Anda di halaman 1dari 2

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi gamma terhadap bakteri EM-

4 dalam pembuatan biogas. Biogas terbentuk dari penguraian bahan organic yang terdapat dalam
kotoran hewan, tanaman, dan lain-lain oleh bakteri (mikroorganisme) pada kondisi anaerob atau
tanpa udara. Kandungan dari biogas tersebut berupa gas metana (CH4) sebagai hasil utama dan
beberapa gas lain seperti: CO2, N2, H2, dan lain-lain. EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme
seperti: bakteri fotosintetik, asam laktat, actinomicetes, ragi, dan jamur fermentasi.

Dari fenomena iradiasi akan mengakibatkan mutasi pada sel DNA dari mikroorganisme
dimana hasil yang diharapkan akan memperoleh mutan dari mikroorganisme yang lebih unggul.
Indikasi keberhasilan tersebut adalah diperoleh produksi biogas yang lebih banyak dan kualitas
kandungan dari biogas juga meningkat, terutama pada kandungan gas metan. Namun dalam
percobaan ini hanya dilakukan uji kuantitas biogas. Iradiasi dilakukan dengan 5 variasi yaitu: 200,
400, 600, 800, dan 1000 gray.
Pengaruh iradiasi pada organisme hidup terutama terkait dengan perubahan kimia
tergantung pada factor fisik dan fisiologis dari organisme tersebut. Parameter fisik meliputi: laju
dosis, distribusi dosis, dan kualitas radiasi. Sedangkan parameter fisiologis adalah suhu, kadar air,
dan konsentrasi oksigen. Pada percobaan ini interaksi radiasi dengan EM-4 dapat terjadi pada 4
kategori, yaitu: interaksi tak lansung dengan molekul air yang ada pada EM-4, interaksi langsung
dengan DNA, interaksi dengan kromosom, dan interaksi dengan sel. Interaksi pada molekul air
akan menghasilkan H radikal dan O radikal. Radikal bebas tersebut akan bereaksi dengan molekul
biologi yang penting seperti asam amino, DNA, dan protein. Interaksi langsung akan berpengaruh
terhadap molekul-molekul kunci, yaitu: asam deosiribonukleat atau DNA.
Berdasarkan data pada tabel 2, biogas paling tinggi dihasilkan pada dosis 800 gray pada
hari ketiga. Sedangkan pada dosis 600 dan 1000 gray tidak ada produksi biogas yang dihasilan
yang menandakan bahwa pada dosis tersebut mikroorganisme yang ada pada EM-4 mati
seluruhnya akibat iradiasi. Data tersebut menandakan bahwa tidak ada hubungan linieritas antara
dosis iradiasi terhadap peningkatan aktivitas mikroorganisme dalam bakteri. Indikasi kegagalan
pada dosis 600 dan 1000 gray tersebut adalah mungkin terdapat kebocoran pada selang biogas,
sehingga gas metan yang terbentuk keluar ke lingkungan.
Pada uji perhitungan jumlah bakteri pada EM-4 dengan cara tuang kami tidak menemukan
satu bakteripun karena pada saat melakukan perhitungan tersebut dilakukan dalam waktu yang
lama setelah pembuatan mikrooraganisme. Asumsinya adalah mikroorganisme tersebut telah
kekurangan nutrisi sehingga menyebabkan semuanya mati.

Anda mungkin juga menyukai