menyembhkan tumor kulit
pada hidung seorang pasien dengan cara meradiasi.

E. Radiasi Sinar Kosmik


Sinar kosmik, membantu ilmuwan menemukan data fisik dari bagian
kosmos. Cosmic Ray ditemukan oleh Victor Hess tahun 1912, dia
membuktian semakin tinggi dari atmosfer maka radiasi cahaya meningkat.
Cosmic ray dirasakan saat astronot ada di luar angkasa. Astronot Apollo
melaporkan melihat fenomena ini hampir 3 menit sekali. Fenomena ini lebih
sering terjadi saat transit ke bulan dibanding pesawat sedang transit ke bumi.
Cosmic Ray = energi radiasi tinggi & terbesar berasal dari luar angkasa.
Berisi sebagian besar partikel proton & partikel alpha, yang merupakan inti
atom helium, & sisanya berisi elektron, sinar gamma atau disebut Foton serta
partikel kecil lain yang lebih berat. Asal benda ini tidak diketahui, secara
umum menyebar dari sebuah supernova atau ledakan bintang.

Unsur lain dari radiasi ionizing yang dapat dimanfaatkan dalam bidang
kedokteran:
1) Bismuth-213 (46 menit): digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT),
terutama kanker, karena memiliki energi tinggi (8.4 MeV).
2) Kromium-51 (28 detik): digunakan untuk label sel darah merah dan
menghitung kerugian protein gastro-intestinal.
3) Cobalt-60 (5,27 tahun): dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal,
sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi
4) Disprosium-165 (2 jam): digunakan sebagai hidroksida agregat untuk
perawatan synovectomy arthritis.
5) Erbium-169 (9,4 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit arthritis di
sendi sinovial.
6) Holmium-166 (26 jam): dikembangkan utk diagnosis & pengobatan tumor
hati.
7) Iodine-125 (60 detik): digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan
otak), juga diagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk
mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak digunakan
dalam radioimmuno-pengujian untuk menunjukkan adanya hormon dalam
jumlah kecil.
8) Iodine-131 (8 detik) *: banyak digunakan dalam mengobati kanker tiroid dan
dalam pencitraan tiroid, juga dalam diagnosis fungsi hati yang abnormal,
ginjal (ginjal) aliran darah dan obstruksi saluran kemih. Sebuah emitor
gamma kuat, tetapi digunakan untuk terapi beta.
9) Iridium-192 (74 detik): disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan
sebagai sumber radioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan
kemudian dihapus).
10) IronBesi-59 (46 detik): digunakan dalam studi metabolisme besi dalam limpa.
11) Lead-212 (10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk
peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.
12) Lutetium-177 (6.7 detik): Lu-177 semakin penting karena hanya
memancarkan gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta
melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup
cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih untuk digunakan.
Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target lutetium alam
atau diperkaya-176.
13) Molibdenum-99 (66 jam) *: digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator
untuk menghasilkan teknesium-99m.
14) Palladium-103 (17 detik): digunakan untuk membuat benih brachytherapy
implan permanen untuk kanker prostat tahap awal.
15) Fosfor-32 (14 detik): digunakan dalam pengobatan polisitemia vera
(kelebihan sel darah merah).
16) Kalium-42 (12 jam): digunakan untuk penentuan kalium tukar dalam aliran
darah koroner.
17) Renium-186 (3,8 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada
kanker tulang.
18) Renium-188 (17 jam): Digunakan untuk arteri koroner, menyinari dari balon
angioplasty.
19) Samarium-153 (47 jam): Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit
kanker sekunder bersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet. Juga sangat
efektif untuk prostat dan kanker payudara.
20) Selenium-75 (120 detik): digunakan dalam bentuk seleno-metionin untuk
mempelajari produksi enzim pencernaan.
21) Sodium-24 (15 jam): untuk studi elektrolit dalam tubuh.
22) Stronsium-89 (50 detik) *: sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit prostat
dan kanker tulang.
23) Technetium-99m (6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan jantung
pada khususnya, tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan ventilasi) paru-
paru, hati, limpa, ginjal (struktur dan tingkat filtrasi), kantung empedu, tulang
sumsum, ludah dan kelenjar lakrimal, kolam darah jantung, infeksi dan
banyak penelitian medis khusus. Diproduksi dari Mo-99 dalam generator.
24) Xenon-133 (5 detik) *: digunakan untuk paru-paru.
25) Iterbium-169 (32 detik): digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di otak.
26) Iterbium-177 (1,9 jam): nenek moyang Lu-177.
27) Yttrium-90 (64 jam) *: digunakan untuk brachytherapy kanker dan sebagai
silikat koloid untuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi sinovial
lebih besar. Tumbuh signifikan dalam terapi.
28) Radioisotop cesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam
brachytherapy.
29) Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18: adalah positron emitter
digunakan dalam PET untuk mempelajari fisiologi otak dan patologi,
khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan demensia, psikiatri dan studi
neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran penting dalam kardiologi F-
18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah menjadi sangat penting dalam
deteksi kanker dan pemantauan kemajuan dalam pengobatan mereka, dengan
menggunakan PET.
30) Cobalt-57 (272 detik): digunakan sebagai penanda untuk memperkirakan
ukuran organ dan untuk kit diagnostik in-vitro.
31) Tembaga-64 (13 jam): digunakan untuk mempelajari penyakit genetik yang
mempengaruhi metabolisme tembaga, seperti Wilson dan penyakit Menke,
dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi.
32) Tembaga-67 (2.6 detik): digunakan dalam terapi.
33) Fluor-18 sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole), 18F-
kolin: digunakan untuk pelacak.
34) Gallium-67 (78 jam): digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi lesi
inflamasi (infeksi).
35) Gallium-68 (68 menit): positron emitor digunakan dalam PET dan unit PET-
CT Berasal dari germanium-68 dalam generator.
36) Germanium-68 (271 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator
untuk menghasilkan Ga-68.
37) Indium-111 (2,8 detik): digunakan untuk studi diagnostik spesialis, misalnya
studi otak, infeksi dan studi usus transit.
38) IIodine-123 (13 jam): semakin digunakan untuk diagnosis fungsi tiroid, ini
adalah emitor gamma tanpa radiasi beta I-131.
39) Iodine-124: pelacak.
40) Krypton-81m (13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam): gas Kr-81m dapat
menghasilkan gambar fungsi ventilasi paru, misalnya pada pasien asma, dan
untuk diagnosis awal penyakit paru-paru dan fungsi.
41) Rubidium-82 (1,26 menit): nyaman PET agen dalam pencitraan perfusi
miokard.
42) Stronsium-82 (25 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk
menghasilkan Rb-82.
43) Talium-201 (73 jam): digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri koroner
jantung penyakit lain seperti kematian otot jantung dan untuk lokasi limfoma
tingkat rendah

EFEK SAMPING RADIASI IONIZING


Berbagai radiasi ionizing dapat mengionisasi materi yang dilaluinya, dan
semua radiasi ionisasi berbahaya bagi jaringan tubuh. Jika tubuh terkena radiasi,
maka cairan jaringan sel-sel tubuh akan terionisasi yang mengakibatkan terjadinya
kerusakan sel-sel. Jika kerusakannya sedikit, sel-sel jaringan tubuh masih sempat
memperbaiki dirinya sehingga tidak ada pengaruh yang permanen. Apabila
kerusakan itu tidak dapat diatasi sendiri oleh metabolisme sel-sel dalam jaringan,
maka dapat mengakibatkan penyakit kanker (Arthur Beiser, 1986:474).
Radiasi juga menyebabkan penumpukan energi pada materi yang dilalui.
Dampak dari radiasi dapat berupa ionisasi, eksitasi, atau pemutusan ikatan kimia.
 Ionisasi: dalam hal ini partikel radiasi menabrak elektron orbital dari atom
atau molekul zat yang dilalui sehingga terbentuk ion positip & elektron
terion.
 Eksitasi: dalam hal ini radiasi tidak menyebabkan elektron terlepas dari atom
atau molekul zat tetapi hanya berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
 Pemutusan Ikatan Kimia: radiasi yang dihasilkan oleh zat radioaktif
rnempunyai energi yang dapat mernutuskan ikatan-ikatan kimia.
Walaupun energi yang ditumpuk sinar radioaktif pada mahluk hidup
relatif kecil tetapi dapat menimbulkan pengaruh yang serius. Karena sinar
radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting atau
membentuk radikal bebas yang reaktif. Ikatan kimia penting misalnya ikatan pada
struktur DNA dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan
diteruskan pada sel berikutnya yang dapat mengakibatkan kelainan genetik,
kanker dll.
1) Radiasi Zat Radioaktif: Alpha (α ) , Beta (β) , dan Gamma ( γ )
Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif, diantaranya yaitu:
a) Pusing-pusing g) Denyut jantung / nadi meningkat
b) Nafsu makan berkurang atau h) Daya tahan tubuh berkurang
bahkan hilang sehingga mudah terserang
c) Terjadi diare
penyakit akibat sel darah putih
d) Badan panas atau demam
e) Turunnya berat badan yang jumlahnya berkurang
f) Kanker darah atau leukimia
Efek samping setelah diradiasi sinar gamma yaitu:
a) Menimbulkan penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan
komponen pertahanan rongga mulut terhadap kolonisasi bakteri & jamur
meningkat.
b) Dapat menimbulkan efek biologis tidak hanya terhadap sel-sel kanker,
tetapi juga terhadap sel-sel tubuh yang masih sehat
c) Efek pada tubuh tidak segera terlihat (efek tertunda) & bersifat kumulatif
2) Radiasi Sinar – X
Dari beberapa laporan keberhasilan, ada juga efek samping setelah
diradiasi sinar - X. Diantara efek samping yang ditimbulkan yaitu:
a) Telah terjadi eritema kulit ( skin reyhema ), yaitu semacam gejala kemerah
merahan pada kulit pasien setelah menjalani terapi dengan siar X.
b) Telah terjadi gejala kerontokan rambut pada kepala seseorang yang telah
diiradiasi seperti yang dilaporkan oleh J. Danielz (th 1896)
3) Radiasi Neutron
Tim peneliti sudah mulai melakukan studi lebih lanjut mengenai
pengaruhnya untuk di daratan, sebab pengaruh bahaya dari sinar kosmik
sudah jelas berpotensi memengaruhi para awak pesawat terbang. Penelitian
yang didanai oleh NASA itu kemudian menemukan bukti badai Matahari bisa
memicu radiasi berbahaya yang mengakibatkan masalah kesehatan dalam
berbagai tingkatan, tak hanya yang berada di udara, namun juga di daratan.
"Neutron memang lebih menyerang udara di ketinggian penerbangan
pesawat. Bisa mengakibatkan kanker kulit, cacat lahir, dan lainnya," ujar
profesor Adrian Melott dari University of Kansas, mengutip situs The
Telegraph.
DAFTAR PUSTAKA

Berata, Made. 1993. Pengawetan Dengan Radiasi Sinar Gamma. Jurnal


Cakrawala Pendidikan. No.2:125-126
Fitriatuzzakiyah, N., Rano K., Sinuraya, dan Irma M. Puspitasari. 2017. Terapi
Kanker dengan Radiasi: Konsep Dasar Radioterapi dan Perkembangannya
di Indonesia. Jurnal Farmasi lini Indonesia Vol 6 No.4:331-320
Wiyatmo, Yusman. Modul 2: Pemanfaatan Radioaktif dalam Teknologi dan
Kehidupan Sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai