Anda di halaman 1dari 10

65

Lanjutan

3. Pelaksanaan

TABEL 3
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PASIEN SS
DENGAN PRE DAN POST CLOSE FRAKTUR AVULSIF 1/3
TENGAH DEXTRA + POST ORIF
DI RUANG BOUGENVILLE BRSU TABANAN
TANGGAL 14 S/D 17 JUNI 2009

Hari/tgl/ Tindakan
Dx Evaluasi Paraf
Jam Keperawatan
1 2 3 4 5
Pre Operatif

Senin,
14 Juni 2010 2 Mengkaji Pasien mengatakan Ririn
pukul 17.00 respon nyeri nyerinya seperti di
wita. pasien, lokasi, tusuk-tusuk, skala nyeri
kualitas nyeri, 4 dari 10 skala nyeri
dan yang diberikan, nyeri
karakteristik pada kaki kanan bawah.
nyeri

pukul 17.15 2 Mendorong Pasien mengatakan Ririn


wita menggunakan nyerinya sudah
tehnik berkurang, karena dia
manajemen mengalihkan perhatian
stress distraksi dengan mendengarkan
(mengalihkan musik dihandphonenya.
perhatian
misalnya
dengan cara
menonton TV)
dengan dan
relaksasi
(latihan nafas
dalam).

pukul 17.30 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita. pemberian melalui IV perset, reaksi
injeksi IV perset alergi tidak ada.
Cefazol 1 gram.

Dilanjutkan
66

Lanjutan

1 2 3 4 5
pukul 18.00 1 Membantu Pasien mengatakan Ririn
wita. pasien untuk belum bisa
melakukan menggerakkan
tindakkan ROM kakinya.Kekuatan otot
aktif. 555
555
Tidak
dapat 555
diukur

pukul 18.15 1 Menjelaskan Pasien mengatakan Ririn


wita. pada pasien mengerti dengan
tentang penjelasan yang
pantangan dan diberikan oleh perawat
keterbatasan dan berjanji akan
dalam aktivitas. melakukannya.

Pukul 18.25 1 Menganjurkan Pasien mau Ririn


wita. pada pasien menggerakan kaki kiri
untuk tetap dan tangannya, namun
menggerakkan pasien mengatakan tidak
bagian tubuh bisa menggerakkan kaki
yang tidak sakit kanannya.
dan
menggerakkan
bagian tubuh
yang sakit
secara bertahap.

pukul 18.30 1 Mengobservasi Pasien mengatakan tidak Ririn


wita tingkat aktivitas bisa duduk, pasien hanya
pasien. tidur terbaring ditempat
tidurnya.

pukul 19.00 1 Melibatkan Pasien mengatakan Ririn


wita keluarga dalam segala kebutuhannya
pemenuhan telah dibantu oleh
ADL pasien. keluarganya.

pukul 20.00 2 Mengkaji Pasien mengatakan rasa Ririn


wita kembali respon sakitnya masih seperti
nyeri pasien, tadi. Nyerinya seperti
lokasi, kualitas ditusuk-tusuk, skala
nyeri, dan nyeri 4 dari 10 skala

Dilanjutkan
67

Lanjutan

1 2 3 4 5
karakteristiknya nyeri yang diberikan,
nyeri pada kaki kanan,
nyeri bertambah pada
saat kaki di gerakkan.

pukul 20.10 2 Mendorong Pasien sudah mau Ririn


wita menggunakan melakukan tehnik
tehnik relaksasi nafas dalam,
manajemen pasien mengatakan
stres distraksi nyerinya sedikit
dan relaksasi berkurang.
(latihan nafas
dalam)

pukul 24.00 1 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian melalui intravena, reaksi
injeksi IV perset alergi tidak ada.
Lapibal 500mg

pukul 24.00 2 Delegatif dalam Obat sudah dimasukkan


wita pemberian obat melalui anus, reaksi
Kaltropen alergi tidak ada.
suppositoria.

Pukul 24.15 Mempersiapkan Pasien mengatakan siap


wita pasien pre untuk dipuasakan dan
operasi seperti siap melakukan operasi.
pasien di
puasakan.

Selasa, 15 1,2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


juni 2010 pemberian obat melalui IV perset, reaksi
pukul 02.00 injeksi Cefazol alergi tidak ada.
wita 1 gram

Pukul 05.00 Memakaikan baju Topi maupun baju


wita operasi topi operasi sudah dipakai
operasi kepada oleh pasien.
pasien.

Pukul 06.00 Menganjurkan Pasien mengatakan


wita pasien untuk sudah kencing
mengosongkan menggunakan pispot.
kandung kemih

Dilanjutkan
68

Lanjutan

1 2 3 4 5
pukul 09.15 Mengantar Pasin sudah di antar ke Ririn
wita. pasien ke kamar kamar operasi
operasi untuk
melakukan
tindakan
pembedahan.

pukul 13.30 Menjemput Pasien sudah di jemput Ririn


wita. pasien kekamar dari kamar operasi,
operasi. dalam keadaan sadar
dengan TTV:
Tekanan darah : 110/70
mmHg
nadi : 80x/menit
suhu :36,6 o C
respirasi :18x/menit

pukul 15.30 3 Mengkaji skala pasien mengatakan


wita nyeri pasien, kakinya masih terasa
lokasi kualitas kesemutan.
nyeri, dan
karakteristik
nyeri.

pukul 16.00 2 Delegatif Cairan infus masuk dan


wita. pemberian menetes lancar 20
Dextrose 5 % + tetes/menit
Cernevit 750
mg 20 tetes /
menit.

Pukul 16.10 1,2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi IV perset alergi tidak ada.
Cefazol 1gram.

pukul 16.20 1,2 Mengobservasi nadi : 86 x / menit


wita. ,3 tanda-tanda suhu : 36,6o C
vital tensi : 110/60 mmHg
respirasi : 20 x/menit

pukul 16.30 1 Menjelaskan pasien mengerti tentang


wita pada pasien penjelasan yang di
tentang berikan.
pantangan dan

Dilanjutkan
69

Lanjutan

1 2 3 4 5
keterbatasan
dalam aktivitas.

pukul 17.00 1 Memberi Pada kaki kanan pasien


wita penyangga pada sudah disangga
ekstremitas menggunakan bantalan.
yang sakit.

Pukul 18.00 1 Mendorong Pasien mengatakan


wita melakukan sudah bisa
partisipasi pada menggerakkan kakinya.
aktivitas
terapeutik.

Pukul 22.00 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi Cefazol alergi tidak ada.
1 gram.

Pukul 24.00 1 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi Lapibal alergi tidak ada.
500mg

Pukul 24.05 3 Delegatif dalam Obat masuk melalui


wita pemberian obat anus, reaksi alergi tidak
Kaltropen ada.
suppositoria 100
mg.

Rabu, 16 Juni 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


2010 pukul pemberian obat melalui IV perset, reaksi
04.00 wita injeksi Cefazol alergai tidak ada.
1 gram.

Pukul 04.30 1,2 Mengobservasi Tekanan darah:110/60


wita ,3 tanda-tanda mmHg
vital. Nadi:78x/menit
Suhu:36,5o C
Respirasi:18x/menit

Pukul 08.00 2 Mengobservasi Kaki kanan pasien masih Ririn


wita adanya tanda- terbalut dengan elastic
tanda infeksi bandage, terpasang
seperti kalor, selang drain berwarna

Dilanjutkan
70

Lanjutan

1 2 3 4 5
rubor, tumor, merah, tanda-tanda
dolor dan infeksi tidak ada.
fungsiolaesa.

Pukul 08.15 2 Menganjurkan Pasien sudah Ririn


wita pasien agar melakukannya, balutan
menjaga balutan elastic bandage pada kaki
tetap kering. pasien tetap kering.

Pukul 08.20 3 Mengobservasi Pasien mengelih nyeri Ririn


wita skala nyeri saat menggerakkan kaki
pasien. kanannya, pasien
mengatakan nyeri yang
dirasakan menjalar dari
pergelangan kaki menuju
betis bagian atas, nyeri
dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, skala
nyeri 5 dari 0 – 10 skala
yang diberikan, pasien
meringis saat
menggerakkan kaki
kanannya, nadi 88
x/menit.

Pukul 08.30 1,2 Mengobservasi Tekanan Ririn


wita ,3 tanda-tanda darah:120/70mmHg
vital Nadi:82x/menit
Suhu:36,5o C
Respirasi:20x/menit

pukul 10.00 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita. pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi Cefazol alergi tidak ada.
1 gram

pukul 10.05 3 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita pemberian obat melalui anus, reaksi
Kaltropen alergi tidak ada.
suppositoria 100
mg

pukul 10.30 1 Membantu Pasien sudah bisa Ririn


wita melakukan mengangkat kaki
latihan rentang kanannya perlahan-

Dilanjutkan
71

Lanjutan

1 2 3 4 5
gerak secara lahan.
konsisten
diawali dengn
pasif dan aktif

Pukul 11.00 2 Mengobservasi Luka masih terbalut Ririn


wita adanya tanda- dengan elastic bandage
tanda infeksi terpasang selang drain
seperti kalor, berwarna merah.
rubor, tumor,
dolor dan
fungsiolaesa.

Pukul 11.15 1,2 Mengobservasi Tekanan Ririn


wita ,3 tanda-tanda darah:130/80mmHg
vital. Nadi:80x/menit
Suhu:36,0o C
Respirasi:20x/menit

Pukul 12.15 1 Menganjurkan Pasien mengatakan Ririn


pasien untuk hanya bisa mengangkat
melakukan kakinya dan belum bisa
rentang gerak melakukan aktivitas
secara konsisten sebagai mana biasanya.
diawali dengan
aktif kemudian
pasif

Pukul 12.30 1 Mengkaji Kekuatan otot pasien Ririn


wita kekuatan otot
pasien
555 555

111 555

Pukul 13.00 1 Membantu dan Pasien mampu Ririn


wita. melibatkan melakukan ROM pasif
keluarga dalam dan sebagian aktivitas
pemenuhan pasien telah di bantu
ADL pasien oleh keluarga dan
(makan, dan perawat, pasien mau
mandi) menggerakkan kaki dan
tangan yang tidak sakit
dan pasien mau melatih
kaki kanan yang sakit

Dilanjutkan
72

Lanjutan

1 2 3 4 5
secara bertahap.

Pukul 14.00 2 Mengobservasi Tidak ada tanda-tanda Ririn


wita adanya tanda- infeksi, balutan elastic
tanda infeksi bandage masih kering,
seperti kalor, tidak terdapat darah
rubor, tumor, maupun nanah pada
dolor dan balutan.
fungsiolaesa.

Pukul 16.00 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita pemberian obat malalui IV perset, reaksi
injeksi Cefazol alergi tidak ada.
1gram

Pukul 16.15 1,2 Mengganti Cairan infus sudah Ririn


wita ,3 cairan infus diganti, infus netes
dengan Cernifit lancar 20 tetes/menit.
750mg +
dextrosa 5%

Pukul 16.30 1,2 Mengobservasi nadi : 86 x / menit Ririn


wita ,3 tanda-tanda suhu : 36,5o C
vital. tensi : 120/70 mmHg
respirasi : 20 x/menit

Pukul 17.30 1 Menganjurkan keluarga mengatakan Ririn


wita keluarga untuk sudah membantu pasien
membantu untuk mandi.
ADL pasien.

Pukul 17.45 2 Menganjurkan Pasien mengatakan Ririn


wita pasien tetap sudah menjaga balutan
menjaga agar di kakinya agar tetap
balutan tetap kering, balutan terlihat
kering. tetap kering.

pukul 18.00 1 Memberi Kaki pasien sudah diberi


wita. penyangga pada bantalan pada kaki
ekstremitas kanannya
yang sakit.

Pukul 22.00 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita. pemberian obat melalui IV perset, reaksi

Dilanjutkan
73

Lanjutan

1 2 3 4 5
Cefazol 1 gram alergi tidak ada.

Pukul 24.00 1 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui IV perset, reaksi
Lapibal 500mg. alergi tidak ada.
Delegatif

Kamis,17 1 Melakukan Pasien mau Ririn


Juni 2010 aktivitas rentang menggerakkan tangan
pukul 08.00 gerak secara dan kakinya yang tidak
wita konsisten sakit serta pasien mau
diawali dari melatih kaki yang sakit
pasif sampai secara bertahap, pasien
aktif. mengatakan tidak takut
untuk bergerak, pasien
mengatakan mampu
meningkatkan kekuatan
kakinya yang sakit,
pasien sudah bisa
mengangkat kaki
kanannya, pasien mampu
melakukan ROM pasif,
kekuatan otot
555 555

111 555

pukul 08.15 2 Mengobservasi Kaki kanan masih Ririn


wita. adanya tanda- tertutup elastic bandage,
tanda infeksi elastic bandage dalam
seperti kalor, keadaan kering, masih
rubor, tumor, terpasang selang drain.
dolor, dan
fuungsiolaesa.

pukul 10.00 1,2 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita. pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi Cefazol alergi tidak ada.
1gram, Lapibal
500 mg.

Pukul 10.15 3 Delegatif dalam Obat sudah masuk Ririn


wita pemberian obat melalui anus, reaksi
Kaltropen alergi tidak ada.

Dilanjutkan
74

Lanjutan

1 2 3 4 5
suppositoria
100mg

Pukul 11.00 1,2 Mengobservasi Tekanan Ririn


wita ,3 tanda-tanda darah:120/80mmHg
vital. Nadi:84x/menit
Suhu:36,5o C
Respirasi:18x/menit

Pukul 11.15 3 Mengobservasi Psien mengeluh nyeri Ririn


wita skala nyeri saat menggerakkan kaki
pasien kanannya, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, skala nyeri 4 dari
0 - 10 skala nyeri yang
diberikan pasien masih
meringis saat
menggerakkan kaki
kanannya, nadi 84
x/menit.

Pukul 14.00 1 Melakukan Pasien sudah bisa


wita latihan rentang menggerakkan dan
gerak secara mengangkat kakinya,
konsisten pasien mengatakan
diawali dengan kakinya masih nyeri.
pasif kemudian
aktif.

Pukul 16.00 2 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui IV perset, reaksi
injeksi Cefazol alergi tidak ada.
1 gram

Pukul 16.30 3 Delegatif dalam Obat sudah masuk


wita pemberian obat melalui anus, reaksi
Kaltropen alergi tidak ada.
suppositoria
100mg.

Dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai