Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP STRESS KERJA PADA

PEKERJA PERCETAKAN KORAN PT. BALI POST

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang industri dewasa ini terus berkembang pesat
sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil produksi.
Pemanfaatan teknologi di bidang produksi dimaksudkan untuk mengganti peran
manusia dari faktor utama kegiatan produksi menjadi pengendali kegiatan produksi
yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Di sisi lain, perkembangan teknologi ini
juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi pekerja seperti menimbulkan gangguan
terhadap suasana kerja, berpengaruh terhadap kesehatan bahkan dapat memicu
ancaman terhadap keselamatan kerja. Secara garis besar di tempat kerja, ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut seperti faktor fisik, faktor kimia, faktor
biologis dan faktor psikologis (Tarwaka, dkk (2004) dalam Pradana, 2013)).

Kebisingan di tempat kerja seringkali menjadi masalah tersendiri bagi tenaga


kerja salah satunya ketika kegiatan industri yang dilakukan menggunakan mesin
dengan intensitas suara tinggi yang dapat menimbulkan suara kebisingan, namun juga
masih banyak tenaga kerja yang kadang mengabaikan dan terbiasa akan hal tersebut
walaupun sebenarnya paparan kebisingan yang terus-menerus dapat menimbulkan
dampak buruk bagi pekerja (Anies (2005) dalam Pradana, 2013)).

Kebisingan diartikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang bersumber


dari aktivitas alam seperti bicara dan buatan manusia salah satunya seperti penggunaan
mesin dalam industri. Dampak kebisingan tersebut dapat berupa pengaruh Auditorial
(Auditory Effects) dampak ini berhubungan langsung dengan perangkat keras
pendengaran, seperti hilangnya berkurangnya fungsi pendengaran. Yang kedua adalah
pengaruh non auditorial (Non auditorial effects) Pengaruh ini bersifat psikologis,
seperti gangguan cara berkomunikasi, kebingungan, stress, dan berkurangnya
kepekaan terhadap masalah keamanan kerja (Ardiansyah et al., 2013)

Menurut Permenkes RI No 70 tahun 2016 tentang standar dan persyaratan


kesehatan lingkungan kerja industri, Nilai Ambang kebisingan maksimal yang diatur
untuk 8 jam sehari dan 40 jam seminggu adalah tidak lebih dari 85 dBA.

Stres dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi bila transaksi antara
individu dengan lingkungan. Stres dapat menyebabkan individu merasakan adanya
kepincangan, apakah itu nyata atau tidak. Adapun gejala stres meliputi tanda seperti
sakit kepala, urat bahu dan leher terasa tegang, gangguan pencernaan, nyeri punggung
dan leher, keluar keringat berlebihan, merasa lelah, sulit tidur, cemas dan tegang saat
menghadapi masalah, sulit berkonsentrasi, mudah marah dan tersinggung. Bagi
perusahaan, stres dilihat dalam konteks makna jumlah kemangkiran, kehilangan
produktivitas, kinerja yang buruk, kecelakaan, penurunan kreatifitas, dan kurang
inovasi (Loocker dan Gregson (2005) dalam Pradana (2013)).

Kebisingan diduga menjadi salah satu masalah pada lingkungan kerja yang
dapat menyebabkan dampak buruk bagi kondisi psikologis terutama stress pada
pekerja. Karenanya perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tentang
hal tersebut, sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi perhatian untuk upaya
pengendalian kebisingan dan mengurangi resiko stress.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana hubungan paparan kebisingan terhadap stress kerja pada pekerja
percetakan koran di PT. Bali Post ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap stress kerja pada
pekerja percetakan koran di PT. Bali Post
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk Peneliti


Dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam menyelesaikan dan
menganalisa masalah mengenai intensitas kebisingan dan dampak yang diakibatkan.

1.4.2 Untuk Perusahaan


Dapat memberikan gambaran dan bahan masukan bagi perusahaan tentang bahaya
pemaparan kebisingan terhadap pekerja khususnya terhadap dampak stres kerja,
sehingga diharapkan perusahaan dapat melakukan upaya pengendalian kebisingan
terhadap tenaga kerja untuk mengurangi resiko

1.4.3 Untuk Pekerja


Dapat memahami tentang efek kebisingan terhadap kesehatan khususnya mengenai
masalah stres kerja, sehingga pekerja menjadi tahu dan sadar akan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai