Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAKANAN KHAS KABUPATEN DONGGALA

Dosen Pengampu :

Dr. Abd. Farid Lewa SKM., MPH

Disusun Oleh :

Bunga Lestari Lahadji PO7131123019

Dinda PO7131123033

Dinda Putricya Najwa Nabila PO7131123005

Stevia Grein PO7131123022

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI/JURUSAN D3 GIZI
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyusun makalah yang berjudul "Profil Kabupaten Donggala"
dengan lancar. Adapun maksud penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Sosio Antropologi Gizi

Harapan saya bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang Wilayah Sulawesi Tengah terkhususnya di Kabupaten
Donggala. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dari kesempurnaan makalah ini dan
bermanfaat bagi para pembaca dan penyusun makalah ini.

Palu, 28 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHAN..............................................................................................................

2.1 Profile kabupaten donggala...........................................................................................


2.2 Sejarah kabupaten donggala..........................................................................................
2.3 Makanan khas kabupaten donggala..............................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................................

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
3.2 saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.


Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di kecamatan Banawa. Kabupaten
ini mempunyai luas sebesar 5.275,69 km² dan berpenduduk sebanyak 304.110 jiwa pada
tahun 2020. Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di Kota Donggala.
Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 4275,08 km² dan berpenduduk sebanyak 293.742
jiwa pada tahun 2016. Donggala adalah kabupaten terluas ke-7, terpadat ke-4, dan memiliki
populasi terbanyak ke-4 di Sulawesi Tengah.

Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain disektor
pertanian dengan komoditi yang dihasilkan berupa kakao, kelapa dalam, kopi robusta,
cengkeh, lada, jambu mete, dan cengkeh. Untuk kegiatan pertanian didaerah ini, hasil
pertanian yang utama berupa bahan tanaman pangan berupa padi, tanaman holtikultura, dan
palawija.Tanamanan bahan pangan tentunya dengan padi sebagai primadona di samping
jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian menjadi ujung tombak kegiatan ekonomi
secara keseluruhan. Kabupaten Donggala merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Wilayah ini memiliki kekayaan budaya dan kuliner
yang khas, termasuk dalam hal makanan tradisional. Beberapa faktor yang memengaruhi
keberagaman kuliner di Kabupaten Donggala melibatkan sejarah, geografi, budaya, dan
bahan-bahan lokal yang tersedia.

Berbicara tentang makanan khas kabupaten donggala memmilik beberapa makanan


khas Kabupaten Donggala antara lain: (Pallu Basa), (Ikan Tuna Bakar Donggala), (Nasi
Jaha), (Mie Titi), (Woku), (Kue Bikang).

Makanan-makanan tersebut mencerminkan kekayaan bahan-bahan alami yang dimiliki


oleh Kabupaten Donggala serta pengaruh budaya dan tradisi lokal. Makanan khas ini juga
menjadi bagian penting dari identitas kuliner masyarakat setempat dan dapat menjadi daya
tarik wisata kuliner bagi pengunjung yang ingin merasakan keunikan cita rasa dari daerah
ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana profile kabupaten donggala?
2. Bagaimana sejarah kabupaten donggala?
3. Apa makanan khas dari kabupatn donggal?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui profile kabupaten donggala
2. Mengetahui sejarah kabupatn donggala
3. Mengetahui anek ragam makanan khas kabupaten donggala
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profile Kabupaten Donggala

Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.


Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di kecamatan Banawa. Kabupaten
ini mempunyai luas sebesar 5.275,69 km² dan berpenduduk sebanyak 304.110 jiwa pada
tahun 2020. Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di Kota Donggala.
Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 4275,08 km² dan berpenduduk sebanyak 293.742
jiwa pada tahun 2016. Donggala adalah kabupaten terluas ke-7, terpadat ke-4, dan memiliki
populasi terbanyak ke-4 di Sulawesi Tengah.

Profil umum kabupaten donggala pada bulan pada taahun 2022

Lokasi dan Geografi:

 Wilayah Geografis: Kabupaten Donggala terletak di Provinsi Sulawesi Tengah,


Indonesia.
 Batas Wilayah: Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banggai di sebelah
utara, Kabupaten Poso di sebelah timur, Teluk Tomini di sebelah selatan, dan Kota
Palu di sebelah barat.

Pemerintahan:

 Ibukota: Ibukota Kabupaten Donggala adalah Kota Palu.


 Pembagian Administratif: Kabupaten Donggala terdiri dari beberapa kecamatan dan
kelurahan/desa.
 Pemimpin Daerah: Kepala Daerah Kabupaten Donggala, seperti Bupati dan Wakil
Bupati, dipilih melalui proses pemilihan umum.

Ekonomi:

 Sumber Daya Alam: Kabupaten Donggala memiliki sumber daya alam yang
melimpah, termasuk hasil pertanian, perikanan, dan kekayaan alam lainnya.
 Pertanian: Pertanian menjadi sektor ekonomi penting dengan produksi berbagai
jenis tanaman pangan dan hortikultura.
 Perikanan: Kabupaten ini memiliki akses ke laut yang membuat sektor perikanan,
terutama ikan tuna, menjadi penting dalam ekonomi lokal.
 Industri: Meskipun lebih terfokus pada sektor primer, beberapa kegiatan industri
dan usaha kecil juga dapat ditemukan di wilayah ini.

Pariwisata:

 Daya Tarik Pariwisata: Kabupaten Donggala memiliki potensi pariwisata, terutama


karena keindahan alamnya. Beberapa tempat wisata alam dan budaya bisa menjadi
daya tarik, meskipun pengembangan sektor pariwisata mungkin beragam.

Budaya dan Masyarakat:

 Keanekaragaman Budaya: Kabupaten ini merupakan rumah bagi berbagai kelompok


etnis dan budaya yang berkontribusi pada kekayaan warisan budaya Sulawesi
Tengah.
 Masyarakat: Masyarakat Kabupaten Donggala memiliki kehidupan sehari-hari yang
tercermin dalam kegiatan ekonomi tradisional, kepercayaan, dan budaya lokal.

Bencana Alam:

 Gempa dan Tsunami 2018: Kabupaten Donggala dan sekitarnya mengalami


bencana gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018, yang mengakibatkan kerusakan
serius dan dampak sosial ekonomi yang signifikan.

Upaya Pembangunan dan Perkembangan Terkini:

 Pembangunan Infrastruktur: Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya


membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
 Program Pembangunan: Program-program pembangunan di bidang pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi terus diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Itulah profile kabupaten donggala pada bulan januari pada tahun 2022 dan mungkin pada
saat ini profile tersebut telah mengalami perubahan.

2.2 SEJARAH KABUPATEN DONGGALA

Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.


Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di kecamatan Banawa. Kabupaten
ini mempunyai luas sebesar 5.275,69 km² dan berpenduduk sebanyak 304.110 jiwa pada
tahun 2020. Donggala adalah kabupaten terluas ke-7, terpadat ke-4, dan memiliki populasi
terbanyak ke-4 di Sulawesi Tengah. Kabupaten Donggala terdiri dari 16 kecamatan dan 166
desa/kelurahan. Donggala mengelilingi wilayah Kota Palu, dan berbatasan dengan Parigi
Moutong di bagian timur, Tolitoli di bagian utara dan timur laut, Sigi di bagian selatan, dan
Sulawesi Barat di bagian barat dan barat daya.

Catatan tertua tentang Donggala ditemukan dalam sumber-sumber Tiongkok sebelum


abad ke-15 yang ditulis oleh J. V. Mills dan disunting Marcell Bonet di buku Chinese
Navigation (1965). Sejak tahun 1430, wilayah kota Donggala telah dikenal sebagai
pelabuhan untuk memperdagangkan hasil bumi seperti kopra, damar, dan kemiri, juga
ternak sapi. Di rentang waktu yang panjang itu, Donggala adalah suatu kesatuan sebagai
wilayah Kerajaan Banawa, yang bersamaan dengan masuknya kekuatan kolonial seperti
kongsi dagang milik kerajaan Belanda, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Pada tahun 1667, VOC melalui Traktat Banawa selanjutnya mengikat Donggala untuk
kali pertama dalam perjanjian penyerahan emas.[10] Oleh Belanda, Donggala dijadikan
titik tengah di Selat Makassar untuk mengamankan jalur perdagangan laut di wilayah
tersebut yang menghubungkan Makassar dan Manado. Pada tahun 1888, Belanda melalui
Plakat Panjang (Lange Verklaring) – sebelumnya Korte Verklaring (Perjanjian Pendek)
menetapkan Donggala sebagai jalur eksklusif perusahaan kapal dagangnya, KPM
(Koninklijke Paketvaart Maatschappij). Jalur penting itu diberi nama Jalur 14.

Sejak Traktat Banawa 1667, Donggala telah menjadi penting tidak hanya untuk
Belanda (VOC) tapi juga bagi perebutan kuasa tiga kerajaan: Ternate, Gowa (Makassar),
dan Bugis (Bone). Kepentingan di bawah pengaruh koloni Belanda itu kemudian berkaitan
dengan penentuan Donggala sebagai wilayah penunjang Karesidenan Celebes en
Onderhoorigheden di Makassar dan Karesidenan Midden Celebes di Manado. Jalur darat
antara Donggala ke Makassar yang lebih baik dibanding Donggala ke Manado di masa
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron van der Capellen itu melahirkan sarkasme: "lebih
cepat ke Eropa dari Manado, daripada dari Manado ke Sulawesi Tengah (Donggala)"

Perdagangan di Donggala menjadi lebih intensif hingga memasuki abad ke-20.


Intensitas perdagangan antar kota dan kegiatan ekspor-impor melalui Donggala menjadikan
pelabuhan di kota itu ramai. Booming Kopra (1920-1939) menjadi kata kunci dalam catatan
sejarah selanjutnya, lalu Jepang datang menggantikan Belanda, dan selanjutnya fase
pergolakan-pergolakan politik nasional pasca kemerdekaan Sebelum ditaklukkan oleh
Pemerintah Belanda pada tahun 1904 wilayah Kabupaten Donggala adalah wilayah
Pemerintah raja-raja yang berdiri sendiri-sendiri yaitu Kerajaan Palu, Kerajaan Sigi Dolo,
Kerajaan Kulawi, Kerajaan Biromaru, Kerajaan Banawa, Kerajaan Tawaili, dan Kerajaan
Moutong.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1952, bahwa mulai tanggal 12


Agustus 1952, daerah Sulawesi Tengah terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten
Donggala, yang wilayahnya meliputi bekas Onderafdeling Palu, Donggala, Parigi dan
Tolitoli; serta Kabupaten Poso yang wilayahnya meliputi bekas Onderafdeling Poso,
Bungku/Mori dan Luwuk.[13] Tanggal 12 Agustus ditetapkan sebagai tanggal kelahiran
Kabupaten Donggala yang diperingati setiap tahun, dengan Peraturan Pemerintah No. 33
tahun 1952, juga disertai dengan pembentukan lembaga pemerintahan daerah serta badan-
badan perlengkapan lainnya yaitu pembentukan DPRDS yang didasarkan Undang-Undang
NIT No. 44 tahun 1950 dan pembentukan dinas-dinas yang terdiri dari Pertanian,
Kehutanan, Perikanan Darat, Kehewanan, Pengajaran, Pekerjaan Umum, dan Kesenian.

Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 1953 tentang pembentukan


daerah tingkat II di Sulawesi Tengah, sekaligus merupakan pemekaran pertama saat
sebagian wilayah daerah Kabupaten Donggala dibagi menjadi Kabupaten Donggala dan
Kabupaten Tolitoli. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 1999, ibu kota
Kabupaten Donggala resmi dipindahkan dari Kota Palu, dikembalikan ke Kota Donggala
sendiri yang berjarak 34 km dari Kota Palu.

2.3 MAKANAN KHAS KABUPATEN DONGGALA

Beberapa makanan khas Kabupaten Donggala yang memiliki cita rasa khas Sulawesi
Tengah adalah:

1. Sop Kaledo merupakan makanan khas yang berasal dari kabupaten donggala
Sulawesi tengah. Sop kaledo terbuat dari daging sapi. Makanan ini merupakan
makanan khas yang banyak diminati oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan,
karena memiliki rasa yang lezat dan nikmat.
Karena sop kaledo ini di campur dengan bumbu racik yang menjadikan makanan
yang satu ini menjadi makanan yang difavoritkan oleh wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara.
2. Ikan tuna bakar donggala
Kabupaten Donggala memiliki akses laut yang melimpah, sehingga ikan tuna
seringkali diolah dengan cara dipanggang atau dibakar. Ikan tuna bakar Donggala
biasanya dibumbui dengan rempah-rempah dan hasilnya adalah hidangan laut yang
lezat.

3. Woku
Woku adalah hidangan khas Sulawesi Tengah, termasuk Donggala. Hidangan ini
dapat menggunakan berbagai bahan, seperti ikan, ayam, atau daging, yang dimasak
dengan bumbu khas Sulawesi Tengah seperti kunyit, jahe, serai, dan cabai.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kabupaten Donggala, sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia,


memiliki karakteristik yang menarik baik dari segi geografi maupun kuliner Keseluruhan,
Kabupaten Donggala tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memikat, tetapi juga
menyuguhkan ragam kuliner yang mencerminkan kekayaan bahan lokal dan tradisi kuliner
Sulawesi Tengah. Meskipun mengalami tantangan pasca-bencana, semangat pembangunan
dan kearifan lokal tetap terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Donggala.

3.2 SARAN

Demikianlah makalah ini kami buat, dengan diselesaikan makalah ini kami beharap dapat
menambah wawasan daan pengetahuan bagi pembaca tentang KABUPATEN
DONGGALA. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca tentang makalah yang
kami buat, guna untuk lebih menyempurnakan akalah yang akan kami buat kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Jamrin. 2011. Kisah Dunggala Menjadi Donggala. Donggala : Media Informasi
Donggala

Antariksa, 2004. Pendekatan Sejarah dan Konservasi Perkotaan Sebagai Dasar Penataan
kota. Jurnal PlanNIT. 2(2): 98-112.

Badan Pusat Statistik (BPS).2015. Kabupaten Donggala Dalam Angka 2015.

Anda mungkin juga menyukai