Anda di halaman 1dari 3

BAB I

DATA PERENCANAAN

1.1. Data Perencanaan


Fungsi Bangunan : Tempat ibada
Letak Bangunan : Dataran Rendah
Jumlah Lantai : 2 Lantai
Penutup Atap : Atap dan Pelat beton
Penutup Lantai : Keramik
Mutu Beton (fc’) : 25 Mpa
Mutu Baja : 400 Mpa
System Pondasi : Pondasi Footplat
Zona Gempa : Zona 3 (Kota Malang)
Jenis Tanah : Tanah Sedang

1.2. Daftar Peraturan dan Rujukan


Dalam perencanaan struktur bangunan gedung ini, acuan yang digunakan
dalam perhitungan ini adalah standar-standar peraturan yang berlaku di
indonesia, diantaranya:
a) Peraturan yang digunakan
1. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Tinggi SNI–1726–2012
2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983
3. Peraturan Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung
SNI– 1727–2013
4. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI–
03–2847–2013
5. Syarat – Syarat Umum Konstruksi Lift Penumpang Yang Dijalankan
Dengan Motor Traksi Tanpa Kamar Mesin SNI 05-7052-2004
b) Referensi yang digunakan
1. Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang Seri Beton I oleh Ir. W.C. Vis
dan Gideon H. Kusuma M.Eng Tahun 1993

1
2. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasrkan SNI-2847-2013 oleh
Agus Setiawan Tahun 2016.

1.3. Sistem Perhitungan Struktur


Untuk mendapatkan gaya-gaya M, D, dan N, perhitungan menggunakan
software analisa struktur yaitu Program SAP v.15 & Etabs v16.0 dengan
Metode Portal 3 Dimensi (kolom-balok-plat)/frame ductile.

1.4. Beban yang direncanakan


Berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983,
beban yang dipakai pada perencanaan, dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Beban Mati (Berdasarkan PPIUG Tabel 2.1 Hal.11)

Beton Bertulang : 2400 kg/m3

Spesi Lantai (1 cm) : 21 kg/m2

Tegel (1 cm) : 24 kg/m2

Tembok ½ Bata : 250 kg/m2

Plafond dan Penggantung : 11 + 7 = 18 kg/m2

Pipa dan Ducting : 40 kg/m2
b. Beban Hidup (Berdasarkan SNI 1727-2013 Hal 25 )

Lantai Gedung Ibadah : 400kg/m2

1.5. Kombinasi Pembebanan yang digunakan adalah sebagai berikut:


Berdasarkan SNI 1727-2013 Pasal 2.3.2 Halaman 11 Digunakan:
1. COMBO 1 = 1,4DL
2. COMBO 2 = 1,2DL + 1,6LL + 0,5 (Lr atau S atau R)
3. COMBO 3 = 1,2DL + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,5 W )
4. COMBO 4 = 1,2DL + 1W + 1L + 0,5 (Lr atau S atau R)
5. COMBO 5 = 1,2DL + 1E + 1L + 0,2S
6. COMBO 6 = 0,9DL + 1W
7. COMBO 7 = 0,9DL + 1E
Keterangan :
DL = Beban Mati (Dead Load)

2
LL = Beban HIdup (Live Load)
E = Beban Gempa (Earthquake)
W = Beban Angin (Wind)
S = Beban Salju (Snow)
R = Beban Hujan (Rain)

Anda mungkin juga menyukai