Anda di halaman 1dari 10

-jangan lupa baca bismillah-

1. Kerjakan salah satu dari tiga soal terkait pancasila dalam kajian sejarah bangsa!

a. Jelaskan bagaimana proses perumusan pancasila sebagai dasar negara oleh para tokoh
bangsa dan bagaimana perbedaan pandangan antara sukarno, moh yamin, dan supomo!

 Jepang membentuk BPUPKI sebagai realisasi pemberian kemerdekaan kepada


Indonesia.
 BPUPKI melakukan sidang yang pertama (29 Mei - 1 Juni 1945). Terdapat tiga tokoh
yang mengemukakan pendapat yaitu Muh.Yamin, Dr.Soepomo dan Ir.Soekarno
 Sidang 1 BPUPKI berakhir namun tidak mendapat hasil dasar negara
 Di bentuk panitia Sembilan dengan ketua Ir. Soekarno dan berhasil merumuskan
dasar negara dengan sebutan Piagam Jakarta. Dan akhirnya terbentuk dasar negara
yaitu pancasila setelah dilakukan sedikit pembenahan pada kalimat pertama pada
rumusan tersebut.
 Perbedaan pandangan para perumus dasar negara:
 Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi
pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik.
 Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa
dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad
dan merupakan falsafah dari negara Indonesia.
 Mr. Supomo memeberi penjelasan tentang masalah-masalah yang
berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan
dibentuk hendaklah negara integralistik.

b. Lahirnya ideolog bangsa indonesia karena faktor-faktor kesatuan sejarah, kesatuan


nasib, kesatuan kebudayaan, kesatuan wilayah, dan kesatuan keyakinan/kepercayaan.
Berikan penjelasan masing-masing faktor tersebut!

 Kesatuan sejarah : yaitu sama-sama mengalami sejarah yang panjang tentang proses
kemerdekaan dan hal inilah yang membuat semangat persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
 Kesatuan nasib : yaitu berada dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami
nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajah dan merasakan kebahagiaan
bersama setelah kemerdekaan.
 Kesatuan kebudayaan : yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu
bentuk kebudayaan nasional.
 Kesatuan asas kerohanian : yaitu adanya ide, cita-cita dan nilai-nilai kerohanian yang
secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.
 Kesatuan wilayah : berada di satu wilayah yang sama dan dikelilingi oleh lautan
membuat bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh

c. Jelaskan nilai-nilai historis pancasila yang sudah dianut/diterapkan oleh nenek moyang
bangsa indonesia pada jaman sriwiaya dan mojopahit!

 Masa Kerajaan Sriwijaya


1. Sila pertama : Agama Budha dan Hindu hidup berdampingan secara damai
2. Sila kedua : Terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Marsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar ke India menunjukan telah tumbuh nilai-nilai
politik luar negeri yang bebas aktif
3. Sila ketiga : Sebagai negara maritim, Kerajaan Sriwijaya telah menerapkan konsep
negara kepulauan sesuai dengan konsep wawasan nusantara.
4. Sila keempat : Tercermin dalam cita-cita kesejahteraan bersama Kerajaan Sriwijaya
sebagaimana tersebut dalam perkataan “Marvuai Vannua Criwijaya Siddhayatra
Subhika” (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur).
5. Sila kelima : Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan sehingga
kehidupan rakyatnya sangat makmur.
 Masa Kerajaan Majapahit
1) Sila pertama : Agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Istilah
Pancasila terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan
Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat Sloka persatuan nasional
yang berbunyi ”Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” yang artinya,
walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang memiliki
tujuan berbeda.
2) Sila kedua : Terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan
Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga menjalin persahabatan
dengan Negara-negara tetangga.
3) Sila ketiga : Terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam Sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menteri-
menteri pada tahun 1331.
4) Sila keempat : Terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit
yang menunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan
Brambang (1329), dalam tata Pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat semacam
penasehat kerajaan. Seperti, Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yang berarti
memberikan nasehat kepada Raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan
masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam
memutuskan masalah bersama.
5) Sila kelima : Terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad yang
ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
2. Kerjakan salah satu dari empat soal berikut terkait pancasila sebagai dasar negara!

a. Pancasila menjadi dasar negara memiliki sumber historis, sumber yuridis, dan sumber
sosiologis. Berikan penjelasan masing-masing sumber berikut!

A. Sumber Historis
 Proses perumusan Pancasila diawali ketika sidang BPUPKI pertama, dr. Radjiman
Widyodiningrat mengajukan suatu masalah yang akan dibahas pada sidang tersebut
tentang calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian tampilah pada sidang
tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
 Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan
(tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk
memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno
atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak
disebutkan namanya.
 Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya,
kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang
Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi
rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama
Pancasila
B. Sumber Sosiologis
 Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana
agama, ras, etnik, bahasa, tradisi-budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi
Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa
setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok
masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk
menyatukan kembali. Begitu kuat dan ‘ajaibnya’ kedudukan Pancasila sebagai
kekuatan pemersatu, maka kegagalan upaya pemberontakan yang terakhir
(G30S/PKI) pada 1 Oktober 1965 untuk seterusnya hari tersebut dijadikan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila.
C. Sumber Yuridis (Hukum)
 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi
antarumat beragama
 Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap
pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
 Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
 Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak
menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok
karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu

 terjadinya korupsi.

b. Jelaskan tantangan yang dihadapi pancasila sebagai dasar negara! Sebagai mahasiswa
berikan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut!

 Tantangan :
- Dari derasnya arus paham-paham seperti liberalisme, kapitalisme, materialisme,
sekulerisme, pragmatisme, dan hedonisme yang menggerus kepribadian bangsa
yang berkarakter nilai Pancasila dan melupakan kultur bangsa Indonesia yg
berfiat religius, santun, dan gotong royong. Pengikisan moral tersebut terjadi
lewat media massa yang bukan hanya lebih banyak menampilkan kekerasan,
tetapi juga pergaulan bebas. Ironisnya, tayangan perilaku yang kurang terpuji
menjadi tontonan yang paling lebih disenangi. Hasilnya, perilaku menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat.
- Adanya perilaku anarkisme oleh masyarakat terhadap fasilitas publik karena
merasa bebas tanpa tuntutan nilai & norma dalam kehidupan bernegara. Hal ini
disebabkan oleh melemahnya kode etik di masyarakat yang bersumber pada
nilai-nilai Pancasila.
- Banyaknya aparatur pemerintah, baik sipil/militer, yang kurang mencerminkan
jiwa kenegarawan seperti korupsi, kurang tegasnya penegakan hukum,
mementingkan kepentingan kelompok. Hal ini dapat dicegah dengan
meningkatkan kesadaran hukum dan profesionalitas aparatur hukum juga
melalui upaya secara masif & sistematis dalam membudayakan nilai-nilai
pancasila bagi aparatur negara sehingga meningkatkan efektivitas penegakan
hukum
 Solusi : seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu merespon secara serius
dan bertanggung jawab untuk memperkokoh nilai Pancasila sebagai kaidah
penuntun setiap warga negara sehingga terciptanya integrasi nasional yang semakin
kokoh untuk mewujudkan cita-cita negara yang diidamkan oleh seluruh lapisan
masyarakat.

c. Jelaskan pentingnya pendidikan pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa


indonesia!

 Agar mahasiswa tidak tercabut dari akar budayanya sendiri


 Agar mahasiswa memiliki pedoman/kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak
dalam kehidupan sehari-hari berlandaskan nilai-nilai pancasila
 Memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga pendidikan pancasila sebagai
dorongan pokok & penunjuk jalan bagi mahasiswa agar tidak terpengaruh paham-
paham asing yang negatif
 Mewujudkan suasana belajar yang secara aktif mengembangkan potensi diri untuk
memiliki pengetahuan & keahlian sesuai program studi untuk memberikan
kontribusi yg konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara dengan
mengacu kepada nilai-nilai pancasila
 Menjadikan pancasila sebagai kaidah penuntun sehingga mahasiswa sebagai calon
pemimpin bangsa membangun jiwa profesionalitasnya sesuai program studi juga
warga negara yang baik
 Apabila pendidikan pancasila dapat berjalan dengan baik, diharapkan permasalahan
yang muncul sebagai akibat dari tidak dilaksanakannnya pancasila secara konsisten
(oleh warga negara, oknum aparatur, maupun pemimpin bangsa) dikemudian hari
dapat diminimalkan

d. Pancasila sebagai dasar negara merupakan ruh/jiwa dari pembukaan dan batang tubuh
UUD Negara RI thn 1945. Jelaskan sejumlah akibat atau konsekuensi bila pancasila dalam
pembukaan UUD Negara RI thn 1945 diamandemen atau diganti dengan ideologi lain!

 Pembukaan UUD mengandung cita-cita bangsa indonesia, sistem pemerintahan


negara indonesia, ideologi negara indonesia, dan paham negara indoneasia.
 Mengubah pembukaan berarti mengubah tata cara pelaksanaan penyelenggaraan
indonesia dan hal lain yang tak sesuai dengan cita-cita luhur dan kepribadian bangsa
indonesia.
 Maka dari itu indonesia melarang adanya partai komunis karena akan mengubah
sistem pemerintahan indonesia. Lebih spesifiknya apabila pancasila dalam
pembukaan UUD 1945 diubah, maka sama saja mengubah Bangsa Indonesia yang
sudah ada sejak proklamasi kemerdekaan
3. Kerjakan salah satu soal terkait ideologi dan filsafat pancasila!

a. Jelaskan secara singkat ideologi pancasila bersumber dari mana atau dari value apa?
Apa tantangan yang dihadapi ideologi pancasila kekinian?

 Sumber/value : Ideologi pancasila bersumber pada Nilai – nilai Luhur. Maksudnya


ialah ideologi pancasila terbentuk atas nilai-nilai leluhur yang merupakan
implementasi dari berbagai faktor yang ada di Indonesia, mencakup faktor
kepribadian bangsa, faktor budaya bangsa Indonesia, faktor budaya suku bangsa,
faktor keberagaman bangsa, dsb.
 Tantangan kekinian : terorisme, narkoba, dan paham-paham seperti liberalisme,
kapitalisme, materialisme, sekulerisme, pragmatisme, dan hedonisme yang
menggerus kepribadian bangsa dapat mengancam keberlangsungan hidup bangsa
indonesia dan ideologi negara.

b. Mengapa pancasila dikatakan sebagai ideologi yang reformatif, dinamis, dan terbuka?

 Ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif, dan mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, IPTEK, serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat.
 Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai- nilai dasar yang
terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit
sehingga memiliki kemampuan yang reformasif untuk memecah masalah- masalah
aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan
IPTEK, serta zaman.

c. Menurut bung karno, pancasila merupakan philosofiche grondslag dan weltanschauung.


Kedua istilah tersbeut sarat dengan nilai-nilai filosofis. Jelaskan pernyataan tersebut!

 Philosophische Grondslag = norma dasar yang bersifat filsafat


 Weltanschauung = pandangan dasar tentang dunia
 Soekarno secara eksplisit di dalam pidato 1 Juni 1945 menyebut Pancasila sebagai
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung, sebab memang Pancasila
dirumuskan untuk menjadi pandangan hidup dasariah atau dasar filosofis dari
Negara Indonesia Merdeka. Di atas fundamen Pancasila inilah didirikan Negara
Indonesia “merdeka dan kekal abadi”.

d. Jelaskan pengertian ideologi dari tinjauan beberapa aspek, lalu terangkan pula
mengapa suatu negara dan bangsa memerlukan adanya suatu idiologi!

 Secara etimologis :
Eidos (Yunani), idea (Latin) = pengertian dasar, ide, gagasan, konsep, cita-cita
Logos = ilmu
Jadi “ideologi” = pengetahuan tentang ide, ilmu tentang ide
 Pengertian umum : Kumpulan gagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
 Pendapat Notonegoro : Ideologi Negara merupakan azas kerohanian
- Mewujudkan derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
- Mewujudkan suatu azas kerohanian, pandangan hidu pandangan dunia,
pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan,
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan
dengan kesediaan berkorban
 Suatu negara memerlukan adanya ideologi karena :
- Sebagai sarana pemersatu masyarakat dengan menjadikannya sebagai prosedur
penyelesaian konflik
- Sebagai cita-cita negara dalam sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan
bangsa Indonesia, dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
- Membentuk identitas atau ciri suatu bangsa
4. Kerjakan salah satu soal tentang pancasila sebagai etika dan pengembangan!

a. Jelaskan bagaimana pancasila sebagai solusi problem moralitas bangsa?

 Sila Pertama :
- Negara melindungi setiap pemeluk agama (yang tentu saja agama diakui di
Indonesia) untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agamanya.
- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
- Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
- Bertoleransi dalam beragama, yakni saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
 Sila Kedua :
- Setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia
- Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
- Bertingkah laku sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat
 Sila Ketiga :
- Seluruh penduduk yang mendiami seluruh pulau yang ada di Indonesia merupakan
saudara, tanpa pernah membedakan suku, agama ras bahkan adat istiadat atau
kebudayaan
- Cinta terhadap bangsa dan tanah air
- Rela berkorban demi bangsa dan negara
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan
 Sila Keempat :
- Setiap pengambilan keputusan hendaknya dilakukan dengan jalan musyawarah
untuk mufakat, bukan hanya mementingkan segelintir golongan saja yang pada
akhirnya hanya akan menimbulkan anarkisme
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
- Melakukan musyawarah, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan bersama
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
 Sila Kelima :
- Setiap penduduk Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak sesuai
dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan
- Bersikap adil terhadap sesama, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain
- Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
- Seluruh kekayaan alam dan isinya dipergunakan bagi kepentingan bersama menurut
potensi masing-masing
- Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan
peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara merata
- Penghidupan disini tidak hanya hak untuk hidup, akan tetapi juga kesetaraan dalam
hal mengenyam pendidikan.

b. Bagaimana peran pancasila sebagai sumber segala pengetahuan terkait dengan


fenomena terorisme?

1. Kesadaran bersama mengenai sejarah berdirinya Indonesia yang didasari oleh


kesepakatan dan kesetaran bersama. Negara mengkondisikan tidak boleh ada
legitimasi atas nama suatu ideologi selain Pancasila. Indonesia adalah negara yang
didirikan atas kesepakatan bersama mengenai kehidupan multikultur. Oleh karena
itu, adalah sangat menyalahi aturan jika terorisme dipaksakan ideologinya di
Indonesia.
2. Kesepakatan aturan main dalam bernegara di Indonesia menekankan bahwa negara
memiliki kedaulatan penuh untuk menertibkan siapapun yang berusaha mengubah
tatanan negara secara sistematis dan melawan hukum. Dengan begitu sangat jelas
jika terorisme dilarang hadir di Indonesia karena menyalahi aturan hukum, di mana
pemerintah dengan sangat tegas mengecam segala tindakan terorisme karena
berpotensi menimbulkan keresahan dan kedamaian hidup bermasyarakat.
3. Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan, dan pengayoman
sebagai upaya meraih tujuan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Terorisme sudah tentu menjauhkan masyarakat dari cita-cita kehidupan yang damai.
Oleh karenanya, sebagai rakyat Indonesia yang berdasar pada Pancasila, kita harus
senantiasa memegang teguh prinsip persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berangsa dan bernegara.

c. Banyak pejabat negara indonesia yang melakukan korupsi bernilai miliaran hingga
trilyunan rupiah. Hukuman terhadap koruptor pun ringan di samping mendapat fasilitas
istimewa di penjara. Pada saat yang sama, kemiskinan dan kesenjangan sosial terjadi di
berbagai wilayah di Indonesia. Para koruptor itu membagikan uang korupsinya kepada
partainya dan banyak menyumbang untuk kegiatan sosial di masyarakat. Buatlah analisis
berdasarkan etika deontologi, teleologi (egoisme etis/utilitarianisme), etika keutamaan,
dan etika pancasila terhadap koruptor dalam kasus itu!

 Etika deontologi (tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu
sesuai/tidak dengan kewajiban. Tidak mempersoalkan akibat dari tindakan tersebut,
baik atau buruk. Kebaikan = melaksanakan kewajibannya)
 Etika teleologi (baik buruk suatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atau akibat dari
perbuatan itu. Kebalikan deontologi)
- Etis = tindakan yang berakibat baik untuk pelakunya
- Utilitarianisme = baik jika mendatangkan kemanfaatan yang besar bagi
sebanyak mungkin orang
 Etika keutamaan (tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan, tidak juga
mendasarkan pada penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral
universal, tetapi pada pengembangan karakter moral pada diri setiap orang)
 Etika pancasila (berdasar pada penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila,
yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Suatu
perbuatan dikatakan baik bukan hanya ketika tidak bertentangan dengan nilai-nilai
tersebut, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut)

Menurut pendapat qu, dalam kasus tersebut begini.

o Deontologi = perbuatan koruptor tersebut salah, karena menggunakan aset negara


(uang) tanpa izin dan tidak sesuai dengan fungsinya
o Teleologi =
- Etis = sudah sesuai dengan keinginannya
- Utilitarianisme = membagikan uang korupsinya kepada partainya dan banyak
menyumbang untuk kegiatan sosial di masyarakat. good.
o Keutamaan = tidak sesuai dengan moral dan nilai yang berkembang di indonesia,
istilahnya tuh sama aja sedekah tapi hasil dari mencuri
o Pancasila = bertentangan dengan semua sila pancasila, cocokin aja satu-satu

-semangat dan semoga berhasil kawan-

Anda mungkin juga menyukai