Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN 2

PENGENALAN MIKROSKOP

A. Tujuan
1) Mengenal macam-macam mikroskop.
2) Menggambar bagian-bagian mikroskop.

B. Alat
1) Mikroskop cahaya
2) Mikroskop fluoresensi
3) Alat tulis

C. Bahan
1) Kertas
2) Kaca obyek (object glass)

D. Cara Kerja
1) Amati bagian-bagian mikroskop cahaya dan mikroskop fluoresensi.
2) Gambar bagian-bagian mikroskop cahaya dan mikroskop fluoresensi.
3) Buatlah penjelasan mengenai fungsi masing-masing komponen pada kedua
mirkoskop.

E. Pembahasan
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita
dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu
memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Untuk
mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop,
penggunaan dan pemeliharaannya. Ada berbagai jenis mikroskop masing-masing dibuat
dengan tujuan tertentu sesuai dengan keperluan dalam melakukan penelitian atau
percobaan, adapun jenis-jenis mikroskop sebagai berikut :

- Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop


memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa
okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada
kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias
membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Pada
mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari
yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat
dibawah kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam
kondensor (Wawan , 2009).
- Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki
perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
dilihat secara 3 dimensi. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga
perbesaran objek total minimal 30 kali.. Pengaturan focus objek terletak
disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak
diatas pengatur fokus (Pramesti, 2000).
- Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron
digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua
tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron
transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel
(atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi.
Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel
(Abramoloitz, 2003).

Dalam praktikum ini praktikan mengamati mikroskop cahaya dan mikroskop


fluoresensi. Mikroskop Fluoresensi merupakan mikroskop yang digunakan untuk
memeriksa spesimen dengan sifat luminescent, atau spesimen yang telah disiapkan
dengan zat yang membuat sifat luminescent. Dengan mikroskop ini, spesimen itu sendiri
yang akan menjadi sumber cahaya. Banyak informasi dapat dikumpulkan dengan
menggunakan mikroskop fluoresensi ini. Mikroskop flouresensi juga dapat digunakan
untuk membuat gambar yang sangat jelas pada struktur yang sangat detail. Mikroskop ini
memanfaatkan sifat-sifat senyawa kimia tertentu. Ketika mendapatkan sumber cahaya
dengan panjang gelombang yang tepat, maka bahan kimia ini akan menyala seperti sinar
ultraviolet. Jika kilatan cahayanya singkat, maka disebut sebagai fluoresensi, sedangkan
periode cahayanya lebih lama, maka disebut fosforesensi. Antara flouresensi dan
fosforesensi, warna cahaya berbeda, tergantung pada bahan kimia yang digunakan.

Komponen mikroskop cahaya terdiri dari :

a. Kaki, berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki


melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).
b. Lengan, dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop
pada saat memindah mikroskop.
c. Cermin, Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila
sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang.
Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop
model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang
terpasang pada bagian bawah (kaki).
d. Kondensor, tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.
e. Diafragma, berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada
mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f. Meja preparat, merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.
Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja
terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja
tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model
terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.
g. Tabung, Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu
(15X, 10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver.
Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.
h. Lensa obyektif, bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri
penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran
beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, 3
dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya
pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.
i. Lensa Okuler, Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung,
berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan
yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar
antara 4 - 25 kali.
j. Pengatur Kasar dan Halus, komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi
untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada
mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk
menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung
miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan meja preparat.

Gambar 1. Mikroskop cahaya dan komponennya


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MIKROSKOP.pdf

Komponen mikroskop fluoresensi beberapa diantaranya memiliki komponen


yang sama dengan mikroskop cahaya, bedanya hanya terdapat dibeberapa bagian yaitu
pada mikroskop fluoresensi terdapat cincin filter (UV, Blue, Green) untuk memfilter
cahaya yang masuk agar tidak merusak mata, selain itu pada mikroskop ini memiliki
power supply yang berguna sebagai sumber energi, adanya episcopic lamp sebagai
sumber cahaya (warna biru dan hijau) serta aperture sebagai pengatur ukuran lubang
diafragma pada lensa merupakan unsur pembeda komponen mikroskop cahaya dan
mikroskop fluoresensi.
Gambar 2. Komponen mikroskop fluoresensi
https://www.slideshare.net/haniestilackah1/mikroskop-fluorescence

DAFTAR PUSTAKA
Abramoloitz, M. 2003. Microscope Basic andbeyond. Newyork : Olympus America Inc.
Pramesti, H. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Banjarbaru : Unlam.
Wawan. 2009. Jenis-jenis Mikroskop. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/07/jenis-
jenis-mikroskop.html. Diakses pada 26 Mei 2019 pukul 20.22.

Anda mungkin juga menyukai