Anda di halaman 1dari 5

𝑞𝑒𝑛𝑐

∮ 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝑆 =
OLIMPIADE FISIKA 𝜀0
TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN
FB : Basyir Al Banjari WA : 089659856821 ID Line : mechtermlighlismfism

300 Creative Phisics Problem And Solution by Laszlo Holics


Terdapat sebuah cakram berputar dengan kecepatan sudut yang konstan mengelilingi
sumbu simetrinya. Kemudian sebuah batang dengan panjang 𝐿 = 1 𝑚 diletakkan di atas
cakram pada arah radial yang sama dimana ujung bawahnya terletak pada jarak 𝑟 = 0,8 𝑚
dan ujung atasnya berada di sumbu simetri cakram. Batang kemudian dilepaskan dan ikut
berputar bersama cakram dengan mempertahankan posisinya seperti ini ( 𝑑𝜙⁄𝑑𝑡 = 0) .
Tentukan besar kecepatan sudut cakram! Gunakan percepatan gravitasi 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 .

𝜙 𝐿

Pembahasan :
Disini saya akan bahas penyelesiannya dengan dua metode yaitu metode gaya dan metode
momentum sudut. Pertama kita akan menggunakan metode gaya.
Metode Gaya
Perhatikan gambar di bawah ini!

𝑠
𝜙 𝐹𝑠 𝜙
𝑑𝐹𝑠
𝜔 𝑑𝑠
𝑁
𝑀𝑔 𝜔 𝑙

𝑓
𝑟

Menggunakan Hukum I Newton pada arah horizontal dan vertikal akan kita dapatkan
Arah vertikal
𝑁 = 𝑀𝑔
Arah horizontal
𝑓 = 𝐹𝑠
Dengan 𝐹𝑠 adalah gaya sentrifugal total yang bekerja pada batang, namun karena besarnya
tidak konstan pada setiap segmen batang, kita harus menggunakan sedikit cara yang
berbeda. Dalam hal ini kita akan menggunakan integral. Kita tinjau sebuah segmen batang
sepanjang 𝑑𝑠 yang berjarak 𝑠 dari puncak batang. Massa per satuan panjang batang konstan
dan besarnya adalah

1 | www.basyiralbanjari.wordpress.com
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝑆 =
OLIMPIADE FISIKA 𝜀0
TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN
FB : Basyir Al Banjari WA : 089659856821 ID Line : mechtermlighlismfism

𝑀
𝜆=
𝐿
Maka massa segmen batang sepanjang 𝑑𝑠 adalah
𝑀
𝑚 = 𝜆𝑑𝑠 = 𝑑𝑠
𝐿
Gaya sentrifugal yang bekerja pada segmen batang ini adalah
𝑑𝐹𝑠 = 𝑚𝜔2 𝑙
Dengan menggunakan kesebangunan akan kita dapatkan hubungan
𝑙 𝑠 𝑠
= ⟹𝑙= 𝑟
𝑟 𝐿 𝐿
Sehingga
𝑀 𝑠
𝑑𝐹𝑠 = ( 𝑑𝑠) 𝜔2 ( 𝑟)
𝐿 𝐿
𝑀𝜔2
𝑑𝐹𝑠 = 2 𝑠𝑑𝑠
𝐿
Kemudian kita intergralkan untuk mendapatkan gaya sentrifugal totalnya dengan batas
bawah 0 dan batas atas 𝐿.
𝑀𝜔2 𝑟 𝐿
𝐹𝑠 = ∫ 𝑠𝑑𝑠
𝐿2 0
𝐿
𝑀𝜔2 𝑟 𝑠 2
𝐹𝑠 = [ ]
𝐿2 2 0
1
𝐹𝑠 = 𝑀𝜔2 𝑟
2
Maka gaya gesek yang bekerja pada batang adalah
1
𝑓 = 𝑀𝜔2 𝑟
2
Selanjutnya kita gunakan keseimbangan torsi terhadap puncak batang. Di sini gaya
sentrifugal juga memberikan torsi yang tidak konstan pada setiap segmen batangnya namun
total torsi akibat gaya sentrifugal cenderung memutar batang berlawanan arah jarum jam
sehingga bisa kita gantikan sebagai sebuah torsi positif sebesar 𝜏.

𝑠

𝜙 𝐹𝑠 𝜙
𝑑𝐹𝑠
𝐻 𝜔 𝑑𝑠
𝑁
𝑀𝑔 𝜔 𝑙

𝑓
𝑟
𝑟
Menggunakan Hukum I Newton tentang rotasi akan kita dapatkan
𝑟
𝜏 − 𝑀𝑔 − 𝑓𝐻 + 𝑁𝑟 = 0 … (1)
2

2 | www.basyiralbanjari.wordpress.com
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝑆 =
OLIMPIADE FISIKA 𝜀0
TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN
FB : Basyir Al Banjari WA : 089659856821 ID Line : mechtermlighlismfism

Kita perlu menghitung besar torsi total akibat gaya sentrifugal terhadap puncak batang. Kita
tinjau sebuah segmen batang sepanjang 𝑑𝑠 dimana 𝑑𝑠 sangat kecil dan berjarak 𝑠 dari
puncak batang. Torsi pada segmen batang ini adalah
𝑑𝜏 = 𝑑𝐹𝑠 ℎ
Dengan kesebangunan akan kita dapatkan hubungan
ℎ 𝑠 𝑠
= ⟹ℎ= 𝐻
𝐻 𝐿 𝐿
maka
𝑀𝜔2 𝑟 𝑠
𝑑𝜏 = ( 2 𝑠𝑑𝑠) 𝐻
𝐿 𝐿
2
𝑀𝜔 𝐻 2
𝑑𝜏 = 𝑠 𝑑𝑠
𝐿3
Kita integral kan untuk mendapatkan torsi totalnya dengan batas bawah 0 dan batas atas L
𝑀𝜔2 𝑟𝐻 𝐿 2
𝜏= ∫ 𝑠 𝑑𝑠
𝐿3 0
𝐿
𝑀𝜔 𝑟𝐻 𝑠 3
2
𝜏= [ ]
𝐿3 3 0
1
𝜏 = 𝑀𝜔2 𝑟𝐻
3
Subtutusi hasil-hasil yang sudah kita dapatkan ke persamaan (1)
1 𝑟 1
𝑀𝜔2 𝑟𝐻 − 𝑀𝑔 − 𝑀𝜔2 𝑟𝐻 + 𝑀𝑔𝑟 = 0| × 6
3 2 2
2𝑀𝜔2 𝑟𝐻 − 3𝑀𝑔𝑟 − 3𝑀𝜔2 𝑟𝐻 + 6𝑀𝑔𝑟 = 0
𝑀𝜔2 𝑟𝐻 = 3𝑀𝑔𝑟
3𝑔
𝜔2 =
𝐻
Dengan rumus phytagoras kita akan dapatkan besar 𝐻
𝐻 = √𝐿2 − 𝑟 2
Maka kecepatan sudut cakram adalah
3𝑔
𝜔=√ = 5√2 𝑟𝑎𝑑/𝑠 ≈ 7,07 𝑟𝑎𝑑/𝑠
√𝐿2 − 𝑟 2

3 | www.basyiralbanjari.wordpress.com
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝑆 =
OLIMPIADE FISIKA 𝜀0
TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN
FB : Basyir Al Banjari WA : 089659856821 ID Line : mechtermlighlismfism

Metode Momentum Sudut ⃗


𝐿
Perhatikan gambar di samping! 𝑘̂
⃗𝑞
𝐿 ⃗𝑝
𝐿
Momentum sudut memiliki arah ke atas 𝜙
karena jik kita lihat dari atas, batang 𝑝̂
𝑞̂ 𝜙
bergerak memutar dengan kecepatan sudut 𝜙 𝑟̂
konstan 𝜔 berlawanan arah jarum jam. Kita
jadikan arah menjauhi batang dari 𝜙
𝜔
⃗ 𝐿
puncaknya sebagai arah 𝑞̂ dan arah tegak
lurus arah 𝑞̂ sebagai arah 𝑝̂ seperti terlihat 𝜔𝑞 𝜔𝑝
𝜙
pada gambar. Proyeksi momentum sudut 𝜔
batang pada arah 𝑝̂ dan 𝑞̂ masing-masing
adalah
⃗ 𝑝 = 𝐼𝑝 𝜔𝑝 𝑝̂
𝐿
⃗ 𝑞 = 𝐼𝑞 𝜔𝑞 𝑞̂
𝐿
1
𝐼𝑝 adalah momen inersia batang terhadap ujung atasnya dan besarnya adalh 𝐼𝑝 = 𝑀𝐿2 .
3
𝐼𝑞 adalah momen inersia batang terhadap sumbu yang melalui pusatnya sepanjang batang
1
dan besarnya adalah 𝐼𝑞 = 𝑀𝑅 2
2
namun karena batang sangat tipis, maka jari-jarinya 𝑅 mendekati nol sehingga 𝐼𝑞 = 0. Jadi
kita hanya perlu meninjau momentum sudut arah 𝑝̂ .
1
⃗ =𝐿
𝐿 ⃗ 𝑝 = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 𝑝̂
3
Kemudian arah 𝑝̂ juga bisa kita proyeksikan lagi pada arah 𝑘̂ dan 𝑟̂ .
𝑝̂ = cos 𝜙 𝑟̂ + sin 𝜙 𝑘̂
Momentum sudut batang akan menjadi
1
⃗ = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 (cos 𝜙 𝑟̂ + sin 𝜙 𝑘̂)
𝐿
3
1 1
⃗ = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 cos 𝜙 𝑟̂ + 𝑀𝐿2 𝜔 sin2 𝜙 𝑘̂
𝐿
3 3
Di sini arah komponen momentum sudut batang pada arah 𝑘̂ dan 𝑟̂ bernilai konstan serat
arah 𝑘̂ pun konstan. Namun arah 𝑟̂ terus berubah arah, maka kita harus proyeksikan lagi
arah 𝑟̂ ke arah yang konstan. Jika kita pandang dari atas, maka kita bisa memproyeksikan
arah 𝑟̂ dalam arah 𝑖̂ dan 𝑗̂. Perhatikan gambar tampak atas batang di bawah ini!

4 | www.basyiralbanjari.wordpress.com
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝑆 =
OLIMPIADE FISIKA 𝜀0
TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN
FB : Basyir Al Banjari WA : 089659856821 ID Line : mechtermlighlismfism

karena kecepatan sudut konstan, 𝜃 = 𝜔𝑡


𝑟̂ = cos 𝜔𝑡 ̂𝑖 + sin 𝜔𝑡 𝑗̂ 𝑗̂
𝜃̂ = − sin 𝜔𝑡 ̂𝑖 + cos 𝜔𝑡 𝑗̂
𝜃̂ 𝑟̂
Momentum sudut batang akan menjadi
1
⃗ = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 cos 𝜙 (cos 𝜔𝑡 ̂𝑖 + sin 𝜔𝑡 𝑗̂)
𝐿
3 𝜃
1 𝜃
+ 𝑀𝐿2 𝜔 sin2 𝜙 𝑘̂ 𝑖̂
3
Torsi external total yang bekerja pada batang adalah
perubahan momentum sudut batang terhadap waktu 𝜔
𝑑𝐿⃗
𝜏=
𝑑𝑡
𝑑 1 1
𝜏 = ( 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 cos 𝜙 (cos 𝜔𝑡 ̂𝑖 + sin 𝜔𝑡 𝑗̂) + 𝑀𝐿2 𝜔 sin2 𝜙 𝑘̂)
𝑑𝑡 3 3
1 𝑑 𝑑 1
𝜏 = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 cos 𝜙 (cos 𝜔𝑡 ̂𝑖 + sin 𝜔𝑡 𝑗̂) + 𝑀𝐿2 𝜔 sin2 𝜙 𝑘̂
3 𝑑𝑡 ⏟
𝑑𝑡 3
0
1
𝜏 = 𝑀𝐿2 𝜔 sin 𝜙 cos 𝜙 𝜔 ⏟
(− sin 𝜔𝑡 ̂𝑖 + cos 𝜔𝑡 𝑗̂)
3 ̂ 𝜃
1
𝜏 = 𝑀𝐿2 𝜔2 sin 𝜙 cos 𝜙 𝜃̂
3
𝑟 𝐻
sin 𝜙 = dan cos 𝜙 =
𝐿 𝐿
1 𝑟 𝐻
𝜏 = 𝑀𝐿2 𝜔2 𝜃̂
3 𝐿𝐿
1
𝜏 = 𝑀𝑟𝐻𝜔2 𝜃̂
3
Torsi external ini dikerjakan oleh gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya normal terhadap
puncak batang dan besarnya adalah
𝑟
𝜏 = 𝑀𝑔 𝜃̂ + 𝑓𝐻𝜃̂ − 𝑁𝑟𝜃̂
2
Subtutitusi nilai 𝑓 dan 𝑁 dari yang sudah kita dapatkan pada metode gaya
1 1 1
𝜏 = ( 𝑀𝑔𝑟 + 𝑀𝜔2 𝑟𝐻 − 𝑀𝑔𝑟) 𝜃̂ = 𝑀𝑟𝐻𝜔2 𝜃̂
2 2 3

3𝑔
𝜔=√ = 7,07 𝑟𝑎𝑑/𝑠
𝐻

5 | www.basyiralbanjari.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai