ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH

KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA KLIEN NY.U DI CILACAP

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. U
2. Usia : 76 tahun
3. Pendidikan : SD sederajat
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jl Teri no 17 RT 1 RW 14 Cilacap
6. Komposisi Anggota Keluarga
Jenis Hub dgn
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
No. Kelamin KK
1. Tn.S L Suami 78 tahun SMP Meninggal
2. Ny.U P Istri 76 tahun SD Ibu Rumah Tangga
3. Ny.N P Anak 48 tahun Kuliah Ibu Rumah tangga
4. Tn.D L Menantu 49 tahun Kuliah Wiraswasta
5. Ny.E P Anak 43 tahun Kuliah Guru
6. An.A P Anak 23 tahun Kuliah Mahasiswa
7. Tn.B L Anak 49 tahun SMA Meninggal

Genogram :

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

 7. Tipe keluarga : Keluarga inti (nuclear family) :
Keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Disertai menantu dan cucu yang
tinggal satu rumah
8. Suku bangsa : Jawa
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga Ibu "U" didapatkan dari anak-anaknya yang mencari
nafkah untuk keluarganya, dikarenakan Ibu "U" sudah lansia dia hanya
beristirahat dan tidak boleh bekerja oleh anak-anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kumpul bersama dengan anggota keluarga yg lain dengan cara duduk santai,
mengobrol, kumpul bersamaan karena rumahnya saling berdekatan.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Anak tertua berusia 48 tahun, saat ini anak tersebut sudah berkeluarga memiliki
1 anak sebagai cucu klien. Jadi keluarga berada pada tahap keluarga dengan
usia dewasa dengan tugas perkembangan pengembangan terhadap dewasa,
memelihara komunikasi terbuka.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga belum mampu mengelola kesehatan keluarganya, keluarga belum
mampu memodifikasi lingkungan dan keluarga juga belum bisa merawat
kesehatan keluarga.
3. Riwayat keluarga saat ini :
Menurut Ibu "U" tidak ada keluhan apapun dan dalam keadaan sehat, anak-
anaknya juga dalam keadaan sehat. Beserta anggota keluarga yang lain anak
dan cucu dalam keadaan sehat tidak ada keluhan apapun.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat penyakit keluarga Ibu "U" mengatakan bahwa suami dari Ibu "U"
terkena penyakit DM dan meninggal. Dan anak yang pertama juga menderita
 penyakit DM dan meninggal dunia. Saat ini tinggal bersama anak, menantu.

III. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah :
Status rumah yang ditempati keluarga saat ini adalah rumah milik sendiri.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Ibu "U" sangat mengenal dan akrab
kerena merupakan anggota keluarga yang lain seperti anak, cucu dan saudara
dekat Ibu "U" dan komunikasi dengan keluarga juga baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga ini tidak pernah pindah rumah setelah menikah, menetap di Jl teri no
17 RT 1 RW 14 Cilacap. Suami dari Ibu "U" sudah meninggal dan Ibu setiap
harinya dirumah mengurus anaknya dan seorang Ibu Rumah Tangga tinggal
bersama anak, menantu dan cucunya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat :
Keluarga Ibu "U" selalu mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar
rumah dan interaksi antar keluarga juga baik dengan masyarakat lainnya.
5. Sistem pendukung keluarga :
Saat ini keluarga Ibu "U" keluarganya tidak ada yang sakit, sehat semua.
Namun Ibu menderita DM sejak 7 tahun yang lalu sampai saat ini, selain itu
Ibu juga kadang-kadang mengikuti cek kesehatan di prolanis, dan mendapatkan
obat untuk menurunkan gula darah.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa jawa. Frekuensi komunikasi antar keluarga cukup baik.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Pengendali keluarga seharusnya Bapak "S" tetapi sudah meninggal, maka
pengambilan keputusan diambil alih oleh Ibu "U".
 3. Struktur peran keluarga.
Peran kepala keluarga sudah tidak ada (meninggal), Tugas Ibu "U" merawat
anak, pendidikan anak sudah terpenuhi dan saat ini anaknya ada yang sudah
berumah tangga dan bekerja untuk mencari nafkah untuk keluarga Ibu "U".
4. Nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang di anut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Norma keluarga yang
berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dibelikan
obat di warung atau apotik terdekat. Dalam setiap hari keluarga menjalani
hidup dengan tuntutan agama islam.

V. Fungsi Keluarga.
1. Fungsi afektif :
Keluarga mengajarkan agar anak bersikap saling menghormati antar keluarga.
2. Fungsi sosialisasi :
Interaksi antar anggota keluarga sering dilakukan karena lokasi rumah yang
sangat berdekatan dan berhadapan, begitu juga dengan masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi perawatan keluarga :
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ibu "U"
(DM), setelah Ibu "U" dibawa ke dokter umum untuk pemeriksaan rutin
baru ibu tahu bahwa ibu menderita DM atau gula darah tinggi.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Untuk masalah kesehatan yang dialami Ibu "U" belum bisa mengambil
keputusan dengan baik dan kadang ibu memeriksakan dirinya di Prolanis.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga hanya dapat merawat keluarga yang sakit dengan membelikan
obat di apotik dan kadang dibawa ke Prolanis.
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga masih belum tahu apa itu penyakit DM dan kenaikan kadar gula
darah sehingga keluarga dalam memasak masih menggunakan gula yang
cukup banyak, sehingga Ibu "U" masih mengonsumsi gula yang banyak
 dan tidak ditekan kadar gula tiap harinya.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga mau membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi (puskesmas/rumah sakit/ dokter umum) karena
jaraknya yang cukup dekat dengan rumah.

VI. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek
Ibu "U" mengatakan tidak ada masalah keluarga yang membebani keluarganya
saat ini.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga jika mengatasi masalah selalu dikonsultasikan pada petugas
kesehatan terdekat.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga Ibu "U" dikumpulkan dan di musyawarahkan
bersama dengan keluarga yang bersangkutan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga selalu menyelesaikan masalahnya dengan cara bermusyawarah
dengan anggota keluarga.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga mengharapkan mampu mengenal masalah dan mengetahui bagaimana
cara merawat dan meminimalisir kadar gula darah agar tidak tinggi. Serta
mengetahui makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.

Nama :
Tanda Tangan