Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Lata
Latarr B
Bel
elak
akan
ang
g
Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada fase pengarahan dalam
 proses manajemen karena sebagian besar tugas yang diselesaikan oleh manajer 
(tingkat bawah, menengah dan atas) bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi
 juga hasil usaha pegawai. Bagi manajer, pendelegasian bukan merupakan pilihan
tetapi suatu keharusan. Ada banyak tugas yang sering kali harus diselesaikan oleh satu
orang. Dalam situasi ini, pendelegasian sering terkait erat dengan produktivitas.
Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian. adang kala
manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah
yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian dengan tingkat yang lebih
tinggi. !anajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan
lebi
lebih
h baik
baik atau
atau memi
memili
liki
ki keah
keahli
lian
an yang
yang ting
tinggi
gi atau
atau lebi
lebih
h "aka
"akap
p tent
tentan
ang
g "ara
"ara
meny
menyel
elesa
esaik
ikan
an masa
masalah
lah.. Pend
Pendele
elega
gasia
sian
n juga
juga dapa
dapatt digu
diguna
naka
kan
n seba
sebaga
gaii saran
saranaa
 pembelajaran atau #pemberian$ kesempatan kepada pegawai. Pegawai yang tidak 
didelegasikan tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produktif, dan
tidak efektif. (Marquis, Bessie L, dkk.2010 .)

B. Rumu
Rumusasan
n Mas
Masal
alah
ah
%. Apa
Apa peng
pengert
ertia
iann dari
dari dele
delegagasi
si &
'. Apa alasan
alasan dalam
dalam pend
pendeleg
elegasia
asian n&
. Apa saja
saja ketidak
ketidakefek
efektifa
tifan
n dalam
dalam pendeleg
pendelegasia
asian
n&
. Apa
Apa kons
konsep
ep pen
pende
dele
lega
gasi
sian
an &
*. Bagaim
Bagaimana
ana kegi
kegiatan
atan delega
delegasisi wewen
wewenangang &
+. Bagaim
Bagaimana
ana penera
penerapan
pan delega
delegasi si &
. Bagaim
Bagaimana
ana "ara
"ara untuk
untuk melaku
melakukankan deleg
delegasi
asi &
-. Apa saja
saja penyeb
penyebabab gaga
gagalny
lnyaa delega
delegasisi &
. Apa keberh
keberhasil
asilan
an dalam
dalam delega
delegasi si &
%/. Apa saja jenis
jenis pendelegasia
pendelegasian n&
%%.
%%. Apa saja metode0metode
metode0metode pendelegas
pendelegasian ian &
%'. Apa saja hambatan0hambatan
hambatan0hambatan dalam melakukan pendelegasian
pendelegasian &
%. Bagaimana
Bagaimana prinsip pendelega
pendelegasiansian &
%. Apa saja aspek penting
penting dalam pendelegasian
pendelegasian &

C. Tujua
ujuan
n
%. 1ntuk
1ntuk menge
mengetah
tahui
ui penger
pengertia
tian
n dari deleg
delegasi
asi
'. 1ntuk
1ntuk menget
mengetahu
ahuii alasan dalam
dalam pendel
pendelega
egasian
sian
. 1ntuk mengetahui
mengetahui ketidakefekt
ketidakefektifan
ifan dalam pendelegasi
pendelegasian
an
. 1ntuk
1ntuk menge
mengetah
tahui
ui konsep
konsep pend
pendeleg
elegasia
asian
n

1
*. 1ntuk mengetahui kegiatan delegasi wewenang
+. 1ntuk mengetahui penerapan delegasi
. 1ntuk mengetahui "ara untuk melakukan delegasi
-. 1ntuk mengetahui penyebab gagalnya delegasi
. 1ntuk mengetahui keberhasilan dalam delegasi
%/. 1ntuk mengetahui jenis pendelegasian
%%. 1ntuk mengetahui metode pendelegasian
%'. 1ntuk mengetahui hambatan pendelegasian
%. 1ntuk mengetahui prinsip pendelegasian
%. 1ntuk mengetahui aspek penting dalam pendelegasian

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertan Pen!elegasan

!enurut Marquis dan Huston (1998) dalam Nursalam (2002)  bahwa


 pendelegasian adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain. Dapat juga
diartikan sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam
menyelesaikan tujuan organisasi.

2
Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab se"ara struktural(Swanur!, "#., 2000).

Pendelegasian2pelimpahan asuhan keperawatan kepada pasien oleh perawat


tidak mudah dilakukan karena menyangkut pemberian suatu perintah kepada orang
lain untuk menyelesaikan tugas yang diemban. Para perawat meyakini bahwa mereka
dapat memberikan pendelegasian dengan baik kepada staf dalam asuhan keperawatan,
tetapi sering tidak dilaksanakan dengan baik. 3al ini menyebabkan kurangnya rasa
 per"aya kepada orang yang menerima pendelegasian.

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal


kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Pendelegasian adalah
 pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaan0
 pekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang lain agar seorang
manajer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang
manajer.

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya 2


 bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
 bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf2bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu
sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( !anulang,%--)

Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab


kepada bawahan. ( 4ujak, %/) Delegasai wewenang adalah proses yang paling
fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala
sesuatu dan membuat setiap keputusan. Pendelegasian (pelimpahan wewenang)
merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. 4ebagai manajer 
 perawat dan bidan menerima prinsip0prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif 
dalam melakukan fungsi0fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah
 proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.

". Alasan Pen!elegasan

3
Adapun beberapa alasan mengapa pendelegasian diperlukan, beberapa diantaranya
adalah 5

a. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat2bidan men"apai hasil yang lebih


 baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
 b. Agar organisasi berjalan lebih efisien.

". Pendelegasian memungkinkan manajer perawat2bidan dapat memusatkan


 perhatian terhadap tugas0tugas prioritas yang lebih penting.

d. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang,


 bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan
atau keberhasilan.

!anajer perawat2bidan seharusnya lebih "ermat dalam mendelegasikan tugas


dan wewenangnya, mengingat kegiatan perawat dan bidan berhubungan dengan
keselamatan orang lain (pasien). 6leh karena itu sebelum mendelegasikan
tugas2wewenang hendaknya dipahami benar tingkat kemampuan dari perawat2bidan
yang akan diberikan delegasi.

#. $et!ake%ekt%an Dalam Pen!elegasan

Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami masalah, dimana


 proses delegasi tidak dilaksanakan se"ara efektif. 3al ini dikarenakan tiga hal 5

a. Pendelegasian yang terlalu sedikit (under 7delegasi) 5 4taf diberi wewenang yang
sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas, sehingga tugas tersebut tidak 
dapat diselesaikan dengan baik.
b. Pendelegasian yang berlebihan (over0delegasi) 5 Penggunaan waktu yang sia0sia,

yang disebabkan keterbatasan menajer untuk memonitori dan menghabiskan


waktu dalam tugas organisasi. 4taf akan merasa terbebani dan dapat terjadi
 penyalahgunaan wewenang yang diberikan.

c. Pendelegasian yang tidak tepat (improper delegasi) 5 esalahan yang ditemukan


adalah, pendelegasian menjadi tidak efektif jika diberikan kepada orang yang
tidak tepat, dan alasan delegasi hanya karena faktor senang2tidak senang.

4
Pelimpahan ini tidak efektif karena ke"endrungan pimpinan menilai pekerjaanya
 berdasarkan unsur 4ubyektif.

&. $'nse( Pen!elegasan

Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen tanggung


 jawab, kemampuan dan wewenang. 8anggung jawab (responsibility) adalah suatu rsa
tanggung jawab terhadap penerimaan suatu tugas, kemampuan (a""ountability) adalah
kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas limpah. 9ewenang (authorirty)
adalah pemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil suatu
keputusan terhadap tugas yang di limpah.

 $'nse( Dasar Pen!elegasan )ang E%ekt% 

a) :ima konsep yang mendasari efektifitas dalam pendelegasian. :ima konsep


tersebut akan dijelaskan sebagai berikut 5

a. Pendelegasian bukan suatu system untuk mengurangi tanggung jawab, tetapi


suatu "ara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna. !anajer 
keperawatan sering mendelegasikan tanggung jawabnya kepada staf dalam
melakssanakan asuhan terhadap pasien.

 b. 8anggung jawab dan otoritas harus didelegasikan se"ara seimbang.

". Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya,


mengembangkan wewenang yang dilimpahkan dan mengembangkan
kemampuan dalam men"apai tujuan organisasi. eberhasilan pelimpahan
ditentukan oleh 5

 ;ntervensi keperawatan yang diperlukan

 4iapa yang siap dan sesuai melaksanakan tugas tersebut

 Bantuan apa yang diperlukan

 3asil apa yang diharapkan

b) onsep tentang dukungan perlu diberikan kepada anggota. Dukungan yang

 penting adalah men"iptakan suasana yang asertif. <mpowering meliputi

5
 pemberian wewenang seseorang untuk melaksanakan tugas se"ara kritis otonomi,
men"iptakan kemudahan dalam melaksanakan tugas, serta membangun rasa
kebersamaan dan hubungan yang serasi.

") 4eorang delegasi harus terlibat aktif. ;a harus dapat menganalisa otonomi yang
dilimpahkan untuk dapat terlibat aktif. eterbukaan akan mempermudah
komunikasi antara PP dan PA.

 Pe!'man Pelm(ahan *e+enang )ang E%ekt% 

Proses pendelegasian harus didahului dengan informasi yang jelas. Pendelegasian


yang jelas harus mengandung informasi mengenai 5

a) 8ujuan spesifik 

8ujuan yang spesifik dan jelas baik se"ara fisik maupun psikis harus jelas
sebagai parameter kepada siapa pendelegasian itu dibuat.

 b) 8arget 9aktu

4eorang PP atau =ers harus memberikan target waktu dalam memberikan


 pendelegasian kepada PA. pada peren"anaan keperawtan kepada pasien, PP
harus menuliskan target waktu yang jelas sebagai indi"ator keberhasilan
asuhan keperawatan.

") Pelaksanaan tindakan keperawatan

PP harus mengidentifikasi dan memberikan petunjuk intervensi keperawatan


yang sesuai terhadap kebutuhan pasien. 8ahap pengkajian dan pengambilan
keputusan harus didiskusikan sebelum tindakan dilaksanakan.

,. $egatan Delegas *e+enang

%) !anager perawat 2 bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada
orang yang diberi pelimpahan

6
') !anajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk men"apai tujuan

) Perawat yang menerima delegasi baik ekspilisit maupun implisit menimbulkan


kewajiban dan tanggung jawab

) !anajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah di"apai

 $egatan )ang t!ak -'leh D!elegaskan

%. Aktivitas yang memerlukan pengkajian dan keputusan selama pelaksanaan.

'. Pengkajian fisik, psikologis, so"ial yang merlukan keputusan, rujukan, dan
intervensi atau tindak lanjut.

. Penyusunan dan evaluasi ren"ana keperawatan.

. Penera(an Pen!elegasan

Delegasi dilaksanakan di !PP dalam bentuk pendelegasian tugas oleh


epala >uangan kepada etua 8im, etua 8im kepada Perawat Pelaksana.
Pendelegasian dilakukan melalui mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang.
Pendelegasian tugas ini dilakukan se"ara berjenjang. Penerapannya dibagi menjadi '
 jenis yaitu 5

%) Pendelegasian teren"ana

!erupakan pendelegasian yang se"ara otomatis terjadi sebagai konsekuensi


sistem penugasan yang diterapkan di ruang !PP. Bentuknya dapat berupa 5

 Pendelegasian tugas epala >uangan kepada etua 8im untuk menggantikan


tugas sementara karena alasan tertentu
 Pendelegasian tugas epala >uangan kepada Penanggung ?awab 4hift

 Pendelegasian etua 8im kepada Perawat Pelaksana dalam pelaksanaan


tindakan keperawatan yang telah diren"anakan

7
') Pendelegasian insidentil

8erjadi apabila salah satu personil ruang !PP berhalangan hadir maka
 pendelegasian tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian
adalah epala 4eksi Perawatan, epala >uangan, etua 8im atau Penanggung
?awab 4hift, tergantung pada personil yang berhalangan.

/. Cara Pen!elegasan

a. 4eleksi dan susun tugas

4ediakan waktu yang "ukup untuk menyusun daftar tugas0tugas yang harus
dilimpahkan se"ara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. 8ahap berikutnya
yang harus dikerjakan se"ara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu,
menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat0alat,
 presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan
keperawatan dan tugas teknis lainnya.
3al yang terpenting dalam pendelegasian tugas adalah menentukan suatu
tugas pendelegasian dan wewenag se"ara bertahap, hal ini akan menghindari
terjadinya suatu penyalah gunaan wewenang.

 b. 4eleksi orang yang tepat

Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas tersebut berdasarkan


kemampuan dan persyaratan lainnya. 8epat tidaknya menajer memilih staf 
 bergantung dari kemampuan menajer mengenal kinerja staf, kelebihan,
kelemahan, dan perilakunya.

". Berikan arahan dan motivasi kepada staf 

4alah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas.
:ebih baik pendelegasian dilakukan se"ara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana
melaksanakan tugas tersebut.

d. :akukan supervise yang tepat

8
!anejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan,
dan bantuan apa yang dapat diberikan. 4upervise merupakan hal yang penting dan
 pelaksanaannya bergantung bagaimana staf melihatnya. Ada dua ma"am
supervise yaitu o$er%ontrol   ("ontrol yang berlebihan) dan under%ontrol   ("ontrol
yang kurang).

 Tem(at !an *aktu Pen!elegasan

Dibawah ini merupakan tempat dan waktu pendelegasian 5

%. 8ugas rutin 5 8ugas yang dapat didelegasikan kepada staf 


'. 8ugas yang tidak men"ukupi waktunya 5 4taf didelegasikan untuk menyelesaikan
tugas manajer keperawatan.

. Peningkatan kemampuan 5 Pendelegasian bertujuan meningkatkan kemampuan


staf dan tim melalui proses pembelajaran

. Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas0tugas yang terlalu teknis


(membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan
keper"ayaan2kerahasiaan institusi.

0. Pen)e-a- agaln)a Delegas

Se-a- kegagalan manejer !alam (en!elegasan !an menga(a sta% menja!


resstan 2R'+lan! !an R'+lan!3 144/5

Menga(a Manajer agal Menga(a Sta% Resstan

9
 !ereka pekerja keras atau  !ereka berfikir tidak mempunyai
 perfeksionis. kemampuan untuk mengerjakan

 !ereka tidak aman karena 5  1paya pertama telah gagal

a. 8akut delegasi akan gagal  Aktivitasnya mungkin tidak disetujui


manajer 
 b. 8akut delegasi akan dikerjakan
lebih baik dari pada dikerjakan  !ereka berpikir tidak mempunyai

sendiri "ukup waktu

". 8akut akan terjadi penumpukan  !ereka tidak senang terhadap yang

 pekerjaan didelegasikan, tidak adanya


 penghargaan.
 !ereka tidak senang terhadap
 pendelegasiannya  !ereka tidak mempunyai otonomi
untuk melaksanakan.
 !ereka tidak berfikir bahwa stafnya
siap atau mengharapkan tugas tersebut.  !ereka kurang per"aya diri2pesimis
 bahwa supervisor akan mendukungnya
 !ereka memiliki pengalaman yang
tidak menyenagkan terhadap  !ereka berpikir bahwa akan

 pendelegasian dimanipulasi atau dikerjai oleh


atasannya.
 !ereka tidak mengetahui bagaimana
delegasi dapat dilaksanakan.

4. $e-erhaslan Pen!elegasan

Dalam pendelegasian agar dapat berhasil perawat manajer harus memeperhatikan


sebagai berikut 5

%. omunikasi yang jelas dan lengkap


'. etersediaan sumber dan sarana

. Perlunya suatu monitoring atau "ontrol

. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan

10
*. Disiplin dalam pemberian wewenang

+. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf 

. !enghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian

16. 7ens (en!elegasan

Dalam bukunya yang berjudul &'e  Haits o Hi!'l* +e%ti$e eo-le, 4tephen >.
@ovey menyatakan bahwa ada ' jenis pendelegasian, yaitu 5

 Pendelegasian 4uruhan (oer /ele!ation)

Pendelegasian suruhan berarti 5 kejar ini, kejar itu, kerjakan ini,


kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai.

Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte se"ara


rin"i dan spesifik ste- * ste- "ara melakukannya. Pendelegasian dengan "ara ini
 banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti
tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
8api kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih %reati$e t'inkin!  anak buah
mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab
kepada hasil yang didapat.

 Pendelegasian pengurusan (Stewards'i- /ele!ation)

Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode,


memberikan se"ara rin"i hasil yang diinginkan, bukan memberikan se"ara rin"i apa
yang harus dilakukan. Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah
dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil. Pendelegasian metode
 pengurusan memberi keper"ayaan penuh kepada anak buah dan keper"ayaan ini
adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia. eper"ayaan menghasilkan yang
terbaik dari diri manusia. 8etapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa
mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga
ke"akapan mereka dapat meningkat ke tingkat keper"ayaan itu. Bila pendelegasian
 pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan

11
akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh
lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar dan
dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.

11. Met'!e8met'!e (en!elegasan

 4pesifikasi tanggung jawab se"ara jelas.

!enjelaskan hasil yang di harapkan dari sebuah tugas yang di delegasikan atau
dari suatu penugasan,jernihkan sasaran dan prioritas.dan beritahukan kepadanya
mengenai batas waktu apa saja yang harus di penuhi

 Berikan kekuasaan yang "ukup dan prin"i batas0batas kebijaksanaanya.

Bila memberi tanggung jawab yang baru tentukan jumlah kekuasaan yang sesuai
yang di butuhkan oleh bawahan tersebut agar dapat melaksanakanya

 Prin"i persyaratan pelaporan

Penting seorang bawahan memahami jenis0jenis informasi yang harus di laporkan,


 beberapa sering laporan harus di harapkan, dan bagaimana kemajuan akan di
 pantau(misalnya 5 laporan tertulis, pertemuan0pertemuan tinjauan)

 !engenai kemajuan, presentasi dalam pertemuan0pertemuan departemen evaluasi


kerja yang vormal

 Pastikan penerimaan tanggung jawab dari bawahan

Agar pendelegasian itu berhasil, maka bawahan tersebut harus menerima


 penugasan yang baru tersebut dan mengikat diri untuk melaksanakannya. arena
 penugasan tersebut menarik dan penting bagi kemajuan karier bawahan tersebut.

 8eruskan informasi kepada mereka yang harus mengetahui

6rang yang diberikan wewenang (pendelegasian), ia harus melakukan tugas oleh


yang didelegasikan harus diberitahukan tentang tanggung jawab kekuasaan baru
dari bawahan kepada rekannya.

 Pantaulah kemajuan dengan "ara yang sesuai

12
 1sahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan

 Berilah dukungan dan bantuan namun hindari pendelegasian yang terkait

 Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar (ukl. Cary.%-).

1". Ham-atan (en!elegasan

a. 3ambatan hambatan pada delegator 

 emampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri

 !eyakini bahwa seseorang #mengetahui semua rin"ian$

 #4aya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri$ buah pikiran
yang keliru.

 urangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan

 >asa tidak aman

 8akut tidak disukai

 Penolakan untuk mengakui kesalahan

 urangnya keper"ayaan pada bawahan

 esempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan

 urangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban


kerja

 egagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan


tanggung jawab.

 eseganan untuk mengembangkan bawahan

 egagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif.

 b. 3ambatan0 hambatan pada yang diberi delegasi

13
 urangnya pengalaman

 urangnya kompetensi

 !enghindari tanggung jawab

 4angat tergantung dengan boss

 eka"auan disorganiEationF

 elebihan beban kerja

 8erlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat

". 3ambatan0 hambatan dalam situasi

 ebijakan tertuju pada satu orang

 8idak ada toleransi kesalahan

 ekritisan keputusan

 1rgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan krisis manajemenF

 ebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan.

 ekurangan tenaga

1#. Prns( Delegas

Dibawah ini adalah prinsip 7 prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi
yang efektif 5

a. Prinsip s"alar 

Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang


menghasilkan pertambahan tingkat0tingkat pada struktur organisasi. Proses
skalar di"apai melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.

 b. Prinsip kesatuan perintah

14
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
aryawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab
serta pembagian kerja.

". 8anggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas

1&. As(ek (entng !alam (en!elegasan

a. Gokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan ter"apai, dalam upaya
menggapai sasaran2tujuan akhir dari organisasi.

 b. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas


 penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang berharga,
serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap
 pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.

". Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan0harapan yang meliputi


 bidang berikut.

 !enekankan pada ter"apainya hasil0hasil yang didambakan atau diinginkan


 pada waktu depan yang telah ditentukan (desired results).

 Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus


di"apai, bukan bagaimana men"apainya, di mana fokus utama
diarahkan kepada hasil produksi.

 Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,


kewajiban membuat2memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas,
dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.

 Pelaksanaannya dilandasi pedoman2petunjuk (guidelines) yang jelas, baik 


 bagi tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan
 pedoman0pedoman, larangan0larangan, dan batas0batas dimana seseorang

15
harus bekerja2melakukan kewajibannya. 3al ini menolong setiap orang untuk 
 bekerja dengan baik2patut.

 !elibatkan sumber0sumber daya (resour"es) yang pasti. Pendelegasian


menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber0sumber daya,
antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat
dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.

 Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban


(responsibility dan a""ountability). Pendelegasian menyatakan patokan
yang akan digunakan untuk menilai hasil2prestasi akhir, yang diwujudkan
dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat
dilakukan dengan membuat2memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas,
dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.

 !empertimbangkan risiko0risiko yang akan terjadi atau ditindaki


("onseHuen"es). Pendelegasian dapat menyatakan akibat0akibat yang akan
terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan
atau tugas yang didelegasikan. Akibat0akibat ini dapat diukur melalui
evaluasi2pengkajian yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil
kerja atau produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan
apakah semuanya ini telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ren"ana,
ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya.

BAB III

PENUTUP

A. $esm(ulan

16
Delegasi merupakan salah satu alat kepemimpinan, kita memerlukan
ke"akapan untuk dapat mempergunakanya mengetahui kegunaan dan "ara
kerjanya sehinga kita dapat mengambil keputusan dalam memberi delegasi
seseorang yang tepat pada orang yang sesuai dengan bidang atau skilnya.
4ementara kekuasaan di pandang sebagai kerangka interaksi antara manusia yakni
diantaranya, identifikasi situasi posting. !engusulkan tugas yang dipilih orang,
mengidentifikasi apa tujuan yang ingin Anda "apai, !onitoring, atau memberitahu
karyawan untuk ketika pekerjaan akan diperiksa dan apa kriteria, !enilai, atau
memberikan umpan balik, baik positif ketika pekerjaan itu dilakukan dengan
sukses. ?ika se"ara rasional dalam pendekatan persuasif bahwa ?ika saya "ukup
 bekerja, saya berarti saya yang penting dan diperlukan untuk organisasi.

B. Saran

Dalam pembahasan ini sangat penting dalam berorganisasi. etika kita


sebagai seorang pemimpin mendelegasikan pekerjaan wewenang yang akan dapat
memperlan"ar pekerjaan yang tertumpuk. Dan sebagai seorang pemimpin
memegang kekuasaan kenapa tidak kita gunakan delegasi kekuasan itu. arena
delegasi kekuasaan adalah pelimpahan tanggung jawab yang dapat
mengendalikan organisasa itu sendiri.

DA9TAR PUSTA$A

 =ursalam. '//'. Manaemen e-erawatan -likasi /alam raktik e-erawatan


 roesional. +d.1. ?akarta54alemba !edika.

17
 =ursalam. '/%. Manaemen e-erawatan -likasi /alam raktik e-erawatan
 roesional. +d.3. ?akarta54alemba !edika.

!arHuis, Bessie :, dkk.'/%/. e-emim-inan dan Manaemen e-erawatan 4 &eori dan


 -likasi.+disi 3.?akarta5<C@

18

Anda mungkin juga menyukai