1.1.4 Agama
Struktur penduduk agama dan kepercayaan di Kabupaten Bone
didominiasi oleh pemeluk Agama Islam yaitu sebanyak 722.426 jiwa atau sekitar
99,66% dari total jumlah penduduk Kabupaten Bone. Sedangkan pemeluk agama
lainnya terdiri atas pemeluk Agama Kristen Protestan sebanyak 1.264 jiwa,
pemeluk Agama Kristen Katholik sebanyak 1.004 jiwa, Hindu sebanyak 45 jiwa
dan Budha masing-masing sebanyak 166 jiwa.
1.1.5 Budaya dan Adat Istiadat
Terjadinya perubahan kultur dan sosial budaya masyarakat merupakan
proses transformasi global akibat tidak homogenisitasnya kultur budaya pada
suatu daerah. Terjadinya dinamika perkembangan akan tidak lagi memandang
kultur budaya dan adat istiadat sebagai hukum masyarakat (norma etika) yang
berlaku, akan tetapi tergantikan oleh sifat individualistis dan kepentingan sosial
ekonomi akan menjadi dominan.
Perubahan proses tersebut sulit dihindari karena dipengaruhi oleh
masuknya budaya lain dan perkembangan teknologi menjadi orientasi masyarakat
untuk mengaktualisasikan diri. Perubahan karakter dan kultur budaya sebagai ciri
khas suatu komunitas tidak perlu terjadi, jika masyarakat memegang teguh dan
menjunjung tinggi nilai budaya yang secara turun-temurun dianutnya. Salah satu
kekuatan masyarakat di Kabupaten Bone adalah pembauran nilai religius
keagamaan dalam suatu kebudayaan yang masih melekat hingga kini.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah komunitas masyarakat di
Kabupaten Bone sebagian besar masih dalam satu ikatan rumpun keluarga,
sehingga konflik sosial tidak menjadi pemisah, tetapi dapat terselesaikan secara
kebersamaan dan kekeluargaan. Kultur budaya masyarakat di Kabupaten Bone
maih dipengaruhi oleh etnis budaya Bugis.
Keragaman kultur sosial budaya yang terdapat di Kabupaten Bone,
merupakan pembentukan etnis dan budaya lokal, secara umum masih tergolong
dalam Suku Bugis. Perbedaan dalam hal budaya umunya terletak pada dialek, dan
sistem upacara adat dan ritual keagamaan, dan bentuk bangunan.
1.2 Kondisi Sosial
1.2.1 Pendidikan
Masalah pendidikan di Kabupaten Bone adalah bagian integral dari sistem
pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan
untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaan
sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang mampu
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan bangsa serta meningkatkan
partisipasi sekolah, penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana
dan prasarana pendidikan, baik pend idikan formal maupun non formal.
1.2.2 Kesehatan
Kesehatan merupakan bagian yang terpenting dan diharapkan dapat
menghasilkan derajat kesehatan yang lebih tinggi dan memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial maupun ekonomis. Pembangunan bidang kesehatan
di Kabupaten Bone diharapkan agar pelayanan kesehatan meningkat lebih luas,
lebih merata, terjangkau oleh lapisan masyarakat. Penyediaan sarana pelayanan
kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan tenaga kesehatan seyogyanya
semakin ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, seperti penyediaan
obat-obatan, alat kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan peningkatan
penyuluhan dibidang kesehatan.
Adapun sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bone pada tahun 2013
telah tersedia berupa Rumah Sakit sebanyak 2 buah, Puskesmas sebanyak 36
buah, Puskesmas Pembantu 74 buah dan Posyandu sebanyak 915 buah.
1.2.3 Agama
Upaya pemenuhan sarana dan prasarana kehidupan beragama pada
dasarnya merupakan tanggung jawab masyarakat, karena pemerintah juga
mempunyai tanggung jawab atas pembinaan kehidupan beragama dalam
masyarakat, maka pemerintah telah memberikan bantuan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan tersebut.
Dalam menjalankan ajaran agama masing-masing tentunya harus ditunjang
dengan adanya sarana peribadatan seperti mesjid, mushalla, gereja, dan
sebagainya. Adapun sarana peribadatan di Kabupaten Bone pada tahun 2013
sebanyak 1.188 yang terdiri dari mesjid 1.033 buah, mushola 133 buah, gereja 3
buah dan pura 1 buah. Pada tahun 2010 jumlah jemaah haji Kabupaten Bone
tercatat sebanyak 768 orang, dan pada tahun 2014 turun menjadi 766 orang atau
mengalami penurunan sebesar 8,78 %.
1.3 Kondisi Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone selama tiga tahun terakhir
cenderung meningkat. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 sekitar 6,01 %,
kemudian tahun 2008, 2009, 2010, dan 2013 masing-masing 7,24 %, 7,54 %, 7,63
%, 7,63 %. Ini menandakan bahwa perekonomian di Kabupaten Bone cukup
stabil.
Dilihat dari sisi sektoral, pada tahun 2013 sektor pertanian memberikan
kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Bone yaitu sekitar 49,09 %, diikuti
oleh sektor Jasa-jasa sekitar 17,62 %. Ini menandakan bahwa perekonomian di
Kabupaten Bone masih ditopang oleh sektor primer.
2.1 Rencana Strategis Program Coorporate Social Responsibility (CSR)
a. Rencana Strategis Jangka Pendek
Rencana strategis jangka pendek merupakan langkah awal untuk membina
dan mengembangkan hubungan baik perusahaan dengan masyarakat sekitar untuk
mendapatkan hasil yang tidak cukup lama. Terdapat 2 program dalam rencana
strategis jangka pendek yaitu program Pendidikan dan Program Kesehatan.
b. Rencana Strategis Jangka Panjang
Rencana strategis jangka panjang merupakan program jangka panjang
untuk membina dan mengembangkan masyarakat sekitar sehingga dapat
meminimalisir dampak buruk ketika perusahaan tidak lagi beroperasi produksi.
Terdapat 2 program Utama dalam rencana strategis jangka panjang antara lain
Program pembangunan ekonomi dan Program Sosial bagi masyarakat sekitar.
Tabel 1.1
Matrik Rencana Strategis Jangka Pendek Program
Program Jenis Kegiatan Tujuan Hasil yang Penerima Lokasi
diharapkan Batuan
Pendidikan Beasiswa Membantu Terjadi Siswa/sis Bontopada
sekolah anak siswa yang peningkatan wi ng
kurang mampu kurang indeks kurang kecamatan
mampu pembangunan mampu KAHU
manusia kabupaten
bone
provinsi
sulawesi
selatan
Bantuan Mendukung Meningkatkan SD/SMP Bontopada
perlengkapan proses mutu kurang ng
operasional pembelajaran pendidikan fasilitas kecamatan
sekolah masyarakat pendidik KAHU
sekitar area an kabupaten
pertambangan bone
provinsi
sulawesi
selatan
Pengadaan Mendukung Meningkatkan SD/SMP Bontopada
perlengkapan proses semangat kurang ng
dan peralatan pembelajaran belajar siswa fasilitas kecamatan
siswa pendidik KAHU
an kabupaten
bone
provinsi
sulawesi
selatan
Kesehatan posyandu Membentuk Terbentuknya Masyara Bontopada
dan posyandu dan kat desa ng
mengoptimal dukungan kecamatan
kan peran masyarakat KAHU
masyarakat terhadap kabupaten
dalam pelaksanaan bone
mendukung posyandu provinsi
posyandu sulawesi
selatan
Pengobatan Agar Agar Masyara Bontopada
gratis masyarakat Masyarakat di kat desa ng
di sekitarnya sekitar kecamatan
tidak perusahaan KAHU
dibebani tersebut dapat kabupaten
dengan tarif mendapatkan bone
pelayanan pelayanan provinsi
kesehatan pengobatan sulawesi
yang mahal yang selatan
TOT Meningkatka Balita bergizi Masyara Bontopada
(Training n baik kat ng
of Trainer) Kapasitas karena pola kecamatan
Tenaga asuh yang KAHU
kesehatan benar,menigkat kabupaten
dan kan bone
masyarakat kualitas hidup provinsi
sebagai dan sulawesi
konselor kesehtan selatan
dan fasilitator masyarakat