Berpikirkritis Penlan Fin
Berpikirkritis Penlan Fin
Pasal 5 Pasal 9
Kode Etik harus diwujudkan dalam sikap, ucapan, dan perbuatan Anggota BPK, Pemeriksa, dan (1) Pemeriksa dan Pelaksana BPK Lainnya selaku Aparatur Negara wajib:
Pelaksana BPK Lainnya selaku Aparatur Negara/Pejabat Negara dalam melaksanakan pemeriksaan a. bersikap jujur, tegas, bertanggung jawab, obyektif, dan konsisten dalam mengemukakan
dan dalam kehidupan sehari-hari, baik selaku Individu dan Anggota Masyarakat, maupun selaku pendapat berdasarkan fakta pemeriksaan;
Warga Negara. b. menjaga kerahasiaan hasil pemeriksaan kepada pihak yang tidak berkepentingan;
c. mampu mengendalikan diri dan bertingkah laku sopan, serta saling mempercayai untuk
BAB IV mewujudkan kerja sama yang baik dalam pelaksanaan tugas;
IMPLEMENTASI KODE ETIK d. menunjukkan sikap kemandirian dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, menghindari
Bagian Kesatu terjadinya benturan kepentingan;
Anggota BPK, Pemeriksa, dan Pelaksana BPK Lainnya e. menyampaikan hasil pemeriksaan yang mengandung unsur pidana sesuai dengan
Selaku Individu dan Anggota Masyarakat prosedur kepada Pimpinan BPK;
f. melaksanakan tugas pemeriksaan secara cermat, teliti, dan akurat sesuai dengan standar
Pasal 6 dan pedoman yang telah ditetapkan;
(1) Anggota BPK, Pemeriksa, dan Pelaksana BPK Lainnya wajib: g. memberikan kesempatan kepada pihak yang diperiksa untuk menanggapi temuan dan
a. mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia; kesimpulan pemeriksaan serta mencantumkannya dalam laporan hasil pemeriksaan;
b. menghormati perbedaan dan menjaga kerukunan hidup bermasyarakat; h. meningkatkan pengetahuan dan keahliannya; dan
c. bersikap jujur dan bertingkah laku sopan; dan i. melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar dan pedoman pemeriksaan.
d. menjunjung tinggi nilai moral yang berlaku dalam masyarakat. (2) Pemeriksa dan Pelaksana BPK Lainnya selaku Aparatur Negara dilarang:
(2) Anggota BPK, Pemeriksa, dan Pelaksana BPK Lainnya dilarang: a. meminta dan/atau menerima uang, barang, dan/atau fasilitas lainnya baik langsung
Bagian Kedua
Jenis Pelanggaran dan Jenis Hukuman Bagi Anggota BPK
Pasal 11
(1) Jika Anggota BPK melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 yang berdampak negatif terhadap organisasi
BPK, maka dijatuhi hukuman peringatan tertulis.
(2) Jika Anggota BPK melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 yang berdampak negatif pada pemerintah dan/
atau negara, maka dijatuhi hukuman pemberhentian dari keanggotaan BPK.
Bagian Ketiga
Jenis Pelanggaran dan Jenis Hukuman
Bagi Pemeriksa dan Pelaksana BPK Lainnya
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 98
Pasal 12
(1) Jika Pemeriksa dan Pelaksana BPK Lainnya melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan
larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 9 yang berdampak negatif
pada unit kerja, maka dijatuhi hukuman ringan berupa teguran tertulis.
(2) Jika Pemeriksa dan Pelaksana BPK Lainnya melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan
22 - 27 AGENDA 44 - 48 INTERVIEW
BPK SelenggaraKan KTF ISSaI Auditor General OAG of Namibia,
Mr. Junias Etuna Kandjeke
28 - 31 ROAD TO WTP SeKIlaS oag dan haraPan KePada WgFacMl
Irjen Anang Iskandar.
SIaP PerTahanKan WTP 49 - 51 E-AUDIT
Kepala Biro Teknologi Informasi (TI),
dengan Day to Day Control
Rochmadi Saptogiri
32 - 37 ANTAR LEMBAGA e-audIT, KeBuTuhan PeMerIKSa
aKIl MochTar
“MaSInIS” Baru MahKaMah KonSTITuSI 52 - 59 PANTAU
KPK TeruS KeMBangKan KaSuS Pon rIau
38 - 39 AKSENTUASI
Jurnal PeMerIKSaan Keuangan negara 60 - 63 HUKUM
PelaJaran darI eKSeKuSI SuSno duadJI
40 - 41 REFORMASI BIROKRASI
Tahun 2014, PeMerInTah TeraPKan
64 - 66 UMUM
PenIlaIan PreSTaSI KInerJa PnS
audIT Penyelenggaraan uJIan naSIonal
42 - 43 INTERNASIONAL
KunJungan KerJa BPK rI dI auSTralIa
Warta BPK MEI 2013 5
P
Sementara, MSI sendiri merupakan
erSIAPANNyA sudah (Itama) BPK; Direktorat Penelitian konsultan dari USAID yang membantu
dimulai sejak tahun 2012. dan Pengembangan (Dit. Litbang) BPK untuk pengembangan
Pada tahun 2012, BPK Direktorat Utama Perencanaan, kapasitasnya. Khususnya, sebagai
bekerja sama dengan evaluasi, Pengembangan, Pendidikan implementing partner USAID
Management Systems International (MSI) dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan dalam Strengthening Integrity and
mengadakan pelatihan peer review. Negara (Ditama revbang dan Pusdiklat); Accountability Program 1 (SIAP-1). Pada
Peserta dari pelatihan peer review ini Pusdiklat BPK; beberapa kepala BPK dasarnya MSI ini akan bersinergi dengan
di antaranya dari Inspektorat Utama Perwakilan; dan Biro Humas dan Luar BPK dalam rangka menyusun dan
mengembangkan beberapa pelatihan review di BPK. dasar peer review yang dilakukan oleh
dan kegiatan yang dapat memberikan Pada 4-5 Maret 2013, Itama BPK BPK negara lain. Kepatuhan terhadap
manfaat terhadap pengembangan dan menyelenggarakan Focus Group ISSAI akan meningkatkan kredibilitas
penguatan BPK ke depan. Tak terkecuali Discussion dalam rangka persiapan hasil peer review.
pengembangan kapasitas terkait peer peer review tahun 2014. Termasuk di Pada 17 April 2013 lalu, BPK bekerja
review. dalamnya dibahas pengalaman peer sama dengan MSI menyelenggarakan
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri review tahun 2009. Seminar Sehari bertajuk: ”Sharing
menyambut baik pelatihan ini. Terkait dengan persiapan peer Experiences on International Peer Review
Menurutnya, pelatihan tersebut sangat review juga, pada 11-12 April 2013, BPK Standards”. Peserta dari Seminar sehari
penting dalam rangka pelaksanaan ini, di antaranya para pejabat eselon
Peer review pada tahun 2014. “Undang- I dan II BPK, baik di lingkungan kerja
UU No. 15 Tahun 2006 tentang kantor pusat dan BPK Perwakilan. Selain
undang mewajibkan BPK untuk
Badan Pemeriksa Keuangan itu, juga tim persiapan peer review tahun
dilakukan peer review oleh Supreme Audit
Pasal 33:
Institution atau badan pemeriksa negara 2014.
lain,” ucapnya. Acara seminar sehari ini diisi dengan
(1) Untuk menjamin mutu
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemaparan Advisor to the President of
pemeriksaan pengelolaan dan
adanya peer review ini merupakan NIK Polandia, Pawel Banas dan Director
tanggung jawab keuangan
kesempatan yang baik bagi BPK untuk General Comptroller and Auditor General
negara oleh BPK sesuai dengan
mengevaluasi ke dalam, walaupun (CAG) India Meenakshi Gupta. Para
standar, sistem pengendalian
sehari-hari sudah diawasi secara internal pembicara berbagi pengetahuan dan
mutu BPK ditelaah oleh badan
oleh Itama BPK. Melalui peer review pengalaman peer review baik dari sisi
pemeriksa keuangan negara lain
ini diharapkan dapat bermanfaat, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
yang menjadi anggota organisasi
khususnya dalam memberikan nilai serta tindak lanjut dari peer review.
pemeriksa keuangan sedunia.
tambah peningkatan kualitas internal Wakil Ketua BPK Hasan Bisri yang
(2) Badan pemeriksa keuangan
control, terlebih pada kualitas laporan membuka kegiatan ini berharap agar
negara lain sebagaimana
pemeriksaan BPK. peer review yang akan dilaksanakan
dimaksud pada ayat (1) ditunjuk
Peningkatan kualitas tersebut juga pada 2014 bisa dijadikan sebagai sebuah
oleh BPK setelah mendapat
sebagai upaya BPK dalam memenuhi kebutuhan bagi BPK sendiri. “Peer review
pertimbangan DPr.
harapan masyarakat terhadap BPK. bukan semata-mata kewajiban, tetapi
“Publik sangat mengharapkan BPK kebutuhan bagi kita semua. Sehingga
dapat mampu melakukan audit untuk tercipta suatu budaya tertib, budaya
mencegah dan memberantas korupsi,” menyelenggarakan forum Knowledge kerja profesional dan budaya kerja yang
pungkas Hasan Bisri. Transfer Forum International Standards of terdokumentasi dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Institute Supreme Audit Institutions (KTF ISSAI). Hasan Bisri juga meminta kepada
of Public Accountability MSI yang juga Pesertanya terdiri dari pejabat seluruh unit kerja di pusat maupun BPK
sebagai mantan Direktur International struktural dan fungsional dari satuan Perwakilan untuk mempersiapkan diri
Affairs di United States of Government kerja (Satker) teknis Auditorat Keuangan dalam menghadapi peer review. Seluruh
Accountability Office (GAO) Joseph Negara I sampai VII. Juga pejabat unit kerja harus memastikan seluruh
Christoff menyatakan bahwa MSI dan struktural dan staf di satker Penunjang standar yang dimiliki telah dilaksanakan
BPK akan bekerja sama mengenai maupun Pendukung di lingkungan kerja dan terdokumentasi dengan baik.
rencana dukungan USAID dalam BPK. Selain itu, diingatkannya, agar seluruh
menyelenggarakan pelatihan peer review Walau forum tersebut tidak rekomendasi yang diberikan oleh peer
untuk Itama BPK mengenai standar melulu bicara soal peer review, tetapi review sebelumnya sudah dilaksanakan
internasional terkait petunjuk peer pembahasan terkait dengan peer review dan dokumentasi atas tindak lanjut
review atau The International Standards of juga dilakukan. Salah satunya, untuk dapat disusun dengan baik.
Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5600. melakukan persiapan peer review BPK Setelah seminar sehari, BPK
Selain itu, juga termasuk panel dengan melihat kesiapan dan kesesuaian juga menyelenggarakan workshop
diskusi dengan ahli dari Supreme kondisi BPK rI dengan persyaratan ISSAI. terkait persiapan peer review yang
Audit Institution negara lain. Hal ini, Pelaksanaan standar-standar sesuai diselenggarakan pada 21-24 April 2013
menurut Joseph Christoff, diperlukan prinsip ISSAI akan meningkatkan kualitas lalu. Acara ini juga bertujuan untuk
dalam mempersiapkan peer review, profesional bagi pemeriksa dan hasil memantapkan persiapan BPK dalam
pembelajaran, dan metode-metode pemeriksaan BPK melalui sistem kerja menghadapi peer review yang akan
untuk menerapkan rekomendasi peer yang terukur. ISSAI juga merupakan dilakukan tahun depan. and
Director General Comptroller and Auditor General (CAG) India Meenakshi Gupta tengah menyampaikan paparannya pada acara seminar sehari “Sharing Experiences on International
Peer Review Standards” di kantor pusat BPK, pada 16 april 2013.
BARU-BARU iNi,
BPK MeNgUNdANg Pengalaman
sAi dARi iNdiA,
Comptroller aNd Cag IndIa ketIka
auditor GeNeral
of iNdia (cAg iNdiA), dI-PeeR RevIeW
UNTUK BeRBAgi
PeNgALAMAN
B
TeRKAiT peer AGI Director General Comptroller and Auditor General (CAG)
review. UNdANgAN India Meenakshi Gupta, peer review dilakukan karena empat
BPK TeRseBUT hal. Pertama, merupakan praktik terbaik internasional yang
dipersyaratkan oleh INTOSAI dan dimasukkan ke dalam rencana
diKAReNAKAN cAg strategis INTOSAI.
iNdiA BARU sAjA Kedua, dengan peer review, maka akan terjawab isu siapa yang
mengaudit auditor. Artinya, yang mengaudit SAI adalah SAI negara lain
seLesAi di-peer melalui peer review. Ketiga, peer review bisa dianggap sebagai perangkat
review OLeh sAi untuk memperbaiki diri bagi SAI yang di-peer review. Sebab, nantinya ada
rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan SAI yang melakukan peer
NegARA LAiN. review dimana rekomendasi itu adalah masukan untuk perbaikan.
Meenakshi Gupta menerima cinderamata dari Inspektur Utama BPK Mahendro Sumardjo.
Keempat, dengan SAI di-peer review jaminan terkait pelayanan praktik, sampai Oktober 2012.
maka akan dapat memberikan jaminan laporan dan kepatuhan para pegawai CAG India sendiri, menurut
soal kualitas tugas pemeriksaaannya. SAI yang di-peer review. Meenakshi Gupta, punya tujuan
Hal ini juga menjadi jaminan bagi Jika BPK di-peer review oleh satu SAI tersendiri kenapa institusi yang
pemangku kepentingan dalam melihat negara, maka CAG India di-peer review dipimpinnnya secara sukarela untuk di-
hasil kerja SAI yang telah di-peer oleh beberapa SAI. Beberapa SAI yang peer review. Secara umum lebih kepada
review. Dengan kata lain, pemangku melakukan peer review atas CAG India proses bisnis atas audit kinerjanya.
kepentingan akan lebih mempercayai ini terdiri dari SAI Inggris, Australia, Peer review atas metodologi audit
hasil kerja dari SAI karena SAI tersebut Kanada, Amerika Serikat, dan Jerman. kinerja sendiri berdasarkan pada profil
telah melakukan prinsip akuntabilitas Sebelum di-peer review melakukan CAG India, harapan para pemangku
dan perbaikan dalam menjalankan beberapa langkah persiapan. Di kepentingan CAG India, hasil dari
tugas pemeriksaannya melalui antaranya menyiapkan dokumen review jaminan kualitas dari pengawas
dilakukannya peer review. latar belakang mengenai CAG India internal CAG India, dan pengalaman
Menurut Meenakshi Gupta, dan hal-hal lain terkait dengan peer dari SAI-SAI negara lain.
ada empat hal juga yang menjadi review. Kemudian, menghubungi SAI Secara umum, ada dua tujuan
tujuan SAI di-peer review. Pertama, yang akan melakukan peer review atas utama yang ingin dicapai CAG India
membantu SAI mengidentifikasi area CAG India. Lalu, mempersiapkan nota dengan di-peer review-nya mereka.
dan fungsi yang perlu peningkatan kesepahaman terkait ruang lingkup Pertama, memberikan jaminan
kapasitas. Kedua, membantu SAI peer review yang akan dilakukan pada kepada CAG India bahwa fungsi audit
membuat keputusan berdasarkan CAG India. Setelah itu, mempersiapkan kinerjanya telah mematuhi standar-
informasi terkait cara meningkatkan estimasi anggaran yang dibutuhkan standar praktik profesional yang dapat
kinerjanya dan menyelaraskan atau dalam rangka operasionalisasi peer diterima secara internasional. Kedua,
mempertimbangkan praktik terbaik review. mengidentifikasi kesempatan untuk
internasional. Jangka waktu dilakukannya peer peningkatan fungsi audit kinerja CAG
Ketiga, memberikan pendapat review di CAG India sendiri sekitar India sendiri. Adapun pemantauan
yang bersifat independen terkait setahun. Jangka waktunya ini diawali tindak lanjut hasil dari rekomendasi
rancangan dan opersional kerangka dengan perencanaan sampai ke peer review dilakukan oleh manajemen
kerja manajemen kualitas SAI yang di- pelaporan hasil peer review. Peer review senior di CAG India secara teratur.
peer review. Dan, keempat, memberikan mulai dilakukan sejak Oktober 2011 and
S
eTIDAKNyA ada 6 (enam) inisiatif strategis (IS) di yang menjadikan alasan satu2nya BPK untuk peduli dengan
rencana Implementasi renstra tahun 2011-2015 yang kualitas dalam pekerjaannya. Kepeduliann atas kualitas harus
mengandung kata “mutu” dan “kualitas” yakni IS built in yang setidaknya tampak dalam:
2.1 – Peningkatan Mutu Perencanaan Pemeriksaan,
IS 2.10 – Peningkatan Mutu Pelaporan Hasil Pemeriksaan, IS 1. Budaya
2.11 – Peningkatan Kualitas Pemberian Keterangan Ahli, IS Faktor budaya menjadi penting terutama “tone of the
2.12 – Peningkatan Kualitas Pemberian Bantuan Hukum untuk top” dari pimpinan. Kualitas dianggap hal yang penting oleh
Pemeriksa, IS 2.13 – Peningkatan Kualitas Manajemen Kertas pimpinan. Pekerjaan bukan hanya sampai selesai dikerjakan
Kerja Pemeriksaan (KKP) dan IS 7.1 – Perwujudan Organisasi tapi harus memenuhi standar tertentu. Standarnya juga
dan Tata Laksana BPK yang Berkualitas . Hal tersebut harus selalu mutakhir. Bahkan Ian McPhee (Auditor General
menunjukann bahwa mutu/kualitas pelaksanaan mandat for Australia) selalu mengadakan techinal update meeting
oleh BPK menjadi perhatian dari pemangku kepentingan dan dengan para staffnya untuk memastikan bahwa auditor selalu
dianggap strategis untuk dicapai dalam lima tahun (2011- paham atas standar pemeriksaan dan aplikasinya termasuk
2015). dampak audit terhadap program pemerintah. Pimpinan juga
Kemudian untuk memastikan bahwa mutu telah sangat memperhatikan pemenuhan jumlah jam pelajaran
diperhatikan dengan benar, maka sejak tahun 2010 BPK atau continuous professional development yang minimal harus
telah mempunyai SPKM (sistem pemerolehan keyakinan dipenuhi oleh setiap auditor.
mutu) sebagai standar dalam menilai mutu kelembagaan
dan kinerja pemeriksaan BPK. SPKM mengadopsi standar 2. Kompetensi auditor
mutu yang diterbitkan oleh ASOSAI (kumpulan SAI tingkat Kompetensi auditor sangat mendukung terbentuknya
Asia). Itama menggunakan SPKM untuk menilai SPM kualitas proses dan produk yang memadai. Standar
(system pengendalian mutu) di lingkungan BPK. SPM pemeriksaan dan manual/juklak yang mengikutinya memuat
BPK memiliki Sembilan pilar yakni ” independensi dan kompetensi yang disyaratkan. Sebagai contoh Auditor
mandat”, pilar “hubungan dengan pemangku kepentingan”, harus memiliki skill untuk menyusun KKP sesuai standar.
“kepemimpinan dan tata kelola intern”, “dukungan Bagaimana analisa dilakukan atas bukti-bukti audit yang
kelembagaan”, “manajemen sumber daya manusia”, “standar telah dikumpulkan. Bagaimana teknik-teknis penulisan
dan metodologi”, “pengembangan berkelanjutan”, “hasil” laporan yang singkat, padat, memadai dan berguna. Hingga
dan “kinerja Pemeriksaan”. Itama mereview kesembilan pilar kemampuan mempresentasikan laporan tersebut. Tentunya
tersebut dan dilaporkan hasilnya kepada pimpinan BPK dan proses perekrutan auditor juga menjadi perhatian untuk
satker terkait. memudahkan pemenuhan competency gap sesuai dengan
Setiap lima tahun sekali BPK dengan mandat yang persyaratan. Kemampuan auditor dalam memahami entitas
digariskan dalam UU no 15/2006, maka SPM BPK direviu oleh yang diperiksa juga amatlah penting untuk menghasilkan
“BPK Negara lain” dengan tujuan dan ruang lingkup sesuai rekomendasi yang fit dengan keunikan dari entitas tersebut.
kesepakatan. review itama dan review oleh “BPK Negara
lain” tersebut saling melengkapi sehingga dapat menjawab 3. efektivitas proses audit
pertanyaan yang selalu menggelitik para pihak tentang “siapa Proses audit juga menentukan kualitas laporan audit.
yang mengaudit auditor?” Proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan haruslah
didesain sedemikian rupa sehingga kualitas menjadi suatu
drivers untuk kualitas keniscayaan. Apakah suatu laporan dilaksanakan oleh suatu
Tentunya ITAMA dan Sai Negara lain bukanlah pihak tim berjumlah 4 orang atau lebih dengan kualifikasi tertentu
serta dengan durasi yang cukup, amatlah menentukan sedangkan jangka panjangnya dapat berupa perekrutan
kualitas yang dihasilkan. Bagaimana seorang anggota tenaga baru atau penggunaan teknologi informasi yang
tim melaksanakan pekerjaannya, bagaimana pekerjaan massif dan fit.
anggota tim disupervisi oleh ketua tim, dan bagaimana
peran penanggungjawab atas pemastian kualitas pekerjaan 2. Kompetensi staf
tim juga menetukan hasil pemeriksaan. Pemanfaatan Staf di Itama haruslah memiliki kualifikasi minimal sama
teknologi informasi secara tepat dalam proses audit dapat dengan kualifikasi auditor yang diperiksanya. Pengalaman
meningkatkan kualitas secara signifikan. Untuk menjawab dan dikombinasi pengetahuan yang memadai menjadi
issue seputar prioritas audit, pendekatan risk-based audit syarat mutlak untuk menilai secara professional dan objektif
dan pemberian sebagian pekerjaan audit kepada pihak KAP kinerja pemeriksaan. Keikutsertaan staf dalam penugasan
(outsourcing) dan bantuan tenaga dari penunjang/pendukung pemeriksaan di AKN/perwakilan dapat mengisi gap yang
(co-sourcing) menjadi solusi yang cukup jitu untuk menjamin bersifat sementara sambil menunggu berlakunya system
kualitas audit pada level tertentu. jabatan fungsional pemeriksa (JFP) bagi pegawai di itama.
4. Keandalan dan kegunaan laporan audit. 3. Pelaporan yang clear, concise dan focus
Isue yang terus berkembang adalah bagaimana kita dapat laporan Itama seharusnya focus pada hal-hal yang
memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan yang bersifat penting, jelas dan berorientasi pada perbaikan.
beragam dan terus berkembang. Identifikasi kepentingan Pemakaian rating system yang mengacu pada praktik di ANAO
yang utama dari para pemangku kepentingan yang utama, (tentunya dengan modifikasi) dapat meningkatkan perhatian
tentulah menjadi prioritas dalam menghasilkan laporan audit. pengambilan keputusan atas permasalahan yang perlu
Feedback dari pemangku kepentingan atas kualitas laporan segera ditindaklanjuti. Prinsip 3x3 (hanya mencantumkan 3
tentulah menjadi masukan yang sangat berharga. temuan yang signifikan beserta 3 rekomendasinya) seperti
yang diterapkan di New South wales Audit Office yang akan
Upaya itama diterapkan pada pelaporan review kinerja pemeriksaan tahun
Itama dalam 5 tahun terakhir ini telah bekerja keras untuk ini (2013) dapat menjadikan laporan itama lebih fokus.
melakukan review atas semua pilar yang ada menurut SPKM.
Pilar “manajemen sumber daya manusia” dan “standar dan 4. Komunikasi hasil
metodologi” dilaksanakan pada tahun 2010. Pilar “dukungan Hasil yang baik belum tentu dapat dimanfaatkan dengan
kelembagaan” dan “pengembangan berkelanjutan” (2011). baik jika tidak diiringi dengan komunikasi kepada para pihak
Sisanya pilar” independensi dan mandat”, “hubungan dengan dan pada waktu yang tepat. Laporan itama seharusnya
pemangku kepentingan”, “kepemimpinan dan tata kelola mendapat perhatian yang cukup dari pimpinan di lingkungan
intern” serta “hasil” dilaksanakan pada tahun 2012. Sedangkan BPK. Forum sidang Badan dapat menjadi wadah penting
khusus pilar “kinerja Pemeriksaan” dilaksanakan setiap tahun. untuk menyampaikan hal-hal yang penting dan strategis yang
Itama telah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan perlu diselesaikan melalui keputusan Badan. Forum eselon 1
kesembilan pilar tersebut serta memberikan rekomendasi menjadi sarana penting untuk meningkatkan budaya kualitas/
kepada para pihak yang terkait. tone of the top atas hasil-hasil pelaksanaan review oleh itama.
Dari oleh2 kunjungan tim Itama ke ANAO, peer review
training dan one day seminar tentang peer review serta saran
kunjungan delegasi ANAO ke BPK pada tahun 2013 ini, Demikian sekelumit upaya itama untuk meningkatkan
maka ada 4 (empat) hal pokok yang menjadi catatan untuk kualitas kinerja pemeriksaan BPK. Ada dua hal yang mungkin
perbaikan agar kualitas kinerja pemeriksaan dapat meningkat: perlu difikirkan agar pekerjaan besar ini dapat efektif. Pertama
perlu adanya manajemen pengubahan (change management)
1. systematic versus individual untuk IS 5.1 Peningkatan efektivitas Pelaksanaan reviu atas
Laporan review Itama harus memberi dampak yang Pilar-Pilar SPKM yang merupakan tanggungjawab itama. IS 5.1
sistematis, bukan lagi berfokus pada kinerja individual sebaiknya tidak hanya fokus pada pencapaian pelaksanaan
tim. Root of causes atas suatu finding diidentifikasi hingga pillar SPKM namun bagaimana membentuk budaya peduli
permasalahan tidak berulang lagi. rekomendasi bisa pada kualitas di semua khalayak BPK. Kedua, kompetensi
bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Sebagai contoh “berorientasi pada kualitas” (quality oriented) perlu dijadikan
kekurangan pegawai yang berakibat pada beban kerja auditor salah satu standar kompetensi bagi seluruh pegawai BPK
yang begitu tinggi tidak bisa menjadi alasan yang dimaklumi terutama pemeriksa. Sehingga dapat dimasukan dalam
atas kesalahan aritmatika, ketidakkonsistensian unsur2 program pengembangan kompetensi dan tentunya penilaian
temuan hingga KKP yang masih belum memadai. Jangka kompetensi (assessment center) sehingga diperoleh pegawai/
pendeknya rekomendasi dapat berupa risk based audit, pemeriksa yang peduli pada kualitas.
K
menjadi Undang-Undang No. 15
ePerCAyAAN masyarakat menaruh kepercayaan dan respek Tahun 2006, kami mencantumkan
akan tercipta dan terjaga tinggi terhadap kinerja BPK. sebagai suatu kewajiban. Itu pertama,
ketika BPK menjalankan Untuk menjaga kepercayaan itu, latar belakangnya. Artinya, BPK
tugasnya sesuai peraturan tentu BPK harus menjadi contoh yang melihat sendiri manfaatnya ketika
dan standar yang berlaku. Ini baik bagi lembaga-lembaga negara BPK secara sukarela di-review oleh
berdampak pada tugas utama BPK: lainnya di Indonesia, khususnya. Guna lembaga pemeriksa Selandia Baru itu.
pemeriksaan pengelolaan dan memupuk kepercayaan itu, BPK pun Kedua adalah banyaknya
tanggung jawab keuangan negara. harus terus memperbaiki diri. Salah pertanyaan yang muncul dari
Hasil pemeriksaan BPK pun menjadi satunya, dengan peer review. kalangan DPr pada waktu itu,
harapan tinggi masyarakat guna Wakil Ketua Hasan Bisri, siapa yang harus memeriksa BPK?
membangun good governance mengharapkan peer review bukan Apakah BPK sebuah lembaga yang
dan clean government di negara menjadi sebuah beban. Tapi sebuah untouchable yang tidak bisa diperiksa
ini. Mendorong terciptanya kultur kebutuhan bagi BPK untuk menjaga oleh siapa pun.
transparansi dan akuntabilitas di transparansi dan akuntabilitasnya. Untuk menunjukkan bahwa BPK
negara ini. Pun hal yang sama dengan Dan, hal yang terpenting, terus juga concern terhadap akuntabilitas
para pemangku kepentingan yang memperbaiki diri. Banyak hal yang setiap lembaga, termasuk BPK sendiri,
maka BPK kemudian mengusulkan dua juga di-review oleh pihak lain yang kelembagaan, maupun pemeriksa
hal. Pertama, sistem kendali internalnya bersifat independen. yang ada di bawahnya, sejauh mana
atau kinerjanya untuk melaksanakan Ketiga, review itu merupakan suatu tingkat kepatuhan BPK itu terhadap
tugas pokok itu di-review oleh kebutuhan. Kami menganggap bahwa standard operational procedure atau
lembaga pemeriksa negara lain, review itu kebutuhan. Ketika seseorang SOP-SOP yang sudah kita buat. Peer
yang merupakan anggota INTOSAI. merasa bahwa ketika dirinya tidak reviewer akan melihat apakah tugas
Kedua, laporan pertanggungjawaban perlu dicermati oleh orang lain, maka BPK yang begitu berat dan luasnya
keuangannya, setiap tahun diperiksa di situlah pangkal kerusakan. Karena itu dibuat aturan main yang jelas atau
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang kita itu manusia, pasti ada unsur tidak. Sebab, kalau tidak, aturan main
ditunjuk oleh DPr. kekhilafan, kelalaian, dan kelemahan. itu di-drive secara judgment individu.
Kalau Anda lihat di negara-negara Oleh karena itu bagi BPK, peer review Ini nggak bagus.
lain, hanya di Indonesia, parlemen itu sudah menjadi kebutuhan. Pekerjaan profesional itu harus
yang mestinya adalah ranah politik, Kami butuh. Ini (peer review) betul-betul dikendalikan oleh suatu
ini melakukan decision teknis, yaitu kebutuhan kami. Bukan semata-mata sistem atau SOP yang jelas. Nah,
meskipun tidak dihindari faktor
judgment itu sekecil apa pun pasti ada,
tetapi bisa diminimalisir. Nah, untuk
memastikan pekerjaan kita dilakukan
sesuai standar atau SOP itu, maka
dibutuhkan peer review itu.
Jadi, peer review itu manfaatnya
besar sekali, selain juga untuk
meyakinkan publik, baik di dalam
negeri maupun di luar negeri,
pekerjaan kami, hasil audit kami, itu
bisa dipercaya. Sebab, kepercayaan
bagi BPK adalah mahkota. Suatu
penghargaan tertinggi bagi BPK adalah
ketika orang lain mempercayai laporan
kita.
Anda bisa bayangkan kalau DPr
tidak lagi mempercayai laporan kita.
KPK tidak mempercayai laporan kita.
Kan, menjadi tidak ada gunanya. Buat
apa kami bekerja. Nah, review dari
pihak lain (peer review) salah satunya
untuk memberikan kepercayaan
menunjuk KAP untuk memeriksa suatu karena kewajiban yang diamanatkan kepada kita. Dengan peer review, kita
objek pemeriksaan. Ini kan sebetulnya undang-undang. Karena kami butuh, bisa menjaga kualitas dan kepercayaan
sudah ranah teknis. Bukan keputusan maka peer review ini diatur dalam dari pemangku kepentingan.
politik, tetapi sudah keputusan teknis. peraturan perundang-undangan. dalam UU No. 15 Tahun 2006
Padahal, Anda tahu tugas pokok secara spesifik, bagi BPK sendiri, tidak diatur berapa tahun sekali
DPr adalah legislasi, budgeting apa manfaat peer review ini? BPK harus di-peer review. Namun,
(penganggaran), dan pengawasan. Di dunia profesional, seperti di selama ini BPK di-peer review
Nah, penunjukan KAP maupun Kantor Akuntan Publik, saling me- selama lima tahun sekali. Menurut
lembaga pemeriksa negara lain yang review itu sudah menjadi kultur. Bapak sebaiknya BPK di-peer review
akan me-review sistem kendali internal Bagi kita, untuk memastikan bahwa berapa tahun sekali?
atau kinerja BPK ini masuk dalam ranah kita sudah melaksanakan mandat Idealnya setiap setahun sekali.
pengawasan. konstitusinya itu dengan benar. Karena, kalau terjadi hal-hal yang tidak
Kami tidak mempersoalkan itu. Profesional, itu yang penting. Hampir sesuai dengan standar, akibatnya
Kami hanya ingin menyampaikan di semua pekerjaan profesional seperti tidak terlalu panjang. Dampaknya
bahwa BPK ini secara legal, sudah itu. Manfaatnya, pertama, memberikan tidak terlalu luas. Bisa dieliminasi
dijamin bahwa akuntabilitasnya itu suatu warning kepada kita secara secepat mungkin. Tapi, sampai saat
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri saat pengarahan pada Kick off Meeting Persiapan Peer Review 2014 di kantor pusat BPK, pada 12 April 2013.
ini, kami mengambil kebijakan selama kita mempromosikan ini, bahwa ada kemungkinan ada mid-term, peer
lima tahun sekali. Ke depan, Badan baiknya inspektorat provinsi antar- review 2,5 tahunan. Itu bisa saja.
(Pimpinan BPK) bisa saja mengambil provinsi itu saling me-review. Mungkin juga pertimbangan
kebijakan tiga tahun sekali. Atau, Mudah-mudahan peer review kita tindak lanjutnya yang
mungkin setahun sekali. Nggak ini juga menginspirasi mereka. Karena membutuhkan waktu juga?
masalah. BPK tingkatnya negara, maka yang me- Sebenarnya kalau peer review
Walaupun kami di-peer review lima review, sejawatnya negara lain. Tapi, dilakukan secara rutin, makin lama
tahun sekali, tetapi kami juga di-review kalau inspektorat daerah, sejawatnya makin ringan tindak lanjutnya.
setiap saat oleh Inspektorat Utama ya, inspektorat daerah yang lain. Memang jika pertama kali, banyak
BPK. Mereka selalu menguji apakah hal menarik dari pelaksanaan persoalan mendasar yang harus
teman-teman -demikian juga di peer review yang dilakukan lima diperbaiki dan untuk perbaikannya itu
pemeriksa- dalam menjalankan tugas tahun sekali itu, apakah juga butuh waktu. Misalnya, katakanlah,
pemeriksaannya sudah mengikuti menyangkut periode kepemimpinan jumlah auditor yang tidak mencukupi,
standar atau SOP yang ada atau belum. BPK yang juga lima tahun? atau kompetensi auditor yang
Nah, kalau peer review dari negara ya, bisa juga dikaitkan ke sana. dianggap belum memadai, kan tidak
lain, cakupannya termasuk me-review Karena, hal itu sekaligus menilai selama bisa ditindaklanjuti dalam waktu
Inspektorat Utama kita juga. Nah, periode satu kepemimpinan BPK ini setahun. Itu butuh waktu lama, dan
oleh karena itu, saya mengimbau, bagaimana. Tapi, lima tahun itu bukan harus ada proses pengukuran lagi
seharusnya inspektorat jenderal atau suatu keharusan. Undang-undang melalui survei atau metode-metode
inspektorat daerah, alangkah baiknya sendiri tidak menyebut. Sebenarnya lain.
saling me-review kinerja di antara itu hanya kebijakan kami saja. Apa kriteria lembaga pemeriksa
mereka sendiri. Peer review itu kan Dianggap tidak terlalu cepat juga tidak yang dapat melakukan peer review
di-review oleh sejawat. Ada baiknya terlalu lama. Tetapi tidak menutup atas BPK?
Upaya MenindaKlanjUti
teMUan BpK
Sejumlah perSoalan penting dibahaS dalam pertemuan Sebelumnya Presiden RI
antara badan pemerikSa keuangan (bpk) dengan unit Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) juga meminta Unit Kerja
kerja preSiden bidang pengawaSan dan pengendalian Presiden Bidang Pengawasan dan
pembangunan (ukp-ppp ). Seperti perlunya dilibatkan badan Pengendalian Pembangunan (UKP4)
pengawaS keuangan pemerintah (bpkp) dalam melakukan menindaklanjuti laporan Ikhtisar Hasil
pembenahan aSet dan opini laporan keuangan. upaya Pemeriksaan Semester II (IHPS) dari
menindaklanjuti ikhtiSar haSil pemerikSaan SemeSter BPK. Dalam ikhtisar laporan itu ada
(ihpS) SemeSter ii 2012. 709 objek pemeriksaan di lingkungan
pemerintah pusat, pemerintah
B
daerah, BUMN, BUMD serta lembaga-
PK kedatangan tamu Nasional dan Hubungan Kelembagaan lembaga lain yang mengelola
istimewa pada 29 April Mohammad Hanief Arie Setianto keuangan negara
2013 lalu. Kepala Unit menyambangi kantor BPK di Jalan Kedatangan Kepala UKP-PPP
Kerja Presiden Bidang Gatot Subroto Jakarta. Kedatangan beserta rombongan ini disambut
Pengawasan dan Pengendalian Kepala UKP-PPP ini tak lain untuk Ketua BPK Hadi Poernomo dan Wakil
Pembangunan (UKP-PPP) Kuntoro membahas tindak lanjut Ikhtisar Hasil Ketua BPK, Hasan Bisri. Pertemuan
Mangkusubroto didampingi Deputi Pemeriksaan Semester (IHPS) Semester yang pertama kali diselenggarakan
II Bidang Pemantauan Prioritas II TA 2012. ini juga dihadiri para anggota
BPK seperti Taufiequrachman Ruki, hasil analisis UKP-PPP menemukan rekonsiliasi data secara langsung
Agung Firman Sampurna, Sapto Amal bahwa pelaksanaan demokrasi dengan mengambil data langsung
Damandari, dan Bahrullah Akbar. Selain dan desentralisasi yang bersamaan dari KPPN. Dengan demikian dapat
itu pertemuan yang digelar di Gedung menimbulkan ketidakjelasan mendeteksi adanya risiko sejak dini
Umar Wirahadikusumah Badan otoritas. Ketidakjelasan otoritas ini dan mencegah terjadinya perbedaan
Pemeriksa Keuangan Pusat ini juga menyebabkan ketidaksinkronan nilai SAI dan SAU. Menanggapi adanya
diikuti Sekretaris Jenderal BPK Hendar peraturan-peraturan antara pusat ketidaksinkronan peraturan, menurut
Ristriawan dan sejumlah pejabat di dan daerah. Bahkan permintaan Hadi Poernomo disebabkan karena
lingkungan BPK. pemerintah daerah untuk membuat ada peraturan pemerintah yang sudah
Mengawali sambutannya, laporan ke pemerintah pusat seperti diamanatkan oleh undang-undang,
Hadi Poernomo menyambut baik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi tetapi belum dibuat.
pertemuan tersebut. Bahkan ia Pemerintah (LAKIP) dianggap tidak Sementara Wakil Ketua BPK, Hasan
mengharapkan dengan adanya memberikan manfaat bagi Pemerintah Bisri, menjelaskan untuk menetapkan
pertemuan tersebut, UKP-PPP dapat Daerah. Dengan adanya kondisi standar biaya dan rambu-rambu atas
memberikan informasi dan masukan tersebut, Kuntoro mengharapkan agar sistem akuntansi bagi Pemerintah
kepada BPK. Dalam kesempatan BPK dapat melakukan pengkajian Daerah (Pemda) dibutuhkan peran
itu Hadi Poernomo, menjelaskan terhadap peraturan yang menjadi Kementerian Dalam Negeri. Hal
mengenai Renstra BPK tahun 2011 penyebab munculnya masalah di ini dilakukan karena Kementerian
sampai dengan 2015. Di antaranya tataran bawah tersebut. Keuangan (Kemenkeu) tidak memiliki
menilai pencapaian RPJMN pemerintah Dalam pertemuan tersebut dibahas kewenangan pada pelaksanaan
periode 2011 s.d. 2014 dengan
berfokus kepada masalah pendidikan,
penanggulangan kemiskinan,
kesehatan, infrastruktur, reformasi
birokrasi, lingkungan hidup, dan
ketahanan pangan.
Hadi Poernomo berharap melalui
pertemuan ini perbedaan persepsi bisa
diselesaikan melalui diskusi bersama.
Selain itu dengan adanya pertemuan
ini juga akan menjembatani antara
BPK dan Pemerintah. Karena itu
Hadi Poernomo berterima kasih atas
kesediaan UKP-PPP untuk berdiskusi
dengan BPK.
Sedangkan Kepala UKP-
PPP Kuntoro Mangkusubroto
mengungkapkan maksud
kedatangannya ke BPK ini tak lain Ketua BPK Hadi Poernomo berbincang-bincang dengan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
untuk memahami laporan BPK yang Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.
diserahkan ke Presiden. Kuntoro juga
menjelaskan mengenai tugas yang
diemban UKP-PPP. Dalam menjalankan sejumlah persoalan penting. Salah otonomi daerah. “Di beberapa
tugasnya kata Kuntoro, UKP-PPP satunya terkait minimnya penerimaan daerah, sistem akuntansi masih belum
bertangggung jawab kepada presiden. negara terhadap APBN. Menurut ditetapkan, dan standar biayanya di
Sedangkan tugas yang diemban unit Hadi Poernomo berdasarkan data luar kewajaran,” kata Hasan Bisri.
kerja bentukan Presiden ini yakni laporan keuangan pemerintah tahun Selain itu Hasan Bisri juga
melakukan pengkajian berbagai topik 2009 sampai dengan 2012, minus menyinggung mengenai fungsi
sesuai arahan presiden. Karena itu penerimaan negara sebesar Rp285 kementerian yang seharusnya
laporan yang dihasilkan UKP-PPP triliun. Untuk itu Hadi Poernomo pada tataran kebijakan tapi seolah
bersifat rahasia, hanya untuk presiden mengharapkan agar rekonsiliasi data menjadi pelaksana. Ia mencontohkan
dan wakil presiden. yang selama ini dilakukan secara Kementerian Daerah Tertinggal dan
Lebih jauh Kuntoro menjelaskan berjenjang dari bawah, diubah menjadi Kemenpera. Kementerian tersebut
justru lebih terfokus menangani tahun anggaran adalah karena DIPA belum siap. Untuk itu Anggota I BPK RI
proyek-proyek dan pemberian bantuan yang terlambat diterbitkan. Padahal mengusulkan agar pemerintah tidak
sosial. menurut Hasan Bisri, pada dasarnya, membuat APBN Perubahan (APBNP).
Terkait upaya pemerintah untuk peraturan terkait pengadaan sudah Hal ini mengindikasikan adanya
mengatasi permasalahan yang cukup memadai. Namun masalahnya perencanaan yang tidak memadai
disebabkan penanganan aset dan komitmen organisasi untuk bersikap Terkait usulan agar BPK
kemampuan serta kinerja DJKN, Hadi tertib masih rendah. Hal ini akan membentuk tim-tim pengkaji
Poernomo menjelaskan bahwa untuk mengakibatkan adanya kolusi guna membantu menyelesaikan
meningkatkan opini laporan keuangan pada pengadaan barang dan jasa permasalahan-permasalahan
pemerintah, BPK menyarankan agar pemerintah. Apalagi fungsi Kemenkeu yang ada, Sapto Amal Damandari
Kemenkeu melakukan Inventarisasi saat ini tidak lagi sebagai verifikator mengungkapkan sebaiknya UKP-
dan Penilaian (IP) secara bertahap dan
mencantumkannya dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan. Hanya
saja pelaksanaan IP aset terhambat
lantaran DJKN mempersulit keinginan
kementerian dan lembaga untuk
melaksanakan IP sendiri. “DJKN belum
mengeluarkan izin untuk menjual aset
eks BPPN meskipun statusnya sudah
clean and clear,” katanya.
Hasan Bisri juga mengungkapkan
selama ini adanya ketidakjelasan
penyerahan aset ke Pemerintah
Daerah. Hal ini mengakibatkan
banyak aset menjadi terlantar. Hal
ini disebabkan karena Pemerintah
Daerah tidak berani mengelola aset
tersebut karena belum diserahkan oleh
pemerintah pusat.
Untuk itu Anggota BPK, Sapto Amal
Damandari menyarankan agar Badan
Pengawas Keuangan Pemerintah
(BPKP) dilibatkan dalam melakukan
pembenahan aset dan opini laporan
keuangan. Sebab sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
peran BPKP adalah sebagai pemeriksa
internal pemerintah. Beberapa
daerah yang mengalami perbaikan
opini dan peningkatan penyelesaian
tindak lanjut adalah daerah yang mau Anggota BPK Sapto Amal Damandari menyalami Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian
bekerja sama dengan BPKP. Sedangkan Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.
Anggota BPK Agung Firman Sampurna,
menjelaskan bahwa penanganan aset tagihan, tapi hanya menyediakan PPP berdiskusi dengan kementerian
adalah masalah komitmen. Mahkamah pembayaran atas tagihan yang terkait mengenai cara menindaklanjuti
Agung adalah salah satu yang memiliki diajukan. rekomendasi BPK. “Hasil diskusi
komitmen terhadap penanganan aset. Menyinggung terlambatnya tersebut, diperbolehkan perundang-
Sementara terkait realisasi penerbitan DIPA menurut Hasan Bisri undangan untuk selanjutnya dibahas
anggaran yang cenderung besar karena adanya tanda bintang pada bersama BPK,” kata Sapto.
pada akhir tahun, Hadi Poernomo beberapa mata anggaran. Kondisi ini Sesuai dengan peraturan
menjelaskan bahwa besarnya mengesankan seolah APBN tersebut perundang-undangan, Pemerintah
penyaluran dana menjelang akhir dipaksakan untuk keluar meskipun Daerah memang diwajibkan untuk
BPK SelenggaraKan
perkembangan IssaI terbaru yang
berhubungan dengan pemeriksaan.
Kedua, melakukan penjajakan
P
fundamental dalam pelaksanaan
eserta terdiri atas pejabat maupun Pendukung di lingkungan pemeriksaan di sektor publik, baik
struktural dan fungsional kerja BPK. secara kelembagaan maupun secara
dari satuan kerja (satker) ada tiga tujuan forum ini. Pertama, bisnis proses pemeriksaan yang diatur
teknis auditorat Keuangan melakukan pembahasan materi yang dalam IssaI.
Negara I sampai VII. Juga pejabat dilakukan dengan cara diseminasi dan sementara itu, Wakil Ketua Hasan
struktural dan staf di satker Penunjang diskusi mengenai konsep-konsep dan Bisri yang membuka secara resmi
forum, mengatakan bahwa secara Pelaksanaan standar-standar sesuai dan profesionalisme dari lembaga
umum kepatuhan BPK terhadap prinsip IssaI akan meningkatkan pemeriksa dan prinsip-prinsip yang
persyaratan IssaI menunjukkan kualitas profesional bagi pemeriksa fundamental dalam melakukan
bahwa persyaratan IssaI level 2 dan hasil pemeriksaan BPK melalui pemeriksaan entitas.
sudah terpenuhi. Hal ini ditunjukkan sistem kerja yang terukur. IssaI Pada IssaI ini akan ditemukan
dengan adanya seperangkat ketentuan juga merupakan dasar peer review kumpulan standar profesional dan
eksternal dan internal yang mengatur yang dilakukan oleh BPK negara petunjuk praktik terbaik untuk
institusi dan organisasi BPK. Hal ini lain. Kepatuhan terhadap IssaI akan pemeriksa sektor publik yang up to
juga diperkuat dengan adanya sPKN, meningkatkan kredibilitas hasil peer date. IssaI ini secara resmi disahkan
sistem Pemerolehan Keyakinan Mutu review. dan didukung oleh organisasi lembaga
(sPKM), dan kode etik serta pengaturan Lebih lanjut dikatakan Hasan pemeriksa internasional atau INtOsaI.
tentang hubungannya dengan Bisri, bahwa BPK saat ini telah masuk tujuan dasar dari IssaI ini sendiri
pemangku kepentingan. pada level internasional. Dasarnya, agar lembaga pemeriksa dapat
selain itu, dengan melaksanakan ada beberapa negara yang meminta meningkatkan kredibilitas, kualitas
IssaI frame work, BPK dapat BPK untuk melakukan pemeriksaan dan profesionalismenya. Dengan
melaksanakan pemeriksaan sesuai investigatif. Bahkan BPK diminta kata lain, keuntungan dan nilai dari
dengan standar yang diterima secara untuk menjadi fasilitator untuk penggunaan IssaI ini banyak dan
internasional. Hal ini yang akan pemeriksaan kinerja di Jepang. Ini beragam. termasuk meningkatkan dan
memastikan BPK rI memiliki kualitas menunjukan bahwa BPK sudah mulai menyeragamkan kualitas pemeriksaan.
dan konsistensi dalam pelaksanaan go international. Dengan meningkatkan kualitas
pemeriksaan sektor publik, serta IssaI sendiri merupakan sebuah pemeriksaan berarti meningkatkan
penguatan kredibilitas bagi BPK rI standar yang memuat prasyarat juga kredibilitas dan profesionalisme.
secara organisasi. dasar dalam pendekatan fungsi and
PemerInTah SamPaIKan
B
aDaN Pemeriksa Keuangan
memberikan opini Wajar
Inspektur Jenderal, sony Loho, Dirjen kewajaran penyajian laporan keuangan. penerapan akses data tersebut,
Perbendaharaan agus supriyanto, Dalam pemeriksaan atas laporan diharapkan dapat memudahkan akses
Dirjen Pajak Fuad rahmany, dan keuangan, kriteria yang digunakan data antar entitas dan proses pengujian
Hadiyanto, Dirjen Kekayaan Negara. adalah kesesuaian laporan keuangan serta meningkatkan validitas hasil
Dikatakan Hadi Poernomo, opini dengan standar akuntansi yang berlaku. pemeriksaan BPK,” katanya.
yang diberikan BPK untuk LKKL juga BPK, kata Hadi lagi, menghargai
mengalami peningkatan dari tahun komitmen dan kerja keras pemerintah Gambaran umum lKPP
sebelumnya. Kenaikan opini tersebut dalam meningkatkan kualitas laporan sebelumnya, Menteri Keuangan
menunjukkan adanya perbaikan dalam keuangan. Dalam pemeriksaan atas agus Martowardojo dalam sambutannya
LKKP. Perbaikan tersebut perlu didorong LKPP tahun 2004 s/d 2011, BPK telah menjelaskan, LKPP disusun berdasarkan
gabungan Laporan
Keuangan Bendahara
Umum Negara (LK-
BUN) yang merupakan
pertanggung jawaban
Menteri Keuangan
selaku BUN dan seluruh
LKKL. secara ringkas ia
menjelaskan gambaran
umum LKPP tahun 2012.
Menurutnya, realisasi
pendapatan negara
dan hibah berjumlah
rp1.338,33 triliun, 98,54%
dari aPBN-P. sedangkan
realisasi belanja berjumlah
rp1.489,72 triliun, 96,22%
dari aPBN-P. Penerimaan
perpajakan sebesar
rp980,20 triliun atau
96,45% dari target aPBN-P.
realisasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri dan Anggota BPK Taufiequrachman Ruki bersama pejabat eselon I BPK menerima (PNBP) sebesar rp352,38
kunjungan jajaran pejabat Kementerian Keuangan. triliun atau 103,29%
dari target aPBN-P, dan
realisasi pendapatan hibah
guna mewujudkan sistem pengelolaan mengungkapkan 193 temuan dan sebesar rp5,75 triliun atau 696,89 % dari
keuangan negara yang transparan dan menyampaikan 256 rekomendasi target aPBN-P.
akuntabel. yang perlu ditindaklanjuti pemerintah. sementara belanja barang dan
“sejalan dengan peningkatan opini Berdasarkan hasil pemantauan BPK, belanja modal, kata Menkeu, tidak
tersebut, berkembang suatu harapan pemerintah telah menindaklanjuti 231 mencapai target aPBN, masing-masing
dari masyarakat bahwa jika suatu entitas rekomendasi. sedangkan rekomendasi sebesar 88,05% dan 78,67%. sedang
sudah mendapat opini Wajar tanpa yang belum atau masih dalam proses realisasi belanja pembayaran bunga
Pengecualian (WtP), seharusnya tidak tindak-lanjut, BPK mengharapkan agar sebesar 85,33%, realisasi belanja subsidi
ada korupsi dalam entitas tersebut. pemerintah segera menyelesaikannya. sebesar 141,35%, realisasi belanja hibah
Harapan tersebut perlu dicermati Ditambahkannya, pemeriksaan LKPP sebesar 4,24% dan realisasi belanja lain-
bersama karena opini WtP yang melibatkan banyak entitas. Karenanya, lain sebesar 4,24% dari target aPBN-P.
diberikan BPK bukan merupakan suatu pihaknya berharap terlaksananya realisasi transfer ke daerah terdiri dari
jaminan bahwa entitas tersebut bebas akses data dalam pemeriksaan atas Dana Perimbangan sebesar 100,72% dan
dari korupsi,” ujar Ketua BPK. pengelolaan dan tanggung jawab Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
Pemeriksaan atas laporan keuangan, keuangan negara untuk mendukung sebesar 98,48% dari target aPBN-P.
lanjut Hadi, bertujuan untuk menilai pemeriksaan LKPP tahun 2012. “Dengan Neraca per 31 Desember 2012,
Foto bersama pimpinan BPK dan pejabat BPK dan Menteri Keuangan beserta jajarannya
lanjut agus, terdiri dari asset sebesar antara lain; 1) menyempurnakan melakukan hal-hal sebagai berikut; 1)
rp3.470,30 triliun, kewajiban sebesar peraturan terkait pelaksanaan anggaran, terkait dengan temuan aset tetap, telah
rp2.133,53 triliun, dan ekuitas dana pengelolaan PNBP dan hibah; 2) dilaksanakan seluruh Inventarisasi dan
neto sebesar rp1.336,77 triliun. “Dalam menyempurnakan sistem pengelolaan Penilaian (IP) terhadap 884 satker pada
laporan arus kas, saldo awal kas sesudah keuangan negara, antara lain; sistem 8 K/L; 2) terkait temuan atas aset eks
koreksi per 1 Januari 2012 sebesar pengelolaan pendapatan, pembayaran BPPN, telah disempurnakan metode
rp107,83 triliun. Penurunan kas negara belanja, pengelolaan aset serta IP atas aset tersebut, telah dilakukan
selama 2012 sebesar rp36,66 triliun, akuntansi dan pelaporan keuangan; 3) penelusuran dan telah ditemukan
kas dan setara kas sebesar rp17,46 menyelenggarakan program percepatan dokumen peralihan piutang dari bank
triliun, sehingga saldo kas negara per 31 akuntabilitas keuangan pemerintah asal kepada BPPN dan telah dilakukan
Desember 2012 adalah rp88,63 triliun,” untuk meningkatkan kualitas sDM
penilaian atas aset properti eks BPPN.
papar Menkeu. pengelola keuangan negara; 4)
setelah berpidato, Menteri Keuangan
melaksanakan rapat kerja nasional
menyampaikan LKPP tahun 2012
tindaklanjuti temuan akuntansi dan pelaporan keuangan
(Unaudited) yang diterima langsung
Di bagian lain, agus Martowardojo untuk meningkatkan komitmen
juga menjelaskan hal terkait temuan menteri/pimpinan lembaga terhadap oleh Ketua BPK. LKPP tahun 2012 yang
LKPP tahun 2011. Menurutnya, peningkatan kualitas laporan keuangan; disampaikan Menteri Keuangan terdiri
pemerintah telah menindaklanjuti 5) melaksanakan rapat evaluasi atas Laporan realisasi aPBN, Neraca,
temuan tersebut dengan melakukan penyelesaian tindak lanjut temuan BPK; Laporan arus Kas, dan Catatan atas
koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan, 6) melakukan monitoring tindak Laporan Keuangan yang dilampiri
dan menjadi bagian integral dalam lanjut temuan pemeriksaan BPK secara dengan Ikhtisar Laporan Keuangan
memperbaiki kualitas pengelolaan dan periodik. Perusahaan Negara, Badan Layanan
laporan keuangan pemerintah. terhadap temuan signifikan yang Umum (BLU), dan Badan Lainnya, serta
ada beberapa langkah yang telah menyebabkan LKPP tahun 2011 beropini Informasi Pendapatan dan Belanja
dilakukan pemerintah, jelas agus, WDP, lanjut Menkeu, pemerintah telah secara akrual. dr
P
luas bangunan 9.600 m². gedung baru
aDa 5 april lalu, Ketua BPK rI sekda Provinsi Jawa tengah sri Puryono tersebut dibangun dengan dana dari
meresmikan gedung kantor Kartosoedarmo, Bupati semarang aPBN 2010 dan 2011 dengan total
BPK rI Perwakilan Provinsi Jawa Mundjirin es, sekda Kota semarang adi anggaran rp67.474.000.000.
tengah. Lokasi kantor baru ini tri Hananto, dan pejabat pemerintah “semoga dengan berdirinya gedung
terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan daerah baik Provinsi Jawa tengah kantor yang baru ini dapat memberikan
No. 175, Banyumanik, semarang. maupun Kabupaten/Kota semarang, motivasi baru, menambah semangat
acara peresmiannya, selain Ketua serta unsur muspida lainnya. baru bagi seluruh pegawai BPK rI
BPK Hadi Poernomo, juga anggota BPK Dalam sambutannya Ketua BPK Perwakilan Provinsi Jawa tengah untuk
sapto amal Damandari, sekjen BPK Hadi Poernomo berpesan agar gedung lebih meningkatkan kinerja, new place,
Hendar ristriawan, Irtama BPK Mahendro baru ini dipelihara dengan baik. Dengan new hope dan new spirit,” ucap Bambang.
sumardjo, auditor Utama Keuangan menempati gedung baru ini, segenap sebelumnya, Kantor BPK rI
Negara V BPK Heru Kreshna reza, auditor karyawan BPK rI Perwakilan Provinsi Perwakilan Provinsi Jawa tengah
Utama Keuangan Negara VI sjafrudin Jawa tengah dapat bekerja lebih baik berlokasi di Jalan tambak aji No.
Mosii, staf ahli BPK Bidang Lingkungan dan semakin meningkatkan kinerjanya 1 semarang. Dioperasikan setelah
Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan dalam menunjang dan mendukung diresmikan Ketua BPK pada waktu
ali al Basyah, Kepala BPK rI Perwakilan tugas BPK dan tetap berpegang teguh itu, anwar Nasution pada tanggal 18
Provinsi Jawa tengah Bambang adi pada integritas, independensi dan Desember 2008. Kantor itu merupakan
Putranto, dan pejabat eselon II dan III BPK. profesionalisme. pinjaman dari Pemerintah Provinsi Jawa
Peresmian Kantor BPK rI Perwakilan “saya berpesan kepada Kepala tengah. Kini, dengan telah dibangunnya
Provinsi Jawa tengah yang baru ini juga Perwakilan BPK rI Provinsi Jawa kantor baru bagi BPK rI Kantor
tidak hanya dihadiri pejabat teras di tengah dan jajarannya agar dapat Perwakilan Jawa tengah, maka BPK rI
lingkungan BPK rI, tetapi juga pejabat memelihara gedung yang dibangun telah memenuhi amanat konstitusi, UUD
daerah. Hadir dalam peresmian itu, Plh. dari uang rakyat ini sebaik-baiknya, dan 1945, pasal 23G. and
r
Hadir pada acara rapat
aPat Koordinasi (rakor) adalah salah satu forum Koordinasi Penyelesaian
penting bagi optimalisasi tugas BPK rI dalam temuan Bidang Pendidikan sebanyak kurang lebih 650
melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan orang. tamu undangan terdiri atas Gubernur Nusa tenggara
tanggung jawab keuangan negara. Pemeriksaan Barat, Bupati/Walikota se-Provinsi Nusa tenggara Barat, para
itu sendiri meliputi seluruh unsur keuangan negara, Kepala sKPD dan Kepala sekolah sMP dan sMa se-Nusa
termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan daerah yang
tenggara Barat.
harus dikelola secara transparan, bersih, dan akuntabel.
Dari BPK rI yang hadir pada acara tersebut adalah
Dalam rangka itu pula, BPK Kantor Perwakilan Nusa
anggota BPK rI rizal Djalil, Kabag. Hubungan Lembaga dan
tenggara Barat (NtB), pada 18 Maret 2013 menggelar rakor
Media Biro Humas dan Luar Negeri rati Dewi Puspita Purba,
Penyelesaian temuan Bidang Pendidikan.
Kepala auditorat VI B rudi sinaga beserta staf dari aKN VI.
rakor yang digelar di sumbawa Besar itu, juga
mengemban misi untuk mendorong pemerintah provinsi/ adapun dari BPK rI Perwakilan Provinsi Nusa tenggara
kabupaten/kota lebih meningkatkan pelayanan prima Barat yang hadir adalah Kepala Perwakilan Provinsi Nusa
kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. “Hal tenggara Barat eldy Mustafa, Kepala sekretariat Perwakilan
ini erat terkait dengan program pembangunan manusia I Putu Wisudhantara, Kepala sub auditorat NtB I Nelson
seutuhnya,” ujar Kepala BPK Perwakilan NtB, eldy Mustafa. ambarita, Kasubbag Hukum dan Humas Ida Bagus Ketut
Lebih dari itu, eldy menegaskan, rakor dimaksudkan Wisnu, Kasubbag setkalan Dicky Dewarijanto, serta
untuk mewujudkan sinergi antara BPK rI dengan Pemerintah beberapa orang staf dari perwakilan.
Daerah serta menggugah Bupati/Walikota se-Provinsi Dalam kesempatan itu, hadir dan memberi pemaparan,
Nusa tenggara Barat untuk lebih meningkatkan kualitas anggota BPK rI rizal Djalil, Waka Komisi XI DPr rI
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara demi Zulkieflimansyah, Deputi Investigasi BPKP eddy Mulyadi
tercapainya peningkatan pelayanan kepada masyarakat soepardi, Gubernur NtB M. Zainul Majdi, Dirjen Dikti
khususnya di bidang pendidikan. secara keseluruhan, Kemendiknas, Djoko santoso. */rd
Bagaimana menyikapi soal pengelolaan anggaran? individu yang mendapatkan tugas menangani masalah
Sejak awal didirikannya BNN kami memang telah komit keuangan harus berhati-hati dan mentaati aturan yang
untuk menjadikan lembaga ini sebagai suatu lembaga telah ditetapkan sehingga semua pengeluaran dapat
yang manageable, yang ter-manage dengan baik. Tak dipertanggungjawabkan dalam batasan yang wajar.
terkecuali dalam melakukan tata kelola keuangan. Karena Apa kunci yang mendasar sehingga dalam waktu
itu sejak dini kami selalu mengingatkan agar semua relatif singkat bisa mendapatkan opini WTP dari BPK ?
Ada dua hal yang mendasar. dinilai bukan sekadar pelaporan Berdasarkan survei, pengguna
Pertama, dari dalam kami memiliki keuangannya saja, tapi termasuk narkoba di Indonesia itu sekarang
pengawas internal setingkat Inspektur laporan pengelolaan aset-asetnya. sudah mencapai 4 juta orang.
Utama yang di bawahnya masih Selain itu sejak mendapakan Sementara itu pusat-pusat rehabilitasi
ada ada inspektur-inspektur yang anggaran sendiri, kami langsung hanya ada empat milik pemerintah
membawahi masing-masing bidang. mensosialisasikan masalah tata kelola yang didirikan BNN dan 98 pusat
Semua ini menunjukkan bahwa keuangan ini secara terus menerus. rehabilitasi yang merupakan
BNN sungguh-sungguh serius dalam Kalau sudah ada perencanaan tapi bentukan masyarakat atau yayasan
menangani semua permasalahan pelaksanaannya tidak cocok, berarti yang peduli pada penanganan
yang menjadi tanggung jawabnya. perlu mekanisme pengawasan yang narkoba.
Termasuk dalam hal pengelolaan lebih ditingkatkan. Hasilnya? Sampai Kalau semua pusat rehabilitasi ini
keuangan. sekarang semua pelaporan kita telah dijumlah, kapasitasnya masih sangat
Kedua, kami juga memiliki tertata dengan baik. jauh di bawah jumlah para pengguna
konsultan khusus dari BPKP yang ikut Menyangkut soal aset. Apa saja aktif. Hal inilah salah satu penyebab
membantu melakukan pengawasan yang sudah dimiliki BNN? mengapa peredaran narkoba di
mulai dari perencanaan, proses Jika dibandingkan lembaga Indonesia seolah-olah tidak ada
pelaksanaan hingga pelaporan. lain, barangkali BNN termasuk yang habisnya. Kami yakin kalau semua
Karena itu kami sengaja mengambil relatif baru kehadirannya di republik korban pengguna narkotika ini bisa
beberapa orang tenaga ahli dari ini. Meski demikian kita sudah direhab maka peredaran narkotika
BPKP yang khusus diperbantukan bisa menyiapkan empat tempat akan menurun karena tidak ada
di BNN guna menyiapkan rehabilitasi. Dua di antaranya, di Lido demand-nya lagi.
pertanggungjawaban laporan Sukabumi dan Cibubur Jakarta Timur Ke depan apa yang akan
keuangan. sudah berjalan. Sedangkan yang dua dilakukan agar BNN tetap
Apa ada pembekalan secara lagi baru dalam proses pembangunan. mendapatkan opini WTP?
khusus? Pusat rehabilitasi ini tidak memungut Saya sebagai Kepala BNN
O iya. Selama ini kami juga terus
berupaya meningkatkan kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM ) yang
kami miliki serta mengikuti arahan
pemerintah maupun peraturan-
peraturan dari BPK. Bahkan semua
pejabat di sini sudah mengikuti
penataran Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) sehingga mereka
sudah memahami kewajiban masing-
masing. Saya termasuk yang ikut
penataran SAP tahun 2010 lalu.
Sekalipun organisasinya
terkesan ada keterkaitan dengan
Mabes Polri, nah, bagaimana soal
pengelolaan anggarannya?
Kami memiliki sistem tersendiri. biaya sama sekali sehingga dana yang akan berupaya terus mencoba
Bahkan kami lebih dulu mendapatkan digunakan buat menjalankan cukup mengontrol setiap perencanaan
opini WTP daripada Polri. Tapi logis. besar. Karena itu sekarang kita sedang dan pelaksanaan. Kontrol keuangan
Pasalnya BNN masih merupakan menjajagi untuk bekerjasama dengan ini bukan hanya dilakukan secara
lembaga yang anggarannya kecil, Depkes sehingga biaya rehabilitasi berkala tiap bulan, tapi kami lakukan
kurang dari Rp1 triliun. Sementara itu itu nantinya bisa di-cover seperti day to day untuk menghindari
organisasinya juga masih simple dan Jamkesmas. Misalnya seperti itu. terjadinya penggelembungan. Jadi
asetnya juga belum banyak. Karena Apa empat pusat Rehabilitasi setiap simpul-simpul kegiatan yang
itu pengelolaan keuangannya juga itu cukup untuk menampung menggunakan anggaran negara akan
tidak rumit. para pecandu narkoba di seluruh terus kita awasi.
Satu hal yang perlu diingat, Indonesia? Contohnya seperti ini: Untuk
untuk mendapatkan opini WTP yang Wah sangat tidak cukup. membuat banner dan spanduk
informasi kelembagaan sebesar detail. Kalau hasilnya negatif, akan kita juga meminta laporan lengkap.
Rp22 juta. Sekalipun anggarannya kami kaji kembali dan kalau memang Evaluasi proposal dan pelaporan
hanya beberapa juta, tapi tetap kurang efektif maka program itu tidak itu kami lakukan setiap hari Jumat.
harus dipantau. Saya harus tahu akan dilanjutkan. Mekanisme kontrol ini akan kita
dana itu untuk apa, berapa jumlah Apa cara itu cukup efektif? lakukan berlapis-lapis sampai pada
spanduk dan banner yang dicetak, Saya yakin efektif. Jadi setiap anggaran yang terkecil sekalipun.
pelaksanaannya seperti apa, output- pengeluaran harus didahului dengan Apa ini program yang
nya pada masyarakat bagaimana dan pengajuan proposal. Dari sini kita berkelanjutan?
out come yang masuk ke kita seperti sudah mulai melakukan kontrol. Penerapan kontrol seperti ini
apa. Semua harus dilaporkan secara Kemudian setelah proyek selesai memang sudah dibudayakan sejak
awal. Tapi setiap pimpinan selalu Kita siap mengikuti. Kapan Pada dasarnya data yang
berupaya mencari penyempurnaan akan dilaksanakan kita siap, karena menyangkut masalah audit keuangan
dengan aplikasi yang berbeda-beda. program audit paper less itu jauh lebih yang kita lakukan selama ini sudah
Day to day kontrol ini merupakan efektif, efisien, lebih transparan, lebih dilakukan computerized. Jadi untuk
program yang saya canangkan sejak cepat. Saya sangat mengapresiasi BPK melanjutkan ke e- audit sama sekali
saya menjabat kepala BNN. Ini harus yang memiliki gagasan melakukan tidak ada masalah. Itulah sebabnya
saya lakukan agar saya lebih yakin. e-audit sehingga kapan pun kami nyatakan kami sudah siap. Kalau
Bagaimana tanggapan bapak dilaksanakan kami akan ikut. jaringan antara BNN dan BPK sudah
terhadap e-audit yang segera Apakah BNN sudah memiliki dibangun kami akan mengikuti. bd
diterapkan BPK? SDM yang memadai?
Tahun 2007. BKNN sebagai badan koordinasi melalui kewenangan Anggota BNN
Adapun sejarah penanggulangan dirasakan tidak memadai lagi untuk terkait dalam satuan tugas, yang mana
bahaya narkotika bisa kita runut dari menghadapi ancaman bahaya narkoba BNN-BNP-BNKab/Kota merupakan mitra
tahun 1971 pada saat dikeluarkannya yang makin serius. Oleh karenanya kerja pada tingkat nasional, provinsi dan
Instruksi Presiden Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden kabupaten/kota yang masing-masing
(Inpres) Nomor 6 Tahun 1971 kepada Nomor 17 Tahun 2002 tentang Badan bertanggung jawab kepada Presiden,
Kepala Badan Koordinasi Intelligen Narkotika Nasional, BKNN diganti Gubernur dan Bupati/Walikota, dan yang
Nasional (BAKIN) untuk menanggulangi dengan Badan Narkotika Nasional masing-masing (BNP dan BN Kab/Kota)
6 (enam) permasalahan nasional yang (BNN). BNN, sebagai sebuah lembaga tidak mempunyai hubungan struktural-
menonjol, yaitu pemberantasan uang forum dengan tugas mengoordinasikan vertikal dengan BNN.
palsu, penanggulangan penyalahgunaan 25 instansi pemerintah terkait dan Merespon perkembangan
narkoba, penanggulangan ditambah dengan kewenangan permasalahan narkoba yang terus
penyelundupan, penanggulangan operasional, mempunyai tugas dan meningkat dan makin serius, maka
kenakalan remaja, penanggulangan fungsi: 1. mengoordinasikan instansi Ketetapan MPR-RI Nomor VI/MPR/2002
subversi, pengawasan orang asing. pemerintah terkait dalam perumusan melalui Sidang Umum Majelis
Menghadapi permasalahan dan pelaksanaan kebijakan nasional Permusyawaratan Rakyat Republik
narkoba yang berkecenderungan penanggulangan narkoba; dan 2. Indonesia (MPR-RI) Tahun 2002 telah
terus meningkat, Pemerintah dan mengoordinasikan pelaksanaan
merekomendasikan kepada DPR-RI dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik kebijakan nasional penanggulangan
Presiden RI untuk melakukan perubahan
Indonesia (DPR-RI) mengesahkan narkoba.
atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Mulai tahun 2003 BNN baru
1997 tentang Narkotika. Oleh karena itu,
tentang Psikotropika dan Undang- mendapatkan alokasi anggaran dari
Pemerintah dan DPR-RI mengesahkan
Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang APBN. Dengan alokasi anggaran
dan mengundangkan Undang-
Narkotika. Berdasarkan kedua Undang- APBN tersebut, BNN terus berupaya
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
undang tersebut, Pemerintah (Presiden meningkatkan kinerjanya bersama-
sama dengan BNP dan BNK. Namun Narkotika, sebagai perubahan atas UU
Abdurahman Wahid) membentuk Badan
Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN), karena tanpa struktur kelembagaan Nomor 22 Tahun 1997.
dengan Keputusan Presiden Nomor yang memilki jalur komando yang Berdasarkan UU Nomor 35
116 Tahun 1999. BKNN adalah suatu tegas dan hanya bersifat koordinatif Tahun 2009 tersebut, BNN diberikan
Badan Koordinasi penanggulangan (kesamaan fungsional semata), maka kewenangan penyelidikan dan
narkoba yang beranggotakan 25 Instansi BNN dinilai tidak dapat bekerja optimal penyidikan tindak pidana narkotika
Pemerintah terkait. dan tidak akan mampu menghadapi dan prekursor narkotika. Yang
BKNN diketuai Kepala Kepolisian permasalahan narkoba yang terus diperjuangkan BNN saat ini adalah cara
Republik Indonesia (Kapolri) secara meningkat dan makin serius. untuk memiskinkan para bandar atau
ex-officio. Sampai tahun 2002 BKNN Oleh karena itu pemegang otoritas pengedar narkoba, karena disinyalir dan
tidak mempunyai personel dan dalam hal ini segera menerbitkan terbukti pada beberapa kasus penjualan
alokasi anggaran sendiri. Anggaran Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun narkoba sudah digunakan untuk
BKNN diperoleh dan dialokasikan dari 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, pendanaan teroris (Narco Terrorism)
Mabes Polri, sehingga tidak dapat Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan dan juga untuk menghindari kegiatan
melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), penjualan narkoba untuk biaya politik
secara maksimal. yang memiliki kewenangan operasional (Narco for Politic).
M
sekaligus bahagia karena mendapat yang baik dan terus mencapai level dan
engenAKAn toga merah, kepercayaan dari para hakim konstitusi, prestasi yang lebih baik di masa yang
wajah Akil Mochtar untuk mengemban jabatan Ketua MK. akan datang,” kata Akil.
tampak sumringah. Di Sekalipun begitu Akil juga menyadari Tidak kalah pentingnya, Akil juga
hadapan sidang pleno memangku jabatan sebagai Ketua berjanji akan mengupayakan akses
khusus para hakim konstitusi, Akil MK tentu tidak mudah. Ia dituntut masyarakat terhadap keadilan di MK.
Mochtar mengucapkan sumpah jabatan menyeselesaikan perkara secara adil Ke depan, kata Akil, MK harus memberi
sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan bertanggung jawab di tengah kemudahan dan keleluasaan kepada
atas putusan mK
pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
PuTusan MahkaMah agung (Mk) TerkaiT dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah, harus melibatkan DPD.
kewenangan PrograM legislasi nasional “Jadi, dalam hal itu mekanisme
(Prolegnas) Telah dikeTuk. dewan pembahasannya itu berubah total.
Perwakilan daerah (dPd) Pun Mulai Selama ini yang berjalan di DPR
bergerak MenindaklanjuTi. yaitu kalau berkaitan dengan DPD,
pemerintah bersama fraksi-fraksi di
DPR akan ditambah dengan DPD RI,
sehingga posisinya yang dulu itu, DPD
sebagai lembaga negara ditempatkan
sejajar dengan fraksi. Tapi, MK
telah memulihkan kewenangan itu
berdasarkan konstitusi. Ke depan
pembahasan itu Tripartit. Pertama,
DPR secara kelembagaan sehingga
tidak lagi fraksi bersama pemerintah
dan bersama DPR,” Irman gusman
menginformasikan.
Dengan putusan MK tersebut,
Rancangan Undang-Undang
(RUU) dari DPD setara dengan RUU
dari Presiden dan RUU dari DPR.
Pembahasan akan terdiri dari tiga
istimewa pihak dan penyusunan Prolegnas
Ketua DPD Irman Gusman memberikan keterangan pers seusai rapat konsultasi dengan Presiden. ke depan akan dilakukan bersama
P
tiga lembaga negara: DPR, DPD,
ADA 10 April 2013, di kantor lembaga negara akan merumuskan dan Presiden. Kemudian DPD juga
Presiden, Presiden Susilo mekanisme pembahasan di antara tiga dapat mengusulkan RUU tentang
Bambang Yudhoyono (SBY) lembaga negara. nantinya, Presiden pencabutan Perpu yang berkaitan
dan Wakil Presiden (Wapres) akan mengundang lembaga DPR dan dengan tugas DPD.
Boediono menerima kunjungan DPD pasca keputusan MK, karena ini Sebelumnya, pada 3 April 2013,
Ketua DPD Irman gusman dan berdampak luas. DPD menggelar Dialog Kenegaraan
Wakil Ketua DPD La Ode Ida. Tujuan Selain itu, dalam waktu dengan tema “Politik Legislasi Pasca
kunjungan pimpinan DPD tersebut dekat Mensesneg dan Putusan Mahkamah Konstitusi”.
untuk berkonsultasi mengenai hasil Sekretaris Kabinet akan segera Sebagai pembicara dalam dialog
putusan MK pada 27 Maret 2013 mengimplementasikannya. Hal ini tersebut: Ketua DPD Irman gusman,
terkait kewenangan DPD RI terhadap agar setiap produk undang-undang Wakil Ketua DPR Priyo, mantan Sekjen
legislasi. Turut hadir dalam pertemuan yang dihasilkan pasca keputusan tidak DPD Siti nurbaya Bakar, dan pakar
tersebut Menko Kesra Agung Laksono, menjadi cacat formil. hukum tata negara Irman Putra Sidin.
Mensesneg Sudi Silalahi, dan Sekretaris Setelah pertemuan, Irman gusman Dalam kesempatan itu, Ketua
Kabinet Dipo Alam. menyampaikan, bahwa sebagaimana DPD Irman gusman menyambut baik
Dalam pertemuan, Presiden SBY putusan MK, yang berlaku pada saat putusan MK karena mengukuhkan
menyambut positif putusan MK itu. putusan disampaikan, maka setiap kewenangan DPD. “Meski tidak ikut
Hasil dari pertemuan tersebut, dalam pembahasan undang-undang maupun memutuskan tetapi DPD RI terlibat
waktu dekat pimpinan DPD dan usulan yang berkaitan kewenangan dalam semua proses legislasi. Hal ini
DPR bersama Presiden dan semua DPD yang tertera dalam Pasal 22D semakin menegaskan kewenangan
D
I tengah resesi ekonomi Musrenbangnas ini diikuti oleh kuat benar. Begitu krisis terjadi pada
dunia yang masih melanda, unsur pimpinan lembaga negara, tingkat global, disapu, dihempas,
dan pertumbuhan legislatif, para menteri, Sekjen dan maka ekonomi bisa rontok, collapse.
ekonomi global yang Sestama Kementerian/Lembaga, para Karenanya wajib hukumnya bagi kita
rendah, Indonesia harus berusaha gubernur, walikota, bupati, dan Kepala bukan hanya menjaga pertumbuhan
sekuat tenaga agar ekonomi tetap Bappeda Provinsi seluruh Indonesia. tapi juga ketahanan,”lanjutnya.
tumbuh dan memiliki ketahanan yang “Kita semua harus berbuat, jangan
baik. Hal ini tidak mudah, sebagaimana hanya menyerahkan pada mekanisme Fiskal dan aPbn
pengalaman negara lain yang terkena pasar. Sangat berbahaya! negara Agar Indonesia memiliki ketahanan
imbas dari resesi perekonomian yang dulu sangat kapitalistik dan yang tinggi, ucapnya, maka makro
global. Demikian disampaikan menyerahkan semuanya pada pasar ekonomi harus baik, sektor riil
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan hukum pasar, sekarang melakukan harus bergerak, keadaan fiskal
pada acara pembukaan Musyawarah perbaikan. Karena bagaimana pun juga APBn (Anggaran Pendapatan
Rencana Pembangunan nasional negara ikut bertanggung jawab pada Belanja negara) harus sehat. Dalam
(Musrenbangnas) 2013 di Hotel ekonomi negaranya,” ujar SBY lebih kesempatan itu, Presiden memberi
Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4). lanjut. catatan tersendiri terkait kondisi fiskal
S
ebagai lembaga yang
keuangan negara
keuangan negara,
bPK memiliki komitmen untuk
selalu memutakhirkan dan
mengembangkan pengetahuan
dan pemahamannya mengenai
Wadah Pelaksana BPk yang ingin menyalurkan Pemikiran dan praktik-praktik pemeriksaan
Pengalamannya dalam Bidang Pemeriksaan dalam Bentuk keuangan negara. Pengetahuan dan
tulisan ilmiah. pemahaman tersebut akan lebih
memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan bPK apabila
dipublikasikan secara luas. Untuk
itu, bPK merasa perlu memiliki
wadah khusus untuk menampung
aspirasinya tersebut, mengingat
pemeriksaan pada sektor publik
merupakan ilmu yang berkembang
pesat.
bentuk yang sesuai untuk
mewadahi keinginan tersebut
antara lain adalah melalui media
yang dapat menampung hasil
penulisan ilmiah. Oleh karena itu,
pada September 2012 mendatang,
bPK akan meluncurkan Jurnal
Pemeriksaan Keuangan Negara
(JPKN).
berbeda dengan warta bPK,
JPKN merupakan wadah khusus
karya tulis yang bersifat ilmiah.
JPKN rencananya akan diterbitkan
per Semester dengan periode
penerbitan setiap Maret dan
September setiap tahunnya. JPKN
akan dikelola oleh Dit. Litbang
bersama biro Humas dengan
menyertakan para akademisi,
praktisi profesional di bidang
pemeriksaan keuangan negara,
serta profesional dari ikatan
akuntan indonesia (iai) dan ikatan
akuntan Publik indonesia (iaPi)
sebagai dewan redaksinya.
Kontributor JPKN tidak terbatas
pada pemeriksa bPK saja. Sebagai
sarana penyebarluasan informasi,
JPKN juga akan memuat hasil-
hasil penelitian Direktorat Litbang
yang penting untuk diketahui oleh
para pemangku kepentingan bPK.
Selain itu, pihak eksternal bPK baik
dari kalangan akademisi maupun dalam jenjang jabatan fungsional KARYA TERJEMAHAN
profesi (individual maupun organisasi pemeriksa. Kedua sebagai wadah Selain membuat karya tulis ilmiah,
penelitian) yang tertarik dan berminat aktualisasi pengembangan diri pemeriksa juga dapat menyusun karya
untuk menyampaikan gagasan dan pemeriksa karena JPKN dirancang terjemahan untuk memenuhi unsur
idenya terkait pemeriksaan keuangan untuk menjadi jurnal terakreditasi pengembangan profesi pemeriksa.
negara dalam bentuk tulisan ilmiah, “baik” yang diakui secara nasional. Sama seperti hasil karya tulis ilmiah,
dapat mengirimkan naskahnya kepada Karya tulis yang dimuat pada hasil karya terjemahan juga dapat
Direktorat Litbang. JPKN tentulah karya tulis yang diperhitungkan angka kreditnya
Direktorat Litbang akan menilai dinilai layak dan memenuhi kualitas walaupun nilai konversinya tidak
dan menseleksi tulisan-tulisan ilmiah sebagai tulisan ilmiah. Dit. Litbang sebesar nilai yang diperoleh dari
yang memenuhi kriteria untuk dapat memberlakukan kriteria yang ketat menyusun sebuah karya tulis.
dimuat ke dalam JPKN. gagasan atau untuk menjamin kualitas jurnal yaitu Pemenuhan unsur ini dilakukan
ide dalam bentuk tulisan ilmiah dapat dengan menetapkan bahwa karya tulis dengan menerjemahkan karya tulis
disampaikan apabila tulisan tersebut pemeriksa yang dapat dimuat harus berbahasa asing yang memiliki
belum pernah diterbitkan dalam dapat dipertanggungjawabkan secara topik-topik yang relevan dengan
media manapun. Selain itu, tulisan ilmiah. Karya tulis harus mendapatkan pemeriksaan. Oleh karena itu hasil
yang dapat dimuat dalam JPKN adalah nilai sedikitnya 80% dari tim penilai terjemahan di luar koridor pemeriksaan
karya tulis yang disusun dengan karya tulis serta telah melewati seleksi tidak dapat dinilai oleh Tim Penilai
mengikuti sistematika dan metodologi dari para editor yang ahli dibidangnya. Karya Tulis dan Terjemahan.
ilmiah, memiliki relevansi dengan isu bagi organisasi, karya tulis ilmiah Secara sekilas banyak anggapan
pemeriksaan yang sifatnya aktual, ini akan memberikan manfaat bahwa kegiatan penerjemahan
serta bersifat orisinal dan bukan setidaknya bagi para pemeriksa lain adalah kegiatan yang sederhana dan
jiplakan ide maupun karya tulis orang di bPK. Pengetahuan di bPK yang ada tidak membutuhkan usaha khusus
lain. saat ini lebih banyak tertuang secara untuk melakukannya. apalagi adanya
Hery Subowo, Kepala Direktorat formal dalam Pedoman, Juklak, Juknis, kemudahan yang diberikan oleh
Litbang mengungkapkan bahwa dan Panduan. Pengetahuan dalam software translator seperti google
kegiatan menulis merupakan aktivitas dokumen formal bersifat “mengatur” translator. Namun sebenarnya untuk
sehari-hari para pemeriksa. Selain sehingga hanya menyajikan dapat dinilai, hasil karya terjemahan
berpengalaman menulis Laporan pemahaman yang terbatas. juga harus memenuhi standar tertentu.
Karya terjemahan dapat
Hasil Pemeriksaan, bPK mensyaratkan berdasarkan pengetahuan
dinilai apabila tidak mengambil
para pemeriksanya untuk dapat dan pengalaman pemeriksa yang
hasil terjemahan yang telah
menghasilkan karya tulis. Penyusunan dituangkan dalam bentuk tulisan
dipublikasikan orang lain, belum
karya tulis di bPK menjadi salah ilmiah, pemeriksa-pemeriksa lain
pernah diterjemahkan sebelumnya,
satu unsur pengembangan profesi dapat turut memahami permasalahan
serta disertai dengan adanya ulasan
pemeriksa yang hasilnya dapat tersebut. Oleh karena itu, apabila
singkat pemeriksa mengenai karya
dikonversikan menjadi angka kredit. permasalahan yang sama muncul
tulis bahasa asing tersebut. Ulasan
“Dengan demikian, penyusunan pada objek pemeriksaan atau
tersebut mengungkapkan hasil
karya tulis sebenarnya merupakan wilayah atau dimensi waktu yang
refleksi pemeriksa antara lain dengan
bagian dari wujud komitmen bPK berbeda, maka pemeriksa lain dapat
mengungkapkan keterkaitan antara
agar para pemeriksanya memiliki mengambil manfaat dari pengetahuan
tulisan ilmiah dengan penerapannya
kompetensi yang komprehensif dalam yang tertuang dalam JPKN. Lebih dalam konteks bPK.
bidang pemeriksaan dan penulisan. jauh lagi, bahkan dimungkinkan Ketua Tim Penilai Karya Tulis
Dengan semangat inilah, JPKN adanya manfaat yang lebih besar, dan Terjemahan, Hery Subowo
diluncurkan oleh bPK”, ungkap Hery yaitu ketika hasil tulisan ilmiah yang menjelaskan bahwa standar penilaian
Subowo yang juga menjadi Ketua Tim dimuat dapat menjadi landasan bagi untuk terjemahan diterapkan untuk
Penilai Karya Tulis ilmiah. pengembangan keilmuan mengenai memastikan bahwa pemeriksa bPK
Khusus bagi pemeriksa, adanya pemeriksaan selanjutnya. tidak hanya secara de jure akan
JPKN setidaknya akan memberi dua Sedangkan secara luas, tulisan mendapatkan manfaat berupa angka
manfaat. Pertama, pemeriksa akan ilmiah dapat digunakan oleh para kredit namun juga secara de facto
memperoleh angka kredit yang pemangku kepentingan untuk merasakan manfaat bagi kegiatan
signifikan untuk memenuhi unsur memperluas pemahamannya tentang pemeriksaannya dari membaca karya
pengembangan profesi sebagai isu-isu pemeriksaan maupun isu-isu tulis ilmiah dalam bahasa asing melalui
prasyarat kenaikan peran dan jabatan sektor publik. kegiatan menerjemahkan tersebut.
E
efektif paling tidak ada tiga syarat
ko mengatakan, penilaian ujarnya. utama, yakni komitmen pimpinan,
PNS dalam PP No. 46 Tahun Memang, sebelum berlakunya PP budaya kinerja, serta manajemen
2011 tersebut memiliki dua No. 46 Tahun 2011, yang berlaku adalah kinerja itu sendiri. Langkah ini sangat
dimensi: dimensi penetapan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan penting, dalam reformasi SDM aparatur,
kinerja dan dimensi disiplin pegawai. (DP3) yang diatur PP No. 10 Tahun yang merupakan pengungkit terbesar
Dengan dua dimensi tersebut akan lebih 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan reformasi birokrasi.
adil, objektif, transparan, akuntabel dan Pekerjaan PNS. Hanya saja, kementerian “Reformasi sumber daya aparatur
terukur dalam proses penilaian prestasi Pendayagunaan Aparatur Negara dan ini merupakan leverage (pengaruh atau
kinerja PNS. “Tidak seperti DP3 (Daftar Reformasi Birokrasi (kemenpan dan RB) pengungkit) terbesar dalam reformasi
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang melihat aturan tersebut sudah dianggap birokrasi secara keseluruhan,” ucap Eko.
lebih banyak pada unsur subjektifitas tidak sesuai dengan perkembangan Dengan akan diterapkannya
pimpinan terhadap bawahannya,” keadaan dan kebutuhan hukum. Seperti penilaian prestasi kinerja PNS pada awal
2014, Eko mengimbau agar seluruh unsur keadilan dan kecukupan bagi
kementerian/lembaga (k/L) yang telah pegawai negeri.
melaksanakan reformasi birokrasi dan “Melalui sistem ini, bisa saja
mendapatkan tunjangan kinerja, untuk jabatannya sama, tapi grading
melakukan uji coba pada tahun 2013. atau bobotnya berbeda, sehingga
Dengan begitu, pada tahun 2014, penghasilannya juga akan berbeda,” ujar
semua SkP sudah berjalan dengan baik Eko Prasojo.
dan pemerintah bisa mengukur setiap Eko juga menekankan bahwa
kinerja masing-masing pegawai. reformasi birokrasi ini memerlukan
Di lingkungan kemenpan dan RB dukungan dan sinergitas dari seluruh
Eko Prasojo.
sendiri, menurut Eko, penilaian prestasi elemen masyarakat. Menurutnya, antara
kerja PNS dimulai sejak tanggal 1 April kinerja, kesejahteraan, dan kemampuan
2013. “kami harap kementerian lain yang kemenpan dan RB juga mempersiapkan keuangan negara, satu sama lain ada
belum menerapkan, agar memulainya. regulasi yang menyangkut sistem korelasinya.
Lebih dari itu, hal ini sedapat mungkin penggajian PNS, sampai pada “Saya yakin kalau mampu
dijadikan program prioritas semua perhitungan pensiun. Pasalnya, meningkatkan kesejahteraan pegawai,
k/L terutama yang telah melakukan penilaian kinerja dan kesejahteraan akan meningkatkan kinerja pegawai.
reformasi birokrasi,” imbaunya sekali lagi. pegawai sangat erat kaitannya. Namun, hal ini harus didukung dengan
Eko Prasojo juga menuturkan, “kita sedang menyiapkan sistem sistem yang kredibel,” ucapnya.
kebijakan penilaian yang diberlakukan penggajian yang dikaitkan dengan Sementara itu, di BPk sendiri, sejak
sekarang ini sejalan dengan materi tanggung jawab dan beban kerja reformasi birokrasi pertama digulirkan
Rancangan Undang-Undang Aparatur pegawai, risiko dari pekerjaan yang sudah concern mengenai penilaian
Sipil Negara (RUU ASN). Saat ini dilakukan, sehingga menciptakan sistem kinerja ini. Hal ini terlihat dengan
kemenpan dan RB juga tengah penggajian yang adil,” tutur Eko. dibangunnya sistem manajemen
mengkaji ulang peraturan pemerintah Sistem ini, lanjut Eko, mengarah kinerja (SIMAk) yang merupakan
yang terkait dengan SDM Aparatur. pada dua sisi. Sisi pertama, pengurangan sistem penilaian kinerja satuan kerja di
“Pembahasan dilakukan secara intensif, jumlah tunjangan. Sisi lainnya, lingkungan kerja BPk. Sementara untuk
seiring dengan pembahasan RUU ASN,” memperbesar gaji pokok yang dikaitkan individu pegawai, BPk juga membangun
tambahnya. dengan beban kerja, bobot jabatan, dan sistem manajemen kinerja individu
Bersama instansi terkait, saat ini capaian kinerja. Prinsipnya, memberikan (MAkIN). and
B
PK RI menghadiri konferensi 2011.
ke-12 Biennial Australasian Delegasi BPK RI sendiri dipimpin
Council of Public Accounts langsung oleh Ketua BPK RI Hadi
Committees (ACPAC) Poernomo dan didampingi Anggota
dan Australasian Council of Auditor BPK Sapto Amal Damandari. Adapun
General (ACAG) Biennial. Konferensi ini delegasi BPK RI terdiri dari Kepala
diselenggarakan di New South Wales Direktorat Litbang Hery Subowo, Kepala
Parliament House, Sydney, Australia pada Biro Humas dan Luar Negeri Bahtiar Arif,
11-12 April 2013. Keikutsertaan BPK RI Kepala Bagian Sekretariat Ketua BPK RI
dalam konferensi ini merupakan kali Suwarni Dyah S, dan Kepala Subbagian
kedua setelah konferensi sebelumnya Kerja Sama Bilateral Biro Humas dan Luar
yang diselenggarakan di Perth pada Negeri Kusuma Ayu Rusnasanti.
***
Mr. Junias Etuna Kandjeke
Bagaimana peran OAG dalam mendukung What are the roles of the OAG of Namibi in promoting
pemerintahan yang baik dan bersih di Namibia? good governance in Namibia?
Peran lembaga pemeriksa kami dalam mendorong The role of our SAI in promoting good governance is
tata kelola yang baik adalah melakukan pemeriksaan atas written on the National Constitution, that we audit all state
seluruh pendapatan negara, yaitu dengan pemeriksaan revenues, that is to audit the central government, starting with
atas pemerintah pusat, mulai dari kantor kepresidenan, the office of the President, the principal institutions, and all
institusi utama, dan semua lembaga dan kementerian other ministries and agencies.
lainnya. Then, we have also the regional offices. In Indonesia, you
Kami juga memiliki kantor perwakilan di daerah. Di call it provinces, we call that “regions”.
Indonesia Anda menyebutnya dengan provinsi, kami Then we have local authoritis and we call it
di Namibia menyebutnya sebagai “regions’. Kami juga “municipalities”. So, we also audit municipalities, towns and
memiliki pemerintah daerah, yang biasa disebut sebagai villages.
Sipil (PNS). Jadi seorang kandidat berasal dari internal OAG, Where does the candidate come from? Is it possible to
maka ia harus mengundurkan diri dari statusnya sebagai have the candidates from inside the Office?
PNS, dan statusnya akan menjadi Pejabat Negara. The candidate can come from inside the Office, he can
Jadi, Auditor General bukan PNS? come from outside the Office, .but the Constitution is always
Bukan. Itu jelas tercantum dalam undang-undang. the same. Once the candidate is appointed, he shall not be a
Tetapi pegawai OAG Namibia adalah PNS? public servant…in any way. He must resign from the public
Ya. Tetapi mulai tahun ini akan ada perubahan terkait service, if he is to take Office, then he will become an employee
status kepegawaian staf kami. Status mereka akan berubah of State.
menjadi non-PNS. Hal ini penting untuk menjadikan So, the Auditor General is not a pubic servant?
mereka lebih independen. No, it’s written in the Constitution.
Selanjutnya, jenis audit apa saja yang Anda lakukan But the employees of the office are public servants?
di OAG Namibia? Yeah they are public servants. But we will have a change
Fungsi utama kami adalah melakukan pemeriksaan that is going to be tabled this year, to make our staff also not
keuangan dan pemeriksaan kinerja, namun kami juga members of the public servant. To make them independent
melakukan pemeriksaan forensik dan investigasif. from public service.
Kedepannya kami berencana What types of audits do you
akan melakukan pemeriksaan perform in the OAG of Namibia?
lingkungan. Saat ini kami masih The main we are performing so far
dalam tahap pelatihan dan belum is financial audits and performance
melaksanakannya. audits. We also do investigations and
Dalam melakukan pemeriksaan forensic audits, but the main ones
keuangan, apakah anda juga are financial audits and performance
memberikan opini? Atau Anda audits.
hanya melakukan pemeriksaan atas We are also intending to have on
kepatuhan? environmental audits. We have only
Di Namibia kami menyebut started with the training but not yet the
pemeriksaan keuangan sebagai practical audits.
regularity audit, yang mana di Do you give opinion certification
dalamnya juga termasuk pemeriksaan on the financial statements of
atas kepatuhan. Jadi kami melakukan the Central Government or local
regularity audit atas laporang governments? Or you do compliance
keuangan pemerintah pusat dan audits?
daerah. In Namibia, we have changed the
Dan apakah Anda memberikan term financial audits to regularity
opini atas pemeriksaan ini? audits, so that it can includes
Ya. compliance. So, we do regularity
Berapa banyak laporan audit which means compliance for
pemeriksaan yang anda hasilkan the central and regional financial
dalam satu tahun? statements.
Pada dasarnya kami harus menerbitkan 144 laporan And do you give opinions on these?
pemeriksaan per tahun. Jumlah entitas yang kami periksa Yes.
adalah 144 entitas. Anda harus ingat bahwa kami adalah How many audit reports per year do you produce?
negara kecil, populasi Namibia hanya 2,1 juta jiwa. Di Per year, the norm is 144 reports. So, the institutions
ibukota, ada 240 ribu jiwa. we are auditing is about 144. Remember we are a small
Tetapi jika membuka laman website kami, Anda country, a total of about 2.1 million. In the capital city it is
dapat melihat bahwa pada 2010 dan 2012 kami telah 240 thousand people.
menghasilkan sebanyak 187 laporan dan 173 laporan If you look at our website, you may see that, for 2010
pemeriksaan. Ini berarti lebih banyak dari 144 laporan. and 2012, we have produced more reports of 187 and also
Hal ini dikarenakan ada entitas yang tidak menyampaikan 173. Higher than the 144. It’s because we have submitted
laporan keuangan mereka kepada kami secara tepat to institutions which have not sent in their financial
waktu di tahun sebelumnya, sehingga meningkat di tahun statements on time, they were behind. As a result the
kemudian. number went up.
Dan mengenai pemeriksaan di daerah. Apakah Anda And regarding audits in regions, municipalities, towns
juga melaporkan hasil pemeriksaan kepada Parlemen and villages, do you also send the audit reports to the
Daerah? local parliaments? Do you have local parliaments?
Kami tidak mempunyai parlemen di daerah. Kami We do not have local parliaments. We only have one
hanya punya satu parlemen, dan parlemen tersebut parliament and it has two houses. One of the houses is called
terdiri dari dua kamar, yaitu National Assembly (DPR – red). the National Assembly and we have a Public Accounts
National Assembly memiliki alat kelengkapan yag disebut Committee of the National Assembly which will review all the
Public Accounts Committee (BAKN – red). Merekalah yang reports, especially the central government reports.
melakukan review laporan pemeriksaan kami, terutama And then we have another house. It’s called the
yang terkait dengan pemeriksaan atas laporan keuangan National Council. It’s made up of members from regions
pemerintah pusat. and municipalities. They have their own Public Accounts
Satu kamar lainnya adalah National Council (DPD – red), Committee which review the reports of the regions,
yang juga memiliki Public Accounts Committee sendiri. municipalities and all that.
Mereka melakukan review laporan pemeriksaan kami atas
laporan pemeriksaan kami di daerah.
Begitu Anda menyampaikan laporan pemeriksaan
kepada parlemen, baik itu kepada National Assembly
atau National Council, apakah laporan tersebut bersifat
terbuka bagi publik?
Ya. Undang-undang mengatakan bahwa begitu
laporan-laporan tersebut disampaikan kepada parlemen,
maka laporan-laporan tersebut menjadi dokumen publik.
Bahkan pada saat laporan sedang direviu oleh Public
Accounts Committee, itu disampaikan di publik. Walaupun
anda tamu di Namibia, seorang asing atau penduduk
Namibia, anda dapat hadir untuk menyaksikannya. Anda
juga dapat hadir pada sesi tanya jawab suatu “public
hearing”. Semua laporan pemeriksaan kami juga tercantum
dalam website OAG Namibia.
Tetapi tidak semua hal kami sampaikan kepada publik,
contohnya adalah management letters. Management Letters
atas entitas yang diperiksa tidak kami sampaikan kepada
publik. Kami hanya laporan pemeriksaannya saja. Once you send the audit reports to the parliament, to
Apakah seluruh laporan pemeriksaan tersebut the National Assembly or the National Council are they
yang Anda sampaikan, atau cukup hanya ringkasan open to the public?
eksekutifnya saja? We are open to the public. The law says that once they are
Tidak. Kami menyampaikan seluruh dokumen hasil tabled, they become public documents.
laporan pemeriksaan secara utuh. And even when they are reviewed, the discussions by the
Sekarang bagian terakhir adalah mengenai peran Public Accounts Committee, they are in public. Anyone, even
OAG dalam kelompok kerja (WG-FACML – red) ini, if you are a guest in Namibia one time, whether you are a
kapan tepatnya OAG bergabung? foreigner or a Namibian, you can just go and listen.
Dalam pertemuan kelompok kerja ini sebelumnya When they are asking questions, you can also attend the
di Polandia, kami pernah diundang untuk hadir sebagai question and answer session. We call it the public hearing. All
pengamat. Setelah pertemuan tersebut, kami mengajukan the reports we have produced are also in our website.
diri untuk menjadi anggota kelompok kerja ini. Kemudian, But we don’t put the management letters. The
pada saat pertemuan di Rep. Ceko, kami dinyatakan secara management letters are not published, only the reports.
resmi sebagai anggota. Jadi, ini pertemuan kami yang Do you provide the complete reports or just the
ketiga dan kami merupakan anggota tetap. executive summaries?
Jadi, mengapa Anda ingin bergabung dengan No, we provide the whole report document.
kelompok kerja ini? Now, the final part is regarding the roles of the Audit
Kami memiliki beberapa instrumen di negara kami. Office of Namibia in this working group: When did your
Misalnya dalam pemberantasan korupsi, kami mempunyai Office join this working group?
komisi anti korupsi yang dikepalai oleh seorang Direktur. We were invited to Poland to come as observers, and
Namibia sendiri sudah meratifikasi konvensi mengenai
pemberantasan korupsi dengan African Union (Persatuan then after that meeting, we applied to be the member of this
Bangsa-bangsa Negara Afrika) dan juga dengan PBB. working group. Then, the meeting in Czech Republic confirmed
Negara kami juga mengenal adanya kejahatan that we were now members. So, this is the third time we are
pencucian uang dan kejahatan yang terorganisir. attending, and now as full members.
Berdasarkan pada kesamaan itulah kami merasa perlu untuk So, why did you join this working group?
terlibat dalam kelompok kerja ini, untuk saling berbagi We have some instruments in our country, for example,
pengalaman mengenai apa yang telah dan sedang kami when it comes to corruption, we have an anti-corruption
lakukan di Namibia. Selain itu kami juga memperoleh commission in Namibia headed by a Director. Namibia itself
pengetahuan mengenai hal yang sama dari negara lain. has signed a convention with the AU, the African Union,
and also with the United Nations. So, we also have money
Apa yang Anda harapkan dari kelompok kerja ini? laundering and organized crimes.
Harapan saya, melalui kelompok kerja ini kita dapat We thought through that platform of the working group
membuat sebuah pedoman yang membantu para lembaga of INTOSAI, we can share what we are doing in Namibia and
pemeriksa untuk mendeteksi kasus-kasus kecurangan, we can learn from others.
korupsi dan pencucian uang. Meskipun kita tidak What is your expectation of this working group?
mempunyai mandat untuk membasmi korupsi, namun My expectation is that we have a guideline which would
paling tidak kita dapat help us as a SAI to be able
membantu lembaga to follow up on fraud cases,
penegak hukum untuk on corruption cases and on
mengidentifikasi kasus- money laundering cases.
kasus semacam ini, Even if it is not our mandate
dan berkoordinasi dan to deal with corruption, .we
bertindak bersama dalam can support the other entity
rangka pemberantasan and we can identify, all
korupsi dan pencucian sorts of behaviors of wrong
uang. doings, and to coordinate
Setelah Anda and act together with
menghadiri pertemuan the institutions like anti-
ini, apakah Anda melihat corruption, the prosecutor-
ada perkembangan yang general , the prosecutor of
berarti dalam kelompok those cases.
kerja ini? What do you see the
Saya lihat kami sudah progress of this working
semakin dekat untuk group after you attended
menghasilkan sebuah this meeting?
pedoman (guideline). Ketika kami memulainya pertama I can see that we are getting closer and closer to the
kali, pedoman tersebut memang masih bersifat umum, guideline. When it started, it was very general and then they
namun sekarang pedoman tersebut sudah semakin spesifik. have made it more specific. And I’m sure that by October, we
Saya berharap pada Oktober 2013 nanti di Beijing, Cina, would have a documents to present before the INCOSAI in
kami sudah dapat menyelesaikan pedoman ini untuk October 2013 in Beijing, China.
dipresentasikan di hadapan kongres negara anggota Ok, thank you very much for your time.
INTOSAI (organisasi lembaga pemeriksa dunia – red) lain. Oh, Ok. Thank you.
Baik, terima kasih banyak untuk waktu Anda. And maybe on the last note. I’m happy with the
Oh, baiklah. Terima kasih. organization of this meeting. I’m happy with your hospitality.
Dan mungkin sebagai penutup, saya ingin mengatakan I like your country, a very beautiful one, very beautiful people,
bahwa, saya puas dengan penyelenggaraan pertemuan happy people, and thank you very much for everything. BA/
ini. Saya juga senang dengan negara Anda, sebuah negara JS
yang indah, penduduknya juga sangat ramah. Terima kasih
banyak atas segalanya. BA/JS
E-Audit,
KEbutuhAn
PEmEriKsA
Program e-audit
kini sudah memasuki
tahaP imPlementasi.
karena itu kini sudah
menjadi keharusan
bagi Pemeriksa untuk
melakukan Pemeriksaan
dengan Pendekatan
e-audit. ke dePan
e-audit akan menjadi
kebutuhan bagi setiaP
Pemeriksa di bPk. foto: rianto prawoto
Rochmadi Saptogiri
U
ntUk meningkatkan kinerja dan kualitas WARTA BPK, kepala Biro teknologi Informasi (tI) BPk,
pemeriksaan, Badan Pemeriksa keuangan Rochmadi Saptogiri mengungkapkan program e-audit
(BPk) telah menggulirkan program e-audit. memberikan banyak manfaat, tidak hanya saja bagi BPk
Program yang digagas ketua BPk Hadi tapi juga bagi audite. Bagi BPk melalui e-audit dapat
Poernomo ini merupakan salah satu bentuk reformasi meningkatkan efisiensi pemeriksaan dengan memanfaatkan
birokrasi di BPk. karena itu tujuan dari program ini data dan informasi yang ada di entitas yang bersinergi
tak lain untuk meningkatkan kinerja dan kualitas dengan sistem di BPkmelalui jaringan informasi yang
pemeriksaan keuangan negara melalui Sinergi nasional dibangun dengan sistem e-audit.
Sistem Informasi (SnSI). Selain itu melalui sistem e-audit Selain itu lanjut Rochmadi dengan menerapkan sistem
ini juga akan mendorong transparansi dan akuntabilitas e-audit, kegiatan pemeriksaan dapat lebih efisien,baik
pengelolaan keuangan negara. dari sisi waktu, SDM maupun anggaran. Bahkan data dan
Untuk itu sejak tahun 2010, BPk telah melakukan informasi yang diperoleh dengan menggunakan sisteme-
berbagai upaya untuk mewujudkan program ini. Dimulai audit juga akan lebih memadai, relevan, akurat, lengkap
dengan menyusun grand design e-audit, menyiapkan dan valid. “Proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
infrastruktur teknologi Informasi, menyiapkan pemeriksaan akan mencapai sasaran yang diinginkan,”kata
aplikasinya, Sumber Daya Menusia (SDM) hingga Rochmadi.
menyiapkan prosedur e-audit. tidak ketinggalan BPk Untuk itu menurut Rochmadi kini sudah menjadi
juga telah menyiapkan teknologi yang lebih aman dan keharusan bagi pemeriksa untuk mengadopsi e-audit
transparan dalam memperoleh data. dalam melakukan pemeriksaan. Paling tidak ada beberapa
tentu semua persiapan itu tak luput dari peran Biro prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan pendekatan
teknologi Informasi BPk. karena itu ketika ditemui e-audit. Dengan begitu nantinya e-audit akan menjadi
kebutuhan bagi setiap pemeriksa BPk. Bahkan ada beberapa entitas yang termasuk juga Biaya Bahan Bakar
di BPk. “Mulai tahun ini diharuskan mentransfer data ke Pusat data BPk kendaraan Bermotor. Hasilnya
agar dalam melakukan pemeriksaan secara update,”kata Rochmadi. menurut Rochmadi, sebagian entitas
dilakukan dengan pendekatan e-audit Sebelumnya untuk menilai sudah siap untuk melaksanakan
yang dituangkan dalam program kesiapan entitas, lanjut Rochmadi, e-audit. Hanya sebagian entitas saja
pemeriksaannya,”kata Rochmadi. BPk juga telah melakukan penilaian yang masih memiliki kendala dalam
Hanya saja untuk melaksanakan mengenai kondisi infrastruktur infrastruktur. “Dengan adanya pilot
e-audit juga dibutuhkan kesiapan dari tI dimasing-masing entitas, baik project ini kita dapat melihat letak
entitas yang diperiksa BPk. terkait infrastruktur dalam bentuk perangkat kelemahan atau hal yang perlu
dengan kesiapan entitas, Rochmadi keras, maupun dari sisi aplikasi yang dibenahi dalam pemeriksaan dengan
mengungkapkan secara umum sudah dikembangkan di masing- pendekatan e-audit ini,”kata Rochmadi.
entitas menyambut baik program masing entitas tersebut. Hasilnya Diakui Rochmadi ada sejumlah
yang dikembangkan BPk ini. kendala yang masih dihadapi
Hal ini terbukti dengan telah dalam implementasi e-audit.
ditandatanganinya sebanyak kendala paling dirasakan BPk
730 MoU terkait e-audit antara ke depan timbul adalah mengkonsolidasikan
BPk dan pemerintah pusat, berbagai data dalam format
pemerintah daerah, Badan
Usaha Milik negara (BUMn)
kesadaran di setiap dan platform yang seringkali
berbeda di entitas terutama
dan Badan Usaha Milik Daerah Pemda dan BUMn. Sekalipun
(BUMD). Selain itu terkait satker bPk bahwa e-audit begitu Rochmadi berjanji akan
mekanisme pertukaran datanya, berusaha menstandarkan dan
sebanyak 225 entitas juga telah adalah milik pemeriksa. menyederhanakan proses
menandatangani Petunjuk teknis pengkonsolidasian data yang
beragam tersebut.
Akses Data. “Ini menunjukan
entitas sudah care dengan karena itu sudah menjadi Hal yang perlu dibenahi
e-audit,”tegas Rochmadi menurut Rochmadi, yakni
Bahkan lanjut Rochmadi, kewajiban bagi pemeriksa kesiapan Sumber Daya Manusia
sebagian besar entitas telah siap (SDM) untuk melakukan
bergabung dengan program
e-audit. Hasil evaluasi yang
untuk mempercepat pemeriksaan dengan
pendekatan e-audit ini. Seperti
dilakukan Biro tI menunjukan pemeriksa perlu memahami
bahwa kebanyakan entitas implementasi e-audit. langkah-langkah pemeriksaan
telah memiliki infrastruktur tI yang bisa dilakukan dengan
minimal yang diperlukan untuk penetapan e-audit.termasuk
mengimplementasikan program ini. secara umum seluruh pemerintah didalamnya teknik pemeriksaan dan
Hanya diakui Rochmadi, ada sebagian daerah sudah menggunakan data uji substantif yang bisa dilakukan
entitas terutama di Papua dan Papua base dan menggunakan aplikasi dengan pendekatan e-audit. Selain
Barat yang tidak memiliki akses dalam penyusunan laporan itu pemeriksa juga mesti mengetahui
internet yang memadai. “tapi mereka keuangannya.“BPk mulainya dari data apa yang bisa diambil supaya
dapat mengikuti program ini dengan kondisi minimal yang dimiliki pendekatan e-audit bisa jalan.
perlakuan khusus,”jelas Rochmadi. entitas,”jelas Rochmadi. Sedangkan untuk menginternalisasi
Sekalipun begitu, lanjut Rochmadi, tak hanya melakukan penilaian, e-audit, lanjut Rochmadi, BPk juga
sistem pemindahan data atau lanjut Rochmadi, BPk juga telah telah menggelar workshop dengan
konsolidasi data telah dilakukan melakukan pilot project e-audit di mengundang Perwakilan BPk di
di sebanyak 372 entitas yang telah 8 provinsi. Hal ini dilakukan untuk berbagai daerah. Hal ini dilakukan
terhubung dengan BPk. Bahkan mengetahui kesiapan dan kondisi agar ada pemahaman yang seragam di
sebanyak 182 entitas telah mengirim entitas dalam mengimplementasi masing-masing auditor. Sebab dengan
data melalui sistem tersebut. Dengan e-audit. Melalui pilot project ini BPk adanya pemahaman yang sama
begitu secara prinsip sudah bisa melakukan pemeriksaan dengan akan menimbulkan rasa kepedulian
dilakukan pemeriksaan dengan pendekatan e-audit atas pengelolaan dan kesadaran untuk melakukan
pendekatan e-audit. “Secara otomatis Pajak kendaraan Bermotor dan Biaya pemeriksaan dengan pendekatan
data di entitas masuk ke Pusat Data Balik nama kendaraan Bermotor, e-audit. “Rasa memiliki e-audit akan
S
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda,
ejumlah kalangan yang KPK. hamid diperiksa sebagai saksi dan Olahraga, Sugihatanto, Deputi IV
terkait penyelenggaraan terkait penyidikan kasus dugaan Kementerian Pemuda dan Olahraga,
PON di Riau mulai diperiksa. korupsi PON dan pengesahan bagan Djoko Pekik Irianto, dan sejumlah
Sebut saja, Ketua Komite kerja Izin usaha Pemanfaatan hasil saksi lainnya, termasuk dari PT Wijaya
Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo hutan Kayu pada hutan Tanaman Karya selaku salah satu konsorsium
yang diperiksa pada 10 april 2013. Rita (IuPhhK-hT) dengan tersangka pembangunan venue PON Riau.
diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Riau, Rusli Zainal. KPK juga telah menggeledah
mantan Ketua Komite Olahraga hamid diperiksa karena dianggap anggota Komisi X DPR dari fraksi
Nasional Indonesia (KONI) yang mengetahui seputar proyek PON Golkar, Kahar muzakir dan Ketua
mengetahui penyelenggaraan PON Riau. juga, diduga PT Chevron Fraksi yang juga Bendahara umum
XVIII di Riau tahun lalu. pernah diminta Rusli menjadi mitra Partai Golkar, Setya Novanto. Dalam
Sebelum Rita Subowo diperiksa, pembangunan fasilitas PON Riau. penggeledahan tersebut, KPK menyita
pada 8 april 2013, terlebih dahulu PT Chevron memiliki sumur minyak sejumlah dokumen yang ditengarai
Presiden Direktur PT Chevron di minas, Riau. Dalam sejumlah terkait dengan tersangka Gubernur
Indonesia, hamid Batubara diperiksa kesempatan, Rusli mendukung Riau, Rusli Zaenal dan kasus PON.
Rusli Zaenal sendiri akhirnya Pasal 55 ayat (1) ke-1 KuhP. Nomor 6 Tahun 2010 tentang
ditetapkan sebagai tersangka oleh Pemeriksaan-pemeriksaan yang Dana Pengikatan Tahun jamak
KPK sejak 8 Februari 2013 lalu. terus-menerus dilakukan KPK pada Pembangunan Venue PON Riau
KPK menetapkan Rusli sebagai pihak-pihak yang terkait dengan 2012. Ketujuhnya adalah adrian
tersangka atas dugaan melakukan kasus PON tersebut merupakan ali (Partai amanat Nasional), abu
tiga perbuatan pidana. Pertama, pengembangan dari pihak-pihak yang Bakar Siddik (Partai Golkar), Zulfan
melakukan tindak pidana korupsi telah ditahan. Sebelumnya, Wakil heri (Partai Golkar), Syarif hidayat
terkait perubahan Perda Nomor 6 Ketua DPRD Riau, Taufan andoso Yakin (Partai Persatuan Pembangunan),
tahun 2010 tentang Penambahan telah dijatuhi hukuman empat tahun Tengku muazza (Partai Demokrat),
anggaran Pembangunan Venue untuk penjara dalam kasus suap PON di Riau mohammad Roem Zein (Partai
Pelaksaanaan PON di Pekanbaru, Riau. oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru Persatuan Pembangunan), dan
Ia diduga menerima sejumlah hadiah pada 5 Februari 2013 lalu. Turoechman asy’ari (PDI-Perjuangan).
dari rekanan pelaksana pembangunan Taufan adalah anggota DPRD Riau
venue PON melalui mantan Kepala ketiga yang telah dijatuhi hukuman Pemeriksaan BPK
Dinas Pemuda dan Olahraga bersalah oleh PN Pekanbaru dalam Terkait dengan penyelenggaraan
(Kadispora) Riau, lukman abbas. kasus suap PON. Sebelumnya, dua PON XVIII di Riau, BPK sendiri telah
Kedua, terkait perubahan perda politisi muda masing-masing m Faisal melakukan pemeriksaannya, melalui
yang sama. hanya saja, berbeda peran, aswan (Partai Golkar) dan muhammad pemeriksaan laporan keuangan
yaitu diduga memberikan sesuatu Dunir (Partai Kebangkitan Bangsa) Provinsi Riau Tahun anggaran (Ta)
(menyuap) anggota DPRD Riau. telah lebih dahulu divonis empat 2011. Disajikan dalam Ikhtisar hasil
Dan, ketiga, Rusli selaku gubernur tahun penjara. Vonis bersalah juga Pemeriksaan (IhPS) Semester I Tahun
Riau diduga melakukan tindak diputuskan kepada mantan Kadispora 2012.
pidana korupsi terkait pengesahan Riau, lukman abbas. hasil dari pemeriksaan tersebut,
bagan kerja penerbitan Izin usaha Saat ini, tujuh kolega Taufan BPK menemukan bahwa realisasi
Pemanfaatan hasil hutan Kayu hutan sedang ditahan untuk menjalani pembayaran kegiatan tahun jamak
Tanaman (IuPhhK-hT) tahun 2001- penyelidikan KPK di jakarta, sebagai untuk pembangunan venue cabang
2006 di Pelelawan, Riau. Ia dijerat Pasal tersangka kasus dugaan penerimaan olahraga menembak pada tahun
2 ayat (1) atau Pasal 3 uu Tipikor jo suap pembahasan Peraturan Daerah 2011 tidak sesuai dengan alokasi
anggaran menurut Peraturan Daerah 2011, Dinas Pemuda dan Olahraga lingkup pekerjaan lainnya.
(Perda) No. 6 Tahun 2010. Selain itu, menganggarkan pembangunan venue untuk mengakomodir perubahan
untuk pembangunan stadion utama cabang olahraga menembak sebesar tersebut maka dilakukan penyesuaian
untuk kegiatan PON, Perda tentang Rp35, 37 miliar. Berdasarkan DPa terhadap kontrak induk. Penyesuaian
pengikatan dana anggaran kegiatan tersebut, nilai yang ditetapkan dalam tersebut dituangkan dalam Addendum
tahun jamak telah habis masa Kontrak anak Pertama sebesar Rp35, Pertama Kontrak Induk No. 643.1/
berlakunya. 37 miliar. DISPORa/KONTRaK-aDDI//FSK-
Pada pembangunan venue cabang Pada tahap pelaksanaan meNemBaK/I/2011/307 tanggal 9 mei
olahraga menembak, Pemerintah pembangunan venues cabang 2011 yang mengubah nilai kontrak
Provinsi (Pemprov) Riau melakukan olahraga menembak mengalami menjadi Rp42, 75 miliar. Addendum
pengikatan dana anggaran kegiatan beberapa perubahan. hal ini terjadi sendiri adalah istilah dalam kontrak
tahun jamak. Dasar hukum yang dua hal. Pertama, penyesuaian atau surat perjanjian yang berarti
digunakan Perda No. 6 Tahun 2010. pekerjaan terhadap standar venue. tambahan klausula atau pasal yang
Perda tersebut mengacu pada Semula venue cabang olahraga secara fisik terpisah dari perjanjian
Perda No. 7 Tahun 2007 tentang menembak hanya akan digunakan pokoknya, tetapi secara hukum
Pembentukan Dana Cadangan dan untuk kebutuhan PON XVIII Tahun melekat pada perjanjian pokok itu.
Persiapan serta Penyelenggaraan PON 2012. Tapi, dalam perkembangannya, Selanjutnya addendum Pertama
XVIII Tahun 2012 Provinsi Riau. Kontrak Induk tersebut diubah
Sementara dana yang dianggarkan dengan Addendum Kedua Kontrak
untuk pembangunan venue cabang Induk. Addendum kedua kontrak
olahraga menembak ini -berdasarkan induk tersebut dilakukan karena
Perda No. 6 Tahun 2010- sebesar adanya perubahan item pekerjaan
Rp44,37 miliar. Dana pembangunan dan pekerjaan tambah/kurang
ini dianggarkan selama dua tahun dengan tidak mengubah nilai
anggaran: tahun 2011 dan 2012. Nilai kontrak. Sehingga nilai kontrak tetap
anggaran masing-masing tahunnya sebagaimana disepakati dalam
sebesar Rp35, 37 miliar (2011) dan Rp9 addendum pertama kontrak induk
miliar (2012). yaitu sebesar Rp42, 75 miliar.
Pada Tahun 2010, Dinas Pemuda Berdasarkan DPa-Perubahan SKPD
Olahraga Provinsi Riau mengadakan Dinas Pemuda Olahraga tanggal
ikatan kontrak dengan PT 4 Oktober 2011 diketahui bahwa
Pembangunan Perumahan (Persero) anggaran yang disediakan untuk
untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan venue menembak pada
pembangunan venue cabang olahraga Tahun anggaran 2011 meningkat
menembak dengan mekanisme menjadi sebesar Rp37, 84 miliar.
pembayaran secara multi years, Taufan Andoso Yakin. Perubahan tersebut didasarkan pada
senilai Rp40, 61 miliar. jangka waktu nota kesepakatan antara Pemerintah
pelaksanaan kontrak adalah selama Provinsi Riau dan DPRD Provinsi Riau
540 hari kalender. Terhitung mulai 10 venue ini juga direncanakan akan pada tanggal 26 agustus 2011. Nota
Desember 2010 sampai 2 juni 2012. digunakan untuk Islamic Solidarity kesepakatan tersebut mengatur
harga borongan untuk Games (ISG) yang pelaksanaannya tentang prioritas dan plafon anggaran
pelaksanaan pekerjaan tersebut pada Tahun 2013. hal tersebut sementara perubahan aPBD Tahun
dibebankan pada Dokumen menyebabkan perlu adanya anggaran 2011. Dengan adanya
Pelaksanaan anggaran Satuan Kerja penyesuaian-penyesuaian yang penambahan nilai anggaran pada
Perangkat Daerah (DPa SKPD) Dinas berakibat pada penambahan biaya. aPBD-Perubahan Ta 2011 tersebut
Pemuda Olahraga Provinsi Riau Tahun Kedua, perubahan lokasi proyek. maka dilakukan perubahan atas
anggaran 2011 dan Tahun anggaran Semula di Kompleks Sport Center kontrak anak pertama. Perubahan
2012. Selanjutnya akan diatur dalam Rumbai, kemudian berubah lokasi pertama kontrak anak pertama
Kontrak anak Tahunan dan merupakan proyeknya di sebelah utara SmKN tersebut dituangkan dalam addendum
harga tetap dan pasti (lumpsum fix 7 Pekanbaru atau sebelah Timur pertama Kontrak anak Pertama. Dalam
price). Kampus universitas lancang Kuning. addendum tersebut nilai kontrak
Berdasarkan DPa SKPD Dinas Sehingga diperlukan review dan anak pertama disepakati bertambah
Pemuda Olahraga Tahun anggaran penyesuaian terhadap struktur dan menjadi Rp36,44 miliar.
Sampai dengan 31 Desember2011, sebesar Rp13 miliar (Rp19, 47 miliar tidak diperoleh sehubungan dokumen
pembayaran pekerjaan telah dikurangi Rp6, 47 miliar dengan cara tersebut telah disita oleh pihak
direalisasikan sebesar 85,24% atau mengurangi alokasi anggaran untuk penegak hukum.
senilai Rp36, 44 miliar. Berdasarkan venue lain, yaitu: hal tersebut juga telah
justifikasi teknis Kepala Dinas 1) Venue Gulat dari semula Rp9, 48 diungkapkan dalam laporan hasil
Pemuda dan Olahraga Provinsi miliar menjadi Rp7, 48 miliar atau audit operasional Badan Pengawasan
Riau terkait dengan penyelesaian berkurang Rp2 miliar; Keuangan dan Pembangunan
pembangunan fisik venue cabang 2) Venue Sepak Takraw dari semula (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau
olahraga menembak tersebut Rp13, 68 miliar menjadi Rp10, 68 atas Pembangunan Venue Cabang
diketahui bahwa untuk menyelesaikan miliar atau berkurang Rp3 miliar; Olahraga menembak. Dalam laporan
venue tersebut masih diperlukan 3) Venue Baseball dan Softball dari tersebut dinyatakan bahwa tambahan
tambahan biaya sebesar Rp19, 47 semula Rp29, 53 miliar menjadi biaya tersebut belum tersedia
miliar atau dibulatkan menjadi Rp23, 53 miliar atau berkurang anggarannya, sehingga pada saat
sebesar Rp20 miliar. jumlah tambahan Rp6 miliar; kontrak pembangunan venue cabang
biaya tersebut termasuk biaya jasa 4) Pembangunan asrama atlet olahraga menembak (multi years)
konsultasi dan biaya pengelolaan Sport Center Rumbai dari semula dinyatakan selesai, venue cabang
kegiatan di samping dana yang sudah Rp12, 5 miliar menjadi Rp10, 5 olahraga menembak berpotensi tidak
disediakan dalam Perda No 6 Tahun miliar atau berkurang Rp2 miliar. dapat dimanfaatkan.
2010 sebesar Rp44, 37 miliar. Dengan Sementara itu, pada
demikian biaya total untuk pembangunan stadion utama
menyelesaikan pembangunan fisik dan infrastruktur PON XVIII,
venue cabang olahraga menembak sampai dengan akhir Tahun
agar dapat dimanfaatkan menjadi anggaran 2011, Pemerintah
sebesar Rp64, 37 miliar (Rp44, 37 Provinsi Riau melalui Dinas
miliar ditambah Rp20 miliar). Pemuda dan Olahraga
mengacu kepada Perda melakukan pengikatan dana
No.6 Tahun 2010 yang hanya anggaran kegiatan tahun jamak.
mengalokasikan dana kegiatan Dasar hukumnya Perda Provinsi
tahun jamak pembangunan venue Riau No. 5 Tahun 2008.
cabang olahraga menembak adapun dana yang
sebesar Rp44, 37 miliar, maka dianggarkan untuk
tambahan biaya sebesar pembangunannya, berdasarkan
Rp20 miliar itu belum tersedia Perda No 5 Tahun 2008,
anggarannya dan belum ada dasar sebesar Rp900 miliar. Dana
hukumnya karena belum ada revisi pembangunan tersebut
atas Perda No. 6 Tahun 2010. dianggarkan selama empat
Pada Tahun anggaran tahun anggaran mulai tahun
2012, alokasi dana untuk Rusli Zainal. 2008 sampai tahun 2011.
Pembangunan Venue Cabang Berdasarkan laporan
Olahraga menembak ditetapkan hasil audit Operasional BPKP
sebesar Rp6, 47 miliar. Pada tanggal Berdasarkan kondisi di atas Perwakilan Provinsi Riau tanggal
16 Desember 2011, Kepala Dinas dapat dikemukakan bahwa realisasi 28 Februari 2012, diketahui bahwa
Pemuda dan Olahraga mengajukan pembayaran pekerjaan pada Tahun jumlah dana yang dibutuhkan untuk
perubahan/pergeseran nilai 2011 melebihi pagu anggaran yang pembangunan stadion utama dan
kegiatan pada Kebijakan umum telah ditetapkan dalam Perda No 6 infrastruktur, termasuk perencanaan,
aPBD Prioritas dan Plafon anggaran Tahun 2010 sebesar Rp1, 06 miliar pengawasan dan pengelolaan adalah
Sementara (Kua-PPaS) Ta 2012 (Rp36, 44 miliar dikurangi Rp35, 37 sebesar Rp1, 11 triliun. Dari total
kepada Sekretaris Daerah Provinsi miliar). Selain itu tim pemeriksa BPK kebutuhan dana sebesar Rp1, 11
Riau untuk menambah alokasi dana/ tidak dapat melakukan pengujian triliun tersebut, dana yang sudah
pagu menjadi sebesar Rp19, 47 miliar. lebih lanjut atas pekerjaan venue terealisasi sampai 31 Desember 2011
Dengan adanya penambahan alokasi lapangan tembak senilai Rp36, adalah sebesar Rp827, 75 miliar.
dana tersebut, maka masih diperlukan 44 miliar dikarenakan dokumen Realisasi pembayaran tersebut terdiri
tambahan alokasi anggaran pendukung untuk pekerjaan tersebut atas:
di daeraH PilKada
yang tegas juga akan menghindari
penyimpangan pemberian bansos
hanya sebagai politik pencitraan,”
tegasnya.
a
Pemerintah setiap tahun
KhIR-akhir ini masalah di ruang kerjanya di PN Bandung, mengeluarkan dana triliunan
penyalahgunaan dana berikut uang Rp150 juta yang diduga rupiah untuk dana bantuan sosial.
bantuan sosial dan hibah, sebagai uang suap. Pada periode 2007-2011, anggaran
ramai diperbincangkan. Febri Diansyah dari ICW bansos yang disiapkan pemerintah
Yang paling mutakhir adalah dugaan menyebutkan, berdasarkan data mencapai Rp300,94 triliun untuk
penyuapan hakim atas perkara ICW, sebanyak 120 kasus dugaan tingkat daerah dan pusat. Tahun
korupsi Bansos Pemkot Bandung penyelewengan dana bantuan sosial 2012, alokasi dana bansos sekitar
yang telah divonis di Pengadilan sudah dan sedang ditangani aparat Rp59 triliun dan pada tahun 2013
Negeri Bandung. Dalam perkara penegak hukum di seluruh Indonesia meningkat menjadi Rp63,4 triliun.
tersebut majelis hakim Pengadilan selama periode 2007-2012. Dari emerson Yuntho dari ICW
Negeri Bandung yang diketuai 120 kasus dugaan penyelewengan lewat tulisannya di media massa
Setyabudi Tejocahyono menjatuhkan dana bansos tersebut, sebagian menyebutkan, penyaluran dana
vonis satu tahun penjara dan denda ada yang telah dijatuhi vonis oleh bantuan sosial (bansos) rawan
masing-masing Rp50 juta subsider majelis hakim di pengadilan. Sedang diselewengkan dan melenceng
1 bulan kurungan kepada tujuh KPK menangani 20 kasus, mulai dari tujuan awalnya, yaitu untuk
terdakwa kasus dana Bansos Pemkot dari tingkat penyelidikan hingga kesejahteraan rakyat. Potensi terjadi
Bandung. Tujuh terdakwa juga penyidikan. “hasil penyelidikan penyimpangan atau korupsi sangat
diperintahkan membayar denda penegak hukum total penyelewengan tinggi mengingat alokasi dana
Rp9,4 miliar. Setyabudi Tejocahyono dana bansos di Indonesia sebesar bansos yang sangat besar. Korupsi
sendiri, maret lalu, ditangkap KPK Rp411 triliun,” kata dia. dana bansos sudah menjadi wabah
T
Yang memberatkan, abraham Samad
eka-Teki dinilai majelis komite etik kPk telah
bocornya draf sering melakukan komunikasi dan
surat perintah pertemuan dengan pihak-pihak
penyidikan eksternal kPk yang berkaitan
(Sprindik) anas dengan informasi kasus-kasus di
Urbaningrum terjawab kPk. Termasuk masalah status anas
sudah. awal april lalu Urbaningrum sebagai tersangka,
komite etik komisi dengan tanpa memberitahukan
Pemberantasan korupsi kepada Pimpinan kPk lainnya.
(kPk) resmi memutuskan ketua kPk itu juga dianggap
Sekertaris ketua kPk tidak berusaha melakukan koordinasi
abraham Samad, Wiwin dengan Pimpinan kPk beserta
Suwandi sebagai pelaku jajaran struktural kPk lainnya untuk
pembocor Sprindik anas merespon kebocoran dokumen
Urbaningrum sebagai Sprindik dan melakukan langkah-
tersangka dalam kasus langkah konkrit.
proyek pembangunan Bahkan abraham Samad dinilai
sports center di tidak kooperatif dan akomodatif
Hambalang, Bogor, Jawa karena tidak menyetujui HP
Barat. BlackBerry-nya di-cloning untuk
Selain itu Majelis membuka data komunikasinya
komite etik kPk yang dengan pihak eksternal terkait
diketuai anies Baswedan bocornya dokumen Sprindik dan
juga menjatuhkan sanksi istimewa
bocornya informasi mengenai status
kepada dua pimpinan tersangka anas Urbaningrum.
Abraham Samad.
kPk, abraham Samad Sebaliknya abraham justru
dan adnan Pandu telah membuat pernyataan di
Pradja. kedua petinggi p tentang kode etik kPk. atas media massa yang mendahului
kPk ini dinilai terbukti melakukan pelanggaran yang dilakukan, kata dari keputusan komite etik. kepada
pelanggaran kode etik atas bocornya anies Baswedan, abraham Samad media abraham menyatakan bahwa
draf Sprindik anas Urbaningrum harus memperbaiki sikap dan komite etik adalah rekayasa untuk
tersebut. perilakunya serta memegang teguh menjatuhkan posisinya sebagai
ketua kPk abraham Samad prinsip keterbukaan, integritas, ketua kPk.
dijatuhi sanksi peringatan tertulis kepribadian, komunikasi dengan Sedangkan yang meringankan,
karena terbukti melakukan pimpinan kPk lainnya, profesional abraham Samad masih memiliki
pelanggaran sedang sebagaimana dalam menjaga ketertiban dan harapan untuk melakukan
diatur dalam Pasal 4 huruf b dan kerahasiaan kPk. perubahan atau perbaikan sikap dan
d, Pasal 6 ayat 1 huruf b, d, e, dan Sedangkan adnan Pandu perilaku yang lebih menghayati dan
mengamalkan ketentuan yang ada dokumen Sprindik yang belum Di tempat itu, Wiwin menunjukan
dalam kode etik Pimpinan. diparaf oleh semua pimpinan kPk dan menyerahkan satu lembar hasil
Sementara itu, bagi Terperiksa tersebut. konsep surat tersebut belum scan cetak Sprindik yang di-scan.
kedua, adnan Pandu Praja, majelis diberi tanggal, dan dibubuhi cap atau Hingga akhirnya, pada 9 Februari
komite etik tidak menemukan hal-hal stempel kPk. 2013, Sprindik atas nama anas
yang memberatkan. adapun hal- Lalu, pada pukul 21.29 WiB, hasil Urbaningrum beredar di media massa.
hal yang meringankan, terperiksa copy-an tersebut diserahkan kembali Wiwin diketahui memang
dua adnan Pandu Praja dalam oleh Wiwin kepada abraham Samad. mengenal dekat wartawan yang
pemeriksaan sangat kooperatif dan Tetapi, pada pukul 21.30 WiB, Wiwin bernama Tri Suharman. kedekatannya
menyadari kekeliruannya. kembali melakukan scan untuk meng- itu juga diketahui abraham Samad.
Meski sudah ditetapkan sebagai copy dokumen tersebut. abraham juga mengenal Tri
pelaku pembocoran sprindik, komite Pukul 21.46 WiB, Wiwin Suharman, sebagai mantan wartawan
etik tidak bisa memberikan sanksi menyimpan hasil scan Sprindik yang sebelumnya bertugas di
kepada Wiwin. Pasalnya komite etik kedua tersebut dan disimpan di laci Makasar dan sekarang bertugas di
hanya memiliki kewenangan untuk mejanya. kemudian pukul 21.51 WiB, kPk.
memberi sanksi di level pimpinan Wiwin meninggalkan Gedung kPk Tapi pengajar hukum pidana dari
kPk. Sanksi untuk Wiwin Universitas indonesia, Ganjar L
diserahkan kepada Majelis Bondan menegaskan, masalah
Dewan Pertimbangan motivasi pembocoran Sprindik
Pegawai kPk. ini menjadi penting dalam
Lebih lanjut anies menentukan ada tidaknya unsur
juga menegaskan hasil pindana. karena itu harus dilihat
pemeriksaan komite dulu apakah kPk menganggap
etik tidak menemukan dokumen draf Sprindik tersebut
adanya motif politis dibalik sebagai rahasia negara atau bukan.
bocornya sprindik anas. “Bagaimana proses pengusutan
Pembocoran tersebut, pembocoran sprindik itu harus
dilakukan WS atas dorongan diungkap secara gamblang untuk
pemberantasan korupsi. mengetahui apa motifnya. karena
Namun, komite etik tak itu pembocoran ini harus diusut
mengetahui motif secara setuntas-tuntasnya,” kata Ganjar.
pasti pembocoran Sprindik Selain itu Ganjar juga
tersebut. meminta komite etik jujur
mengungkapkan hasil
Kronologi Bocornya penelusurannya. Jika memang
Sprindik Anas ada indikasi tindak pidana, komite
Berdasarkan hasil istimewa
harus menyerahkan masalah ini
investigasi yang dilakukan kepada pihak yang berwenang.
Adnan Pandu Praja.
komite etik kPk, diketahui komite dapat menyerahkannya
bocornya Sprindik anas ke kepolisian jika memang unsur
Urbaningrum berawal pidana yang ditemukan hanyalah
dari tindakan Wiwin Suwandi yang dan pulang ke rumahnya. pidana umum. Namun jika unsur
memotret sprindik anas dengan keesokan harinya, pada 8 Februari pidananya menyangkut upaya
menggunakan ponsel BlackBerry 2013, sekira pukul 21.46 WiB, Wiwin menghalang-halangi penyelidikan
miliknya. Berikut kronologis kembali mengambil dokumen atau penyidikan kasus korupsi,
pembocoran sprindik tersebut : yang telah dicetak pada malam masalah ini harus ditangani kPk
Pada tanggal 7 Februari 2013, sebelumnya yang disimpan di laci. sendiri.
sekitar pukul 20.20 WiB Sprindik Selanjutnya, Wiwin yang tinggal “komite etik harus lihat dulu
tersebut ditandatangani oleh tiga serumah dengan abraham Samad itu, temuannya itu pelanggaran etik
pimpinan kPk. berangkat menuju kawasan Setiabudi atau pidana. Lalu lihat pidana
kemudian, pada pukul 20.27 WiB, Building dan bertemu dengan yang mana, apakah masuk
abraham Samad memerintahkan dua orang wartawan bernama Tri korupsinya, kemungkinan kPk bisa
Wiwin untuk meng-copy konsep Suharman dan Rudy Polycarpus. memeriksanya,” ujar dia. bd
k
aMiS malam, serah terima tereksekusi Susno
Lembaga Duadji dari Jaksa kesekutor, arif dari
Pemasyarakatan kejaksaan Tinggi Dki, kepada Penjaga
(Lapas) Cibinong, Lapas Cibinong yang diwakili abdul
Bogor, Jawa Barat yang biasanya Hani.
sunyi senyap mendadak Situasi yang kondusif ini menurut
sibuk. Meski waktu sudah Jaksa agung Basrief arif memang telah
menunjukkan pukul 23.00, dirintis dari awal. Dia menjelaskan,
sejumlah kendaraan tampak setelah menerima utusan Susno
keluar masuk halaman Lapas Duadji dirinya langsung menyetujui
kelas ii yang berada di kawasan persyaratan yang diminta, yakni
Pondok Rajeg Bogor itu. ada apa eksekusi hanya akan dilakukan oleh
gerangan? jaksa eksekutor yang ditunjuknya.
Peristiwa itu tak “Saya kemudian menunjuk
dirahasiakan. Tapi rupanya personel yang sangat terbatas. atas
hanya orang-orang tertentu dasar itu saya perintahkan kajati Dki
yang mengetahui apa yang Jakarta (Didi Darmanto) dan Plh kajari
bakal terjadi di malam keramat Jakarta Selatan (amir Rianto),” kata
itu. Di antaranya Jaksa agung liputan 6.com Basrief.
Basrief arief yang paling SuSno DuADji Begitu hati-hatinya pelaksanaan
berkepentingan dalam peristiwa eksekusi ini, sampai-sampai
ini, dan kepala Lapas Cibinong merahasiakan eksekusi Susno tersebut
putusan kasasi Ma, akhirnya toh kepada para Jaksa agung Muda
yang menjadi tuan rumah. Susno melemah dan secara sukarela
kesibukan itu akhirnya mulai kejaksaan agung mulai dari Jaksa
menyerahkan diri. agung Muda Pidana khusus andi
terjawab ketika sekitar pukul 23.10 Berbeda dengan pelaksanaan
ada dua unit kendaraan memasuki Nirwanto dan Jaksa agung Muda
eksekusi pertama di rumah “Sang intelejen ajat Sudraja. “Yang tahu
halaman Lapas. Mobil tersebut Jenderal” di Dago Pakar, Bandung, yang
membawa empat anggota tim Jaksa hanya kajati Dki Jakarta, Plh kajari
diwarnai hiruk-pikuk para petugas, Jakarta Selatan, dan dua orang jaksa
eksekutor dari kejaksaan Tinggi Dki. kali ini pertemuan jaksa eksekutor
Lima menit kemudian, sekitar pukul eksekutor. Jadi tidak lebih dari empat
dengan Susno Duadji berlangsung orang yang mengeksekusi,” terangnya.
23.15, dususul sebuah mobil yang penuh suasana kekeluargaan. Menurut
ditumpangi komjen Pol (Purn) Susno Jaksa agung Basrief arief, Susno hanya
Duadji bersama seorang laki-laki paruh Mendapat Apresiasi
diantar seorang laki-laki berusia 40 Tak pelak sikap Susno Duadji yang
baya. tahun. Sementara itu tim eksekutor
Malam itu rupanya menjadi malam secara “suka rela” menjalani eksekusi
hanya terdiri empat orang saja. pun mendapat pujian berbagai
terakhir “perlawanan” Susno Duadji “Pak kajati kami buktikan
terhadap pelaksanaan eksekusi yang kalangan. kapolri Jenderal (Pol) Timur
kami patuh hukum. kami sepakat Pradopo menyatakan mengapresiasi
dilakukan kejaksaan terhadap dirinya. melaksanakan eksekusi. kepolisian
Meski sebelumnya Susno “kekeuh” tak langkah Susno dan meminta Susno
dan kejaksaan telah bekerja dengan mengikuti proses hukum sesuai
mau dieksekusi sebelum ada perbaikan
ketentuan yang berlaku. mencantumkan perintah penahanan (2) tidak mempunyai kekuatan hukum
Timur mengatakan, informasi bagi dirinya. Padahal, masih menurut mengikat bila diartikan surat putusan
penyerahan diri Susno ia terima Susno, kUHaP Pasal 197 ayat (1) huruf k pemidanaan yang tidak memuat
langsung pada malam itu juga. Bahkan, mensyaratkan hal tersebut. ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf k
Presiden SBY juga sudah mendapat karena itulah Susno Duadji mengakibatkan putusan batal demi
laporan terkait hal ini. “Yang melaporkan menegaskan dirinya tidak akan hukum.
pak Jaksa agung,” ujar Timur. melakukan upaya hukum terkait Selain itu, Mk memutuskan
Mahkamah agung (Ma) juga putusan Mahkamah agung yang perubahan bunyi Pasal 197 ayat (2)
mengapresiasi langkah terpidana kasus menolak pengajuan kasasi Susno. dengan menghapus bagian huruf k
korupsi PT arowana Lestari dan dana Bahkan dari “persembunyiannya” Susno menjadi “Tidak dipenuhinya ketentuan
pengamanan Pilkada Jabar 2008 yang menegaskan kalau Jaksa agung tidak dalam ayat (1) huruf a, b, c, d, e, f,
divonis 3 tahun 6 bulan penjara. “Pak puas, mempersilakan Jaksa agung h, j, dan l pasal ini mengakibatkan
Susno ini betul-betul menunjukkan jiwa melakukan upaya hukum sesuai putusan batal demi hukum”. Sebaliknya
kesatria. Dia bersedia menyerahkan diri prosedur dan ketentuan undang- kejaksaan maupun Mahkamah agung
ke kejaksaan, jadi bukan dieksekusi,” undang yang berlaku. menyatakan, meski tidak tercantum
ujar ketua Mahkamah agung, Hatta “Putusan Ma tidak mencantumkan vonis hukuman yang harus dijalani
ali usai launching Majalah Warta MA di Susno dihukum sekian tahun, atau dalam amar kasasi, secara serta merta
kantornya. sekian bulan, sekian hari, sekian penolakan atas permohonan kasasi
Sebagai warga negara yang baik, menit. (Putusan Ma) juga tidak berarti mengembalikan vonis yang
menurut Hatta, Susno memang memerintahkan Susno masuk ke dalam harus dijalani Susno berdasarkan
seharusnya mematuhi putusan Ma. penjara karena memang tidak ada putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Sebab putusan itu sudah mempunyai hukumannya. Putusan pengadilan tidak Selatan.
kekuatan hukum tetap. Pada 22 boleh ditafsirkan,” kilah Susno yang Sekalipun akhirnya Susno Duadji
November 2012, Mahkamah agung diunggah di YouTube. menyerahkan diri untuk dieksekusi,
menolak kasasi yang diajukan Susno alasan Susno itu mengacu pada namun pengamat kepolisian dan Dosen
Duadji. Dengan ditolaknya kasasi ketentuan Pasal 197 ayat 2 yang kriminologi Universitas indonesia (Ui),
itu, Susno tetap dibui sesuai vonis menyatakan bahwa putusan batal demi Bambang Widodo Umar menegaskan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tiga hukum jika tidak memuat ketentuan agar momen ini menjadi koreksi bagi
tahun enam bulan. Pasal 197 ayat 1 kUHaP. adapun Pasal para penegak hukuam agar tidak
Hakim menilai Susno terbukti 197 ayat 1 huruf k menyatakan bahwa gegabah.
bersalah dalam kasus korupsi PT surat pemidanaan di antaranya harus Menurut Bambang, kesalahan kecil
Salmah arowana Lestari dan korupsi memuat perintah supaya terdakwa dari putusan pengadilan seperti nomor
dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. ditahan atau tetap dalam tahanan atau atau hal lainnya, tidak boleh dianggap
Selain hukuman penjara, hakim juga dibebaskan. sepele dan tidak boleh terulang
mewajibkan Susno membayar denda Pasal tersebut pernah diajukan uji kendati tidak mengubah subtansi
Rp200 juta subsidair enam bulan materi oleh Parlin Riduansyah dengan hukum. “kelembagaan hukum bekerja
penjara. Yusril sebagai kuasa hukumnya. berkaitan dengan Hak asasi Manusia
Hatta menegaskan tidak ada yang Pemohon meminta agar mendalilkan (HaM), maka kesalahan harus dihindari
multitafsir dalam putusan Susno. bahwa Pasal 197 ayat (1) huruf k juncto dan praktek administasi ini perlu
Putusan kasasi Ma memang tidak perlu Pasal 197 ayat (2) sepanjang frasa “batal ketelitian dan kecermatan. Mungkin
menyebutkan perintah penahanan. demi hukum” UU 8/1981 bertentangan kurang perhatian atau koreksi kurang
“kalau sudah dihukum di bawah dengan Pasal 1 ayat (3), Pasal 28D ayat tepat,” kata Bambang Widodo Umar.
(Pengadilan Negeri dan Pengadilan (1), dan 28G ayat (1) UUD 1945 karena Hal senada diungkapkan komisi
Tinggi), kemudian Susno mengajukan memuat rumusan yang menimbulkan Yudisial (kY). Melalui juru bicaranya
kasasi dan Ma sependapat dengan ketidakpastian hukum. asep Rahmat Fajar kY mengharapkan
Pengadilan Tinggi, itu cukup menolak. Uji materi ini ditolak Mk melalui semua pihak menghormati putusan
Dengan menolak itu berarti sama putusan yang dibacakan pada 22 pengadilan dan menjalankannya
dengan keputusan Pengadilan Tinggi. November 2012. Dalam pendapatnya, sesuai mekanisme yang berlaku.
Tidak perlu diulangi lagi,” tegasnya. Mk menyatakan bahwa penafsiran tidak Namun, kata asep, kY juga meminta
Hal ini berbeda dengan penafsiran dimuatnya ketentuan Pasal 197 ayat (1) kesalahan teknis seperti salah ketik
mantan kepala Badan Reserse huruf k dalam surat pemidanaan akan dalam kasus ini menjadi pelajaran bagi
kriminal Mabes Polri, Duadji, dan mengakibatkan putusan batal demi para hakim ke depan untuk lebih teliti
para pengacaranya. Susno yang hukum, justru bertentangan dengan dalam menjalankan tugas agar tidak
menolak dieksekusi berargumen UUD 1945. menimbulkan berbagai interpretasi.
bahwa vonis Ma tidak sah karena tidak Mk juga menyatakan, Pasal 197 ayat bd
PenyelenggArAAn
lembar jawaban mudah sobek.
Retno juga mengungkapkan
terjadinya jual-beli kunci jawaban
UjiAn nAsionAl
dalam penyelenggaraan Un 2013.
Dia mencatat tiga modus jual beli
kunci jawaban tersebut. Pertama,
siswa membeli sendiri bocoran soal
Badan Pemeriksa keuangan (BPk) melakukan Pemeriksaan dengan harga per paket soal Rp8
juta. Untuk membelinya, para siswa
dengan Tujuan TerTenTu (PdTT) TerhadaP Pelaksanaan patungan dengan kisaran Rp100 –
ujian nasional (un). Tema Pemeriksaan menyangkuT Rp250 ribu tiap orang. Modus kedua,
masalah keTerlamBaTan Penyelenggaraan un Pada kunci jawaban diberikan oleh pihak
TingkaT smP dan sma di BerBagai daerah serTa konTrak sekolah, baik sebelum atau saat
Penggandaan dan disTriBusi soal un. ke dePan BPk Un berlangsung. ketiga, tim sukses
merekomendasikan agar dalam menggandakan soal ujian Un di sekolah itu membetulkan
lembar jawaban siswa setelah para
diserahkan ke PemerinTah daerah. pengawas Un meninggalkan ruang
ujian di sekolah.
Bahkan lanjut Retno ada juga
kunci jawaban yang diberikan
secara gratis. Ini terjadi di daerah
yang infrastruktur dan fasilitas
pendidikannya rendah. Untuk
mengejar ketertinggalan dengan
kualitas pendidikan di kota, pihak
tertentu memberikan kunci jawaban
kepada siswa di daerah. Terdapat
pula pihak sekolah yang bekerjasama
dengan lembaga bimbingan belajar
(Bimbel) yang bertugas menjawab
soal lalu hasilnya disebarkan kepada
siswa.
Audit Pelaksanaan UN
akibat kesemerawutan
pelaksanaan Un ini BPk juga tengah
melakukan Pemeriksaan Dengan
Anggota BPK Rizal Djalil. Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap
P
pelaksanaan Un tingkat pendidikan
elaksanaan Ujian ketua FsGI, Retno listiyanti dasar dan menengah. Upaya ini
nasional (Un) kembali menuturkan ada sejumlah persoalan ditempuh karena menurut anggota
menjadi perhatian publik. dalam pelaksanaan ujian nasional BPk Rizal Djalil, BPk mengindikasikan
Pangkal persoalannya kali ini. seperti adanya keterlambatan adanya kekisruhan penyelenggaraan
menyangkut carut marusnya lembar soal di Riau, Jawa Timur, dan Ujian nasional 2013. Hal itu diketahui
pelaksanaan Un tahun 2013 kali ini. sumatera Utara. Pengaduan lain menurut Rizal, dari hasil pemeriksaan
Federasi serikat Guru Indonesia (FsGI) yang diterima Posko lanjut Retno sementara terhadap pelaksanaan
yang membuka Posko pengaduan yakni kurangnya jumlah soal. kondisi anggaran Un tahun ini. “BPk
masyarakat, telah menerima banyak ini terjadi di Riau, sumatera Utara, berinisiatif mengaudit dengan tujuan
pengaduan dari siswa, orang tua, dan dan Banten. selain itu, juga masuk tertentu penyelenggaraan Ujian
guru. keluhan soal lembar jawaban yang nasional tingkat pendidikan dasar
dan menengah 2013,” kata Rizal Djalil. setara dengan biaya per siswa Rp Dengan begitu menurut Rizal,
selain itu Rizal juga 39.000 dari total 14 juta siswa. Hal itu pemerintah pusat hanya bertugas
mengungkapkan pemeriksaan ini diungkapkan Wakil Menteri keuangan membuat soal, memberikan
juga dilakukan karena persoalan anny Ratnawaty. Ditambahkan, pengawasan dalam percetakan soal
pelaksanaan Ujian nasional anggaran sebesar Rp 543,4 miliar Un di daerah dan mengawasi jalannya
menyangkut hidup orang banyak. sudah dicairkan sehari setelah surat Un. “kita yakin penggandaan soal
karena itu pemeriksaan yang pengajuan kemendikbud sesuai Un mampu dilakukan di percetakan
dilakukan BPk tidak hanya pada dengan keppres no. 37 Tahun 2012 daerah,” kata Rizal.
perusahaan yang melakukan Tentang Rincian anggaran Belanja Rizal menjelaskan, sejak tahun
pencetakan, tapi juga menyangkut Pemerintah Pusat Ta 2013. 2012, penyelenggaraan Un tingkat
proses penunjukan perusahaan nah kembali ke soal langkah sMP dan sMa dipusatkan di
tersebut. “Dengan begitu kita akan BPk mengaudit Un, anggota BPk kemendikbud, dalam hal ini Jakarta.
mengetahui prosesnya bagaimana, Rizal Djalil menjamin seluruh Hal ini mengakibatkan distribusi soal
“Pemeriksaan
tersebut dilakukan
BPK berdasarkan
kondisi di masyarakat
yang menuntut
penjelasan atas
kekisruhan tersebut
serta besarnya
anggaran untuk
menyelenggarakan
UN,” kata Rizal.
apakah betul ada penyimpangan. Itu alasan kemendikbud memusatkan Un menjadi terlambat. kondisi ini
akan kita ungkapkan,” kata Rizal. percetakan soal Un sMP dan sMa, berbeda dengan penyelenggaraan Un
selain itu menurut Rizal yang disebut penyebab kisruh tingkat sD yang tidak mendapatkan
Djalil, tema pemeriksaan lain keterlambatan pengiriman soal di masalah berupa keterlambatan.
adalah masalah keterlambatan belasan provinsi, bakal terungkap Untuk memperkuat pengendalian
penyelenggaraan Un pada tingkat dalam audit yang dilakukan BPk. terhadap kebocoran soal, disarankan
sMP dan sMa di berbagai daerah Menurut Rizal Djalil, penggandaan agar kemendikbud melaksanakan
serta kontrak penggandaan dan soal ujian di tahun mendatang tidak penyiapan naskah soal berkoordinasi
distribusi soal Un. “Pemeriksaan lagi dilakukan oleh pemerintah dengan Badan standar nasional
tersebut dilakukan BPk berdasarkan pusat. sebaiknya diserahkan ke Pendidikan. kemendikbud juga
kondisi di masyarakat yang menuntut Pemerintah Daerah. Hal ini sesuai disarankan melakukan pengawasan
penjelasan atas kekisruhan tersebut dengan Peraturan Pemerintah (PP) atas penyelenggaraan Un di
serta besarnya anggaran untuk nomor 19 tahun 2010 j.o PP nomor masing-masing provinsi dan
menyelenggarakan Un,” kata Rizal. 23 tahun 2011 tentang Tata Cara melakukan pemantauan pelaksanaan
Pemerintah menganggarkan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang penggandaan dan distribusi.
Rp543,4 miliar atau setengah triliun serta kedudukan keuangan Gubernur “kemudian kemendikbud melakukan
rupiah lebih untuk dana Ujian sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah evaluasi penyelenggaraan Un,” ujar
nasional (Un) 2013. anggaran ini Provinsi. Rizal.
M
Para pelaku tindak pidana
enuruT Andi khusus. Masalah kemampuan korupsi, selalu mencari modus-
rahmat Zubaedi, teknis masih bisa di-drill. modus baru. Kalau mereka
Ketua Tim Senior namun, hal terpenting adalah menggunakan modus baru,
(KTS) pada integritas. Tapi, integritas sendiri auditor tentu saja tidak bisa
Auditorat utama Keuangan sebenarnya harus juga dimiliki menggunakan teknik lama. Harus
negara III, untuk menjadi auditor semua auditor manapun. menggunakan teknik baru juga
investigatif, tidak ada syarat “Menurut saya, jujur, itu pun untuk mengungkapnya.
Dharma Wanita
Selenggarakan Pelatihan
Dan Pembinaan OrganiSaSi
D
alam rangka meningkatkan pengetahuan
dan menambah wawasan bagi pengurus
dan anggotanya, Dharma Wanita Persatuan
Setjen BPK RI mengadakan acara Pelatihan
dan Pembinaan Organisasi. Pelatihan dan pembinaan
organisasi ini merupakan sarana dan wujud nyata untuk
meningkatkan dan mengembangkan peran sumber
daya manusia agar terus berperan sesuai dengan visi
dan misi Dharma Wanita untuk berkiprah dalam upaya
membangun bangsa melalui kaum perempuan.
Ketua BPK, Hadi Poernomo, dalam arahannya
mengatakan, para ibu Dharma Wanita Persatuan
mempunyai tugas ganda yang sangat berat, yaitu,
sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai sosok
pendamping yang terus menunjang karier suami juga
berperan aktif di lingkungan masing-masing sebagai
wujud bakti dan kepedulian sosial. Dalam peran sosial,
para ibu Dharma Wanita diharapkan terus menunjukkan
eksistensinya dan kepedulian sosial pada lingkungan Ketua DWP Setjen BPK RI Ny. Hendar Ristriawan tengah menyampaikan pertanyaan
masing-masing sebagai bagian pengembangan dan kepada narasumber.
peningkatan kualitas keberadaan para anggota Dharma
Wanita Persatuan. Hal tersebut juga menunjukkan wujud
kecerdasan sosial dan ketinggian budi pekerti ibu-ibu
anggota Dharma Wanita.
“Dengan cara seperti itu, saya yakin peran aktif
anggota Dharma Wanita Persatuan BPK RI semakin
jelas dan lengkap. Baik sebagai pendamping suami,
sebagai ibu dan juga sebagai anggota masyarakat yang
mengetahui hak dan kewajibannya,” ujar Ketua BPK.
Selain Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, juga hadir dalam
kesempatan itu adalah Sekretaris Jenderal BPK RI, Hendar
Ristriawan, Ibu-ibu Ikistra BPK RI, Ketua Dharma Wanita
DWP Setjen BPK RI, serta para peserta pelatihan dan
pembinaan organisasi yang terdiri dari pengurus dan
anggota Dharma Wanita Persatuan Setjen BPK RI dan juga
Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BPK RI.
Selama dua hari, para peserta mendapat berbagai
macam pelatihan di antaranya, pada hari pertama, para
peserta diberikan pengetahuan mengenai pembinaan
organisasi dan teori pelatihan yang meliputi personal
power, penampilan dan tata cara berbusana, sosial etika
dan communication skill. Sedang pada hari kedua, peserta Narasumber tengah menyampaikan paparannya.
melaksanakan praktik table manner dan beauty class.
P U S TA K A
Buku ini memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai perkembangan terbaru dan berbagai
isu kontemporer di bidang audit internal. Buku ini
memberikan pemahaman yang baik mengenai peran
dan tanggung jawab auditor internal sebagai salah
satu partner dalam tata kelola dan pemberi nilai lebih
dalam suatu organisasi. Buku ini menerangkan tentang
pentingnya fungsi audit internal dalam manajemen
risiko, kontrol, dan tata kelola.
Dengan amandemen terbaru yang diterbitkan di
Bursa Malaysia’s (Amended) Listing Requirements
tertanggal 31 Januari 2008, yang mengamanatkan
fungsi audit internal untuk semua perusahaan publik
yang tercantum, diperlukan adanya pemahaman
yang baik mengenai fungsi audit internal sebagai
salah satu sarana untuk mengamankan kepentingan
para pemegang saham. Buku ini juga berisi tentang
Kerangka Praktik Profesional Internasional (IPPF)
yang dimiliki IIA, yang meliputi Pedoman Wajib
(seperti Kode Etik Standar Internasional untuk Praktik
Internasional Audit Internal) dan Pedoman yang Sangat
Direkomendasikan (seperti Position Papers, Practice
Advisories dan Practice Guides).
Buku ini merupakan upaya bersama para akademisi
dan para praktisi di bidang auidt internal. Para
penulis mengetahui bahwa perlu adanya buku-buku Principles and contemporary issues in internal auditing
audit internal yang lebih bersifat lokal dan mudah Zaini, Norlela (Ed.)
dijangkau. Oleh karena itu, para penulis berharap Kuala Lumpur : McGraw-Hill, 2009
bahwa upaya bersama mereka dalam menulis buku ini 2nd ed.
akan memberikan kontribusi dalam mempromosikan xiv, 341 hlm. : ilus. ; 26 cm.
keutamaan audit internal dan juga dapat mendorong 657.45 PRI
perkembangan profesional secara berkelanjutan di
bidang ini.
Arens, Alvin A.
Canada : Pearson Education, 2012 London : Pearson Education, 2012
x, 396 hlm. : ilus. ; 28 cm. 870 hlm. : ilus. ; 28 cm. + 1 CD
657.458 MAI h
Cooper, Cynthia
Boston : Pearson Education, 2012 New Jersey : John Wiley & Sons,
550 hlm. : ilus. ; 26 cm. 2008
xiii, 402 hlm. ; 22 cm.
658.1511 MAN
364.168 COO e
S
etIaP tahun pemerintah daerah menunggu adalah mendapat opini yang terbaik, yaitu wajar tanpa
dengan penuh harap opini BPK atas laporan pengecualian (WtP).
keuangan yang akan mereka sampaikan kepada Mengapa opini WtP menjadi dambaan setiap
DPRD sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pemerintah daerah, sehingga banyak pemerintah daerah
pengelolaan keuangan daerah (aPBD) kepada masyarakat. yang begitu gigih mengejar opini WtP? Hasil diskusi
tentu saja Pemerintah Daerah tidak mengharapkan dengan beberapa kalangan menyimpulkan sedikitnya
laporan keuangan mereka memperoleh opini disclaimer ada lima alasan pemerintah daerah begitu mendambakan
(tidak memberikan pendapat) maupun opini adverse opini WtP, yaitu :
(tidak wajar). Sedikitnya mereka menginginkan opini (1) Prestise, opini WtP merupakan predikat yang
wajar dengan pengecualian (WDP), dan dambaannya paling baik/tertinggi dari keempat jenis opini yang
Pertemuan
Pimpinan BPK
dan Pimpinan
DPR di Gedung
DPR, pada 8
April 2013.
Pertemuan antara BPK RI dan Dewan Komisionar Otoritas Jasa Keuangan, pada 9 April 2013.
Training on
International
Peer Review
Standards yang
diselenggarakan BPK
pada 22-24 April
2013.
Anggota BPK Ali Masykur Musa mengadakan konferensi Pers terkait Temuan Masalah Kebijakan dan Pengadaan Swasembada Daging
Sapi di Kantor Pusat BPK Jakarta, pada 10 April 2013.
Anggota BPK Rizal Djalil menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan dan Penyelesaian
Temuan BPK RI Terkait DPRD yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 11 April 2013.
80 - PAPERBAG.indd 80
Independensi Integritas Profesionalisme www.bpk.go.id