i
LINGKUP DAN ISI MATERI SUB BIDANG KEILMUAN
ii
P
ada bab ini akan dijelaskan matrik ma- 3. Powers, R., & Daily, E.
(2010). International Disaster
teri sesuai sub bidang keilmuan. Metode Nursing [electronic resource].
Cambridge, UK: Cambridge
penjabaran materi dalam matrik pada University Press.
Bencana
Deskripsi
Initial a. Primary Survey
1.
Modul Mata Ajar Keperawatan Gawat Assessment b. Secondary Survey 1. Curtis, K., Ramsden,
C., & Friendship, J., (Eds).
Darurat dan Bencana merupakan salah satu (2007). Emergency and Trauma
Nursing. Philadelphia: Mosby.
modul untuk mencapai kompetensi utama 2. Kurniati, A., Trisyani, Y., Ter-
esia, S. I. M., (Editors). (2018).
perawat sebagai pemberi palayanan kes- Keperawatan Gawat Darurat dan
Bencana Sheehy (1st Indonesia
ehatan (care giver), khususnya pelayanan ed.). Singapore: Elsevier.
keperawatan yang terkait dengan kegawat- 3. Powers, R., & Daily, E. (2010).
International Disaster Nursing
[electronic resource]. Cam-
daruratan dan bencana. Dengan demikian, bridge, UK: Cambridge Univer-
a. Prinsip Triage sity Press.
mahasiswa akan memperoleh suatu bentuk 2. Triage b. Emergency Triage
c. Disaster Triage
keilmuan dan keterampilan yang kompre-
hensif dalam asuhan keperawatan gawat
darurat dan bencana, yang akan dapat di-
gunakan dalam pekerjaannya nanti sebagai
ners dengan kualifikasi KKNI level 7.
A. 3. Manajemen Awal Kegawat-daruratan
No Sub Topik Elemen Referensi
11
a. Prinsip dan mekanisme Contoh Soal
cedera
b. Luka dan manajemen
cedera dalam kondisi Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar ke
Stabilisasi, kegawatdaruratan
4 Evakuasi & c. Prinsip Stabilisasi kegawat IGD dengan ambulance setelah mengalami luka
Transportasi daruratan
d. Evakuasi emergency &
non emergency
bakar derajat IIB pada daerah wajah, dada,
e. Transportasi kegawat-daru
ratan perut dan kedua tangan akibat ledakan kompor
gas 30 menit yang lalu. Sekilas, klien tampak
A. 4. ASKEP kegawatdaruratan pada klien meringis menahan nyeri, sesak nafas dan nadi
dengan kasus Non-Trauma (Medikal) meningkat.
No Sub Topik Elemen Referensi
Kegawatdaru-
a. Stroke Pertanyaan soal
1 b. Penurunan Kesadaran
ratan Neurologi
c. Kejang
2
Kegawat-daru- a. Status asmatikus Apakah masalah keperawatan prioritas pasien
ratan Respirasi b. Gagal Nafas
4
Kegawat-daru-
ratan Gastro-in-
(GEA) Teresia, S. I. M. (2018). Keper- b. Gangguan integritas kulit
b. Dehidrasi & Shock awatan Gawat Darurat dan Ben-
testinal
hipovolemik cana Sheehy (1st Indonesia ed.).
Singapore: Elsevier.
c. Penurunan curah jantung
Kegawat-daru-
5 ratan Genito- a. Kolik abdomen & renal 3. NANDA International Inc. d. Resiko Defisit volume cairan
urinari (2014). Nursing Diagnoses:
a. Hipoglisemia Definitions & Classifications e. ResikoKetidakefektifanbersihanjalan
Kegawat-daru- b. DKA & HHNC 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford,
6
ratan endokrin c. Tyroid storm UK: Wiley Blackwell. nafas
d. Krisis Adrenal
Kegawat-daru-
7 ratan oph-
thal-mologi
Glaucoma
Rasional:
a. Keracunan
Toxycology &
8
Enveno-mation
b. Keracunan bisa & sengatan
binatang
Rasional A : Nyeri merupakan salah satu
masalah keperawatan pada pa-
A. 5. ASKEP kegawatdaruratan pada klien sien luka bakar derajat II tapi
dengan kasus Trauma bukan merupakan prioritas per-
No Sub Topik Elemen Referensi tama.
a. Trauma kepala
Kegawat-daru-
1 ratan trauma
b. Trauma spinal Rasional B : Gangguan integritas kulit mer-
c. Manajemen peningkatan
kepala & spinal
TIK
upakan masalah keperawatan
Kegawat-daru- a. Pneumo-thoraks 1. Curtis, K., Ramsden, C., & yang akan ditangani pada pa-
2 ratan trauma b. flail chest Friendship, J., (Eds). (2007).
dada c. tamponade jantung Emergency and Trauma Nursing. sien luka bakar setelah masalah
Philadelphia: Mosby.
Kegawat-daru-
kondisi akut dan mengancam
2. Kurniati, A., Trisyani, Y.,
ratan trauma a. trauma abdomen
3
abdomen & b. trauma pelvis
Teresia, S. I. M. (2018). Keper-
awatan Gawat Darurat dan Ben-
nyawa teratasi.
pelvis
cana Sheehy (1st Indonesia ed.).
Singapore: Elsevier.
Rasional C : Penurunan curah jantung mer-
a. strain 3. NANDA International Inc.
4
Kegawat-daru-
ratan trauma
b.
c.
sprain
dislokasi/ subluksasi
(2014). Nursing Diagnoses: upakan masalah yang terjadi
Definitions & Classifications
muskulo-skeletal d. fraktur
e. Compartment syndrome
2015 - 2017 (10th ed.). Oxford,
UK: Wiley Blackwell.
akibat deficit volume cairan.
Jadi penanganan resusitasi
Luka bakar &
5 luka bakar
trauma inhalasi cairan akan membantu menga-
Trauma ke-
6
hamilan
trauma kehamilan tasi masalah ini.
13
B. 2. Asuhan Keperawatan pada Pasien Gang a. Lokasi nyeri apendiksitis:
titik Mc. Burney
guan Fungsi Sistem Jantung dan Pembu- b. Sebab diduga: makanan,
luh Darah, limfatik Perawatan
sembelit
c. Masalah perawatan
3 pasien dengan
utama: nyeri pra bedah
No Sub Topik Elemen Referensi Apendiksitis
d. Intervensi perawatan utama:
a. Tanda & gejala utama: bed rest, posisi berbaring
sesak pada gagal jantung lutut ditekuk, mobilisasi
kiri, bengkak ektremitas bertahap paska bedah
pada gagal jantung kanan a. Lokasi: Plaque Peyerri
b. Klasifikasi/derajat gagal usus halus
Perawatan jantung b. Sebab utama: infeksi
1 pasien dengan c. Masalah perawatan utama: melalui mulut
Gagal jantung penurunan curah jantung, c. Tes diagnosis: tes widal
intoleransi aktivitas Perawatan d. Gejala khas: demam tinggi
d. Intervensi perawatan utama: pasien dengan malam hari, mulut kotor
peningkatan pompa jantung, 4
typus abdomina- e. Masalah perawatan
penurunan kebutuhan ener- lis/ tifoid utama: perubahan suhu
gi, pembatasan aktivitas tubuh, nutri kurang dari
a. Gambaran khas nyeri kebutuhan, resiko infeksi
angina pektoris 1. Muttaqin, Arif (2012). Pen- f. Intervensi perawatan
b. Gambaran EKG: ST depre gantar Asuhan Keperawatan utama: pengaturan diet dan
Perawatan si, ST elevasi Klien Dengan Gangguan Sistem Pembatasan aktivitas
pasien dengan c. Masalah perawatan Kardio-vaskular. Salemba Medi-
penyakit jantung utama: nyeri dada akut, ka. Jakarta. Bab 4.
2
koroner/sin- resiko penurunan curah
drome koroner jantung, cemas 2. NANDA International Inc. B. 4. Asuhan Keperawatan pada Pasien
akut d. Intervensi perawatan (2014). Nursing Diagnoses:
utama: bedrest, managemen Definitions & Classifications Gangguan Fungsi Sistem saraf dan per-
stres, oksigen, aspirin, 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford,
opioid, trombolitik. UK: Wiley Blackwell.
ilaku
a. Definisi: peningkatan sistole
yang menetap minimal No Sub Topik Elemen Referensi
3 bulan
b. Sebab utama: aterosklerosis a. Klasifikasi cedera kepala
c. Komplikasi utama: stroke b. Tanda & gejala utama:
hemoragik nyeri kepala, penurunan
Perawatan kesadaran, muntah
d. Masalah perawatan
3 pasien dengan menyembur
utama: risiko cedera
Hipertensi c. Pemeriksaan tingkat kes
e. Intervensi perawatan
utama: turunkan berat adaran: Glasgow Coma
Perawatan
badan, aktifitas rutin, diet Scale (GCS), tanda PTIK
1 pasien dengan
rendah natrium tinggi pota- d. Masalah perawatan
cedera kepala.
sium, hindari rokok, minum utama: perfusi jaringan
obat sesuai katagori serebral, resiko aspirasi,
gangguan mobilitas fisik
e. Intervensi perawatan
utama: manajemen PTIK,
B. 3. Asuhan Keperawatan pada Pasien bedrest, oksigenasi, collar
neck jika indikasi
15
utama: kelebihan voume sesak napas dan cepat lelah. Badan terlihat kurus,
cairan, kecemasan sampai
depresi bentuk dada dari samping terlihat pipih dengan
e. Intervensi perawatan
utama: perawatan Av shunt,
dukungan mental, partisi-
kedua bahu meninggi. Frekuensi napas 34x/menit
pasi keluarga mengikuti
hemodialisa dan x-ray dada menunjukan adanya timbunan
cairan di rongga pleura.
B. 9. Asuhan Keperawatan pada Pasien
Pertanyaan soal
Gangguan Fungsi Sistem integumen
No Sub Topik Elemen Referensi Apa data pengkajian prioritas yang perlu ditam-
a. Derajat luka bakar: rules
of nine
bahkan pada kasus tersebut?
b. Keseimbangan cairan
c. Sebab utama: suhu panas
Perawatan
d. Masalah perawatan Pilihan Jawaban
utama: nyeri, gangguan
1 pasien dengan
keseimbangan cairan tubuh/ 1. Muttaqin, Arif & Sari Kuma-
luka bakar
syok hipovolemia
e. Intervensi perawatan
la (2010). Asuhan Keperawatan
Gangguan Sistem Integumen.
a. Pemeriksaan pola napas
utama: pengawasan terapi Salemba Medika. Jakarta.
cairan intra vena, perawatan Bab 10
b. Riwayat pengobatan
luka, managemen nyeri
a. Tipe sesuai sebab: kontak, 2. NANDA International Inc. c. Jumlah cairan pleura
alergi (2014). Nursing Diagnoses:
b. Tanda dan gejala utama: Definitions & Classifications d. Kebutuhan oksigen
gatal, kemerahan, penebalan 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford,
Perawatan kulit berbatas tegas UK: Wiley Blackwell. e. Gambaran sesak
2 pasien dengan c. Masalah perawatan
dermatitis utama: gangguan rasa nya-
man, gangguan citra tubuh
d. Intervensi perawatan
utama: edukasi pencegahan
berulang, dukungan mental Rasional:
Contoh Soal
Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat di ru- Kunci Jawaban : B
ang penyakit dalam untuk yang kedua kalinya
dalam satu bulan. Keluhan hampir sama yaitu
C. 1. Asuhan Keperawatan pada anak dengan C. 3. Asuhan Keperawatan pada anak dengan
gangguan sistem pernapasan gangguan sistem persarafan
No Sub Topik Elemen Referensi No Sub Topik Elemen Referensi
17
No Sub Topik Elemen Referensi No Sub Topik Elemen Referensi
Seorang Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke Rasional E : adanya penurunan nafsu makan
IRD dengan keluhan badan panas dan susah berkepanjangan akan menye-
makan sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: babkan risiko kekurangan nu-
nyeri telan, tampak kulit samping leher membesar trisi
(bullneck), terdapat pseudomembran. Frekuen-
si napas: 24x/menit, frekuensi nadi: 82x/menit,
Suhu: 39,5oC Kunci Jawaban: A
Pertanyaan soal:
D. Keperawatan Maternitas
Rasional:
Deskripsi
Rasional A : panas tinggi/hipertermia dapat
mengakibatkan masalah lain Pada akhir pembelajaran mahasiswa
seperti defisit volime cairan, mampu menerapkan asuhan keperawatan
delirium dan kejang. pada perempuan pada periode childbearing,
yaitu perempuan hamil, perempuan mela-
Rasional B : adanya pembengkakan pada le- hirkan, perempuan setelah melahirkan dan
her menyebabkan nyeri mene- bayinya sampai umur 40 hari pada kondi-
lan, sehingga berisiko terjadin- si normal dan berisiko serta keluarganya
ya aspirasi dan pada perempuan pada periode di luar
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL
19
childbearing, yaitu remaja perempuan dan Contoh Soal
perempuan menopause dalam upaya menin-
Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0
gkatkan kesehatannya sesuai dengan kebi-
hamil 35 minggu datang ke poli KIA untuk
jaksaaan pemerintah pada program keseha-
konsultasi kehamilan. Hasil pengkajian: pasien
tan ibu dan anak.
mengeluh sering sesak bila melakukan aktivitas
D. 1. Adaptasi biofisik pada perempuan dan sulit untuk melakukan aktifitas seperti biasa.
periode chilbearing Hasil pengukuran tekanan darah 110/70mmHg,
No Sub Topik Elemen Referensi frekuensi napas 24x/menit dan frekuensi na-
Perempuan pada masa
Kehamilan: di:88x/menit
a. status Obstetri
Asuhan Keper- b. menghitung usia kehamilan
1
awatan Pada
Perempuan pada
c. menghitung Taksiran
persalinan
Pertanyaan soal
masa kehamilan d. palpasi 1. Lowdermilk DL, Perry SE,
e. leopold Cashion MC (2013).Keper-
f. adaptasi perubahan sistem awatan Maternitas (1-vol set). Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
tubuh Edisi Bahasa Indonesia 8.
Persalinan:
Asuhan Keper-
awatan Pada
a. kemajuan persalinan
2. NANDA International Inc.
(2014). Nursing Diagnoses:
Pilihan jawaban
2 b. bounding and Attachment
Perempuan pada Definitions & Classifications
c. APGAR score
masa persalinan 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
d. manajemen kala III
Wiley Blackwell Publishing a. jalan nafas tidak efektif
Post Natal:
Asuhan Keper- a. involusi uteri
3
awatan Pada b. manajemen laktasi b. pola nafas tidak efektif
Perempuan pada c. reflek menyusui pada bayi
masa nifas d. menilai REEDA
e. KB
c. gangguan mobilitas fisik
Asuhan Keper-
a. Penyakit yang terjadi pada Edisi Bahasa Indonesia 8. bila hambatan pada saluran na-
masa kehamilan:
awatan Pada Per-
2 empuan dengan
Hyperemisis gravidarum 2. NANDA International Inc. fas. Tidak ada data ini
dan PEB (2014). Nursing Diagnoses:
gangguan pada
b. Gangguan dan penyakit Definitions & Classifications
masa persalinan
pada masa: persalinan 2015 - 2017 (10th ed.). Ox-
Distosi ford: Wiley Blackwell Pub-
Rasional B : pola nafas terganggu kare-
lishing
Asuhan
Keperawatan Per- a. perdarahan post partum
na peningkatan diafragma 4
3 empuan dengan b. atonia Uteri
gangguan pada c. infeksi Post Partum
cm dan mengganggu ekspan-
masa nifas
si paru. Penyelesaian masalah
D. 3. Gangguan-gangguan dan penyakit utama ini akan berdampkan
pada sistem reproduksi pada penyelesaian masalah
No Sub Topik Elemen Referensi lain.
Asuhan
a. Nyeri saat menstruasi:
1. Lowdermilk DL, Perry SE,
Cashion MC (2013).Keper-
Rasional C : gangguan mobilitas fisik terja-
Keperawatan
Dysmenore awatan Maternitas (1-vol set).
Pada Perempuan
b. Infeksi organ reproduksi: Edisi Bahasa Indonesia 8.
di karena rahim membesar dan
dengan kelainan
Servicitis
1 menstruasi,
Penyakit menu-
c. Penyakit menular seksual: 2. NANDA International Inc. perubahan sudut gravitasi tu-
Gonorrhoe (2014). Nursing Diagnoses:
lar seksual dan
gangguan sistem
d. Keganasan: Ca. Cervik dan Definitions & Classifications buh
Breast Cancer 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
reproduksi
Wiley Blackwell Publishing
a. faktor predisposis
Rasional E : kurangnya pengetahuan terjadi 1 Pengkajian
b. presipitasi
c. mekanisme koping dan
perilaku
karena ibu kurang mendapat- 1. Gail Williams, Mark Soucy.
(2013). Course Overview - Role
a. Aktual
kan informasi. Ini bisa merupa- 2
diagnosis
keperawatan
b. Risiko
of the Advanced Practice Nurse
& Primary Care Issues of Mental
c. Potensial
kan masalah utama, namun ti- Health/Therapeutic Use of Self
. School of Nursing, The Uni-
a. Tujuan/SP versity of Texas Health Science
dak ada data yang dalam kasus. 3 Intervensi b. intervensi Center at San Antonio
c. Rasional
2. Halter MJ. (2014). Varcarolis'
a. Mandiri Foundations of Psychiatric Men-
b. Observasi tal Health Nursing: A Clinical
4 implementasi Approach. 7th edition. Saunders:
c. Penkes
Elsevier Inc.
Kunci Jawaban: B d. Kolaborasi
evaluasi
5 a. Proses dan akhir
keperawatan
Gangguan
2. Stuart, G.W.T., Keliat B.A.,
al-spiritual). Ditujukan pada klien dengan 2 konsep diri a. Pengkajian
Pasaribu J. (2016). Prinsip dan
b. Diagnosis
Praktik Keperawatan Kesehatan
masalah adaptasi biopsikososial spiritual c. Rencana Keperawatan
d. Tindakan Keperawatan,
Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10.
Mosby: Elsevier (Singapore)
e. Evaluasi.
dan gangguan jiwa dengan menggunakan Pte Ltd
21
No Sub Topik Elemen Referensi c. Rencana Keperawatan 2. Stuart, G.W.T., Keliat B.A.,
d. Tindakan Keperawatan Pasaribu J. (2016). Prinsip dan
1. NANDA International Inc.
e. Evaluasi. Praktik Keperawatan Kesehatan
(2014). Nursing Diagnoses:
Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10.
Definitions & Classifications
Mosby: Elsevier (Singapore)
Harga diri 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
1 Pte Ltd
rendah Wiley Blackwell Publishing
Pertanyaan soal
Asuhan keperawatan klien yang men Apakah hambatan yang utama yang harus diant-
galami defisit perawatan diri isipasi perawat ketika melakukan tindakan pada
No Sub Topik Elemen Referensi
kasus tersebut?
1 Defisit Per- a. Pengkajian 1. NANDA International Inc.
awatan Diri b. Diagnosis (2014). Nursing Diagnoses:
Definitions & Classifications
2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
Pilihan jawaban
Wiley Blackwell Publishing
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
22
a. kesulitan memahami waham
23
b. menjadi tidak konsisten dalam tinda- The nurse-patient journey. (2th ed.). Phila-
kan delphia: W.B. Sauders Company
c. kesulitan menggunakan bahasa non
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006),
verbal
Pscyciatric nursing care plans, St. Louis,
d. mengalami kecemasan dan mengh-
Mosby Your Book.
indari pasien
e. kegagalan dalam menentukan tujuan
yang realistis
F. Keperawatan Komunitas
Rasional: Deskripsi
a. Pengkajian
Narkoba pada b. Masalah Keperawatan 1. Black, J. M & Hawks, J. H,.
F. 2. Asuhan Keperawatan di Komunitas Dan 1 kelompok usia c. Intervensi Keperawatan (2014). Keperawatan Medikal
remaja. - Promotif Bedah Edisi 8 Buku 2. Indene-
Kelompok Dengan Penyakit Menular - Preventif
- Kuratif
sia 2015
25
g. Etik Legal terkait pem- F. 8. Asuhan Keperawatan Pada Komunitas
berian asuhan Keperawatan
terkait Topik: Dan Kelompok akibat bencana
- Beneficience
- Maleficience
- Justice No Sub Topik Elemen Referensi
- Veracity a. Pengkajian
- Otomi 1. Efendi F & Makfudli. (2009).
b. Masalah Keperawatan
Keperawatan Kesehatan Komu-
c. Intervensi Keperawatan
nitas: Teori dan Praktik Dalam
- Promotif
Keperawatan. Jakarta: Salemba
F. 6. Asuhan Keperawatan di Komunitas Dan - Preventif
- Kuratif
Medika
3 MERS
- Beneficience (2016). Standar Diagnosis Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan
- Maleficience Keperawatan Indonesia: Definisi
- Justice
- Veracity
dan Indikator Diagnostik. Jakar-
ta: DPP PPNI
data: 30% masyarakat mengalami hiperten-
- Otomi
si; 25% berusia produktif, 10% penderita pernah
mengalami stroke ringan; Warung-warung ban-
F. 7. Asuhan Keperawatan Pada Kelompok
yak menyediakan ikan asin; 45% Pendidikan
khusus di komunitas: UKS; Kesehatan
tidak lulus SD; 70% komunitas bekerja sebagai
Kerja
Petani; kader kesehatan mengatakan 70% mas-
No Sub Topik Elemen Referensi
yarakat tidak pernah berolah raga.
2 Kesehatan Kerja
terkait Topik:
Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakar-
c. tingkat pendidikan di komunitas
- Beneficience
ta: DPP PPNI
- Maleficience d. kebiasaan komunitas menyajikan
- Justice
- Veracity
- Otomi
makanan.
e. perilaku sehat di komunitas.
keperawatan keluarga yang dilandasi oleh 9. Tim Pokja SDKI DPP PPNI
(2016). Standar Diagnosis
27
b. Masalah Keperawatan 2. Efendi F & Makfudli. (2009). G. 4. Asuhan Keperawatan Keluarga Akibat
c. Intervensi Keperawatan Keperawatan Kesehatan Komu-
- Promotif nitas: Teori dan Praktik Dalam Perilaku Berisiko
- Preventif Keperawatan. Jakarta: Salemba
- Kuratif Medika
No Sub Topik Elemen Referensi
- Rehabilitatif
Hepatitis pada
2 d. Evaluasi Keperawatan 3. Riasmini, M. (2017). Panduan 1. Black, J. M & Hawks, J. H,.
usia Dewasa
e. Peran dan Fungsi Keper Asuhan Keperawatan individu, (2014). Keperawatan Medikal
awatan: keluarga, kelompok, dan Bedah Edisi 8 Buku 2. Indenesia
- Independen komunitas dengan modifikasi 2015
- Dependen NANDA, ICNP,NOC dan NIC
- Interdependen di Puskesmas dan masyarakat. Narkoba pada 2. Efendi F & Makfudli. (2009).
f. Strategi Intervensi Keseha Jakarta: Penerbit UI. a. Pengkajian
1 kelompok usia Keperawatan Kesehatan Komu-
tan, Catatan: b. Masalah Keperawatan
remaja. nitas: Teori dan Praktik Dalam
- Pemberdayaan 4. Friedman,M Marilyn, (2010). c. Intervensi Keperawatan
Keperawatan. Jakarta: Salemba
- Proses Kelompok Buku Ajar Keperawatan Keluar- - Promotif
Medika
- Binasuasana ga, Riset,Teori dan Praktik Edisi - Preventif
- Kemitraan 5, Indonesia: EGC - Kuratif
3. Riasmini, M. (2017). Panduan
- Partisipasi - Rehabilitatif
Asuhan Keperawatan individu,
g. Etik Legal terkait pem 5. Notoatmodjo, S. (2007). Pro- d. Evaluasi Keperawatan
keluarga, kelompok, dan
berian asuhan Keperawatan mosi Kesehatan & Ilmu Per- e. Peran dan Fungsi Keper
komunitas dengan modifikasi
terkait Topik: ilaku. Jakarta: Rineka Cipta. awatan:
NANDA, ICNP,NOC dan NIC
- Beneficience - Independen
Tuberkulosis di Puskesmas dan masyarakat.
- Maleficience 6. NANDA International Inc. - Dependen
3 pada usia Jakarta: Penerbit UI.
HIV-AIDS pada - Interdependen
- Justice (2015). Diagnosis Keperawatan:
dewasa 2 kelompok usia f. Strategi Intervensi Keseha
- Veracity Definisi & Klasifikasi 2015- 4. Friedman,M Marilyn, (2010).
dewasa tan, Catatan:
- Otomi 2017. Edisi Indonesia 10. Buku Ajar Keperawatan Keluar-
Jakarta: EGC - Pemberdayaan
ga, Riset,Teori dan Praktik Edisi
- Proses Kelompok
5, Indonesia: EGC
7. Tim Pokja SDKI DPP PPNI - Binasuasana
(2016). Standar Diagnosis - Kemitraan
5. Notoatmodjo, S. (2007). Pro-
Keperawatan Indonesia: Definisi - Partisipasi
mosi Kesehatan & Ilmu Per-
dan Indikator Diagnostik. Jakar- g. Etik Legal terkait pem
ilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
ta: DPP PPNI berian asuhan Keperawatan
terkait Topik:
6. NANDA International Inc.
- Beneficience
(2015). Diagnosis Keperawatan:
- Maleficience
Definisi & Klasifikasi 2015-
Obesitas pada - Justice
G. 3. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan 3 Kelompok Usia - Veracity
2017. Edisi Indonesia 10.
Jakarta: EGC
anak - Otomi
Penyakit Keturunan (Asma pada kelom- 7. Tim Pokja SDKI DPP PPNI
(2016). Standar Diagnosis
pok usia anak) Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakar-
ta: DPP PPNI
No Sub Topik Elemen Referensi
Saat kunjungan rumah didapatkan data: seorang Rasional D: belum bisa dikatakan gagal melaku-
laki-laki, berusia 58 tahun, mengeluh nyeri kan tindakan untuk mengurangi
kepala sampai ke leher sejak 3 hari yang lalu, resiko karena baru 4 bulan didiag-
nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Keluar- nosa
ga mengatakan klien sudah mengurangi makan
asin namun masih sering tergoda merokok. Su- Rasional E: perilaku tidak menjalankan anjuran
dah 4 bulan mengalami hipertensi tetapi belum atau program tidak tegas tergambar
kontrol secara teratur. Pada pemeriksaan didapat- dalam vignette
kan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 100 x/mt,
frekuensi pernafasan 20 x/mt, suhu 73,1 oC.
Kunci Jawaban: C
29
H. 1. Konsep Keperawatan Gerontik
No Sub Topik Elemen Referensi
Referensi : Konsep Keperawatan Geron- 1. Miller, C.A. (2012). Nursing
tik for wellness in older adults: the-
a. Gerontik ory and practice (6th Ed.). Phil-
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan b. Gerontologi
c. Geriatrik
adelphia: Lippincott Williams &
Wilkin. Halaman: 59 s.d 61
Indonesia: Difinisi dan indicator Diagnos- Gerontik: Cabang keilmuan 2. Meiner, S. E. (2015). Geron-
keperawatan yang terdiri dari tologic Nursing (5th Ed.). USA:
tik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI Konsep seni dan praktik pada lanjut Mosby, Elsevier Inc. Halaman
1 Keperawatan usia, terdiri dari upaya pro- 1-4 (chapter 1)
Gerontik motif, preventif dan kuratif di
setting komunitas maupun RS
Gerontologi: Ilmu yang mem-
pelajari lanjut usia
terjadinya perubahan fisiologis pada semua - Demografi penduduk lansia 1. Miller, C.A. (2012). Nursing
- Bentuk layanan bagi lansia for wellness in older adults:
sistem tubuh. Perubahan yang terjadi mer- - Abuse dan neglect pada
lansia
theory and practice (6th Ed.).
Philadelphia: Lippincott Wil-
liams & Wilkin
upakan integrasi dari proses menua alami Bentuk layanan: - Demografi penduduk lansia:
Tren dan isu
- Hospital based (layanan hal 8-13
dan faktor risiko yang menyertai sehingga 3 keperawatan
gerontik
akut) - Bentuk layanan bagi lansia:
- Nursing home setting chapter 6
menjadi fokus kajian dalam keperawatan - Community based : adult
day care, respite care 2. Meiner, S. E. (2015). Geron-
gerontik. Proses fisologis berbeda dengan tologic Nursing (5th Ed.). USA:
Peningkatan populasi lansia di Mosby, Elsevier Inc. Chapter 1,
dunia termasuk Indonesia. halaman 4-7.
kondisi patologis, sehingga dibutuhkan pen-
getahuan dan pemahaman yang baik pada H. 2. Perubahan Fisiologis sistem tubuh pada
lansia. Perawat dalam melakukan asuhan lansia
dan pelayanan keperawatan pada lanjut usia No Sub Topik Elemen Referensi
31
e. wear and tear
Kunci Jawaban: D
Rasional:
1
d. Gaya autokratis 2. Gillies. (2004). Nursing Man-
proses menua diibaratkan sep- e. Gaya kharismatis agement: A System Approach.
f. Gaya Leizes faire Philadelphia: WB Saunders
erti sebuah mesin yang bila tel- Fungsifungsi a. Mempengaruhi orang lain
Company,
kepemimpi-nan b. Motivator
ah lama digunakan maka akan- c. Model/Contoh/Tauladan
3. Mustikasari, (2012).
Komunikasi Terapeutik; Jakarta:
2 d. Decision making
mengalami kerusakan EGC
Fase Orientasi
1. Memberi salam I. 6. Focus patient safety
Tahapan komu-
2. Menjelaskan intervensi 1. Mustikasari, (2012). Komu-
nikasi layanan No Sub Topik Elemen Referensi
3. Melakukan informed con nikasi Terapeutik; Jakarta: EGC
keperawatan
sent (tindakan invasive) Mencuci tangan
1 Komunikasi da-
2. Stuart and Sundden. (2008). (hand washing
lam Organisasi 1
Fase kerja Komunikasi Teurapeutik, Jakar- dan five mo- a. Saat mau melakukan
a. Horizontal
1. Melakukan intervensi sam ta: EGC ment) tindakan
b. Vertikal
bil tetap berkomunikasi b. Saat setelah kontak dengan
2. Melakukan manajemen Taat SOP yang
pasien 1. Nursalam. (2012). Kepemi-
nyeri/distraks 2 berlaku dalam
c. Saat terkena cairan dari mpinan dan Manajemen Jakarta;
setiap intervensi
pasien EGC
Fase terminasi : d. Saat terkena produck darah
1. Mengevaluasi keadaan Selalu melaku- pasien 2. Potter and Ferry. (2010). Fun-
pasien kan teknik e. Setelah melakukan damental of Nursing, Jakarta:
2. Mengatakan selesai aseptic dan anti intervensi EGC
3. Mengucapkan terimakasih 3 septic dalam
melakukan in- Implementasi 10 SOP terbesar
tervensi keper- di setiap ruang rawat
awatan
33
I. 7. Manajemen konflik ploma 3 dengan berbagai usia. Tidak ada kejadian
No Sub Topik Elemen Referensi yang diluar kendali pada waktu sebelumnya.
1. Gillies. (2004). Nursing Man-
agement: A System Approach.
a. Kompromi/
negosiasi;
Philadelphia: WB Saunders Pertanyaan soal:
Company
b. Kompetisi,
Strategi-strategi c. Akomodir
2. Nursalam. (2012). Kepemi-
1 penyelesaian d. Smoothing/instrospeksi
mpinan dan Manajemen Jakarta;
Apakah gaya kepemimpinan yang di tepat diter-
konflik diri,
EGC
e. Menghindar
f. Kolaborasi
apkan dalam situasi tersebut?
3. Potter and Ferry. (2010).
g. Avoiding
Fundamental of Nursing,
Jakarta: EGC Pilihan jawaban:
3
Perhatikan
kondisi pasien:
vitas dan kebutuhan dibantu
perawat dan keluarga
cocok untuk anggota yang berpen-
3) Minimal care; hanya
sebagaian aktivitas dan
galaman yang sudah sesuai tuntutan
kebutuhan dibantu perawat
dan keluarga manajemen
Referensi
35
BAB
V SOAL
LATIHAN
Latihan Soal Keperawatan Gawat Darurat Pilihan Jawaban:
35
pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa. perasaan voluntir. Karena kesulitan dalam
memperoleh partisipan, perawat tersebut
Pertanyaan soal
bertanya kepada partisipan yang ada ke-
Apakah kategori triase yang sesuai untuk mungkinan calon partisipan lainnya yang
pasien tersebut? juga mengalami masalah yang sama.
37
Berdasarkan AHA 2010, apakah tindakan belakang.
prioritas pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai
a. Tidak melakukan BHD untuk mengevakuasi korban tersebut?
b. Melanjutkan BHD tanpa pemberian
Pilihan jawaban
ventilasi
c. Menunggu bantuan tim kesehatan a. scoop stretcher
yang lebih kompeten b. basket stretcher
d. Membersihkan area mulut dan hidung c. short spine board
lalu memberikan bantuan ventilasi d. long spine board
e. Mengunakan face shield untuk e. Kendrick Extrication Device (KED)
menghindari kontak langsung den-
gan sekresi klien
15. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar
Pertanyaan soal
39
20. Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar 22. Seorang perempuan berusia 35 tahun men-
ke UGD dengan ambulance setelah mengala- gaku sering mengalami sesak napas saat ter-
mi luka bakar derajat IIB pada daerah dada, papar debu atau jika terlalu lelah dan cemas.
perut dan kedua tangan akibat tersiram air Hasil pengkajian mendapatkan data perna-
panas 30 menit yang lalu. Diketahui berat pasan cuping hidung, suara paru ronkhi,
badan pasien 50 Kg. batuk tidak produktif, frekuensi napas
32x/menit, frekuensi nadi 88x/menit dengan
Pertanyaan soal
suhu 37,70C.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan 8 jam
Pertanyaan soal
pertama pasien tersebut berdasarkan formula
Parkland-Baxter? Apa masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. 1800 ml
b. 2700 ml a. perfusi perifer tidak efektif
c. 3600 ml b. pertukaran gas tidak efektif
d. 5400 ml c. bersihan jalan napas tidak efektif
e. 7200 ml d. perubahan suhu tubuh
e. risiko kecemasan
Apa intervensi keperawatan utama pada Apa intervensi keperawatan pada kasus
kasus tersebut? tersebut?
25. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat 27. Seorang laki-laki berusia 40 tahun menge-
hari kedua di ruang penyakit dalam, dengan luh nyeri dada seperti tertimpa benda berat.
keluhan nyeri kepala dan pusing. Hasil pe- Nyeri dirasakan terus menerus yang menye-
meriksaan: TD 150/90 mmHg dan frekuensi bar ke leher dan punggung. Nyeri bertam-
nadi 100x/menit. Terlihat denyutan halus bah saat beraktivitas dan berkurang dengan
di dada kiri pada area garis tengah clavicula beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat
sela iga 4 sesuai frekuensi nadi. anti aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG
menunjukan segmen ST elevasi.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal :
Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
Apa tujuan perawatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan jawaban:
a. lama perawatan
b. tekanan darah a. mampu beraktivitas tanpa nyeri
c. frekuensi nadi b. periode waktu istirahat bertambah
d. denyutan dada kiri c. nyeri dada berkurang sampai hilang
e. keluhan nyeri kepala d. segmen ST kembali isoelektris
e. masa perawatan memendek
41
28. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang 30. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
ke poliklinik mengeluhkan diare dan sakit di ruang neurologi dengan diagnosis CKR.
perut sejak satu hari yang lalu. Hasil peng- Hasil pengkajian: kesadaran kompos mentis,
kajian: perut teraba tegang, bising usus 25x/ kekuatan otot 5555/5555. Pasien memper-
menit dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak tahankan posisi berbaring telentang selama
elastis, frekuensi nadi 110x/menit dan TD tiga hari dan mengeluh pusing jika beru-
125/80mmHg. bah posisi ke duduk. Tekanan darah saat
berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk
Pertanyaan soal
90/60 mmHg.
Apa intervensi keperawatan yang harus
Pertanyaan soal
dilakukan pada kasus tersebut?
Apa implementasi keperawatan pada kasus
Pilihan Jawaban
tersebut?
a. manajemen nyeri
Pilihan Jawaban
b. pemantauan tanda vital
c. pengukuran produksi urin a. latihan gerak sendi
d. pemasangan cairan intra vena b. merubah posisi tidur
e. pemeriksaan karakteristik feses c. latihan gerak bertahap
d. mengobservasi tekanan darah
e. kolaborasi program fisioterapi
29. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat
di ruang penyakit dalam dengan typoid hari
kedua. Hasil pengkajian: Pasien bedrest, 31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja
suhu tubuh meningkat 38,50C sampai dipindahkan dari unit gawat darurat ke ruang
0
39,5 C, TD 100/70mmHg dan frekuensi nadi perawatan penyakit saraf. Pasien menjawab
110x/menit. Pasien mengeluh sering berker- saat dipanggil namanya dan berkata bahwa ia
ingat terutama setelah minum obat. sangat mengantuk dan pusing. Skor Glasgow
Coma Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepa-
Pertanyaan soal :
la yang telah ditutup dan tidak menunjukan
Apa kriteria hasil untuk masalah keper- tanda perdarahan yang berlanjut.
awatan utama pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban :
Apa implementasi keperawatan utama pada
a. aktivitas meningkat kasus tersebut?
b. suhu tubuh menurun
Pilihan Jawaban
c. tekanan darah normal
d. frekuensi nadi normal a. meninggikan daerah kepala
e. kebersihan diri terpenuhi b. perawatan luka berkala
c. membatasi gerakan pasien
d. mengobservasi skor GCS
e. mengobservasi perdarahan
43
d. “ Bapak tidak boleh berpikir yang Pilihan Jawaban :
lain-lain ”
a. Kerusakan integritas kulit
e. “ Diskusikan kembali dengan keluar-
b. Kelebihan cairan tubuh
ga “
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
36. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat e. Perubahan pola kemih
di ruang bedah paska debridemen kare-
na fraktur tibia fibula dekstra tertutup pada
38. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di
hari ke dua. Pasien terpasang backslap yang
ruang penyakit dalam dengan diagnosis kolik
dibalut dengan elastis verban. Hasil pengka-
renal. Hasil pengkajian nyeri di area ping-
jian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari
gang menyebar ke bagian atas simpisis pubis
kaki kanan lebih dari dua detik, terasa
dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat
baal dan nadi dorsalis pedis melemah.
berkemih dengan jumlah normal dan tampak
Pertanyaan soal kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter.
Apa intervensi keperawatan prioritas pada
kasus tersebut? Pertanyaan Soal :
45
Pertanyaan soal: Frekuensi nadi 110x/menit, suhu 36,8 0 C.
47
han, turgor kulit tidak elastis, anak terlihat sempat mimisan sebelum dibawa ke rumah
malas minum. Anak selalu menangis jika sakit. Anak telah mendapat rehidrasi untuk
didekati perawat. mencegah syok.
Apakah masalah keperawatan utama pada Apa yang harus dievaluasi pada kasus terse-
kasus tersebut? but?
52. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat 54. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun diba-
diruang anak, dengan keluhan nyeri sendi wa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
dan tulang, letih, tidak mau makan, perdar- anak belum bisa berjalan. Ibu mengatakan
ahan gusi dan hidung, tiap 3 bulan anaknya anak belum pernah dilakukan pemeriksaan
selalu opname. Hasil pengkajian: keadaan perkembangan. Perawat melakukan pemer-
umum lemah, nyeri sendi dan tulang ska- iksaan dengan menimbang berat badan anak.
la 8, adanya pembesaran hati dan limfa,
Pertanyaan soal
frekuensi napas 22 x/menit, suhu 37.80C.
Hasil lab Hb 6 g/dl,. Apakah prosedur selanjutnya yang dilakukan
pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus di atas? a. menanyakan perkembangan anak
dengan kpsp
Pilihan jawaban
b. memposisikan anak senyaman mun-
a. nyeri akut gkin
b. hipertermia c. melakukan tes daya dengar
c. intoleransi aktivitas d. mengukur lingkar kepala
d. risiko perdarahan e. melakukan tes daya lihat
e. risiko infkesi
Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan Kapankah taksiran persalinan pada kasus?
saat ini?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. 23 September 2017
a. HiB b. 23 Oktober 2017
b. MMR c. 23 November 2017
c. DPT I d. 22 Oktober 2017
d. Polio III e. 22 November 2017
e. Campak
49
20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit Apakah status obstetri pada pada kasus?
51
Apakah intervensi utama pada kasus? a. Usapan vagina
b. Colposkopi
Pilihan jawaban
c. USG transvaginal
a. Tirah baring d. Biopsi
b. Masasee uterus e. Pap smear
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Posisi
70. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang
e. Cek kelengkapan plasenta
ke poli KIA dengan keluhan keputihan,
gatal dan berbau. Hasil pengkajian pada
68. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat daerah genital pasien tampak kemerahan
di ruang nifas dengan keluhan demam setelah dan lecet. Observasi tanda-tanda vital TD
melahirkan anak ketiga. Hasil pengkajian 110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan
karakteristik lochea rubra, menggunakan dua frekuensi napas 20x/menit.
pembalut penuh, konsistensi cair dan ber-
Pertanyaan soal
bau busuk. Observasi tanda-tanda vital TD
110/70mmHg, suhu 390C, frekuensi napas Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
20x/menit dan frekuensi nadi 88x/menit.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Usapan vagina
Apakah masalah utama pada kasus? b. Colposkopi
c. USG transvaginal
Pilihan jawaban
d. Biopsi
a. Hipertermia e. Pap smear
b. kekurangan volume cairan
c. risiko infeksi
71. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang
d. risiko cidera
ke klinik KIA dengan keluhan nyeri saat haid.
e. ketidakefektifan termoregulasi
Hasil pengkajian diperoleh data nyeri yang
dirasakan pada daerah simfisis. Nyeri seper-
69. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ti tertusuk benda tajam hingga tidak mampu
ke poli KIA dengan keluhan perdarah- untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
an setelah melakukan hubungan seksual
Pertanyaan soal
dengan pasangan. Hasil pengkajian pasien
sering mengalami keputihan, gatal, warna Apakah intervensi utama pada kasus?
kehijauan, konsistensi kental dan berbau.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Kompres hangat
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus? b. Posisi
c. Massage pada daerah simphisis
Pilihan jawaban
d. Exercise
Pilihan jawaban
Latihan Soal Keperawatan Jiwa
a. terapi aktivitas kelompok
72. Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke b. terapi elektro konvulsi
UGD satu hari yang lalu karena minum obat c. terapi lingkungan
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bah- d. terapi keluarga
wa pasien baru saja di DO dari sekolahnya. e. terapi restrain
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bah-
wa dirinya tidak berharga dan tidak memiliki
74. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS
masa depan.
Jiwa, dengan keluhan sering mendengar su-
Pertanyaan soal ara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu
kalau dirinya mengalami halusinasi dan in-
Apakah prioritas tindakan keperawatan
gin menghindar karena merasa terganggu.
pada kasus tesebut?
Perawat ruangan akan melakukan intervensi
Pilihan jawaban mengontrol halusinasi dengan pendekatan
komunikasi.
a. melakukan pengkajian bunuh diri se-
cara adekuat Pertanyaan soal
b. melindungi pasien dari bahaya perco-
Apakah strategi pelaksanaan (SP) 2 pasien
baan bunuh diri lebih lanjut
pada kasus tersebut?
c. menguatkan kontrak kepada pasien
untuk tidak mengulang perbuatannya Pilihan Jawaban
d. memberikan edukasi cara mengem-
a. program terapi obat
bangkan mekanisme koping yang
b. menghardik halusinasi
efektif
c. lakukan aktifitas yang terjadwal
e. memberikan kesempatan kapa-
d. bercakap-cakap dengan orang lain
da pasien untuk mengekspresikan
e. latih pasien mengontrol
perasaannya
halusinasinya
53
aktifitas yang dapat mencederai dirinya. usak barang-barang yang ada disekitarnya.
Telah dirumuskan intervensi untuk menga-
Pertanyaan soal
tasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai (TAK) : mengenal perilaku kekerasan yang
pada kasus tersebut? biasa dilakukan.
55
Pertanyaan soal Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada kasus tersebut? Apakah mekanisme pertahanan ego pada
kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. blocking
b. tangensial a. denial
c. perseverasi b. proyeksi
d. sirkumtansial c. reaction
e. kehilangan asosiasi d. kompensasi
e. displacement
a. identifikasi kekuatan ego pasien Apa penyebab gangguan kognitif pada ka-
b. tawarkan penerimaan tanpa syarat sus tersebut?
c. mulai dengan meyakinkan identitas
Pilihan Jawaban
pasien
d. berikan dukungan untuk mengurangi a. tumor otak
kecemasan b. trauma kepala
e. dekati pasien dengan cara tidak c. penyakit sistemik
menuntut diterima d. proses degenerasi
e. gangguan peredaran darah
57
teman sehingga lebih senang menyendiri. 93. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke
Hasil pengkajian saat ini pasien menunjuk- poli RS Jiwa dengan alasan di rumah geli-
kan perilaku menyendiri, menunduk, kontak sah kadang murung. Keluarga mengatakan
mata kurang dan pada saat tidur posisi pasien kejadian ini terjadi satu minggu yang lalu
seperti pistol. saat tidak naik ke kelas II. Pada saat pengka-
jian klien mengatakan bahwa teman dan
Pertanyaan soal
gurunya berfikir bahwa dia bodoh dan ti-
Apakah intervensi keperawatan utama pada dak berguna. Keluarga mengatakan padahal
kasus tersebut? di sekolah dia aktif dalam kelas, dan selalu
menjadi juara kelas.
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal
a. mengenal kerugian tidak bersahabat
dengan orang disekitarnya Apakah distorsi kognitif yang dialami klien
b. membantu mengenal manfaat ber- tersebut?
hubungan dengan orang lain
Pilihan Jawaban
c. membina melakukan interaksi secara
bertahap a. kesimpulan yang berlebihan
d. mengidentifikasi penyebab isolasi so- b. ekstrenal harga diri
sial c. over generalisasi
e. hubungan saling percaya d. membaca pikiran
e. filter mental
59
dak terpenuhi keperawatan yang ada di puskesmas dan
c. diskusikan kemampuan yang dimiliki masyarakat.
oleh pasien
Pertanyaan soal
d. jelaskan mamfaat obat dan cara kerja
ke pasien Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
e. bantu orientasi realita pasien
Pilihan Jawaban
61
hipertensi takan belum pernah mendapatkan infor-
d. pengurangan konsumsi natrium pada masi tentang kesehatan.
penderita hipertensi
Pertanyaan soal
e. cara mengatasi stress pada hipertensi
Apakah peran utama perawat pada kasus
tersebut?
106. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat-
kan data: 30% masyarakat mengalami hiper- Pilihan jawaban
tensi; 25% berusia produktif, 20% penderita
stroke ringan; 10% Masyarakat kebiasaan a. Conselor
minum–minum alkohol saat perayaan; Mas- b. Educator
yarakat di wilayah tersebut pada umumnya c. Motivator
terbiasa menyediakan makanan tinggi natri- d. Care giver
um/asin; Perawat memberikan penyuluhan e. Advocator
kesehatan pada kelompok penderita hiper-
tensi. 108. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapa-
Pertanyaan soal
110. Hasil pengkajian yang didapatkan di salah
satu Desa: Penduduk lansia 30% dari to- Apakah masalah keperawatan utama pada
tal penduduk, 10% Lansia menderita Hip- kasus diatas?
ertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri
Pilihan jawaban
pada persendian Kaki ataupun tangan; 5%
Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang a. defisiensi kesehatan komunitas
belakang. Lansia 10% Tinggal sendiri atau b. ketidakefektifan pemeliharaan kese-
dengan pasangan lansia tidak ada anggo- hatan.
ta keluarga lainnya. Hanya 5% Lansia rutin c. perilaku cenderung berisiko di komu-
memeriksakan kesehatan ke Posyandu lansia nitas
yang ada diwilayah tersebut. Kader keseha- d. ketidak efektifan manajemen keseha-
tan mengatan lansia diwilayah tersebut tan
sangat jarang memeriksakan kesehatan- e. defisiensi pengetahuan
nya.
63
dang-berat. Kader mengatakan 10% dari Pilihan jawaban
penderita hipertensi mengalami stroke dan
a. tidak melakukan transfusi darah
3% mengalami stroke berulang; Masyarakat
b. tidak melakukan hubungan seks
terbiasa dengan makanan yang digoreng dan
c. tidak ciuman antara laki-laki, dan
berlemak. 20% penderita hipertensi jarang
perempuan
memeriksakan kesehatan. 90% memiliki
d. tidak makan bersama dengan pender-
perilaku merokok. 30% penderita hipertensi
ita hiv
mengatakan pasrah dengan keadaannya dan
e. tidak menggunakan jarum suntik se-
terbiasa dengan kehidupannya. Tidak ada ke-
cara bergantian
giatan kesehatan di masyarakat yang dapat
diikuti masyarakat.
114. Didapatkan data penduduk di Desa: 30%
Pertanyaan soal
adalah remaja, 12% remaja bersekolah se-
Apakah intervensi keperawatan utama pada dangkan sisanya ada yang sudah bekerja
kasus tersebut? dan sebagian besar pengangguran; Angka
kenakalan remaja belakangan ini meningkat,
Pilihan jawaban
dari pencurian, narkoba; 15% remaja setelah
a. Berikan Pendidikan kesehatan pence- tamat SMP sudah menikah; 12% dari remaja
gahan yang menikah mengalami masalah pada ke-
b. Motivasi Peningkatan kesiapan pem- hamilan yaitu abortus. Kader mengatakan
belajaran pencegahan belum ada penyuluhan kesehatan remaja.
c. Motivasi mengikuti pembelajaran
Pertanyaan soal
kelompok
d. Mediasi sistem kesehatan bagi Apakah topik pendidikan kesehatan yang
kelompok utama pada kasus diatas?
e. Berikan dukungan dalam pengambi-
Pilihan jawaban
lan keputusan mengikuti therapi.
a. remaja dan narkoba
b. remaja berkualitas sebagai generasi
113. Didapatkan data kasus pengguna Narkoba
penerus
di suatu wilayah: 25% pengguna ganja; 10%
c. dampak pernikahan dini
pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna her-
d. kesehatan reproduksi pada remaja.
oin; 30% dari yang di rehabilitasi meng-
e. pola asuh keluarga
gunakan jarum suntik dan positif HIV. 10
remaja dilaporkan telah mengikuti rehabil-
itasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pe- 115. Data di sebuah kelurahan di temukan kasus:
merintah. HIV positif pada perempuan Ibu hamil 30%;
10% Ibu melahirkan HIV positif; Ibu
Pertanyaan soal
melahirkan 60 % menyusui bayinya; Kad-
Apakah pencegahan masalah keperawatan er Kesehatan mengatakan belum mendapat-
utama pada kasus tersebut? kan informasi kesehatan dengan HIV.
65
mengatakan tidak menyukai masakan bersantan kotor banyak sisa makanan, bibir kering dan
dan asin, tidak merokok dan tidak minum kopi. tampak stomatitis pada mukosa mulut, berwarna
merah dengan diameter 0,5cm.
Pertanyaan Soal
Pertanyaan Soal
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat
diubah pada kasus tersebut? Apakah intervensi keperawatan yang prioritas
pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. suku
b. umur a. Meningkatkan intake cairan
c. genetik b. Menyediakan makanan lunak
d. obesitas c. Menjaga kebersihan lingkungan
e. diet tinggi garam dan lemak d. Menyajikan makanan dalam
keadaaan hangat
e. Menganjurkan berkumur dengan
120. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke
mouthwash non-alcohol
Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: TD 160/90mmHg, frekuensi na-
pas 27x/menit, frekuensi nadi 83x/menit, suara 122. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di
napas terdengar redup, klien bernapas meng- panti werdha mengeluh pada perawat yang ber-
gunakan otot bantu napas, dan bernapas den- tugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar dan
gan mulut. pecah-pecah. Klien mengatakan ini disebabkan
karena dirinya bekerja sebagai pemulung di Ban-
Pertanyaan Soal
tar Gebang selama 20 tahun tanpa alas kaki. Ha-
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada sil pengkajian: kulit kaki yang mengelupas, ko-
kasus tersebut? tor dan tampak banyak bekas garukan kuku.
67
berapa pasien total care, partial care dan minimal Pertanyaan soal:
care.
Apakah gaya kepemimpinan yang di terapkan?
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban:
Model asuhan keperawatan apakah yang diterap-
a. otoriter
kan?
b. leizes faire
Pilihan jawaban: c. demokratis
d. kharismatis
a. model Fungsional
e. militeristik
b. model PKP
c. model Moduler
d. model Tim 130. Seorang ketua tim selalu berpakaian rapi dengan
e. model MPKP transisional atribute lengkap, datang keruangan on time, ra-
mah dan cepat respon dalam melayani pasien.
128. Dua orang perawat pelaksana berargumen men- Setiap kali dinas ketua tim tersebut memimpin
genai disiplin kerja, bahwa satu indikator disiplin doa dan memberi semangat kepada teman-teman
adalah datang on time sesuai jadwal. Perawat dalam melayani pasien dan keluarga.
pertama berpendapat bahwa 15 menit datang se-
Pertanyaan soal:
belum jam kerja adalah wajib, karena banyaknya
tugas perawat. Sementara perawat kedua ber- Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan
pedapat asal datang tepat, pas jam kerja adalah pada kasus tersebut?
baik karena tugas sudah diatur oleh manajer den-
Pilihan jawaban:
gan baik.
Pertanyaan soal:
a. Mempengaruhi orang lain
b. Sebagai motivator
Apakah latar belakang penyebab perbedaan c. Sebagai pembuat keputusan
pendapat tersebut? d. Sebagai komunikator
e. Sebagai model peran
Pilihan jawaban:
a. value
131. Seorang kepala ruangan sedang menyusun jad-
b. personality
wal dinas untuk satu bulan ke depan. Setelah
c. perbedaan budaya
jadwal dinas selesai disusun, ia mengumpulkan
d. banyak tugas
empat orang perawat pelaksana lalu mengatakan
e. over load kerja
kepada mereka supaya hemat menggunakan ti-
sue cuci tangan dan kassa dalam merawat luka.
129. Seorang ketua tim memimpin diskusi cara
Pertanyaan soal:
mencegah dan menurunkan angka kejadian flebi-
tis. Setelah selesai diskusi ketua tim medampingi Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada
perawat pelaksana dan menyampaikan SOP yang kasus tersebut?
wajib dilaksanakan.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
69
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
70
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL
71
BAB VI
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci Jawaban Soal Gadar terbaik
71
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., Rasional A : Cohort, jenis desain penelitian
(Eds). (2007). Emergency and Trau- survey prospective yang mengi-
ma Nursing. Philadelphia: Mosby. kuti kelompok yang diteliti da-
lam rentang waktu tertentu
Rasional A : Resusitasi, perlu tindakan re- Rasional C : Experiment, jenis desain pene-
susitasi segera karena berisiko litian percobaan atau intervensi
kematian
Rasional D : Case-control, jenis desain pe-
Rasional B : Emergency, perlu tindakan nelitian survey restrospektif,
penanganan darurat karena ber- yang mengumpulkan informasi
isiko mengancam nyawa den- dari data yang diperoleh dima-
gan respon time 10 – 15 menit sa lampau melalui studi doku-
men
Rasional C : Urgent, perlu tindakan penan-
ganan segera sehubungan den- Rasional E : Cross-sectional, jenis desain
gan kondisi atau situational penelitian dimana pengumpu-
urgency (risiko mengamuk). lan data untuk setiap sampel
Respon time kurang dari 30 dilakukan satu kali diwaktu
menit yang sama, tidak ada follow up
setelahnya
Rasional D : Kriteria triage Semi-urgent, ti-
dak gawat dan tidak darurat, Referensi :
respon time 60 menit
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing
Rasional E : Kriteria triage Non-urgent atau
Research: Generating and Assessing
false triage. respon time bisa
Evidence for Nursing Practice (9th
sampai 2 jam atau bisa diarah-
ed.). New York, NY: Wolters Kluw-
kan untuk berobat ke poli rawat
er Health, Lippincott Williams and
jalan
Wilkins.
Referensi :
Rasional C : memilih sampel yang sesuai Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J.,
kriteria dan mudah diperoleh (Eds). (2007). Emergency and Trau-
oleh peneliti ma Nursing. Philadelphia: Mosby.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing Rasional B : Biru, tidak digunakan dalam tri-
Research: Generating and Assessing age bencana
Evidence for Nursing Practice (9th
Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan
ed.). New York, NY: Wolters Kluw-
meskipun ada luka
er Health, Lippincott Williams and
Wilkins. Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan
meskipun setelah airway dibu-
ka
7. Kunci Jawaban: D
Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain
Rasional: di atas
Rasional A : Merah, bernapas tapi tidak Referensi :
sadar, frekuensi >30 atau <10,
CRT > 2 detik, tidak bisa Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J.,
mengikuti perintah sederhana (Eds). (2007). Emergency and Trau-
ma Nursing. Philadelphia: Mosby.
Rasional B : Biru, tidak digunakan dalam
triage bencana
9. Kunci Jawaban: A
Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan
meskipun ada luka-luka Rasional:
Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan Rasional A : dilakukan bila pasien tidak ada
meskipun setelah airway dibu- respon, tidak teraba nadi & ti-
ka dak bernapas
Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain Rasional B : dilakukan pada pasien henti na-
di atas pas tetapi masih teraba nadi
73
Rasional C : dilakukan untuk mengevaluasi Referensi :
pernapasan
American HeartAssociation (AHA). (2015).
Rasional D : dilakukan untuk membuka Highlights of the 2015 American
jalan napas pada pasien hen- Hearth Association Guidelines Up-
ti napas atau setelah tindakan date for CPR and ECC, from https://
kompresi eccguidelines.heart.org/wp-content/
Rasional E : dilakukan untuk mengevalua- uploads/2015/10/2015-AHA-Guide-
si nadi setelah 5 siklus atau 2 lines-Highlights-English.pdf
menit
Rasional D : dilakukan pada pasien yang Rasional A : dilakukan bila pasien masih
sudah teraba nadi tetapi belum berespon
bernapas
Rasional B : dilakukan bila terdapat darah
Rasional E : dilakukan pada pasien henti atau sekresi berlebihan, dan/
jantung atau penolong berisiko terin-
feksi dari sekresi korban
75
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., Rasional B : dilakukan pada pasien teraba
(Eds). (2007). Emergency and Trau- nadi tapi belum bernapas
ma Nursing. Philadelphia: Mosby
Rasional C : dilakukan pada anak atau bayi
yang mengalami henti jantung
15. Kunci Jawaban: C oleh 2 penolong
American HeartAssociation (AHA). (2015). Rasional D : bila ada tanda-tanda syok hipo-
Highlights of the 2015 American volemik
Hearth Association Guidelines Up- Rasional E : setelah pemberian diuretik un-
date for CPR and ECC, from https:// tuk mengidentifikasi kompikasi
eccguidelines.heart.org/wp-content/
uploads/2015/10/2015-AHA-Guide- Referensi :
lines-Highlights-English.pdf
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J.,
(Eds). (2007). Emergency and Trau-
ma Nursing. Philadelphia: Mosby
18. Kunci Jawaban: D
Rasional:
20. Kunci Jawaban: C
Rasional A: -
Rasional:
Rasional B: -
Rasional A : -
Rasional C: -
Rasional B : -
Rasional D: E3 M5 V4
Rasional C : Total Body Surface Area
Rasional E: - (TBSA) = 9% x 4 = 36% (Dada,
Referensi : perut dan kedua tangan mas-
ing-masing 9%).
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J.,
(Eds). (2007). Emergency and Trau- Total Resusitasi cairan selama
ma Nursing. Philadelphia: Mosby 24 jam pertama menurut For-
mula Parkland-Baxter = 4 x BB
x TBSA = 4 x 50 x 36 = 7200
19. Kunci Jawaban: B ml.
77
Jadi 7200 ml x ½ = 3600 ml. dika. Jakarta. Bab 5.
Rasional D : -
Rasional:
Referensi :
Rasional A : perfusi perifer tidak efektif
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J.,
ditandai oleh kebiruan di per-
(Eds). (2007). Emergency and Trau-
ifer : wajah, bibir atau kuku
ma Nursing. Philadelphia: Mosby
Rasional B : pertukaran gas tidak efektif
ditandai dengan rendahnya ka-
Kunci Jawaban Soal KMB dar oksigen dalam darah
79
Rasional: Rasional D : segmen st isoelektris adalah tu-
juan jangka panjang yang mun-
Rasional A : aktivitas harus dibatasi untuk
gkin dapat tercapai jika otot
menurunkan konsumsi oksigen
jantung kembali sehat
Rasional B : nyeri dada
Rasional E : lama masa rawat sulit untuk di-
terjadi karena penurunan kadar
rumuskan sebagai sebuah stan-
oksigen di otot jantung
dar atau target
Rasional C : tanda vital khususnya tekanan
Referensi
darah dan nadi dapat berubah
karena aktivitas Muttaqin, Arif (2012). Pengantar Asuhan
Rasional D : iskemia pada otot jantung tidak Keperawatan Klien Dengan Ganggu-
bisa diatasi dengan pemberian an Sistem Kardiovaskular. Salemba
oksigen Medika. Jakarta. Bab 4.
81
Rasional E : mengobservasi tanda perdarah- proses bedah yang kedua
an penting untuk mengantisipa-
Rasional B : penurunan kemampuan visual
si perdarahan berlanjut
dapat menjadi pemicu cedera
Referensi seperti jatuh
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Rasional C : keterbatasan gerak ditandai
keperawatan medikal Bedah. Edisi 8. dengan penurunan fungsi organ
EGC. Jakarta. Unit 15 gerak
Rasional A : pembedahan pertama dapat Rasional E : kadar gula darah diawasi untuk
memberi pengalaman bagi mengetahui efektifitas inter-
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Rasional C : ikatan bidai yang terlalu kuat
keperawatan medikal Bedah. Edisi 8. dapat membendung secara
EGC. Jakarta. Unit IX tentang DM komplit aliran darah ke bawah
cedera
Referensi
37. Kunci Jawaban : B
83
Rasional C : gangguan rasa nyaman yang Keperawatan Pasien Dengan Gang-
dirasakan seperti gatal dan be- guan Sistem Perkemihan. Salemba
rat tidak menjadi prioritas pada Medika. Jakarta. Bab 3
kasus ini
Rasional B : Tidak ditemukan tanda kecema- Muttaqin, Arif & Sari Kumala (2010). Asu-
san pada pasien
han Keperawatan Gangguan Sistem
Rasional C : Pola berkemih meliputi frekuen- Integumen. Salemba Medika. Jakar-
si, jumlah dan karakteristik
ta. Bab 10 tentang Luka Bakar.
urine
Rasional D : Jumlah urin tidak menunjukan
perubahan cairan tubuh
40. Kunci Jawaban : B
Rasional E : Pasien mampu berkemih den-
Rasional:
gan lancar
Rasional A : kalimat tidak menunjukan
Referensi :
sikap empati
Nursalam & Fransisca (2006). Asuhan Rasional B : kalimat bertujuan agar pasien
Referensi :
43. Kunci Jawaban: B
85
Rasional: menyebabkan kelelahan pada
anak
Rasional A : keadaan anak yang lemah akan
Rasional B : anak datang dengan keluhan
mempengaruhi nafsu makan sesak namun frekuensi napas
anak masih dalam batas normal
Rasional B : pendarahan yang terjadi pada Rasional C : adanya keluhan sesak napas
akan dapat menyebabkan gang-
kasus diatas akan menyebab-
guan tidur
kan hb dibawah normal dan hal
tersebut merupakan indikasi Rasional D : masalah utama yang dapat ter-
jadi pada anak dengan kelianan
utama gangguan perfusi jarin- jantung
gan
Rasional E : nafsu makan menurun akan
Rasional C : ada gejala yang mengarah ter- berdampak gangguan nutirisi
yang kurang
jadinya perdarahan namun
yang prioritas yang harus di- Referensi
tangani adalah masalah yang
aktual Hockenberry & Wilson D (2011). Essential
of pediatric nursing. Missoury : Mos-
Rasional D : terjadi peningkatan suhu na-
by
mun belum signifikan untuk
muncul masalah hipertermia Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014).
NANDA International:Nursing Diag-
Rasional E : perfusi yang terganggu akan
noses: Definitions & Classification,
menyebabkan kelelahan dan
2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell
keletihan pada anak, namun
penangannya tidak prioritas
Rasional:
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential
of pediatric nursing. Missoury : Mos- Rasional A : kurangnya suplay oksigen akan
by menyebabkan gangguan pertu-
karan gas
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014).
NANDA International:Nursing Diag- Rasional B : adanya kebiruan, pucat menan-
noses: Definitions & Classification, dakan adanya gangguan perfusi
2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell jaringan dan harus segera diata-
si
Rasional B : adanya ronkhi positif dapat Rasional D : terdapat ronkhi yang menan-
dikurangi dengan melakukan dakan adanya bersihan jalan
suction napas tidak efektif namun
frekuensi napas masih dalam
Rasional C : perlu dilakukan karena didapat batas normal
data riwayat imunisasi (-)
Rasional E : adanya riwayat kejang akan
Rasional D : perlu untuk dilakukan agar ti- berdampak pada kerusakan ja-
dak terjadi cidera pada anak ringan otak
87
48. Kunci Jawaban: D Rasional A : terdapat data anak ingin segera
sembuh dan kembali ke seko-
Rasional:
lah menunjukkan adanya kece-
Rasional A : keadaan yang lemah akan masan pada anak
menyebabkan intoleransi aktif-
Rasional B : adanya edema pada ekstermitas
itas namun masalah ini belum
dapat menyebabkan intoleransi
menjadi prioritas
aktifitas
Rasional B : adanya udema dan keterbatasan
Rasional C : adanya wajah yang sembab
aktifitas akan dapat menyebab-
kemugkinan dapat menyebab-
kan gangguan integritas kulit
kan gangguan konsep diri pada
Rasional C : adanya keluhan kencing sedik- anak usia sekolah
it dapat menyebabkan masalah
Rasional D : adanya edema mengindi-
eliminasi urin namun belum
kasikan kelebihan cairan yang
menjadi prioritas
ada didalam tubuh dan ini men-
Rasional D : adanya edema mengindi- jadi masalah prioritas yang ha-
kasikan kelebihan cairan yang rus segera dilakukan tindakan
ada didalam tubuh dan ini men-
Rasional E : tidak nafsu makan akan ber-
jadi masalah prioritas yang ha-
isiko adanya gangguan nutrisi
rus segera dilakukan tindakan
pada anak
Rasional E : banyaknya protein yang keluar
Referensi
melalui urin dapat menyebab-
kan kehilangan protein yang Hockenberry & Wilson D (2011). Essential
berlebihan of pediatric nursing. Missoury : Mos-
Referensi by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014).
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential
NANDA International:Nursing Diag-
of pediatric nursing. Missoury : Mos-
noses: Definitions & Classification,
by
2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014).
NANDA International:Nursing Diag-
noses: Definitions & Classification, 50. Kunci Jawaban: D
2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell Rasional:
89
dampak sekunder dari penya- 54. Kunci Jawaban: D
kitnya
Rasional:
Referensi
Rasional A : dilakukan setelah pengukuran
pertumbuhan
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential
of pediatric nursing. Missoury : Mos- Rasional B : karena sudah dilakukan pe-
meirksaan sebelumnya sehing-
by ga posisi anak sudah berada
pada posisi yang nyaman
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014).
NANDA International:Nursing Diag- Rasional C : dilakukan pada akhir penguku-
ran
noses: Definitions & Classification,
2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell Rasional D : merupakan kelanjutan pemer-
iksaan pertumbuhan
Referensi
91
Rasional A : rumus menggunakan mc. vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
donald dengan TFU x 8 : 7=
hasil dalam minggu
61. Kunci Jawaban: B
Rasional B : rumus menghitung usia ke-
hamilan Rasional:
Rasional C : rumus menghitung usia ke- Rasional A : -
hamilan dengan menghitung
TFU Rasional B : Anak 2 hidup (P2), Abortus 1 x
(A1), Kehamilan ke 4 (G4)
Rasional D : rumus menghitung usia ke-
hamilan dengan menghitung Rasional C : -
HPHT
Rasional D : -
Rasional E : rumus menghitung usia ke-
Rasional E : -
hamilan dengan menghitung
tanggal kunjungan Referensi
Referensi
Lowdermilk DL, Perry SE, Cashion MC
Lowdermilk DL, Perry SE, Cashion MC (2013).Keperawatan Maternitas (1-
(2013).Keperawatan Maternitas (1- vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
62. Kunci Jawaban: A
Lowdermilk DL, Perry SE, Cashion MC Lowdermilk DL, Perry SE, Cashion MC
(2013).Keperawatan Maternitas (1- (2013).Keperawatan Maternitas (1-
93
kin bertambah menjadi perdar- 68. Kunci Jawaban: A
ahan
Rasional:
Rasional C : dukungan pasangan bertujuan
agar meningkatkan keper- Rasional A : hipertermi terjadi sebagai aki-
cayaan diri ibu terhadap ke- bat respon tubuh akibat terjad-
hamilannya inya infeksi
Rasional D : penkes pada ibu hamil agar ibu Rasional B : kekurangan volume cairan ter-
mampu mengantisipasi peruba- jadi sebagai akibat kenaikan
han pada tubuh suhu tubuh
Rasional E : kontrol KIA bertujuan agar Rasional C : risiko infeksi kondisi yang
dapat memantau kondisi kese- terjadi sebagai akibat adanya
hatan ibu dan janin peradangan pada tubuh
Referensi
70. Kunci Jawaban: A
Rasional:
NANDA International Inc. (2014). Nursing
Rasional A : kompres hangat dilakukan agar Diagnoses: Definitions & Classifica-
terjadi vasodilatasi pembuluh tions 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford,
darah
UK: Wiley Blackwell.
95
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. Keperawatan Jiwa; Terapi Aktivitas
(2016). Prinsip dan Praktik Keper- Kelompok. Jakarta: EGC.
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi
Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-
74. Kunci Jawaban: A
gapore) Pte Ltd
Rasional:
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Rasional A : penjelasan tentang pentingnya
Mental Health Nursing: Concept medikasi dan prinsip 7 benar
of Care in Evidence Based Practise obat untuk mengontrol halusi-
(6thEd). F.A. davis Company nasi (sp 2)
Rasional B : melatih klien mengontrol den-
gan melawan halusinasi (sp 1)
73. Kunci Jawaban: B
Rasional C : mendiskusikan dan menyusun
Rasional: jadwal kegiatan bersama klien
Rasional A : salah satu terapi modalitas un- untuk membentu mengalihkan
tuk membantu anggotanya ber- halusinasi (sp 4)
hubungan dengan orang lain Rasional D : melatih klien mengalihkan ha-
serta mengubah perilaku de- lusinasi dengan berbincang
struktif yang dilakukan dalam dengan orang lain (sp 3)
kelompok
Rasional E : keseluruhan latihan untuk men-
Rasional B : terapi dengan menggunakan gontrol halusinasi (menghar-
aliran listrik dengan konvul- dik, cara obat, bercakap-cakap,
sator untuk mengubah neuro- dan kegiatan terjadwal)
kimia otak
Referensi :
Rasional C : modifikasi dan manipulasi
lingkungan untuk mendukung
proses penyembuhan klien Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur-
haeni, N. (2011). Keperawatan Kese-
Rasional D : psikoterapi untuk penanganan
stress keluarga dan meningkat- hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-
kan partisipasi aktif keluarga sic Course). Jakarta: EGC.
dalam perawatan klien
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Rasional E : upaya pembatasan mobilitas
Mental Health Nursing: Concept
fisik klien untuk mencegah
perilaku mencederai diri, orang of Care in Evidence Based Practise
lain dan lingkungannya (6thEd). F.A. davis Company
Referensi :
75. Kunci Jawaban: A
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J.
Rasional:
(2016). Prinsip dan Praktik Keper-
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Rasional A : merupakan tindakan utama
Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin- pada klien dengan percobaan
bunuh diri disamping mendapa-
gapore) Pte Ltd. tkan pengawasan yang ketat
Keliat, B.A & Prawirowiyono, A. (2014). Rasional B : dilakukan saat klien sudah
Rasional C : terapi untuk klien dengan per- Keliat, B.A & Prawirowiyono, A. (2014).
ilaku kekerasan
Keperawatan Jiwa; Terapi Aktivitas
Rasional D : terapi modalitas untuk klien Kelompok. Jakarta: EGC.
dengan harga diri rendah
Rasional E : terapi modalitas untuk klien
78. Kunci Jawaban: C
dengan halusinasi
Rasional:
Referensi :
97
Rasional A : pemanfaatan permainan se- Rasional C : penilaian pribadi terhadap diri
bagai media terapeutik untuk dan pencapaian disesuaikan
mencapai tumbuh kembang dengan ideal dirinya
anak yang optimal
Rasional D : kesadaran tentang diri sendiri
Rasional B : dilakukan dengan pendekatan yang dapat diperoleh individu
hubungan individual antara ter- dari penilaian dirinya, men-
apis dan klien yadari bahwa individu dirinya
berbeda dengan orang lain
Rasional C : dilakukan pada kelompok yang
memiliki masalah/keadaan Rasional E : sikap atau penilaian Individu
yang sama dengan tujuan ses- terhadap dirinya sendiri secara
ama anggota dapat saling men- fisik
dukung
Referensi :
Rasional D : dilakukan untuk manipulasi/
modifikasi lingkungan dengan Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J.
tujuan perubahan perilaku yang
maladaptif menjadi adaptif (2016). Prinsip dan Praktik Keper-
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi
Rasional E : dilakukan untuk manipulasi/
modifikasi lingkungan dengan Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-
tujuan perubahan perilaku yang gapore) Pte Ltd.
maladaptif menjadi adaptif
Noren Cavan Frisch & Lawrence E
Referensi :
Frisch.(2007).Psychiatric Mental
Health Nursing, third edition.New
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J.
York:Thomson Delmar Learning
(2016). Prinsip dan Praktik Keper-
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi
Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin- 80. Kunci Jawaban: B
gapore) Pte Ltd. Rasional:
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Rasional A : reaksi kehilangan dengan
Frisch.(2007).Psychiatric Mental menunjukkan perasaan marah
pada diri sendiri atau kepada
Health Nursing, third edition.New orang lain
York:Thomson Delmar Learning
Rasional B : reaksi terhadap kehilangan be-
rupa penolakan, tidak meneri-
79. Kunci Jawaban: A ma atau tidak percaya
Referensi :
82. Kunci Jawaban: D
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J.
(2016). Prinsip dan Praktik Keper- Rasional:
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Rasional A : untuk membuat klien memiliki
Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin- penilaian positif terhadap dirin-
ya
gapore) Pte Ltd.
Rasional B : agar klien memiliki cara
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric penyelesaian masalah yang
Mental Health Nursing, fifth edition. kosntruktif
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip- Rasional C : agar klien memiliki motivasi
pincot William & Wilkins. dan tujuan jelas terkait mas-
alahnya
Rasional A : ekspresi emosi yang tidak ses- Rasional E : untuk meningkatkan penge-
uai dengan suasana yang diha- tahuan klien terkait masalah
yati yang dihadapi
99
Rasional C : berulang-ulang menceritakan Referensi :
suatu ide, tema secara berlebi-
han Carson, V.B. (2000). Mental Health Nurs-
Rasional D : untuk menurunkan atau mem- ing: The nurse-patient journey. (2th
perbaiki gejala sebagai respon ed.). Philadelphia: W.B. Sauders
dari kecemasan
Company
Rasional E : pembicaraan tidak ada hubun-
gan antara kalimat yang satu Halter MJ. (2014). Varcarolis’ Foundations
dengan kalimat yang lainnya of Psychiatric Mental Health Nurs-
Referensi : ing: A Clinical Approach. 7th edition.
Saunders: Elsevier Inc.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J.
(2016). Prinsip dan Praktik Keper- 85. Kunci Jawaban: E
awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi
Rasional:
Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-
gapore) Pte Ltd. Rasional A : memblokir/menghindari peris-
tiwa-peristiwa yang menimgul-
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric kan rasa sakit dan cemas diluar
Mental Health Nursing, fifth edition. kesadaran
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip- Rasional B : menyalahkan orang lain atau
pincot William & Wilkins. objek mengenai kesulitannya
sendiri yang tidak baik
Rasional C : mengubah dorongan-dorongan
84. Kunci Jawaban: B yang tidak dapat diterima men-
Rasional: jadi kebalikannya (dapat diteri-
ma)
Rasional A : untuk menentukan apakah
klien mampu atau tidak mampu Rasional D : menutupi kelemahan dengan
menghadapi keadaan lingkun- menonjolkan sifat yang baik
gan yang tidak menguntungkan Rasional E : mengarahkan dorongan-doron-
Rasional B : salah satu teknik komunikasi, gan/kemarahan yang tidak se-
perawat menerima klien den- suai pada sejumlah orang atau
gan respect tanpa menilai atau objek sehingga dorongan aslin-
mengadilinya secara positif ya terselubung atau tersem-
atau negative, klien akan mera- bunyi
sa dihargai tanpa syarat
Referensi :
Rasional C : dilakukan pada fase pra inter-
aksi Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Rasional D : dukungan yang diberikan dapat Mental Health Nursing: Concept
mengurangi stressor bagi klien of Care in Evidence Based Practise
(6thEd). F.A. davis Company
Rasional E : untuk menekankan bahwa per-
awat hadir dengan tulus untuk
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric
klien sehingga mendukung
mendukung untuk komunikasi Mental Health Nursing, fifth edition.
yang terbuka
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric
Mental Health Nursing, fifth edition. 88. Kunci
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-
Jawaban: E
pincot William & Wilkins.
Rasional:
Rasional A : validasi atau
87. Kunci Jawaban: D
menanyakan ke- pada
Rasional: klien apa yang tidak di-
mengerti perawat
Rasional A : percobaan untuk menghindari terhadap situasi yang ada
interaksi atau hubungan den-
gan orang lain Rasional B : menyediakan diri anda
tanpa respon bersyarat
atau respon yang
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL
101
diharapkan
Rasional C : memberi kesempatan
kepada klien untuk
memulai dan ber-
inisiatif dalam
memilih topik
pembicaraan
Rasional D : dilakukan untuk
membatasi area
diskusi sehingga
percaka- pan menjadi
lebih spesifik dan
103
Rasional B : tindakan untuk isolasi sosial, sonal terhadap sejumlah kejad-
membantu klien manfaat berin- ian atau situasi tertentu
teraksi dengan orang lain
Referensi :
Rasional C : tindakan untuk isolasi sosial
yang membantu klien melaku- Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur-
kan interksi secara bertahap
dimulai dengan berkenalan haeni, N. (2011). Keperawatan Kese-
hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-
Rasional D : tindakan untuk membantu klien
sic Course). Jakarta: EGC
mengungkapkan dan mengenal
penyebab isolasi sosial
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Rasional E : tindakan terapeutik sebagai Mental Health Nursing: Concept
awal sebelum perawat melaku-
of Care in Evidence Based Practise
kan intervensi keperawatan
(6thEd). F.A. davis Company.
Referensi :
Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur- 93. Kunci Jawaban: C
haeni, N. (2011). Keperawatan Kese- Rasional:
hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-
Rasional A : menyimpulkan sesuatu tanpa
sic Course). Jakarta: EGC adanya bukti atau fakta yang cukup
Rasional E : kondisi ketika individu mera- Noren Cavan Frisch & Lawrence E
sakan kurangnya control per- Frisch.(2007).Psychiatric Mental
Referensi :
96. Kunci Jawaban: C
Rasional A : tindakan untuk membatasi mo- Rasional D : klien halusinasi tanpa risiko
bilitas klien mencederai tidak diindikasikan
untuk isolasi
105
Rasional E : klien dengan waham tanpa (6thEd). F.A. davis Company.
risiko mencederai tidak diind-
ikasikan untuk isolasi Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric
Referensi : mental health nursing. 4 ed. Austra-
lia: Delmar CENGAGE learning
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Mental Health Nursing: Concept 98. Kunci Jawaban: E
of Care in Evidence Based Practise
Rasional:
(6thEd). F.A. davis Company.
Rasional A : dilakukan setelah ada kese-
Noren Cavan Frisch & Lawrence E pakatan tindakan yang akan
Frisch.(2007).Psychiatric Mental dilakukan secara terjadwal
Health Nursing, third edition.New Rasional B : untuk mengetahui kebutuhan
York:Thomson Delmar Learning klien yang tidak terpenuhi aki-
bat wahamnya (sp 3)
Rasional C : untuk melatih klien melakukan
97. Kunci Jawaban: C
kemampuan positif yang masih
Rasional: dimiliki (sp 4)
Rasional:
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric
Mental Health Nursing: Concept Rasional A : fungsi saling ketergantungan
antara tenaga kesehatan dalam
of Care in Evidence Based Practise
satu tim
(6thEd). F.A. davis Company.
Rasional B : fungsi mandiri yang tidak ter-
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric gantung pada tenaga kesehatan
mental health nursing. 4 ed. Austra- lain termasuk dalam pengambi-
lan keputusan
lia: Delmar CENGAGE learning
Rasional C : fungsi perawat dalam melak-
sanakan kegiatan atas pesan
100. Kunci Jawaban: B atau instruksi dari perawat lain
seperti tugas pelimpahan
Rasional:
Rasional D : peran perawat untuk melindun-
Rasional A : memenuhi kebutuhan dasar gi dan mempertahankan hak-
manusia melalui proses keper- hak klien
awatan
Rasional E : peran perawat untuk memban-
Rasional B : mengadakan perencanaan, ker- tu klien dalam meningkatkan
jasama, perubahan yang siste-
107
tingkat pengetahuan kesehatan, lia: Delmar CENGAGE learning
sehingga terjadi perubahan per-
ilaku Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur-
Referensi : haeni, N. (2011). Keperawatan Kese-
hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric sic Course). Jakarta: EGC
Mental Health Nursing: Concept
of Care in Evidence Based Practise 103. Kunci Jawaban: A
(6thEd). F.A. davis Company.
Rasional:
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric Rasional A : gangguan pada proses berpikir
mental health nursing. 4 ed. Austra- yang meliputi proses pertim-
lia: Delmar CENGAGE learning bangan (“judgment”), pema-
haman (”comprehension”),
ingatan serta penalaran (“rea-
102. Kunci Jawaban: A soning”)
109
Efendi & Makfudli. (2009). Keperawatan Efendi & Makfudli. (2009). Keperawatan
Kesehatan Komunitas: Teori dan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik Dalam Keperawatan. Jakar- Praktik Dalam Keperawatan. Jakar-
ta: Salemba Medika ta: Salemba Medika
Rasional: Rasional:
Referensi:
111
Rasional D : Hanya 5% Lansia rutin Rasional C : 35% Penduduk usia pro-
memeriksakan kesehatan
duktif mengalami hiper-
ke Posyandu lansia yang
ada diwilayah tersebut. tensi sedang- berat
113
Rasional: Rasional E : Angka kenakalan remaja
belakangan ini mening-
Rasional A : Angka kenakalan remaja kat, dari pencurian, nar-
belakangan ini mening- koba dan 15% remaja
kat, dari pencurian, nar- setelah tamat SMP su-
koba dah pernikahan 12%
Rasional B : Angka kenakalan remaja dari remaja perempuan
belakangan ini mening- yang menikah mengala-
kat, dari pencurian, nar- mi masalah pada ke-
koba dan 15% remaja hamilan terjadi abortus
setelah tamat SMP sudah
pernikahan 12% dari Referensi:
remaja perempuan yang
menikah mengalami ma- Efendi & Makfudli. (2009). Keperawatan
salah pada kehamilan
terjadi abortus Kesehatan Komunitas: Teori dan
Rasional C : 12% dari remaja perem- Praktik Dalam Keperawatan. Jakar-
puan yang menikah men- ta: Salemba Medika
galami masalah pada ke-
hamilan terjadi abortus
30% adalah rema- 115. Kunci Jawaban: B
ja dan 12 % remaja Rasional:
merupakan komuni-
tas sekolah sedang- Rasional A : HIV positif pada perem-
kan sisanya ada yang
puan Ibu hamil 30%;
sudah bekerja dan
sebagian besar pen- Rasional B : HIV positif pada perem-
gangguran; puan Ibu hamil 30%;
Angka kenakalan 10% Ibu melahirkan
remaja belakangan
ini meningkat, dari HIVpositif,
pencurian, narko-
ba dan 15% remaja Ibu melahirkan 60 %
setelah tamat SMP menyusui bayinya;
sudah pernikah-
an 12% dari rema- Kader Kesehatan menga-
ja perempuan yang takan belum mendapat-
menikah mengalami
kan informasi kesehatan
masalah pada ke-
hamilan terjadi abor- dengan HIV
tus Rasional C : HIV positif pada perem-
Rasional D : Kader kesehatan puan Ibu hamil 30%;
mengatakan belum Rasional D : HIV positif pada perem-
pernah ada penyulu-
han kesehatan rema- puan Ibu hamil 30%;
ja di wilayah ini Rasional E : HIV positif pada perem-
puan Ibu hamil 30%;
Referensi:
115
tekanan yang dibutuhkan untuk Rasional C : cara inspeksi (cara pandang)
kontraksi seluler, yang menim- dilakukan dengan memperha-
bulkan gerakan diantara organ tikan posisi dari denyut apeks
tertentu dan tubuh sebagai satu jantung dan menyatakan titik
kesatuan. Sel-sel otot sangat terendah dan terluar daripada
berkembang dalam fungsi kon- pulsasi jantung maksimal. Pada
traktil tetapi tidak untuk kon- orang coba, terlihat adanya de-
duktivitas (penghantaran) nyutan di daerah apeks. ictus
cordis (ICK) jantung terlihat
Referensi: pada apeks, yang terletak pada
intercostal V dan garis tengah
Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in clavicula. Pada orang gemuk,
older adults: theory and practice (6th inspeksi denyut apeks sulit
dilakukan karena otot yang te-
Ed.). Philadelphia: Lippincott Wil- bal yang tebal dan lapisan besar
liams & Wilkin. Chapter 4, p 45. pada otot, sehingga denyutann-
ya tidak sampai ke permukaan
Meiner, S. E. (2015). Gerontologic Nursing dan suit untuk di amati
(5th Ed.). USA: Mosby, Elsevier Inc. Rasional D : frekuensi napas adalah meng-
Chapter 2, p 16. hitung jumlah napas yang
dilakukan dalam kurun waktu
selama satu menit penuh. Satu
hitungan napas terdiri dari satu
siklus napas, yaitu inspirasi dan
118. Kunci Jawaban: B ekspirasi. normal frekuensi na-
Rasional: pas pada lansia adalah 18-30x
per menit
Rasional A : tekanan vena jugularis atau
jugular venous pressure (JVP) Rasional E : penyaluran suara prosesnya
adalah gambaran tekanan pada adalah telinga mengubah ge-
atrium dextra dan tekanan di- lombang suara di lingkungan
astolic pada ventrikel dextra, eksternal menjadi potensi aksi
pulsasi pada vena jugularis di saraf pendengaran、 gelom-
dapat menyatakan abnormali- bang diubah oleh gendang tel-
tas konduksi dan fungsi katup inga dan tulang-tulang penden-
trikuspidalis. JVP menggam- garan menjadi gerakan-gerakan
barkan volume pengisian dan lempeng kaki stapes. gerakan
tekanan pada jantung bagian ini menimbulkan gelombang
kanan. Tekanan pada vena dalam cairan telinga dalam.
jugularis sama dengan lev- Efek gelombang pada organ
el yang berhubungan dengan corti menimbulkan potensial
tekanan pada atrium kanan aksidi serat-serat saraf
(vena sentral) Referensi:
Rasional B : tekanan darah adalah tekanan
darah pada arteri saat itu di- Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in
pompa ke seluruh tubuh oleh older adults: theory and practice (6th
jantung. Tekanan darah ting-
gi (hipertensi) biasanya tidak Ed.). Philadelphia: Lippincott Wil-
memiliki gejala, tetapi dapat liams & Wilkin. Chapter 20, p 243.
menyebabkan masalah keseha-
tan yang serius Meiner, S. E. (2015). Gerontologic Nursing
117
kasi gaya hidup/ prilaku yang lam bentuk lunak yang mudah
sesuai dan meningkatkan kes- ditelan dan dicerna sesuai ke-
ehatan. Perfusi jaringan adalah butuhan gizi dan keadaan pen-
suatu penurunan jumlah oksi- yakit
gen yang mengakibatkan kega-
galan untuk memelihara jarin- Rasional C : kita harus tahu tentang manfaat
gan pada tingkat kapiler menjaga kebersihan lingkun-
gan, karena menjaga kebersi-
Rasional D : bersihan jaalan nafas ti- han lingkungan sangatlah ber-
dak efektif merupakan suatu guna untuk kita semua karena
keadaan ketika seseorang indi- dapat menciptakan kehidupan
vidu mengalami suatu ancaman yang aman, bersih, sejuk dan
yang nyata atau potensial pada sehat
status pernafasan sehubungan-
dengan ketidak mampuan un- Rasional D : prinsip Panas yaitu setiap pen-
tuk batuk secara efektif yajian yang disajikan panas, di-
usahakan tetap dalam keadaan
Rasional E : kerentanan terhadap penyebab panas seperti soup, gulai, dsb.
internal dan eksternal yg dapat Untuk mengatur suhu perlu
merusak satu atau lebih organ diperhatikan suhu makanan se-
vital terutama system sirkula- belum ditempatkan dalam food
si. Faktor risiko diantaranya warmer harus masih berada di-
adalah usia lebih dari 65 tahun, atas 600 C. Alat terbaik untuk
hipertensi, obesitas, merokok mempertahankan suhu penya-
dan gaya hidup santai jian adalah dengan bean merry
(bak penyaji panas)
Referensi:
Rasional E : mematikan kuman, merang-
Nanda International. (2014). Nursing di- sang produksi saliva, non alko-
agnoses: definition & classification hol agar tidak membuat mulut
kering, membuat napas segar
2015-2017. United Kingdom: Black-
well Publishing. Referensi:
Referensi:
123. Kunci Jawaban: C
119
kasus tidak ada persepsi yang Referensi
disampaikan negatif
Rasional B : untuk memberikan semangat Nursalam. (2012). Kepemimpinan Dan
atau support kepada staf. Ini Manajemen. Jakarta; EGC
yang diperlukan dalam situasi
diluar kebiasaan Potter and Perry. (2010). Fundamental Of
Nursing, Jakarta: EGC
Rasional C : untuk mengarah atau menentu-
kan kegiatan atau penyelesaian
suatu masalah. Tidak ada ara-
han atau putusan yang disam- 126. Kunci Jawaban: B
paikan Rasional:
Rasional D : peran perawat memberikan in- Rasional A : pengetahuan yang luas perlu
formasi kepada pasien pengelolaan waktu yang tepat.
Tidak sesuai dengan fokus per-
Rasional E : memberikan contoh atau tau-
tanyaan yang mencantumkan-
ladan melalui perilakunya se-
padatnya jadwal kegiatan
hari-hari
Rasional B : perencanaan waktu sebagai
Referensi
sumber daya utuk bekerja perlu
dilakukan dengan efektif se-
Gillies. (2004). Nursing Management: A bagai fungsi pengorganisasian.
System Aprosch, Philadelphia: WB Sesuai dengan penjelasan jam
kegiatan kegiatan
Saunders Company,
Rasional C : perencanaan kegiatan yang
Potter and Perry. (2010). Fundamental of matang meliputi pengelolaan
Nursing, Jakarta: EGC waktu yang efektif dan efisien
Rasional D : keterampilan manajemen klinis
akan efektif jika pengelolaan
125. Kunci Jawaban: E
waktunya baik
Rasional:
Rasional E : tidak ada penjelasan dalam ka-
Rasional A : mengkoordinasikan sumber sus tentang perlunya manaje-
alat dan bahan untuk mencapai men stress yang dialami oleh
tujuan perawat
121
giatan atau penyelesaian suatu 132. Kunci jawaban: A
masalah
Rasional:
Rasional D : peran perawat memberikan in-
formasi kepada pasien Rasional A : makanan tinggi natrium ada-
lah factor resiko penting dalam
Rasional E : memberikan contoh atau tau- hipertensi
ladan melalui perilakunya se-
hari-hari Rasional B : kebiasaan penyajian kurang
jelas jika dikatikan dengan hi-
Referensi petensi
Rasional C : kebiasaan aktifitas kurang pent-
Gillies. (2004). Nursing Management: A ing ditanyakan karena data
System Aprosch, Philadelphia: WB vignette tidak mengarahkan
Saunders Company, keadaan fisik lain dari Bapak
X.
Potter and Perry. (2010). Fundamental of Rasional D : cara merawat tidak belum mer-
Nursing, Jakarta: EGC upakan focus dari kasus ini
Rasional E : keluhan paling penting hiper-
131. Kunci Jawaban: B tensi adalah tekanan darah, su-
dah ada datanya
Rasional:
Referensi :
Rasional A : melakukan pengaturan staff un-
tuk kegiatan pelayanan keper-
Riasmini (2017). Panduan Asuhan Keper-
awatan
awatan;individu, keluarga, kelom-
Rasional B : melakukan perencanaan un- pok, dan komunitas dengan modifi-
tuk kegiatan yang akan diren-
canakan kasi NANDA, ICNP,NOC dan NIC di
Puskesmas dan masyarakat. Jakarta:
Rasional C : menyadari untuk melakukan ke-
giatan yang efektif dan effisien Penerbit UI
Referensi :
125
123