4 Bidayatull\{ujtahid
setelah itu ia menyiksanya karena pemikiran filsafatnya lbnu Rusd (yang
dinilai menyimpang).
Diantara karya-karya beliau lainnya:
- Syarh Urjuzah lbni Sina dalam bidang kedokteran
- Al Muqaddimah dalam bidang fikih
- Kitab AI Hayawan
- Jawami' Kutub Aristha
Dan mensyarah kitab:
- An-Nafs
- Al Mantiq
- Talkhis Al llohiyat karya Nicolas
- Al Mizaj
Al Quwa
- Al'Ilal
- At-Ta?tf
- Al Hamyat
- Hilah Al Bar'
- As-Sima'Ath-Thabi'i
Diantara karya beliau lainya adalah:
- Tahafut At-Tahafut
- Minhaj Al Adillah dalam kajian Ushul
- Fashl Al Maqal Baina Asy-Syari'ah wa Al Hikmah min AI
Ittishsal
- Syqrh AI Qiyas karya Aristoteles
- Maqalahfi Al 'Aql
- tuIaqalahfi Al Qiyas
- Al Fahshufi Amr Al 'Aql
BidayatutMujtahid 5
Al Fahshu 'An Masa'ail Fi Asy-Syifa
Mas'alah fi Az-Zoman
Maqalahfima Ya'taqiduh Al Musya'un woma Ya'toqiduhu Al
Mutokallimunf Kaifyyah Al lYujud Al 'AIam
Maqalah f Nazhar Al Farabi -fi Al Mantiq wa Nazhar
Aristha.
Maqalahf lththishal AI 'Aqli li Al Insan
Maqalahfi AI Maddah Al'Ula
Maqalahfi Ar-Radd 'Ala Ibni As-Sina
u"qo|tiahiT At Mizaj
Masail Hukmiyyah
Moqalahfi Harokah Al Falaq
Ma Khalafafrhi AI Farabifi Aristha
a1
BidayatulMujtahid
Dia wafat pada hari kamis bertepatan dengan tanggal 9 Shafar 595
H di Marakis, ketika itu dia berumur 75 tahun, inilah tahun yang
menentukan bagi para pendukungnya. Sementara Ibnu Ushaiba'ah
menyatakan bahwa dia wafat di awal tahun 595 H.
BidayatulMujtahid
iArll go i1l^Lll al:A
PEMBAHASAN TENTANG BERSUCI DARI HADATS
'*t[l 4EA
KITAB WIIDHU
Masalah ini terangkum dalam lima bab:
Bab I
Dalil Kewajiban Wudhu
Dalil diwajibkannya wuhdu adalah Al Qur'an, sunnah dan ijma'.
Al Qur'an:
*Hai
EI;JJI
orang-orang yang berimon, apabila komu hendok
mengerjaknn shalat, Moka basuhlah mukamu dan tonganmu sampai
dengan siku;'(Qs. Al Maa'idah [5]: 6)
Kaum muslim sepakat bahwa menunaikan seruan ini adalah wajib
hukumnya bagi setiap orang yang diwajibkan shalat jika sudah masuk
waktunya.
Adapun Sunnah: Sabda Rasulullah SAW:
BidayatulMujtahid l5
,t t 2
.J'*
,. u ^{*
'l: rr& ;.;>Gi,r ;a V
*Allah tidak akan menerima shalat tanpa bersuci, dan sedekah dari
hasil khianat"t
Demikian pula sabda beliau:
(e. - -' t'
-v-n e
*Allah tidak akan menerima shalot orang yong berhadats sehingga
dia berwudhu."2
Adapun ijma': Tidak dinukil dari salah seorang muslim pun adanya
perbedaan pendapat dalam masalah ini, seandainya ada perbedaan
pendapat maka akan dinukil, karena kebiasaan menuntut hal itu.
Lalu kepada siapakah wudhu itu diwajibkan, sesungguhnya ia
diwajibkan kepada orang baliqh yang berakal, hal ini telah ditetappkan
dengan Sunnah dan ijma'.
Sunnah, tepatnya adalah sabda Rasulullah SAW:
"Qalam diangkat dori tiga orang," lalu beliau menyebutkan
diantaranya, "Anak kecil hingga ia bermimpi (iima') dan orang gila
hingga dia sadar."3
Sanadnya shahih. HR. Abu Daud (59), An-Nasa'i (l/87, 88) (5/56), Ibnu Majah
(271), Ahmad (5/74,75), Ath-Thayalisi (1319), Abu Awanah (l/235), dan Al
Baihaqi (l/42,23) semuanya dari hadits Usamah bin Umair, dalam masalah ini
pun ada hadits dari Anas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah (273), Abu
Awanah (l/235), dan dari Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Muslim (224), Al-
Tirmidzi (l), Ahmad (2D0,39,51), juga dari Abu Hurairah yang diriwayatkan
oleh Abu Awanah (l/236).
Shahih. HR. Al Bukhari (135, 6954), Ahmad (2/308), Al Baihaqi (lll7l),
semuanya dari hadits Abu Hurairah, sementara lafazh.Al
")91t] ?l:r?nt jlj
V, G- .,-t>l
-/ .O; O
"Tidak diterima sholat orang yong berhadats sehingga dia berwudhu "
Shahih. HR. Abu Daud (43980, An-Nasa'i (6i156), Ibnu Majah (2041), Ahmad
(6/100, l0l, 144), Ad-Darimi (21171),lbnu Al Jarud (148) dan disetujui oleh
Adz-Dzahabi, yang semuanya diriwayatkan dari hadits Aisyah, dalam masalah
ini pun ada hadits Ali yang diriwayatkan oleh Abu Daud (4401, 4402,4403),
At-Tirmidzi (1423), Ahmad (11154,158), Ath-Thayalisi (90) dan dinilai shahih
oleh Al Hakim (l/258), (2/59).
16 Bidayatul Mujtahid
Adapun rjma', sesungguhnya tidak dinukil termasuk perbedaan
pendapat dalam masalah ini.
Ulama fikih berbeda pendapat, apakah Islam diantara syarat
kewajibannya? sebenarnya ini masalah yang tidak banyak dibutuhkan
dalam fikih, karena berhubungan dengan hukum akhirat.
Adapun kapan diwajibkan? Wudhu diwajibkan jika hendak
melakukan shalat, atau seorang hendak melakukan sesuatu dimana
wudhu merupakan salah satu syaratnya, walaupun tidak berkaitan dengan
waktu.
Kewajibannya jika masuk waktu shalat bagi orang yang berhadats
adalah sesuatu yang tidak diperdebatkan, berlandaskan kepada firman
Allah SWT,
Bab II
Tata Cara Berrvudhu
Landasan tata cara wudhu adalah praktek yang dijelaskan dalam
firman Allah SWT,
BidayatulMujtrhid t7