Makalah Neuro II Kel 3
Makalah Neuro II Kel 3
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa ammpu mengetahui dan memahami pengertian, etiologi, dan
manifestasi klinis serta intervensi yang dapat di terapkan pada pasien dengan
ganguan Defisit Perawatan Diri Dan dapat menjadikan materi Defisit Perawatan
Diri sebagai bahan ajar untuk menambah pengetahuan tentang Defisit Perawatan
Diri.
1
BAB II
KONSEP DASAR
2.1 Pengetian
merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri,
dan toileting (Buang Air Besar atau Buang Air Kecil) (Mukhripah, 2008).
memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien
disebut higiene perorangan (perry & poter, 2006). Personal hygiene berasal
dari Bahasa Yunani yang berarti Personal yang artinya perorangan dan
yang terdiri dari mandi, berpakaian, berhias, makan, toileting atau kebersihan
2
2.2 Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Perkembangan
b. Biologis
perawatan diri.
perawatan diri.
d. Sosial
2. Faktor presipitasi
3
a. Body image
b. Praktik sosial
c. Status sosioekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
4
3. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene menurut
a. Dampak fisik
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku.
b. Dampak psikososial
2.3 Pathway
55
2.4 Tanda Dan Gejala
a. gangguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien
tempatnya.
atau BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik
Adapun jenis dan karakteristik kurang perawatan diri tanda dan gejala menurut
66
mengenakan pakaian dalam, memilih pakaian, menggunakan alat tambahan,
pakaian untuk toileting, membersihkan diri setelah BAB atau BAK dengan
77
2.7 Masalah Keperawatan
Menurut Keliat (2006) masalah keperawatan yang muncul untuk kasus ini
adalah :
3. Menarik diri.
H. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dari skema pohon masalah defisit perawatan diri
3. Menarik diri
88
I. Intervensi
Defisit perawatan diri merupakan core problem atau diagnosa utama dalam pohon masalah
diatas, berikut ini adalah rencana asuhan keperawatan dari defisit perawatan diri (Keliat, 2006).
No Dx Perencanaan Intervensi
Dx Keperawat Tujuan Kriteria evaluasi
an
1 Defisit TUM : Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya
perawatan Pasien dapat bersahabat, dengan prinsip
diri memeliha menunjukan rasa senang, komunikasi terapeutik
ra klien 1. Sapa klien dengan
kebersiha bersedia berjabat tangan, ramah baik verbal
n diri klien bersedia maupun nonverbal
secara menyebutkan nama, ada 2. Perkenalkan diri dengan sopan
mandiri kontak mata, klien 3. Tanyakan nama lengkap klien
TUK : bersedia duduk dan namapanggilan
berdampingan dengan 4. Jelaskan tujuan pertemuan
1. Klien
perawat, klien bersedia 5. Jujur dan menempati janji
dapat
mengutarakan masalah 6. Tunjukan sikap empati dan
membina
yang dihadapinya menerima klien apa adanya
hubungan 7. Beri perhatian pada pemenuhan
saling kebutuhandasar klien
percaya
14
diri
4. Beri penguatan positif atas
jawabannya