Anda di halaman 1dari 3

PELABUHAN

BAB 1. Pendahuluan
1.1. Sejarah Perkembangan Pelabuhan
1.2. Pengertian Pelabuhan
1.3. Fungsi dari pelabuhan
1.4. Peranan Transportasi Laut
1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pelabuhan
1.6. Perkembangan Pelabuhan Indonesia
1.7. Macam – macam Pelabuhan
1.8. Kapal

BAB 2. Beberapa Tinjauan Dalam Perencanaan Pelabuhan


2.1 Persyaratan dan Perlengkapan Pelabuhan
2.2 Pemilihan Lokasi Pelabuhan
2.3 Tinjauan Hidro-Oceanografi terhadap Bentuk Pelabuhan
2.3.1 Tinjauan Pelayaran
2.3.2 Tinjauan Gelombang
2.3.3 Tinjauan Sedimentasi
2.3.4 Penentuan Tata Letak Pemecah Gelombang
2.4 Tata Letak Fasilitas Pelabuhan
2.5 Mulut Pelabuhan

BAB 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan


Pelabuhan
3.1 Umum
3.2 Ekologi Pantai
3.3 Faktor Angin dan Pengaruhnya
3.3.1 Pengertian Angin
3.3.2 Pengaruh Angin Terhadap Perencanaan Pelabuhan
3.4 Faktor Kedalaman Air
3.4.1 Pengertian
3.4.2 Pengamatan Lapangan
3.5 Faktor Pasang Surut
3.5.1 Pengertian Pasang Surut
3.5.2. Tipe Pasang Surut
3.5.3. Pengaruh Pasang Surut terhadap Perencanaan Pelabuhan
3.5.4. Pengamatan Pasang Surut
3.6 Faktor Arus
3.6.1. Pengertian Arus
3.6.2. Arus Pasang Surut
3.6.3 Endapan (Sedimentologi)
3.6.4 Pengamatan Arus, Endapan dan Material Tanah Dasar
3.7. Faktor Gelombang
3.7.1. Umum
3.7.2 Pembentukan dan Perambatan Gelombang
3.7.3 Klasifi kasi Gelombang
3.7.4. Peramalan Panjang dan Tinggi Gelombang
3.8 Karakteristik Kapal yang Berkaitan dengan Perencanaan Pelabuhan
3.8.1 Kapasitas Angkut
3.8.2 Demensi Vertikal
3.8.3 Dimensi Horisontal
3.8.4 Ukuran standar kapal

BAB 4. Alur Pelayaran


4.1 Pemilihan Karakteristik Alur
4.2 Kedalaman Alur
4.3 Lebar Alur
4.4 Layout Alur Pelayaran
4.5 Kolam Pelabuhan

BAB 5. Pemecah Gelombang


5.1 Pengertian Pemecah Gelombang
5.2 Tipe-tipe Pemecah Gelombang
5.2.1 Ditinjau dari bentuk konstruksinya yaitu:
5.2.2 Ditinjau dari letak konstruksinya
5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Tipe Pemecah Gelombang
5.4 Pemecah Gelombang Sisi Miring
5.4.1 Konfigurasi potongan melintang
5.4.2 Dimensi pemecah gelombang sisi miring
5.4.3 Contoh Bangunan Pemecah Gelombang Sisi Miring
5.5 Pemecah Gelombang Sisi Miring Tumpukan Batu dan Cetakan Beton (Concrete Block
and Rock-Mound Breakwaters)
5.5.1 Contoh Pemecah Gelombang Blok Beton di Atas Tumpukan Batu
5.5.2 Pemecah Gelombang dengan Unit Irregular Concrete
5.5.3 Contoh Bangunan Pemecah Gelombang dengan tetrapod dan Tribar
5.6 Pemecah Gelombang Sisi Tegak
5.6.1 Contoh Bangunan Pemecah Gelombang Sisi Tegak

BAB 6. Dermaga (Wharves, Piers, Bulkhead, Dolphin dan Mooring


6.1 Pengertian Dermaga
6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan tipe Dermaga
6.3 Bahan dan Tipe Konstruksi Dermaga
6.4 Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Perencanaan Dermaga
6.4.1 Penentuan Ukuran dan Layout Dermaga
6.4.2 Tipe disain
6.5. Fender Dermaga
6.5.1 Fungsi Fender Dermaga
6.5.2 Tipe Fender
6.5.3 Disain Umum Fender
6.6 Tiang Dermaga
6.7 Bolder
6.8 Desain Umum Dermaga

BAB 7. Fasilitas Pelabuhan Di Darat


7.1. Pendahuluan
7.2. Terminal Barang Umum (General Cargo Terminal)
7.3. Terminal Barang Curah (Bulk Cargo Terminal)
7.4. Terminal Peti Kemas (Container Terminal)
7.4.1. Penanganan peti kemas
7.4.2. Fasilitas pada terminal peti kemas
7.4.3. Sistem penanganan peti kemas di container yard
7.4.4. Kebutuhan luas terminal peti kemas
7.4.5. Luas lapangan penumpukan peti kemas (container yard)
7.4.6. Kinerja peralatan penangan peti kemas

REFERENSI :
PERENCANAAN PELABUHAN – BAMBANG TRIATMODJO
PELABUHAN – NYOMAN BUDIARTA
METODE KONSTRUKI BANGUNAN PELABUHAN- ASIYANTO

KUMPUL PADA SAAT FINAL

Anda mungkin juga menyukai