Anda di halaman 1dari 1

Bible Study 17 January 2019, Pdp. Daniel CH.

KEBERADAAN ALLAH
Seri Dasar-Dasar Iman

A. PANDANGAN YANG MENOLAK KEBERADAAN ALLAH


Ada golongan orang yang menolak/menyangkal keberadaan Allah.

1. Atheisme Teoritis – berusaha menyangkal keberadaan Allah dengan pemikiran-pemikiran


rasional.
2. Atheisme Praktis – berusaha menyangkal keberadaan Allah dengan alasan praktis kehidupan.
Mereka hidup semaunya (walaupun ada yang terlihat baik) karena berpikir Allah itu tidak ada
(Mzm 10:4; 14:1; Ef 2:12).

B. PANDANGAN YANG MENERIMA DAN MENCARI KEBERADAAN ALLAH


Pada umumnya manusia sadar bahwa Allah itu ada walaupun mereka tidak mengenal Allah itu. Ada
beberapa alasan yang mendasari penerimaan dan pencarian manusia akan keberadaan Allah.
1. Pemikiran sebab-akibat. Segala sesuatu pasti ada sebabnya. Dunia tidak dengan sendirinya ada.
Pasti ada penciptanya. Allah adalah penyebab utama/awal (causa prima) dari semua yang ada.
2. Alam semesta dan kehidupan tercipta dengan sebuah keteraturan. Alam kita memiliki pola. Ada
siklus musim, ada pola-pola bentuk alamiah. Jika ada keteraturan, tentu ada yang mengatur.
3. Dalam nurani manusia ada kesadaran/intuisi akan keberadaan Allah.
4. Dalam nurani manusia ada kesadaran moral akan yang baik dan yang jahat. Kesadaran ini
diberikan oleh Allah sendiri.

C. IMAN DAN ANUGERAH


Sesungguhnya tidak ada suatu bukti tegas tentang keberadaan Allah. Alkitab pun tidak membuktikan
keberadaan Allah. Alkitab hanya menunjukkan Allah.
Lalu, bagaimana kita bisa yakin Allah itu ada? Bagaimana kita yakin Allah yang kita sembah benar-benar
nyata?

Kunci hubungan manusia dengan Allah adalah “kepercayaan” atau biasa kita sebut “iman.”

 Kita diselamatkan dan dilahirkan baru karena iman (Yoh 3:16).


 Kita dibenarkan karena iman (Rom 3:28, Rom 5:1, Gal 2:16, Ibr 11:6).
 Orang benar (mengenal Allah) hidup oleh iman (Rom 1:17, Gal 3:11).
 Hidup kita dalam Tuhan adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Kor 5:7, Yoh
20:29).

Hubungan Allah dan manusia rusak karena iman manusia rusak. Ketika manusia kehilangan iman, saat
itulah dosa menguasai manusia (Kej 3:1-6).

Bagi manusia yang dikuasai dosa, sangat sulit (bahkan mustahil) untuk beriman. Roh manusia mati
karena dosa dan terpisah dari Allah. Manusia mencari Allah namun tidak bisa menemukan. Untuk bisa
beriman dan kembali kepada Allah, manusia perlu anugerah dari Allah sendiri (Yoh 3:9-10, Mat 16:16-17,
Ef 2:8). Roh Kudus lah yang menolong kita untuk bisa percaya.

Anda mungkin juga menyukai