3.

4 Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan tindakan 1. Kaji keluhan 1. Untuk mengindikasikan
dengan agens cedera keperawatan selama 3x24 jam nyeri,perhatikan kebutuhan untuk
biologis (infeksi) yang di harapkan nyeri teratasi lokasi,frekuensi dan intervensi dan juga tanda-
ditandai dengan klienklien dengan kriteria hasil : waktu. Menandai tanda perkembangan.
mengeluh nyeri pada - Wajah klien tidak gejala nonverbal 2. asitesis dan rasa takut
mulut,P: kanker rongga meringis. gelisah,takikardi,merin ,sehingga mengurangi
mulut Q : tajam R: lidah - Skala nyeri 0-1 gis. presepsi akan intensitas
bagian lateral S : 6 T: - Klien mengatakan 2. Dorong ungkapan rasa sakit.
hilang-timbul, Ekspresi tidak nyeri perasaan klien . 3. Untuk mengalihkan
wajah klien tampak - Ttv dalam rentang 3. Anjurkan klien perhatian klien dan
meringis,TTV N : normal : melakukan aktivitas mengurangi rasa nyeri.
>100x/mnt RR : >20x/mnt N:60-100x/mnt hiburan misalnya 4. Untuk mengalihkan
TD : >120/80 mmHg. RR : 16-20x/mnt membaca dll. perhatian klien dan
TD : 120/80 mmhg 4. Berikan teknik mengurangi rasa nyeri.
distraksi dan relaksasi 5. Untuk mengurangi nyeri
5. Kolaborasi dengan dan cara pemberian obat
dokter dalam yang benar.
pemberian Analgesik.
2. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah di lakukan tindakan 1. jelaskan pentingnya 1. dengan pengetahuan yang
kurang dari kebutuhan keperawatan selama 2x24 jam makan bagi proses baik tentang nutrisi akan
tubuh berhubungan dengan di harapkan nutrisi kurang penyembuhan klien memotivasi untuk
intake nutrisi tidak adekuat dari kebutuhan tubuh dapat 2. kaji pemenuhan meningkatkan
yang ditandai dengan - teratasi dengan kriteria hasil : kebutuhan nutrisi klien pemenuhan nutrisi
keluarga pasien - Pasien menghabiskan 3. berikan makanan dengan 2. untuk mengetahui
mengatakan, pasien makanan setengah porsi jumlah yang kecil dan kekurangan nutrisi klien
menolak untuk makan, - Tonus otot membaik bertahap. 3. untuk meningkatkan
klien makan 3 sendok, - Membran mukosa tidak 4. menyarankan kebiasaan selera makan klien
IMT < 18,5, BB menurun, pucat untuk oral hygine 4. untuk meningkatkan
Tonus otot buruk, - Bb klien meningkat sebelum dan sesudah selera makan klien
membrane mukosa pucat, 0.1kg makan 5. untuk mengidentifikasi
inflamasi rongga mulut. - Tidak terjadi tanda-tanda 5. dokumentasikan masukan ketidaksembangan nutrisi
malnutrisi oral selama 24 6. membuat waktu makan
jam,riwayat lebih menyengkan,yang
makanan,jumlah kalori dapat meningkatkan
dengan tepat nafsu makan.
6. Ciptakan suasana makan 7. Ahli gizi adalah
yang menyenangakan . spesialisasi dalam ilmu
7. Kolaborasi dengan ahli gizi yang membantu
gizi dalam pemberian klien memilih makanan
makanan yang dapat sesuai dengan keadaan
memenuhi kebutuhan gizi sakitnya,usia,tinggi,berat
selama sakit. bedannya.
3. Gangguan komunikasi Setelah di lakukan tindakan 1.Memberikan metode 1.Agar klien lebih mudah
verbal berhubungan keperawatan selama 2 X 24 alternatif komunikasi dalam menyampaikan pesan
dengan kondisi fisiologis jam di harapkan gangguan bicara (misalnya, menulis saat ingin berkomunikasi
yang ditandai dengan komunikasi verbal dapat tablet, berkedip mata, dengan orang lain,
Keluarga mengatakan teratasi dengan kriteria hasil : papan komunikasi dengan dikarenakan keterbatasan
pasien kesulitan dalam - Menggunakan bahasa gambar dan huruf, kode anatomi fisiologi rongga
berbicara, Pasien lebih berbicara tangan atau gerakan mulut tidak normal
banyak diam, pasien - Klien kooperatif lainnya, dan komputer) 2.Berbicara perlahan membuat
meminta tolong bantuan - Klien mampu 2.Anjurkan pasien untuk klien dapat mengatakan
dengan isyarat memperoleh mengatur berbicara perlahan perkata jauh lebih jalas
dan menggunakan 3.Kolaborasikan dengan 3.Ini adalah tahap
informasi keluara dan terapi untuk penyembuhan agar klien dapat
- Mampu memanagamen menyusun rencana melakukan komunikasi
kemampuan fisik yang komunikasi efektif
dimiliki
- Mampu
mengkomunikasikan
kebutuhan dengan
lingkungan sosial