Anda di halaman 1dari 7

VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa


organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Thiamin (Vitamin B1)
Kebutuhan
RDA untuk thiamin adalah 0,5 mg/1000 kkal perhari. Diperkirakan konsumsi
rata-rata makanan per hari sekitar 2000 kkal/orang, jadi RDA untuk thiamin sekitar 1
mg perhari. Makanan yang seimbang akan memberikan cukup thiamin. Orang yang
berpuasa atau melakukan diet harus memastikan bahwa mereka mendapat sejumlah
thiamin yang sama seperti dalam 2000 kkalori makanan.

Sumber-sumber utama
Daging babi merupakan sumber yang sangat baik untuk thiamin, sama seperti ragi,
hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram,
oatmeal dan tepung terigu.

Fungsi
Thiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk
metabolisme energi. Sistem syaraf dan otot tergantung pada thiamin.
Gejala kekurangan
Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini
ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras ‘poles' (polish rice)
tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan
thiamin. Beri-beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan
yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah
berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.

Keracunan
Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini
karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat
lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi
menjadi cepat.

Riboflavin (Vitamin B2)


Kebutuhan
RDA untuk riboflavin adalah 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari
untuk 2000 kkal diet. Anak-anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin
karena vitamin ini penting untuk pertumbuhan.
Sumber-sumber utama
Susu dan produk-produk susu, misalnya keju, merupakan sumber yang baik untuk
riboflavin. Untuk itu ketersediaannya dalam makanan sehari-hari sangat penting.
Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin; brokoli, jamur dan
bayam merupakan sumber yang baik.
Fungsi
Seperti halnya thiamin, riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin
membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia.
Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut

Gejala kekurangan
Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan kekurangan riboflavin. Kekurangan
riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit
dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap
sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut
(cheilosis).

Keracunan
Belum diketahui gejala keracunan akibat riboflavin
Apakah anda tahu?
Sinar dan iradiasi dapat merusak riboflavin. Hal inilah yang meyebabkan susu jarang
dijual dalam gelas transparan. Di sisi lain, riboflavin stabil terhadap panas, sehingga
pemanasan tidak akan merusaknya. Vitamin ini juga digunakan sebagai food additive,
E101.

Niacin (vitamin B3)

Kebutuhan
RDA untuk niacin adalah 6,6 mg NE (niacin equivalents)/ 1000 kkal, atau 13 mg
perhari. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk niacin
yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino triptophan. 60 mg triptophan dapat
menghasilkan 1 mg niacin.

Sumber utama
Daging, unggas (ayam, itik dll) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama
halnya roti dan sereal (biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran
hijau merupakan sumber yang paling baik.

Fungsi
Dua koenzim yang dibentuk oleh niacin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk
beberapa aktivitas metabolis, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol.
Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari
asam amino triptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem
pencernaan.

Gejala kekurangan
Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis,
diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala
kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan
kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral,
khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Keracunan
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak
darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan
dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat
mengakibatkan tekanan darah rendah.

Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)

Kebutuhan
Koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga
konsumsi sehari-hari harus sebanding dengan konsumsi protein, karena protein dibuat
dari asam amino. RDA untuk vitamin B6 adalah 0,16 mg/g protein. Rata-rata konsumsi
adalah 2 mg/hari untuk pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.

Sumber utama
Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merupakan sumber utama vitamin B6.
Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu.

Fungsi
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin
B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga
berperan dalam produksi sel darah merah.

Gejala kekurangan
Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti
lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan,
kerusakan fungsi motorik dan sawan.

Keracunan
Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf,
yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki;
selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa.
Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala.
Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang
sepenuhnya.

Folat (folasin, asam folat, asam pteroilglutamat)

Kebutuhan
RDA untuk folat adalah sekitar 3 mg/kg berat badan. Untuk pria, konsumsi harian
sebaiknya sekitar 200 mg perhari dan untuk wanita sekitar 180 mg perhari. Peningkatan
konsumsi folat direkomendasikan selama hamil dan pada saat pertumbuhan sel.
Kekurangan asam folat dapat disebabkan tidak hanya oleh konsumsi yang rendah,
tetapi juga oleh berkurangnya penyerapan atau kebutuhan metabolik yang tidak biasa
untuk vitamin. Orang yang mengkonsumsi banyak alkohol atau banyak mengkonsumsi
makanan yang tidak berkalori juga mudah kekurangan folat. Selain itu, pada kondisi
yang berhubungan dengan pertumbuhan sel, seperti kehamilan, kanker atau penyakit
kerusakan kulit, seperti measles , meningkatkan kebutuhan akan folat.

Sumber utama
Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau.
Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu
mengandung sedikit folat.

Fungsi
Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru.

Gejala kekurangan
Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas,
seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat.
Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan
vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung
(heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan.
Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental,
kelelahan dan pingsan.

Keracunan
Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan
dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini
berhubungan.

Vitamin B12 (Kobalamin)

Kebutuhan
RDA untuk vitamin B12 adalah sekitar 2 mikro-gram perhari.

Sumber utama
Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani.
Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan
defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini
berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang
vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber
vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan
yang kaya akan vitamin B12.

Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan
cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat
syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam
aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk
melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.

Gejala kekurangan
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang
sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat
berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah
sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis
DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf,
berperan pada regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga
dapat menyebabkan hipersensitif pada kulit.

Keracunan
Tidak ada gejala keracunan yang berhubungan dengan vitamin B12

2.8.7 Asam pantotenat

Kebutuhan
Tidak ada RDA untuk asam pantotenat. Diperkirakan konsumsi yang aman dan
cukup adalah antara 4 sampai 7 mg perhari .

Sumber utama
Asam pantotenat umumnya ada dalam sebagian besar makanan. Daging, ikan,
unggas (ayam, itik dll), semua biji-bijian dan sayuran merupakan sumber utama.

Fungsi
Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A.
Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa,
asam lemak dan metabolisme energi.

Gejala kekurangan
Gejala kekurangan jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan
kelelahan.

Keracunan
Gejala keracunan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

Biotin (Vitamin B8)

Kebutuhan
Biotin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, jadi tidak ada nilai RDA.
Perkiraan aman dan cukup yang dapat dikonsumsi dalam makanan sehari-hari antara
30-100 mikro-gram perhari.

Sumber-sumber utama
Biotin ditemukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defisiensi tidak
terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan.

Fungsi
Dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain, sedikit sekali yang diketahui
tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan baru-baru ini. Biotin memainkan peranan
penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Gejala kekurangan
Kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit
yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu
makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada
pasien untuk mencegah defisiensi.

Keracunan
Keracunan biotin tidak biasa terjadi.

Vitamin C

Kebutuhan
RDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada setiap
individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok,
penggunaan terus-menerus obat-obatan tertentu (termasuk aspirin, obat tidur)
meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C
sekitar 100 mg/hari
Sumber-sumber utama
Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol
(kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.

Fungsi
Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik
enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan.
Perusahaan kadang–kadang menambahkan vitamin C pada produk makanannya untuk
menjaga kandungan bahan tertentu. Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen,
serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan
juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan
tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.

Gejala kekurangan
Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan merusak
pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages . Kekurangan
banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi.
Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan
dalam menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin
C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan
menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika
konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses
ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.

Keracunan
Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala,
kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan
buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

Anda mungkin juga menyukai