Anda di halaman 1dari 10

Elastisitas

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan


perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar
kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
A. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya
perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang
disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.

Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan

Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis


Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.


Pada dasarnya ada 3 hal yang mempengaruhi,yaitu :
 Elastisitas harga Permintaan
 Elastisitas Silang
 Elastisitas Pendapatan

1) Elastisitas harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai
akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Elastisitas harga permintaan merupakan
perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase
perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik,
maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri adalah Elastisitas harga
(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya
berubah sebesar satu persen.
Elastisitas harga ini besar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan
lebih besar dari satu dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya
dapat dikatakan :
 Tidak elastisitas (in elastic)
 Unitari (unity) dan
 Elastis (elastic)
Ada tiga bentuk elastisitas harga permintaan:
 Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah
barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar
koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih
landai.[ % ΔP > % Δ Q].
 Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan
jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana
besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya
membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP = % Δ Q].
 Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang
yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar
keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih curam [
% ΔP < % Δ Q].
Disamping tiga bentuk elastisitas harga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas
harga permintaan, yaitu :
 Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang
paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari
jumlahbarang yang diminta terhadap harga.
 Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan
tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang
terhadap perubahan harga adalah sangat kecil.
Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
 Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
 Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
 Jenis barang dan pola preferensi konsumen
 Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode
waktu penggunaan barang tersebut.
 Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas akan besar jika :
 terdapat banyak barang subsitusi yang baik
 harga relatif tinggi
 ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, jika:
 benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
 barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang
rendah.
 Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda
tersebut sangat dibutuhkan.

2) Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)


Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga
barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan
komplementer dan juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur
respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut,
disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan
kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase
perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari
barang Y
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer
(pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif,
misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap
pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda
elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan
mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.
Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
ΔQx Py
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi
Δ Px Qx

Δ Qy Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Py Qy
Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari
kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada
hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

3) Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)


Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut
diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat
dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.

ΔQ ΔY ΔQ Y

Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–

Q Y ΔY Q

1. Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah
barang yang diminta;
2. Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari
pendapatan terhadap barang.
3. Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan
bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah
barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta
sebut barang normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat
berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang
tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.

B. Elastisitas Penawaran
Didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan
harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah
penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga
sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas
permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus
sebagai berkut.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam,
yaitu:

Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
Kurva Elastisitas Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ
(fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.

1) Elastisitas Harga Penawaran (The Price Elasticity of Suply)


Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian
elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon
produsen terhadap perubahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama
dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian
jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.Elastistas harga
ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai
akibat dari satu persen perubahan harga.
Ada lima jenis elastisitas harga penawaran :
 Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah
pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
 Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil
terhadap penawaran.
 Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan
harga.
 Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan
harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran.
 Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai
berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai
pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
 Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
 Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
 Jenis barang dan pola preferensi konsumen
 Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode
waktu penggunaan barang tersebut.
 Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
Elastisitas akan besar bilamana :
 terdapat banyak barang subsitusi yang baik
 harga relatif tinggi
 ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
 benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
 barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang
rendah.
 Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda
tersebut sangat dibutuhkan.

2) Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)


Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga
barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan
komplementer dan juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur
respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut,
disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan
kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase
perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari
barang Y
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer
(pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif,
misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap
pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda
elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan
mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.
Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
ΔQx Py
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi
Δ Px Qx

Δ Qy Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Py Qy
Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari
kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada
hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

3) Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)


Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut
diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat
dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
persentase perubahan pendapatan,
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Dua faktor yang peting dalam menentukan elasisitas penawaran berbagai barang, yaitu :
a) Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan
dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan
tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.
b) Jangka Waktu Analisis
Dalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran, dibedakan atas 3 jenis
jangka waktu, yaitu :
 Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para penjual tidak dapat merubah
penawarannya (penawaran bersifat tidak elastis sempurna).
 Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah,
kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi secaa
lebih intensif. (penawaran bersifat tidak elastis)
 Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah
ditambah dalam jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai