Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama : Redgie A Pattiapon


NIM : 710017172

1.1 Kondisi Lokasi Kegiatan


1.1.1 Administrasi Daerah
Secara umum Kecamatan KAHU terdiri dari 19 desa, 1 Kelurahan. Luas
sebesar 189,50 Km2
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Soppeng
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Gowa
 Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros, Pangkep, dan Barru
Ibu kota Kabupaten Bone adalah Kota Watampone yang terletak 174 Km
arah timur dari Kota Makassar (Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan). Luas wilayah
Kabupaten Bone adalah 4.559,00 Km2. Secara administrasi pemerintahan wilayah
Kabupaten Bone terbagi menjadi 27 (dua puluh tujuh) kecamatan, yang terdiri
dari 333 desa dan 39 kelurahan.
1.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk kecamatan KAHU terdiri dari 35.801 tahun 2010,
36.118 tahun 2011, 37.042 tahun 2012, 37.339 tahun 2013, 37.739 tahun 2014.
Persentase pertumbuhan penduduk sebesar 1.06% dan kepadatan 199 jiwa/Km2.
1.1.3 Kondisi Pendidikan
Penduduk angkatan kerja di Kabupaten Bone sebanyak 436.093 jiwa, hal
tersebut memperlihatkan nilai prosentase yang sangat minim dibandingkan
dengan jumlah angkatan kerja. Sumber data yang diperoleh menunjukkan struktur
pencari kerja pada tahun 2014 didominasi oleh pencari kerja dengan jenjang
pendidikan Tidak Tamat/Belum Pernah Sekolah, yaitu sekitar 38,49%. Hal
tersebut mengindikasikan minimnya kualitas pencari kerja Kabupaten Bone,
sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan.
Tingkat pendidikan Laki-laki Perempuan
Tidak bersekolah 36,67 40,04
SD/MI 35,66 33,21
SLTP/MTS 12,54 10,61
SMU/SMA 9,20 8,63
SMK 1,76 1,54
DIPLOMA 1/2 0,72 0,73
D3 0,45 1,14
D4/S1/S2/S3 3,00 4,09

Kegiatan Utama Persentase (%)


Pertanian, kehutanan, 55,58 %
perikanan
Pengolahan 3.95 %
Pedagang 17,70 %
Jasa 12,81 %
Lain-lain 9,95

1.1.4 Agama
Struktur penduduk agama dan kepercayaan di Kabupaten Bone
didominiasi oleh pemeluk Agama Islam yaitu sebanyak 722.426 jiwa atau sekitar
99,66% dari total jumlah penduduk Kabupaten Bone. Sedangkan pemeluk agama
lainnya terdiri atas pemeluk Agama Kristen Protestan sebanyak 1.264 jiwa,
pemeluk Agama Kristen Katholik sebanyak 1.004 jiwa, Hindu sebanyak 45 jiwa
dan Budha masing-masing sebanyak 166 jiwa.
1.1.5 Budaya dan Adat Istiadat
Terjadinya perubahan kultur dan sosial budaya masyarakat merupakan
proses transformasi global akibat tidak homogenisitasnya kultur budaya pada
suatu daerah. Terjadinya dinamika perkembangan akan tidak lagi memandang
kultur budaya dan adat istiadat sebagai hukum masyarakat (norma etika) yang
berlaku, akan tetapi tergantikan oleh sifat individualistis dan kepentingan sosial
ekonomi akan menjadi dominan.
Perubahan proses tersebut sulit dihindari karena dipengaruhi oleh
masuknya budaya lain dan perkembangan teknologi menjadi orientasi masyarakat
untuk mengaktualisasikan diri. Perubahan karakter dan kultur budaya sebagai ciri
khas suatu komunitas tidak perlu terjadi, jika masyarakat memegang teguh dan
menjunjung tinggi nilai budaya yang secara turun-temurun dianutnya. Salah satu
kekuatan masyarakat di Kabupaten Bone adalah pembauran nilai religius
keagamaan dalam suatu kebudayaan yang masih melekat hingga kini.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah komunitas masyarakat di
Kabupaten Bone sebagian besar masih dalam satu ikatan rumpun keluarga,
sehingga konflik sosial tidak menjadi pemisah, tetapi dapat terselesaikan secara
kebersamaan dan kekeluargaan. Kultur budaya masyarakat di Kabupaten Bone
maih dipengaruhi oleh etnis budaya Bugis.
Keragaman kultur sosial budaya yang terdapat di Kabupaten Bone,
merupakan pembentukan etnis dan budaya lokal, secara umum masih tergolong
dalam Suku Bugis. Perbedaan dalam hal budaya umunya terletak pada dialek, dan
sistem upacara adat dan ritual keagamaan, dan bentuk bangunan.
1.2 Kondisi Sosial
1.2.1 Pendidikan
Masalah pendidikan di Kabupaten Bone adalah bagian integral dari sistem
pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan
untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaan
sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang mampu
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan bangsa serta meningkatkan
partisipasi sekolah, penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana
dan prasarana pendidikan, baik pend idikan formal maupun non formal.
1.2.2 Kesehatan
Kesehatan merupakan bagian yang terpenting dan diharapkan dapat
menghasilkan derajat kesehatan yang lebih tinggi dan memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial maupun ekonomis. Pembangunan bidang kesehatan
di Kabupaten Bone diharapkan agar pelayanan kesehatan meningkat lebih luas,
lebih merata, terjangkau oleh lapisan masyarakat. Penyediaan sarana pelayanan
kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan tenaga kesehatan seyogyanya
semakin ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, seperti penyediaan
obat-obatan, alat kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan peningkatan
penyuluhan dibidang kesehatan.
Adapun sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bone pada tahun 2013
telah tersedia berupa Rumah Sakit sebanyak 2 buah, Puskesmas sebanyak 36
buah, Puskesmas Pembantu 74 buah dan Posyandu sebanyak 915 buah.
1.2.3 Agama
Upaya pemenuhan sarana dan prasarana kehidupan beragama pada
dasarnya merupakan tanggung jawab masyarakat, karena pemerintah juga
mempunyai tanggung jawab atas pembinaan kehidupan beragama dalam
masyarakat, maka pemerintah telah memberikan bantuan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan tersebut.
Dalam menjalankan ajaran agama masing-masing tentunya harus ditunjang
dengan adanya sarana peribadatan seperti mesjid, mushalla, gereja, dan
sebagainya. Adapun sarana peribadatan di Kabupaten Bone pada tahun 2013
sebanyak 1.188 yang terdiri dari mesjid 1.033 buah, mushola 133 buah, gereja 3
buah dan pura 1 buah. Pada tahun 2010 jumlah jemaah haji Kabupaten Bone
tercatat sebanyak 768 orang, dan pada tahun 2014 turun menjadi 766 orang atau
mengalami penurunan sebesar 8,78 %.
1.3 Kondisi Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone selama tiga tahun terakhir
cenderung meningkat. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 sekitar 6,01 %,
kemudian tahun 2008, 2009, 2010, dan 2013 masing-masing 7,24 %, 7,54 %, 7,63
%, 7,63 %. Ini menandakan bahwa perekonomian di Kabupaten Bone cukup
stabil.
Dilihat dari sisi sektoral, pada tahun 2013 sektor pertanian memberikan
kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Bone yaitu sekitar 49,09 %, diikuti
oleh sektor Jasa-jasa sekitar 17,62 %. Ini menandakan bahwa perekonomian di
Kabupaten Bone masih ditopang oleh sektor primer.
2.1 Rencana Strategis Program Coorporate Social Responsibility (CSR)
a. Rencana Strategis Jangka Pendek
Rencana strategis jangka pendek merupakan langkah awal untuk membina
dan mengembangkan hubungan baik perusahaan dengan masyarakat sekitar untuk
mendapatkan hasil yang tidak cukup lama. Terdapat 2 program dalam rencana
strategis jangka pendek yaitu program Pendidikan dan Program Kesehatan.
b. Rencana Strategis Jangka Panjang
Rencana strategis jangka panjang merupakan program jangka panjang
untuk membina dan mengembangkan masyarakat sekitar sehingga dapat
meminimalisir dampak buruk ketika perusahaan tidak lagi beroperasi produksi.
Terdapat 2 program Utama dalam rencana strategis jangka panjang antara lain
Program pembangunan ekonomi dan Program Sosial bagi masyarakat sekitar.

Tabel 1.1
Matrik Rencana Strategis Jangka Pendek Program
Program Jenis Kegiatan Tujuan Hasil yang Penerima Lokasi
diharapkan Batuan
Pendidikan Beasiswa Membantu Terjadi Siswa/sis Bontopada
sekolah anak siswa yang peningkatan wi ng
kurang mampu kurang indeks kurang kecamatan
mampu pembangunan mampu KAHU
manusia kabupaten
bone
provinsi
sulawesi
selatan
Bantuan Mendukung Meningkatkan SD/SMP Bontopada
perlengkapan proses mutu kurang ng
operasional pembelajaran pendidikan fasilitas kecamatan
sekolah masyarakat pendidik KAHU
sekitar area an kabupaten
pertambangan bone
provinsi
sulawesi
selatan
Pengadaan Mendukung Meningkatkan SD/SMP Bontopada
perlengkapan proses semangat kurang ng
dan peralatan pembelajaran belajar siswa fasilitas kecamatan
siswa pendidik KAHU
an kabupaten
bone
provinsi
sulawesi
selatan
Kesehatan posyandu Membentuk Terbentuknya Masyara Bontopada
dan posyandu dan kat desa ng
mengoptimal dukungan kecamatan
kan peran masyarakat KAHU
masyarakat terhadap kabupaten
dalam pelaksanaan bone
mendukung posyandu provinsi
posyandu sulawesi
selatan
Pengobatan Agar Agar Masyara Bontopada
gratis masyarakat Masyarakat di kat desa ng
di sekitarnya sekitar kecamatan
tidak perusahaan KAHU
dibebani tersebut dapat kabupaten
dengan tarif mendapatkan bone
pelayanan pelayanan provinsi
kesehatan pengobatan sulawesi
yang mahal yang selatan
TOT Meningkatka Balita bergizi Masyara Bontopada
(Training n baik kat ng
of Trainer) Kapasitas karena pola kecamatan
Tenaga asuh yang KAHU
kesehatan benar,menigkat kabupaten
dan kan bone
masyarakat kualitas hidup provinsi
sebagai dan sulawesi
konselor kesehtan selatan
dan fasilitator masyarakat

Peningkatan Pemanfaatan Peningkatan Anak- Bontopada


Gizi pekarangan Gizi anak dan ng
sebagai lahan masyarakat balita kecamatan
Tabel 1.2
Matrik Rencana Strategis Jangka Panjang Program
Program Jenis kegiatan Tujuan Hasil yang Penerim lokasi
diharapkan a batuan
Pengembangan Pembinaan dan Meningkatkan Dapat Petani Bontopada
Ekonomi Pendampingan perekononomia meningkatk dan ng
tanaman n Masyarakat an pekebun kecamatan
perkebunan kemampuan
KAHU
dan pertanian bagi masyarakat
masyarat dalam kabupaten
bidang bone
pertaniang provinsi
dan sulawesi
perkebunan selatan
demi
peningkatan
perekonomi
an
masyarakat

Bengkel Pelatihan Meningkatkan Dapat masyara Bontopada


Kerja Kemampuan meningkatk kat ng
Skill an kecamatan
Masyarakat kemampuan
KAHU
dan skill
masyarakat kabupaten
yang bone
nantinya provinsi
dapat di sulawesi
manfaatkan selatan
masyarakat
untuk
Bekerja

Pembentukan Meningkatkan Terbentukny Bontopada


BUMDES dan perekononomian a BUMDES, ng
Pendampingan Masyarakat Terjadi kecamatan
BUMDES Peningkatan
KAHU
Ekonomi
kabupaten
bone
provinsi
sulawesi
selatan
Pembinaan, Membentuk Dapat masyara Bontopada
pendampinga dan meningkatkan kat ng
n dan Mengoptimalkan kemampuan kecamatan
penggalakan peran masyarakat KAHU
UMKM UMKM untuk dalam kabupaten
meningkatkan berwirausaha dan
bone
perekonomian menciptakan
olahan provinsi
produk dari sulawesi
hasil selatan
pertanian
dan
perkebunan
sekitar demi
peningkatan
perekonomia
masyarakat

2.2 Biaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat


Program Strategis rencana Biaya
pendidikan  Bantuan
perlengkapan
operasional sekolah
 Beasiswa sekolah Rp 30.000.000/tahum
anak kurang mampu
 Pengadaan
perlengkapan dan
peralatan siswa
Kesehatan  Posyandu
 Peningkatan gizi
 TOT
 Pengobatan Gratis
Pengembangan Ekonomi  Pembinaan dan
Pendampingan
tanaman perkebunan
dan pertanian bagi
masyarakat.
 Bengkel Pelatihan Rp.30.000.000/tahun
Kerja.
 Pembentukan
BUMDES dan
Pendampingan
BUMDES
Sosial Kemasyarakatan  Pembentukan dan
Pembinaan
Kelompok anak
(Forum anak)
 Pembentuakan dan Rp. 10.000.000/tahun
pembinaan PIK
Remaja, Karang
Taruna dan RISMA

Anda mungkin juga menyukai