PENDAHULUAN
jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk
1
2
Puskesmas.
administrasi.
suatu sistem informasi manajemen yang akurat dan handal, serta cukup
kesalahan sangat besar, Hal ini berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan
Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih akurat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Soppeng.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Sistem informasi akan selalu ada untuk kegiatan apapun yang dilakukan
system).
a. Pengertian Sistem
5
6
Lucas, 1987:5 (Dalam Abd. Kadir Musa, 2008), sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-
lain dan terpadu. Menurut Sutedjo, 2002 (Dalam Lidya Andriani, 2009),
sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
seperangkat tujuan.
b. Pengertian Informasi
beraneka ragam, beberapa ilmuan dalam pemakaian istilah ini banyak pula
yang dikeluarkan dari sistem komputer. Akan tetapi, dalam suatu organisasi
7
bisnis, informasi mengarah pada output atau hasil dari cetakan dari
informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang
2005:15), Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki
c. Pengertian Manajemen
hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain (Dalam Putra,
Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “oganisasi
2008). Menurut The Liang Gie, (1982), Manajemen adalah unsur yang
ditetapkan.
melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu serta dilaksanakan
organisasi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan output dari model matematika. Output
yaitu:
2) Proses
Data Informasi
Proses
Input Output
pelayanan.
1) Manfaat Umum
a) Efisiensi
b) Kemudahan
wewenangnya:
12
Fungsi pelayanan
Fungsi perawatan
Fungsi penunjang
Fungsi administrasi
Fungsi pengawasan
2) Manfaat Operasional
pelayanan,antara lain:
a) Kecepatan
adanya sistem ini hanya memakan waktu 1-2 hari saja. Kecepatan ini
b) Akurasi data
Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data yaitu ketepatan
pasien.
c) Integrasi
Hal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja adalah
integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien
pendaftaran. Hal ini jelas dengan terciptanya hubungan erat antar unit
data.
d) Kemudahan pelaporan
2. Pengertian Pelayanan
sebagai berikut.
meningkat.
pelanggan”.
sebagai berikut :
b. Jenis-jenis Pelayanan
Pelayanan masyarakat ada yang berorientasi profit dan ada yang non
profit. Pelayanan yang berorientasi profit meliputi air minum, listrik,
transportasi, jasa telekomunikasi dan pelayanan yang berorientasi
non profit meliputi pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP),
pelayanan Akte Kelahiran, Izin Mendirikan Bangunan (IMB)dan
pelayanan Keimigrasian.
memberikan pelayanan.
17
c. Orientasi Pelayanan
bahwa :
d. Dimensi Pelayanan
secara garis besar ada empat unsur pokok dalam pelayanan yang
ditambahkan dua unsur lagi yaitu : adil (equitable) dan tersedia ketika
yang diberikan.
B. Kerangka Pikir
paling depan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang baik dan untuk
Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan
(Hafizurachman,2000:72)) (Tjiptono, 2000:58)
a. Kecepatan a. Kecepatan
b. Akurasi data b. Ketepatan
c. Integrasi c. Keramahan
d. Kemudahan d. Kenyamanan
pelaporan
C. Hipotesis
Hipotesis Statistiknya:
H0 : µ0 ≤ 56%
H1 : µ0 > 56%
Soppeng minimal berada pada kategori “Cukup Baik” dari nilai ideal
yang diharapkan.
Hipotesis Statistiknya:
H0 : µ0 ≤ 56%
H1 : µ0 > 56%
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
pelayanan.
2. Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
(Anonim, 2012).
25
26
Dipandang dari aspek jenis data dan analisisnya, penelitian ini adalah
1. Variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
ini akan dilakukan dengan menggunakan dua variabel yakni variabel bebas
tagihan pasien.
laporan.
sebagai berikut:
pelayanan.
1. Populasi
suatu tempat yang telah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hal tersebut
29
maka yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah pasien puskesmas
2. Sampel
Keterangan :
n = jumlah sampel
1 = angka konstanta
215 215
n= (215).(0,1)2 + 1
= 3,15 = 68,25
n = 69 (dibulatkan)
E. Instrumen Penelitian
Sambungan
No Variabel Dimensi Indikator
3. Integrasi a. Dengan integrasi antar unit dapat
mengurangi beban kerja.
b. Dengan integrasi mempermudah
koordinasi antar unit.
c. Dengan integrasi antar unit
memaksimalkan lancarnya
komunikasi.
4. Kemudahan a. Kemudahan petugas dalam
pelaporan mencari data kunjungan pasien.
b. Kemudahan petugas dalam
menganalisa laporan
2. Pelayanan 1. Kecepatan a. Pegawai tidak membuang waktu
(Tjiptono, dalam pemberian pelayanan.
2000:58) b. Pegawai spontan memberi
pelayanan.
c. Pegawai serius dalam pemberian
pelayanan
d. Pegawai menguasai bidang
kerjanya
2. Ketepatan a. Pegawai tidak menunda pekerjaan
yang ditangani
b. Pegawai setiap saat ada di kantor.
c. Pegawai melayani masyarakat
sesuai aturan yang berlaku.
d. Pegawai menyelesaikan
pekerjaannya sesuai aturan yang ada
3. Keramahan a. Pegawai sopan dalam memberi
pelayanan
b. Pegawai setiap saat dapat memberi
info yang dibutuhkan masyarakat.
c. Pegawai membantu memberi
petunjuk yang dibutuhkan
masyarakat.
d. Pegawai mudah diajak
berkomunikasi
4. Kenyamanan a. Ruang tunggu cukup luar
b. Ruang tunggu dilengkapi kursi
c. Ruang tunggu dilengkapi papan
informasi
d. Ruang tunggu tidak jauh dari
tempat pelayanan
32
1. Observasi (Pengamatan)
Soppeng.
3. Dokumentasi
menggunakan alat / instrumen tabel dan daftar yang ada pada obyek
penelitian.
responden
responden
̅ − 𝛍𝟎
𝐗
𝐭= 𝐬
√𝐧
Dengan :
t = Nilai thitung
̅ = Rata-rata hitung
𝐗
S = Simpangan baku
n = Sampel
c). Nilai rata-rata skor ideal = jumlah skor idea dibagi jumlah sampel.
d). Nilai rata-rata skor yang diperoleh = jumlah skor yang diperoleh
derajat kebebasan (dk) = n-1 dan taraf kesalahan α = 5% (untuk uji satu
pihak). Bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 diterima dan H1
35
ditolak. Sebaiknya bila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Kabupaten Soppeng:
36
37
Berdasarkan data pada tabel 4.1 di atas pada baris sigma diperoleh
nilai sebesar 3365 yang jika dirujuk pada kriteria berdasarkan pendapat S.
Eko Putro Widoyoko, (2009:237) Tabel 3.2, bahwa setelah diperoleh hasil
maka nilai 3365 itu dapat digolongkan dalam kategori baik. Hal ini berarti
b. Pelayanan
Soppeng:
Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas pada baris sigma diperoleh
nilai sebesar 4284 yang jika dirujuk pada kriteria berdasarkan pendapat S.
Eko Putro Widoyoko, (2009:237) Tabel 3.2, bahwa setelah diperoleh hasil
maka nilai 4284 itu dapat digolongkan dalam kategori baik. Hal ini berarti
1) Kualitas Pelayanan
Hipotesis Statistik:
H0 : µ0 ≤ 56%
39
H1 : µ0 > 56%
dengan ttabel pada taraf α=0,05, dengan ketentuan bahwa bila nilai thitung lebih
besar dari nilai ttabel pada taraf α=0,05, maka tolak H0 dan terima H1.
Sebaliknya bila nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel pada taraf α=0,05,
berikut:
𝟒𝟖, 𝟕𝟕 − 𝟑𝟔, 𝟒
𝐭= 𝟐,𝟓𝟐𝟏
√𝟔𝟗
tersebut diatas dengan menggunakan uji-t pada uji satu pihak diperoleh nilai
thitung = 20.117 dan nilai ttabel= 1,9955 pada taraf α=0,05 dan ternyata nilai
thitung lebih besar daripada nilai ttabel pada taraf α=0,05, artinya berdasarkan
Lilirilau Kabupaten Soppeng >56%. Dan hal ini juga berarti bahwa hasil
2) Pelayanan
Hipotesis Statistik:
H0 : µ0 ≤ 56%
H1 : µ0 > 56%
dengan ttabel pada taraf α=0,05, dengan ketentuan bahwa bila nilai thitung lebih
besar dari nilai ttabel pada taraf α=0,05, maka tolak H0 dan terima H1.
Sebaliknya bila nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel pada taraf α=0,05,
berikut:
41
𝟔𝟐, 𝟎𝟗 − 𝟒𝟒, 𝟖
𝐭= 𝟑,𝟓𝟓𝟗
√𝟔𝟗
tersebut diatas dengan menggunakan uji-t pada uji satu pihak diperoleh nilai
thitung = 40.332 dan nilai ttabel= 1,9955 pada taraf α=0,05 dan ternyata nilai
thitung lebih besar daripada nilai ttabel pada taraf α=0,05, artinya berdasarkan
Soppeng >56%. Dan hal ini juga berarti bahwa hasil penelitian pada sampel
B. Pembahasan
record yang berbeda pada setiap pasien dengan adanya penerapan sistem
informasi manajemen menjadi lebih baik. Akan tetapi dari capaian tersebut,
sejak pasien selesai dilayani, sedangkan dengan adanya sistem ini hanya
memakan waktu 1-2 hari saja. Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas
kerja meningkat. Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data yaitu
data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien harus
tersebut cukup sekali dimasukkan pada unit pendaftaran. Hal ini jelas
dengan terciptanya hubungan erat antar unit dapat mengurangi beban kerja
waktu dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk
Kabupaten Soppeng secara umum berada pada kategori baik ditinjau dari
memberikan pelayanan.
cukup luas dilengkapi kursi dan papan informasi serta ruang tunggu tidak
A. Kesimpulan
penelitian.
B. Saran
45
DAFTAR PUSTAKA
46
47
Pengantar Angket
Kepada Yth:
Pasien Puskesmas Baringeng Kecamatan Lilirilau
Kabupaten Soppeng
Di –
Tempat
Dengan Hormat,
Soppeng, 2019
Hormat Saya,
Feri Wahyudi
48
49
Lampiran 2
Jawaban
No Pertanyaan
5 4 3 2 1
Dimensi Kecepatan
1 Mempercepat penyelesaian pekerjaan dalam
meregistrasi data pasien.
2 Mempercepat penyelesaian pekerjaan karena
meminimalkan antrian pasien
3 Mempercepat penyelesaian pekerjaan untuk
pengambilan obat pasien.
4 Mempercepat penyelesaian pekerjaan untuk
mengarahkan pasien ke unit penunjang medik.
5 Mempercepat penyelesaian pekerjaan pada
penyelesaian tagihan pasien.
Dimensi Akurasi Data
6 Ketepatan penginputan data sesuai KTP atau kartu
identitaslainnya.
7 Ketepatan pemberian nomor antrian
registrasi/Medical Record yang berbeda pada
setiap pasien.
8 Ketepatan bahasa dan informasi yang disampaikan
oleh sesama bawahan.
Dimensi Integritas
9 Dengan integritas antar unit dapat mengurangu
beban kerja.
10 Dengan integrasi mempermudah koordinasi antar
unit.
11 Dengan integrasi antar unit memaksimalkan
lancarnya komunikasi.
Dimensi Kemudahan Pelaporan
12 Kemudahan petugas dalam mencari data
kunjungan pasien.
13 Kemudahan petugas dalama menganalisa laporan.
50
Lampiran 3
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
1 2 3 4 5
A. Kecepatan
1. Pegawai tidak membuang waktu dalam pemberian
pelayanan
2. Pegawai spontan memberi pelayanan
3. Pegawai serius dalam pemberian pelayanan
4. Pegawai menguasai bidang kerjanya
B. Ketepatan
5. Pegawai tidak menunda pekerjaan yang ditangani
6. Pegawai setiap saat ada di kantor
7. Pegawai melayani masyarakat sesuai aturan yang
berlaku
8. Pegawai menyelesaikan pekerjaannya sesuai aturan
yang ada
C. Keramahan
9. Pegawai sopan dalam memberi pelayanan
10. Pegawai setiap saat dapat memberi info yang
dibutuhkan masyarakat
11. Pegawai membantu memberi petunjuk yang
dibutuhkan masyarakat
12. Pegawai mudah diajak berkomunikasi
D. Kenyamanan
13. Ruang tunggu cukup luas
14. Ruang tunggu dilengkapi kursi
15. Ruang tunggu dilengkapi papan informasi
16. Ruang tunggu tidak jauh dari tempat pelayanan