Laprak Biologi (Pengaruh Polusi Domestik Terhadap Kualitas Air)
Laprak Biologi (Pengaruh Polusi Domestik Terhadap Kualitas Air)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan di dunia ini tidak dapat dipisahkan dengan zat yang bernama air.
Bahkan di dalam tubuh manusia pun sebagian besarnya adalah air. Segala
sesuatunya, baik kebutuhan hidup ataupun yang lainnya tidak dapat lepas kaitannya
semakin banyak pula kebutuhan air yang harus dipenuhi. Bukan hanya manusia
yang membutuhkan ketersediaan air, namun makhluk lain seperti tumbuhan dan
Bukan hanya ketersediaan air yang tercukupi, namun kualitas air pun juga harus
baik. Jika air yang digunakan kurang baik kualitasnya maka akan berdampak ke
dalam metabolisme tubuh. Air yang baik adalah air yang banyak mengandung
kebutuhan air dapat mengakibatkan penurunan kualitas dari air itu sendiri. Oleh
karena itu perlu diteliti kualitas air sebelum digunakan. Ditambah lagi saat ini polusi
udara sudah semakin mencemari lingkungan, bukan hanya air saja namun aspek-
makhluk hidup di dunia ini terutama manusia. Jika air yang sudah tercemar polusi
70
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk membandingkan kestabilan relative dari air yang
71
II. TINJAUAN PUSTAKA
suatau tempat yang berbeda membuat air bisa berlebih dan bisa berkurang sehingga
dapat menimbulkan berbagai persoalan. Untuk itu, air harus dikelola dengan bijak
berbagai aspek. Untuk sumber daya air yang terpadu membutuhkan keterlibatan
Menurut ilmu kimia, air adalah substansi kimia yang memiliki rumus H2O yang
merupakan satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen (H) dan oksigen (O).
Pada kondisi standar, air memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa. Zat kimia di dalam air merupakan suatu pelarut, memiliki kemampuan
melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam, gula, asam, beberapa jenis gas
segala kegiatan sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi
kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-
hari manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus
dipenuhi, diantaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kualitas
kimia yang terdiri atas pH, kesadahan dan sebagainya serta kualitas biologi dimana
manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang
72
memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus
bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang
dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap
mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai air bersih
yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
sumber-sumber air yang berada di sekitar permukiman baik itu air alam, maupun
1. Air hujan, air angkasa dan dalam wujud lainnya dapat berupa salju;
2. Air permukaan, air yang berada di permukaan bumi dapat berupa air sungai,
3. Air tanah, terbentuk dari sebagian dari air hujan yang jatuh ke permukaan
mengandung air tanah (aquifer), air tanah yang disebut air tanah dalam atau
73
artesis, artinya air tanah yang letaknya pada dua lapisan tanah yang kedap
air, ada yang sifatnya tertekan dan yang tidak tertekan. Air tanah dangkal
artinya terletak pada aquifer yang dekat dengan permukaan tanah dan
menggunakan sarana sumur gali untuk mengambil air tanah ini. Sumur gali
merupakan sarana air bersih yang paling sederhana dan sudah lama dikenal
masyarakat. Sesuai dengan namanya, sumur gali dibuat dengan menggali tanah
sampai pada kedalaman lapisan tanah yang kedap air pertama. Air sumur (hal ini
bergantung pada lingkungan), pada umumnya lebih bersih dari air permukaan
karena air yang merembes ke dalam tanah telah disaring oleh lapisan tanah yang
Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah
pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal (residence time) yang sangat
lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena pergerakan yang
sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih
74
- Meningkatnya daya/tingkat toksisitas bahan kimia atau bahan pencemaran
dalam air.
b. Warna
Banyak air permukaan khususnya yang berasal dari daerah rawa rawa
bahan yang menimbulkan warna tersebut dihasilkan dari kontak antara air
c. Bau
Air yang memenuhi standar kualitas harus bebas dari bau. Biasanya bau
kimia lainnya fenol. Air yang berbau akan dapat mengganggu estetik.
d. Rasa
dekomposisi bahan organik dalam air. Seperti pada bau, air yang memiliki
e. Kekeruhan
Air dikatakan keruh apabila air tersebut mengandung begitu banyak partikel
75
liat, lumpur, bahan bahan organik yang tersebar dan partikel-partikel kecil
76
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah gelas erlenmeyer, pipet tetes,
plastik, karet gelang, dan label. Sedangkan bahan yang digunakan adalah larutan
B. Prosedur Kerja
3. Erlenmeyer B diisi air kolam dengan cara yang sama dengan cara A
4. Erlenmeyer C diisi air hujan dengan cara yang sama dengan cara A
tetes
6. Ditutup dengan hati-hati ketiga erlenmeyer tadi dengan plastik dan karet,
77
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Air
1.
Selokan
Air
2.
Kolam
Air
3.
Hujan
B. Pembahasan
Kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan
2009). Kualitas air adalah suatu kondisi air diamana dilihat dari karakteristik fisika,
pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah uji kimia,
Kualitas air adalah kondisi air yang secara fisik, kimiawi, dan biologi menjadi
78
Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
Tahun 1982)
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap
lingkungan baik. Sedangkan lmbah adalah buagan yang dihasilkan dari suatu proses
yang dibutuhkan oleh bakteri pengurai untuk menguraikan bahan pencemar organik
dalam air. Makin besar konsentrasi BOD suatu perairan menunjukkan konsentrasi
Larutan metilin blue yang sudah diteteskan ke masing-masing sampel air itu
akan berikatan dengan polusi-polusi yang terkandung dalam sampel air tersebut.
Ketika saling berikatan dan semakin bannyak yang berikatan maka larutan metilin
Pada praktikum ini membuktikan kualitas air dari tiap-tiap sampel yang diteliti.
Untuk erlenmyer A diisi denga air selokan, untuk erlenmeyer B diisi air kolam,
untuk erlenmeyer C diisi air hujan. Polusi yang terkandung dalam air sampel tersbut
berbeda beda. Untuk membandingkan antara polusi air sampel A dengan air sampel
erlenmeyer. Metilin blue berfungsi untuk melihat tingkat polusi dari masing-masing
79
dapat dilihat hasilnya. Butuh waktu berhari-hari untuk membandingkannya. Kali
ini dilakukan selama 5 hari setelah larutan metilin blue diteteskan dan ditutup
dengan karet yang kencang dengan asumsi bahwa air terebut tidak akan
terkontaminasi lagi oleh lingkungan sekitarnya. Dari hari kehari ketika dilakukan
erlenmeyernya. Pada hari ke-5 didapati bahwa yang paling bening itu adalah air
hujan. Walaupun antara ke-3 sampel air tidak terjadi perubahan warna yang terlalu
signifikan tapi untuk tingkat kejernihannya lebih jernih air hujan. Hal ini
membuktikan bahwa kandungan polusi yang ada di air hujan lebih banyak
dibandingkan dengan sampel air yang lain. Larutan metilin blue lebih banyak
berikatan dengan polusi-polusi yang terkandung dalam sampel air hujan. Hal ini
juga menandakan bahwa kandungan oksigen yang ada di dalam air hujan lebih
sedikit dibandingkan dengan kandungan okesigen dari sampel air yang lain. Faktor
yang menyebabkan air hujan mengandung polusi yang cukup tinggi mungkin
dikarenakan kondisi lingkungan sekitar juga. Polusi dalam air hujan dapat
dipengaruhi oleh faktor asap kendaraan, asap pabrik, dan poluusi yang ada di
lebih banyak dibandingkan dengan polusi yang dikandung oleh sampel air yang
lain.
80
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
setiap air itu berbeda-beda. Tergantung pada limbah apa yang mencemari air
B. Saran
Harapannya dapat lebih teliti mengamati perubahan warna yang terjadi pada
setiap harinya.
81
DAFTAR PUSTAKA
Acehpedia. 2010. Hubungan antara hygiene sanitasi dengan jumlah coliform air
minum pada depot air minum isi ulang (DAMIU) di kabupaten demak.
Unnes Journal of Public Health. 3(2):1-8.
Dwijosaputro, R. K. 1981. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi
Keperawatan dan Sekolah Kesehatan yang Sederajat. PT Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Kanisius, Yogyakarta.
Gabriel, S. 2010. Potensi antibiotik isolat bakteri rizosfer terhadap bakteri
escherichia coli multiresisten. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi.
7(2):81-91.
Masduqi, S. 2009. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Rineka Cip, Jakarta.
Robert, J. K. 2009. Microbiology an Introduction.8th edition.Sanfransisco :
Pearson Education. Inc
Tajudin, A. 2012. Pengujian bakteri coliform dan escherichia coli pada beberapa
depot air minum isi ulang di kecamatan palu timur kota palu. Jurnal
Biocelebes. 6(1):40-47.
Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982
Yudo, S. 2010. Kondisi kualitas air sungai ciliwung di wilayah dki jakarta ditinjau
dari parameter organik, amoniak, fosfat, deterjen dan bakteri coli. JAI.
6(1):34-35.
82
LAMPIRAN (LAMPIRAN ACC, FOTO KEGIATAN)
BIODATA PRAKTIKAN
83