Anda di halaman 1dari 2

Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan/atau kegiatan yang direncanakan

untuk lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha di indonesia. Namun saat ini banyak pembangunan tanpa
memperhitungkan dampak dari pembangunan itu, juga tanpa memperdulikan perizinan dan
mengabaikan Amdal. Dari itu, demi kepentingan hidup bersama, hendaknya lebih
memperhatikan dampak negatif yang akan tercipta jika pelanggaran terus dilakukan.
Amdal juga merupakan proses yang digunakan dalam pengawasan tujuan proyek
pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Amdal merupakan alat bagi pemerintah untuk
merencanakan tindakan preventif atau mencegah terjadinya kerusakan lingkungan akibat
pembangunan yang dilakukan. Amdal ini memberikan manfaat bagi banyak kalangan seperti
pemerintahan, pemilik modal, juga pemilik proyek.
Peranan Amdal dalam pengelolaan lingkungan:
1. Mencegah agar potensi sumber daya alam yang dikelola tidak rusak, terutama sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
2. Menghindari kerusakan lingkungan hidup sehingga dapat membantu menjaga
kenyamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar pembangunan.
3. Menentukan prioritas peminjaman sesuai misi yang akan dijalankan. Amdal ini juga
dapat menghindari duplikasi proyek yang sebenarnya tidak diperlukan.
4. Membantu melihat masalah-masalah lingkungan sehingga pembangunan dapat
dilaksanakan lebih terencana dan menghindari masalah yang bisa dihindari.
Peran Amdal dalam Pengendalian Pemanasan Global:
Terjadinya pemanasan global akibat meningkatnya gas-gas rumah kaca yang dihasilkan
oleh penggunaan bahan bakar fosil terutama oleh industri dan kendaraan bermotor seperti
CO2, CFC, CH4, O3 dan N2O berdampak mencairnya es dikutub sehingga muka laut makin
naik, yang meningkatkan laju intrusi dan menenggelamkan desa-desa pantai dan
meningkatkan abrasi pantai. Hujan asam akan terjadi yang akan merusak lingkungan yang
tidak toleran, menurunkan usia bangunan dan jembatan yang terbuat dari semen karena larut
oleh asam secara kimiawi. Walaupun tidak menurunkan hasil pertanian secara nyata namun
bila bahan beracun tersebut masuk kedalam rantai makanan dan secara periodik dikonsumsi
manusia, bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Yang pasti dewasa ini dipermukaan bumi
telah muncul bermacam penyakit aneh baik manusia maupun hewan dan tanaman, yang
masih diselidiki penyebabnya.
Dengan adanya AMDAL sebelum lokasi Industri disetujui, dampak mengontrol
dampak negatif dari pembangunan industri tersebut terutama terkait polusi udara yang
disebabkan asap pabrik yang dapat menyebabkan global warming, agar polutan tidak terbawa
oleh angin terutama ke lokasi pemukiman. Artinya data dan hasil pengamatan BMKG
semestinya dimanfaatkan dalam menyusun AMDAL. Secara praktis langkah-langkah untuk
mengatasi dampak pembangunan terhadap kondisi iklim dan atmosfir dapat diusulkan
sebagai berikut :
 Secara berahap mengganti CFC dengan bahan lain seperti Helium untuk keperluan
AC, lemari es dan penyemprot aerosol.
 Menyaring asap dari industri dengan alat tertentu untuk mengelakkan Efek Rumah
Kaca yang menyebabkan kenaikan suhu dan hujan asam.
 Penggunaan bahan bakar untuk kendaraan yang tidak mengandung timah hitam (Pb).
 Gunakan kendaraan elektronik.
 Cegah pembalakan hutan, lakukan reboisasi.
 Gunakan unsur iklim terutama arah dan kecepatan angin dalam merancang lokasi
pabrik, agar emisi gas buangan tidak mencemari perkotaan dan pemukiman.

Anda mungkin juga menyukai