Praktikum 6 SAP Gizi Balita
Praktikum 6 SAP Gizi Balita
Praktikum 6 SAP Gizi Balita
Oleh
Fitrianingsih
I. Analisa Data
A. Latar Belakang
Hasil yang kami peroleh dari wawancara dengan Bidan Desa Sakuru Kecamatan Monta bahwa
kurang lebih ada 13 balita yang masih berada di garis kuning. Hal ini menyebabkan kami untuk
melakukan penyuluhan tentang gizi yang harus diberikan pada usia balita.
B. Kebutuhan Peserta Didik
Ibu yang mempunyai anak usia balita di Desa Sakuru Kecamatan Monta membutuhkan
penyuluhan tentang gizi balita dikarenakan ada 13 balita yang masih berada di garis kuning.
C. Karakteristik Peserta Didik
Ibu-Ibu yang mempunyai balita yang status gizinya normal maupun yang berada di garis kuning.
V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab/diskusi
c. Demonstrasi
VI. Media
a. Media LCD, leaflet, gambar
b. Bahan menu makanan
3. 10 menit EVALUASI
Meminta beberapa ibu-ibu untuk Memperhatikan
menjawab pertanyaan penyuluh Menyebutkan dan
Memberikan reward jika jawaban benar menjelaskan
dan membetulkan jika masih ada kesalahan
Memberikan masukan
Menyimpulkan hasil penyuluhan
4. 5 menit PENUTUP
Mengucapkan terima kasih Memperhatikan
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
VIII. Evaluasi
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :
a. Jelaskan pengertian gizi dan kurang gizi.
b. Sebutkan tiga macam tanda dan gejala kurang gizi
c. Sebutkan akibat kurang gizi
d. Apa saja makanan yang diperlukan untuk mengatasi kurang gizi ?
e. Senutkan sumber gizi
IX. Referensi
Madi, Kus (2008). Kurang gizi di Indonesia. Diambil pada tanggal 6 November
2011. http://www.google.com
Smith, Tony (2001). Kurang gizi pada anak. Harian Pelita. Pp.9
Smith, Tony (2007). Diit gizi kurang dan lebih. Diambil pada tanggal 18 Juni
2009. http://www.google.com
Smith, Tony (2004). Rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan gizi buruk 2005-
2009. Diambil pada tanggal 22 Juni 2009. http://www.gizi.net/busunglapar /RAN OK. doc
-LAMPIRAN MATERI-
1. Pengertian Gizi dan kurang gizi
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas.
Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih dalam
kandungan melalui makanan ibu hamil.
Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak. Gizi adalah suatu zat yang
berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Kurang gizi adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan energi dan protein
(marasmus) serta kekurangan protein saja (kwashiorkor). Baik marasmus maupun kwashiorkor
keduannya disebabkan oleh kekurangan protein. Akan tetapi pada marasmus disamping
kekurangan protei terjadi juga kekurangan energi. Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang
hanya protein sementara kalori cukup. Istilah marasmus berasal dari bahasa Yunani yang sejak
lama digunakan sebagai istilah dalam ilmu kedokteran untuk menggambarkan seseorang anak
yang berat bedanya sangat kurang dari berat badan seharusnya.
4. Sumber Gizi
Makanan pokok yaitu nasi, ubi jalar, roti, sagu, jagung, kentang, ubi kayu
Lauk pauk hewani yaitu ikan, telur, ayam, daging
Lauk pauk nabati yaitu kacang-kacangan, tempe, tahu
Sayur-sayuran yaitu bayem, wortel, kol, brokoli
Buah-buahan yaitu pisang, apel, jeruk, pepaya
Minyak, gula, garam seperlunya
5. Cara Pengolahan Makanan yang Sehat
Cucilah tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan anak dan biasakan anak mencuci
tangan sebelum makan.
Makanan yang baik adalah makanan yang segar, bervariasi, tidak menggunakan penyedap,
bumbu yang tajam, zat pengawet dan pewarna
Cucilah bahan makanan terlebih dahulu sebelum di masak.