Anda di halaman 1dari 14

HASIL PENGAMATAN JENIS-JENIS TANAH

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL

Oleh

Nama : Giyan Maulana Waleuru

Nim : 710017107

Kelas : 01

Jurusan Teknik Pertambangan

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Yogyakarta

2018

HALAMAN PENGESAHAN
PENGAMATAN JEMIS-JENIS BAHAN GALIAN DARI MINERAL
TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL

Oleh :

Nama : Giyan Maulana Waleuru

Nim : 710017107

Kelas : 01

Yogyakarta, desember 2018

Dosen pengampu

Dr. R. Andy Erwin Wijaya, ST., MT.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai .

Adapun maksud dan tujuan penulis bertujuan agar kami dapat mengetahui
Jenis-jenis bahan galian dari mineral bukan hanya dari teori tetapi berdasarkan
pengamatan dilapangan.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.dan saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.R. Andy Erwin Wijaya,S.T.,M.T, selaku dosen mata kuliah


pengantar teknologi mineral.
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Yogyakarta, desember 2018

penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................................1

1.2 Tujuan ................................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................2

2.1 Pengertian bahan galian ......................................................................................2

2.2 Jenis- jenis bahan galian dari mineral .................................................................3

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................8

3.2 saran……………………………………………………………………………..9
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Petambangan dapat didentifikasikan sebagai setiap kegiatan yang
dilakukan dengan cara mengambil dan memanfaatkan semua bahan galian dari
muka bumi yang mempunyai nilai ekonomi yang rangkaian kegiatannya dimulai
dari penyelidikan bahan galian sampai pemasaran bahan galian. Selain itu
pertambangan juga dapat diartikan dengan sebagian atau seluruh taha[an kegiatan
dalam rangka penelitian, pengolahan, dan pengusahaan mineral atau batubara
yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstuksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pasca tambang.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu bahan galian


2. untuk mengetahui jenis-jenis bahan galian dari mineral
3. Untuk membuktikan hasil penelitian jenis-jenis bahan galian yang dilakukan
di lapangan
4. Untuk mengetahui keadaan lapangan yang diamati

1.3 Rumusan Masalah


1. Pengertian bahan galian?
2. Apa saja jenis-jenis bahan galian dari mineral

1
0
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bahan galian

Bahan galian adalah jenis sumber daya alam , yang berasal dari perut
bumi, oleh karna itu bahan galian atau hasil tambang merupakan pengambilan
hasil bumi yang berasal dari batuan induk yang berasal dari dalam kerak bumi.
Bahan galian memiliki beberapa kandungan unsur zat mineral didalamnya.

Kandungan unsur zat mineral bahan galian yang paling tinggi adalah
kandungan air. Selain terdapat kandungan mineral mineral berupa air, kandungan
unsur zat yang ada pada bahan galian juga terdapat dalam bentuk gas.secara alami,
bahan galian memiliki unsur zat kimia dengan berbagai macam struktur atom
dansifat fisik yang berbeda-beda.

2
2.2 Jenis- jenis bahan galian dari mineral

a. Batuan beku
Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami
pembekuan. Batuan beku ini juga disebut dengan batuan ignesius. Magma yang membeku
ini merupakan magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi,
yang terjadi baik di bawah permukaan sebagai jenis batuan intrusif atau plutonik, maupun di
atas permukaan sebagai batuan ekstrusif atau vulkanik.

Beberapa jenis batuan beku dan proses pembentukannya antara lain:


1. Batuan beku dalam atau batuan plutonik terbentuk karena pembekuan yang terjadi di
dalam dapur magma secara perlahan- lahan sekali sehingga tubuh batuan terdiri dari
kristal- kristal besar. Contoh dari batuan ini adalah batuan granit, batuan peridotim, dan
juga batuan gabro.
2. Batuan beku gang atau korok, proses terjadi batuan ini pada celah- celah antar lapisan di
dalam kulit bumi. Proses pembekuan ini berjalan lebih cepat sehingga di samping kristal
besar terdapat pula banyak kristal kecil. Contoh dari batuan jenis ini antara lain batu granit
porfir
3. Batuan beku luar atau batuan lelehan, proses terbentuknya batuan ini adalah ketika gunung
api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan ini terjadi tidak hanya di sekitar kawah
gunung api saja, namun juga di udara. Proses pembekuan ini berlangsungsingkat dan
hampir tidak mengandung kristal (armorf).
Itulah beberapa proses pembentukan batuan beku jenis batuan beku dalam, batuan beku
gang atau korok, dan juga batuan beku luar atau lelehan. Tahukah Anda bahwasannya
batuan beku ini mempunyai sifat penting? Batuan beku ini penting, terutama ketika dilihat
dari segi geologis.
Alasan batuan beku ini penting secara geologis karena:
 Mineral- mineral dan juga kimia globalnya memberikan informasi mengenai komposisi
dari mantel, dimana batuan beku tersebut terekstrasi, serta temperatur dan juga tekanan
yang memugkinkan terjadinya ekstraksi ini, atau batuan asal yang mencair.
 Umur absolut dapat diperoleh dengan berbagai jenis penanggalan radiomatik, dengan
demikian dapat dibandingkan dengan strata geologi yang berdekatan sehingga urutan
waktu kejadian pun dapat ditentukan.
 Fitur- fitur batuan tersebut merupakan karakteristik lingkungan- lingkungan tektonik
tertentu, sehingga memungkinkan rekonstruksi tektonik.
 Pada beberapa situasi spesial tertentu, batuan beku merupakan tempat keberadaan endapan
biji seperti tungsen, timah, dan juga uranium.
.

3
lokasi dipeta dan titik kordinat

4
Foto batuan beku

5
Breksi pumice atau biasa disebut breksi batuapung merupakan batuan
piroklastik berbutir kasar. Fragmen breksinya merupakan pumice dengan bentuk
dan ukuran yan bervariasi. Breksi batuapung merupakan hasil kegiatan
vulkanisme atau kata lainnya adalah batuan piroklastik. Dengan demikian
penyebarannya di sepanjang jalur vulkanik di Indonesia. Breksi batuapung yang
diambil sebagai contoh merupakan breksi batuapung Formasi semilir yang
tersebar di sepanjang Pegunungan Selatan, Derah Istimewa Yogyakarta. Secara
administratif, lokasi penelitian berada Alamat Taman Tebing Breksi
YogyakartaSambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Hasil Ploting lokasi breksi menggunakan Handy-GPS

6
Lokasi ini merupakan Penambangan terhadap bukit kapur di area Tebing
Breksi berlangsung sejak tahun 1980-an. Sebagian besar penduduk sekitar
memang menggantungkan hidupnya dari hasil tambang batu kapur tersebut.
Batu-batu kapur tersebut diambil untuk dijadikan sebagai pondasi atau dinding
rumah.

Kegiatan penambangan tersebut akhirnya harus dihentikan setelah ada


penelitian yang dilakukan oleh Pemerintah DIY dan ilmuwan dari UPN
Veteran Yogyakarta pada tahun 2015. Hasil penelitian tersebut menyatakan
bahwa Tebing Breksi berasal dari endapan abu vulkanik yang dihasilkan oleh
letusan Gunung Api Purba Nglanggeran yang terjadi beberapa juta tahun yang
lalu

Singkapan breksi batuapung di lokasi penambangan, lensa kamera


menghadap barat, cauaca cerah.

7
Hasil pengamatan secara megaskopis menunjukan warna batuan
dominan mulai dari putih keabu-abuan sampai dengan abu-abu, fragmen
utamanya adalah pumice, dengan matrik terdiri dari pecahan-pecahan andesit,
batu lempung dan dengan semen silika amorf.
Berdasarkan sifat fisik breksi pumice : Berat jenis = 1,28, daya serap =
43%, kuat tekan 68,81 kg/cm2, titik lebur pada =1.100C, Menurut Persyaratan

2.2.1.1 Pemanfaatan
Dewasa ini kebutuhan akan bahan bangunan sangat meningkat,
terutama kebutuhan akan batu sebagai material utama dalam pembuatan
pondasi bangunan ataupun pondasi insfrastruktur lainnya. Breksi batuapung di
lokasi penelitian dimanfaatkan sebagai bahan bangunan pengganti batu bata,
selian itu juga di gunakan sebagai material pengeras jalan dan juga sebagai
bahan pondasi bangunan

Hasil dari pengukuran yang pernah dilakukan dalam Buku Bahan


Galian Industri oleh Sukandarrumidi, menunjukan bahwa Breksi Pumice
dengan ukuran 5 cm x 10cm x 22 cm bila dibandingkan dengan bata merah
dan batako dengan dasar sifat fisiknya menunjukan

Mempunyai keunggulan yaitu lebih ringan, memiliki porositas/ daya


serap tinggi, mempunyai pori-pori cukup banyak sehingga dapat berfungsi
sebagi peredam suara. Dengan demikian breksi pumice mempunyai kelebihan
sifat fisik dibandingkan dengan batamerah dan batako.

8
BAB III PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Jenis-jenis bahan galian dari mineral

1. Batu beku
2. Batu Breksi

3.1 Kesimpulan

semua unsur di alam baik itu mineral ataupun batuan yang dapat
dimanfaatkan ataupun bernilai ekonomis jika diusahakan dapat termasuk
kedalam golongan bahan galian. Namun tidak semua bahan galian dapat
ditambang. Melainkan harus dikaji terlebih dahulu kualitas dan keekonomisan
suatu bahan galian.

Salah satu data yang dijadikan acuannya adalah data sumberdayanya


(Ressource) dan cadangan (Reserver). dasar dari pengklasifikasian tersebut
berdasarkan tingkat keyakinan gologi dan pengkajian layak tambang.

Metode tambang merupakan kegiatan penggalian bahan galian dimana


para pekerja bahan galian dimana para pekerja berhubungan langsung dengan
udara luar dan iklim.

Kerdapatan bahan galian pada lokasi penelitian diantaranya adalah :

1. Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mengalami pembekuan.
2. Batu Breksi adalah istilah dari batuan sedimen klastik yang tersusun atas fragmen
bersudut besar (angular)

9
2.1 Saran

Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan


kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan laporan
ini penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnnya makalah ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada
penulis.

10

Anda mungkin juga menyukai