BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ….…………………………………... 2
B. RUMUSAN MASALAH ….………………………………………………. 2
C. TUJUAN……………………………………………………………………. 2
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 3
A. PENGERTIAN KELISTRIKAN, ARUS LISTRIK, HAMBATAN DAN
TEGANGAN LISTRIK………………………………………………………. 3
B. SUMBER-SUMBER ENERGI LISTRIK………………………………. 5
C. KONDUKTOR DAN ISOLATOR LISTRIK…………………………... 6
D. BENTUK PERUBAHAN ENERGI LISTRIK…………………………. 7
E. PEMANFAATAN LISTRIK PADA LAMPU LALU LINTAS………. 9
F. CARA MENGHEMAT LISTRIK………………………………………. 11
BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN……………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan manusia sangat
sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Andaikata tidak ada listrik,
itu berarti tidak ada televisi, lampu penerangan, tidak ada lampu lalu lintas, dan lain-
lain. Sebaliknya, dengan listrik kehidupan manusia menjadi sangat menyenangkan.
Televisi, lampu penerangan, lampu lalu lintas, semua menggunakan listrik. Jadi,
listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat vital dalam
kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang
tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari selalu berfikir
bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
4. Untuk mengetahui jenis-jenis perubahan listrik yang bisa dimanfaatkan dalam
kehidupan.
5. Untuk mengetahui pemanfaatan listrik pada lampu lalu lintas.
6. Mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk berhemat listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik
dapat juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron
dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Pada
dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri
electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut
dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air yang
mengalir pada sebuah pipa. Tenaga (the force) yang mendorong electron agar bisa
mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya
nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah
tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi
potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan titik yang
lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa di dalam listrik dikenal adanya arus listrik
yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa
mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
I = Q/T
3
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya
sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa
udara.
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm
(R). Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran
ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra
tinggi.
V= I .R
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum II Kirchoff
4
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian
yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang
dihubungkan dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini
memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian
tersebut. Jadi Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian
tersebut yang berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik.
Sumber energi listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber
energi listrik adalah:
1. Baterai
2. Aki (akumulator)
Aki terbuat dari plastik tebal dan kuat. Di dalam aki terdapat dua lempeng
timbal yang berfungsi sebagai kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Aki juga berisi
zat kimia berupa cairan sehingga aki disebut elemen basah. Aki tidak dapat dipakai
sebagai sumber energi terus-menerus. Oleh karena itu, aki harus di isi kembali,
kadang-kadang aki juga perlu ditambah air murni.
5
Aki banyak dipakai sebagai sumber energi listrik pada kendaraan bermotor.
Aki dipakai untuk menyalakan lampu, klakson dan menghidupkan mesin. Ada
beberapa macam ukuran aki misalnya 6V, 12V dan 50V. Ukuran aki ini menunjukkan
besarnya tegangan listrik yang dimiliki oleh aki tersebut.
3. Generator
Energi kinetik untuk menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap yang
dihasilkan dari pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas
atau bisa juga dari aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik
dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain.
6
Dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah emas.
Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, dan yang
paling banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Isolator adalah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila
dihubungkan dengan sumber tegangan. Misalnya: gelas, kaca, karet, kayu, dll.
Kenapa tidak dapat menghantarkan arus listrik? Karena dalam bahan yang
bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan
intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas
walau diberi tegangan listrik.
Saat ini kita sudah memanfaatkan berbagai energi listrik untuk keperluan
sehari-hari. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi
listrik.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat
yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya: pemanas, solder,
setrika, dan kompor listrik. Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas
dilengkapi dengan elemen pemanas. listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas
diubah menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai
tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah
menjadi panas.
7
a. elemen pemanas (elemen inilah yang mengubah energi listrik menjade energi
panas);
b. pemegang setrika, terbuat dari bahan isolator.
c.kabel penghubung;
d. logam besi/ baja.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak, misalnya pada: kipas angin,
bor listrik, mixer, dan blender.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi bunyi dengan menggunakan alat
yang dirancang sedemikian rupa, misalnya pengeras suara. Di dalam pengeras suara,
gerakan listrik frekuensi audio diubah menjadi gelombang bunyi. Jadi, pengeras suara
merubah energi listrik menjadi energi bunyi.
Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya adalah
lampu pijar dan lampu TL.
8
Sedangkan untuk lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan
uap raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode. Jika pada kedua
elektrode ini diberi tegangan, terjadi aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan
uap raksa memancarkan sinar ultraviolet (tidak tampak oleh mata). Karena dinding
tabung bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding
tersebut terkena sinar ultraviolet akan memendarkan (memancarkan) cahaya, cahaya
inilah yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.
Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross),
dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan
harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu
lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan
pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara
bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar arus yang ada.
Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini
menggunakan warna yang diakui secara universal. Untuk menandakan berhenti
adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang
berarti dapat berjalan.
a. Jenis lampu lalu lintas
a. Berdasarkan cakupannya
1) Lampu lalu lintas terpisah, pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya
didasarkan pada suatu tempat persimpangan saja tanpa mempertimbangkan
persimpangan lain.
3) Lampu lalu lintas jaringan, pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya
mempertimbangkan beberapa persimpangan yang terdapat dalam suatu jaringan yang
masih dalam satu kawasan.
1) Fixed time traffic signal, lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya menggunakan
waktu yang tepat dan tidak mengalami perubahan.
9
2) Actuated traffic signal, lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya dengan
pengaturan waktu tertentu dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai
dengan kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan.
b. Memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki
dengan jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.
Lampu lalu lintas memiliki banyak variasi, tergantung dari budaya negara
yang menggunakannya dan kebutuhan khusus di perempatan tertentu. Contoh
variasinya adalah lampu lalu lintas khusus pejalan kaki, lampu lalu lintas untuk
pengguna sepeda, bus, kereta, dan lain-lain. Urutan lampu yang terpasang juga dapat
berbeda-beda. Selain itu, ada banyak aturan dalam pengaturan lampu lalu lintas.
Semua variasi lampu lalu lintas ini bisa saja dioperasikan bersamaan pada perempatan
yang kompleks. Misalnya saja pada perempatan kompleks yang ramai dilewati para
pejalan kaki dan kendaraan roda empat. Di sisi lain, jika lampu pejalan kaki berwarna
hijau menyala, maka mobil harus berhenti, karena secara otomatis lampu lalu lintas
untuk kendaraan akan berwarna merah jika lampu pejalan kaki berwarna hijau.
Sistem pengendalian lampu lalu lintas dikatakan baik jika lampu-lampu lalu lintas
yang terpasang dapat berjalan baik secara otomatis dan dapat menyesuaikan diri
dengan kepadatan lalu lintas pada tiap-tiap jalur. Sistem ini disebut sebagai actuated
controller. Namun, para akademisi Indonesia telah menemukan sistem baru untuk
menjalankan lampu lalu lintas. Sistem ini dikenal sebagai Logika fuzzy. Metode
logika fuzzy digunakan untuk menentukan lamanya waktu lampu lalu lintas menyala
sesuai dengan volume kendaraan yang sedang mengantre pada sebuah persimpangan.
Hasil pengujian sistem logika fuzzy ini menunjukkan bahwa sistem lampu dengan
logika ini dapat menurunkan keterlambatan kendaraan sebesar 48,44% dan panjang
antrean kendaraan sebesar 56,24% jika dibandingkan dengan sistem lampu
konvensional. Lampu lalu lintas pada umumnya dioperasikan dengan menggunakan
10
tenaga listrik. Namun, saat ini sudah perkembangan teknologi lampu lalu lintas
dengan tenaga matahari.
11
d. Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/ hujan. Bila cuaca cerah,
sebaiknya memanfaatkan sinar matahari
8. Penghematan energi pada lemari es:
a. Memilih lemari es dengan ukuran/ kapasitas yang sesuai.
b. Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
c. Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (jangan terlalu sesak).
d. Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).
e. Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor
baik.
f. Hindari penempatan bahan makanan/ minuman yang masih terlalu panas.
g. Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur,
semakin banyak energi listrik yang digunakan.
h. Ganti karet isolasi pada pintu/ kabinet secepatnya apabila rusak.
i. Membersihkan kondensor (terletak dibelakang lemari es) secara teratur dari
debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.
j. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik
dapat juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron
dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Pada dasarnya sebuah rangkaian
listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus
menerus.
Di dalam listrik dikenal adanya arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik
yang mengalir tiap satuan waktu.
12
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik.
Sumber energy listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber
energi listrik adalah: baterai, aki, dan generator.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/3177--hemat-energi-listrik-
di-rumah-tangga.html diakses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 11.30.
http://www.forplid.net/artikel/77-langkah-strategis-mengatasi-krisis-energi-listrik-
.html diakses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 11.41.
http://www.tsani-oke.co.cc/2011/02/pengertian-energi-listrik-definisi.html diakses
pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 10.15
13