Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN

NOMOR : 009/SK/DIR/1/2019
TENTANG
MANAJEMEN PROTEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN

Menimbang : a. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien maka perlu dilakukan
pengawasan Manajemen Proteksi Kebakaran di rumah sakit guna menjamin standart
mutu yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
b. Bahwa untuk mencapai keprofesionalan tersebut diperlukan adanya Kebijakan tentang
Proteksi Kebakaran di Rumah Sakit Budi Mulyo yang dapat dipergunakan sebagai
pedoman bagi setiap karyawan dalam menjalankan tugas sehari - hari.
c. Bahwa untuk mewujudkan manajemen proteksi kebakaran yang dapat diterapkan maka
perlu diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputuan Direktur ini
Mengigat : a. Undang - Undang Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 44 tentang Rumah sakit
b. Undang - Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
c. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
d. Per Men PU No. 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN TENTANG MANAJEMEN
PROTEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN.
Kedua : Kebijakan – kebijakan tentang Manajemen Proteksi Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit
Wava Husada Kesamben adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan resiko seperti penyimpangan dan penanganan
bahan-bahan mudah terbakar secara aman, termasuk gas-gas medis yang mudah terbakar
seperti oksigen
2. Penanganan bahaya yang terkait dengan kontruksi apapun di atau yang berdekatan dengan
bangunan yang ditempati pasien
3. Penyediaan jalan keluar yang aman dan tidak terhalangi apabila terjadi kebakaran
4. Penyediaan sistem peringatan dini, deteksi dini seperti detektor asap, alarm kebakaran, dan
patroli kebakaran (fire patrols)
5. Penyediaan mekanisme pemadaman api seperti selang air, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants) atau sistem sprinkler.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Kesamben
Pada Tanggal : 12 November 2018
Direktur,RS. WAVA HUSADA KESAMBEN

dr. DWI BAMBANG .AW


NIK. 01. 0518. 015

Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Mulyo
Nomor : 009/SK/DIR/1/2019
Tentang : MANAJEMEN PENANGGULANGAN
PROTEKSI KEBAKARAN RUMAH SAKIT WAVA
HUSADA KESAMBEN
Tanggal : 12 November 2018

MANAJEMEN PENANGGULANGAN PROTEKSI KEBAKARAN RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN

A. PENGERTIAN
1. Pengendalian kebakaran adalah segala usaha secara berencana untuk menghindari bahaya
kebakaran, dalam arti meniadakan kemungkinan akan timbulnya kebakaran.

MANAJEMEN PENANGGULANGAN PROTEKSI KEBAKARAN Page | 2


2. Penanggulangan kebakaran adalah segala daya upaya untuk mencegah dan menanggulangi
terjadinya kebakaran, yang meliputi memadamkan, melokalisisr, mengamankan jiwa, harta benda
dan penyelidikan sebab terjadinya bencana kebakaran.
3. Bahan mudah terbakar adalah benda/bahan apabila terkena panas/api sangat mudah terbakar dan
api lebih cepat menjalar ( bensin, oli, thiner, cat, minyak tanah, solar, gas, kertas, tekstil, kayu, karet,
dll)
4. Bahan berbahaya adalah benda/bahan/zat/elemen/ikatan kimia atau campuran bersifat mudah
terbakar, atau korosif yang disebabkan oleh pengolahan, penimbunan, penyimpanan, dan
pengepakan yang dapt menimbulkan bahaya bagi jiwa manusia, peralatan dan lingkungan (bahan –
bahan kimia, arus listrik, suhu udara)

B. PRINSIP TINDAKAN
1. Padamkan api
2. Selamatkan pasien dan pengunjung
3. Selamatkan harta benda dengan prioritas

C. PERSYARATAN TINDAKAN
1. Tanggap atas potensial terjadinya nyala api
2. Bersikap tenang, penuh perhitungan dan tidak panik
3. Tahu tempat alarm, alat pemadam api, alat komunikasi
4. Tahu membunyikan alarm
5. Tahu nomor telpon K3 RS dan pihak terkait
6. Mampu menenangkan/mengarahkan setiap orang yang berada di lokasi
7. Mampu menyelamatkan pasien dengan cara tertentu
8. Tahu prioritas penyelamatan harta benda

D. PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Dasar
Dalam rangka pelayanan pasien di Instalasi/Unit di Rumah Sakit Budi Mulyo, perlu dipikirkan adanya
suatu prosedur pelaksanaan yang baku dalam penanggulangan kebakaran yang mungkin terjadi di
rumah sakit.
2. Tujuan
a. Menyelamatkan jiwa pasien, pengunjung dan petugas
b. Menyelamatkan sarana, alat, dan bahan (harta benda) yang ada di tempat kerja.
3. Cara penanggulangan Kebakaran
4. Dalam hal adanya kasus kebakara, khususnya yang terjadi di Instalasi/Unit kerja, perlu petugas
bertindak secara dini, cepat terpadu dan terarah, yaitu :
a. Ketika terjadi kebakaran
1) Prioritas Utama :
a) Pertolongan pada Jiwa manusia, baik pasien, pengunjung mamupun petugas
b) Sarana, alat dan bahan yang vital/penting
c) Memadamkan api secara dini dengan APAR
d) Melapor kepada kepala K3 Rumah Sakit
2) Tindakan pemadam kebakaraan
a) Jika terlihat api sebuah area tempat kerja, maka segera diklasifikasikan jenis kebakarannya
(Kelas A, B, C dan D) agar penggunaan APAR dapat tepat guna
b) Bunyikan Alarm dan padamkan api dengan APAR
c) Bagi petugas dengan kawan petugas setempat untuk menghubungi lewat telepon sesuai
alur terlampir
d) Padamkan listrik lokal pada area tersebut
e) Selamatkan pasien dan pengunjung rumah sakit melalui jalur evakuasi yang aman
f) Selamatkan harta benda yang ada disekitar lokasi dan mudah terjangkau
g) Lokalisir api dengan menutup rapat – rapat pintu yang berada di area kebakaran
3) Evakuasi
a) Untuk evakuasi pasien tempatkan di tempat yang aman, kecuali jika ada ketentuan lain.

MANAJEMEN PENANGGULANGAN PROTEKSI KEBAKARAN Page | 3


b) Melalui jalan yang terdeteksi/pintu darurat yang tersedia
c) Khusus pasien yang harus menggunakan kursi roda dan kereta dorong, dapat melalui lift
sesuai dengan petunjuk yang di tentukan.
d) Untuk penyelamatan sarana, alat, dikeluarkan dari lokasi kebakaran dan di tempatkan di
lokasi yang aman serta mudah diawasi

E. KOMUNIKASI KEJADIAN KEBAKARAN


1. Tujuan
a. Menghindari Kecemasan dan kepanikan semua orang yang berada di Rumah Sakit Budi Mulyo
b. Menumbuhkan sikap sigap dan tepat pada setiap langka penanganan kebakaran
c. Menjalin komunikasi pemberitahuan dan kesediaan memberikan bantuan penanggulangan
kebakaran
2. Ruang Lingkup
a. Penanggulangan kebakaran
b. Evakuasi pasien, pengunjung dan petugas yang berada di lokasi
c. Evakusai harta benda menurut prioritas
3. Prosedur
a. Beritahukan titik api secara tepat (lokasinya)
b. Mintalah bantuan kepada pihak yang sesuai dengan bidang dan tugasnya
c. Tenangkan semua orang yang cemas dan panik, beri petunjuk lokasi pintu darurat/jalan
keluar evakuasi
d. Bertindak tenang dan sigap, pastikan titik api sudah diusahakan untuk dilakukan pemadaman
e. Pastikan dimana pesawat telepon dapat digunakan untuk menghubungi baik keluar maupun
kedalam rumah akit, berbicara secara jelas dan singkat dimana lokasi terjadinya kebakaran.

Ditetapkan di : Kesamben
Pada Tanggal : 12 November 2018
Direktur, RS. WAVA HUSADA KESAMBEN

dr. DWI BAMBANG .AW


NIK. 01. 0518. 015

MANAJEMEN PENANGGULANGAN PROTEKSI KEBAKARAN Page | 4

Anda mungkin juga menyukai