EVAPORASI LANJUT

ANDI MUHAMAD IQBAL AKBAR ASFAR, ST., M.T

 PENDAHULUAN
2

TIK : Setelah anda mempelajari seluruh isi bab ini, maka anda
dapat :

1. Menjelaskan sifat-sifat penting zat cair yang dievaporasikan

2. Menjelaskan tipe evaporator

3. Menghitung neraca panas dan massa dalam evaporator

4. Menghitung kebutuhan steam dan luas evaporator

 Sistem Operasi Evaporator
3

Ada 2 macam
sistem operasi
evaporator, yaitu :

Sistem penguap Sistem penguap

tunggal (single ganda (multiple
effect evaporation) effect evaporation)
Sistem Operasi Evaporator
Uap

Umpan Steam

Berkas tabung

Kondensat

Cairan kental

Diagram penampang melintang evaporator tabung horizontal

4
 VAPOR

STEAM

condensat

feed PRODUK

5
 Operasi Sistem Evaporator Multi Efek
6

Forward Feeding

Backward feeding

Mixed feeding

Created by Ridha
 ke kondensor
dan system
vakum

Efek
ke 1 Efek Efek
ke 2 ke 3

Steam

Produk
Steam trap
Umpan
pengatus

7
 Forward dan backward Feeding
8
Forward feed digunakan untuk
feed yang cukup panas dan pr
oduk akhir tidak tahan panas t
inggi
Backward feed Larutan masuk dari
effect terakhir yang kurang panas,
Sistem ini untuk feed yang dingin
dan produk yang kental. Larutan
berpindah dari effect dengan teka
nan (P) rendah ke tekanan tinggi
sehingga perlu pompa.
 ke kondensor
dan system
vakum

Efek
ke 1 Efek Efek
ke 2 ke 3

Steam

Umpan

Produk

Aliran skematik rangkaian evaporasi efek banyak tipe

back feed
 ke ko ke k
nde n ond
sor d ensor
an sy dan
ste m syste
E E m va
fe E E vakum f E E ku m
k fe fe e f f
k k k k e e
e k k St k k k
St
1 e e e e k k
ea
2 3 a 1 e e
m U
m 2 3
m
pa
Pr n
od
uk Pro
Stea duk
U m tr
m ap pen
pa
gatu
n
s

Aliran skematik rangkaian

evaporasi efek banyak tipe
back feed
 ke kondensor
dan system
vakum

Efek
ke 1 Efek Efek
ke 2 ke 3
Steam

Umpan

Aliran skematik rangkaian evaporasi efek banyak tipe umpan campur

(mixed feed)
 Mixed feeding
12

Feed diumpankan pada setiap effect. Produk

dikeluarkan pada setiap effect.

Digunakan untuk feed yang sudah cukup pekat.

Diharapkan produk keluar segera menjadi ben
tuk kristal, missal dalam pembuatan garam
 Unjuk Kerja Evaporator
13

Untuk mengetahui unjuk kerja evaporator

digunakan suatu parameter penilai, yaitu:

• ekonomi evaporator
• kapasitas evaporator
 1. Ekonomi evaporator
14

✓ Ekonomi evaporator didefinisikan : kg air yang diu

apkan setiap pemakaian satu kg steam pemanas
✓ Untuk sistem single effect  = V 1
S

✓ Untuk sistem multiple effect  = V1 + V2+ V3+ ... Vn

S

Dimana : ɳ = ekonomi evaporator

V = air yang diuapkan (kg/j)
S = konsumsi steam (kg/j)
 1. Ekonomi evaporator (lanjutan)
15

Harga η untuk single efek kecil yaitu 0,6 sampai 0,7

oleh karena itu pemekatan dengan sistem single effect
tidak efisien atau tidak ekonomis.

Untuk memperbesar harga η dengan menambah j

umlah effect. Makin besar jumlah effect makin besar
pula harga η.

Secara kasar harga ekonomi evaporator dapat di

prediksi sebesar : η = 0,8 n
Dimana n = jumlah effect
2. Kapasitas evaporator
16

Kapasitas evaporator didefinisikan : kg air yang diuapkan

setiap jam.

Kapasitas evaporator tergantung pada laju perpindahan panas

(Q) masing-masing effect.

Faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas evaporator

adalah luas permukaan perpindahan panas A, koefisien p
erpindahan panas menyeluruh U dan perbedaan suhu efe
ktif ∆Teff, sesuai dengan hubungan Q = U A ∆Teff.

Makin besar harga U, A atau ∆Teff maka makin besar harga Q

sehingga jumlah air yang diuapkan setiap waktu makin besar
atau dengan kata lain kapasitas evaporator makin besar
Perhitungan Kebutuhan steam dan luas evaporator pada sistem single effek

17

V,H,y

Feed P1,T1, U,A

F,tF, hF, xF
Steam
S, tS, HS,PS
kondensat
S, tS, hC

Produk (Larutan Pekat)

L, hL,xL, T1

Gambar Sistem SingleEffect

 18
✓F= laju alir larutan encer
(feed)
✓A= luas permukaan
perpindahan panas
✓S = laju alir steam atau
condensat
✓V = laju alir uap
✓L = Laju alir larutan pekat
✓ q = kapasitas panas
✓tF = temperatur larutan
encer (umpan)
✓xF = fraksi massa umpan
✓ tS= temperatur steam atau
kondensat
✓ T1= titik didih larutan
✓HS = enthalpi steam
✓E = steam ekonomi
✓HV = enthalpi uap
✓hC = enthalpi kondensat
✓hF = enthalpi feed (umpan)
✓ hL = enthalpi cairan pekat
(produk)
✓ U = koefisien perpindahan
panas keseluruhan
✓ PS = tekanan steam
✓ xL = fraksi massa produk
 NERACA MASSA
Total: V,Hv,Xv
VAPOR
F + S = L+ V + C S= C
Solut
F.Xf = L.Xl
NERACA PANAS:
F.hf + S.HS = L.hl + V Hv + C.hc
STEAM
Konsumsi steam:
S,TS
S=L.hl + VHv - Fhf/λs
Hs
C,hC
Panas ditransfer q F,hF condensat
Xf L,hL
q = S.λs= U.A.ΔT
Tf Xl
Luas pemanas A PRODUK
feed TL
A = q/U. ΔT
19
 Perhitungan Kebutuhan steam dan luas evaporator pada
sistem single effek (lanjutan)

luas evaporator
S .λ S
A =
U .ΔT

Konsumsi steam S = V .H + L.hL−F.hF

λS
HS – hC = λ s = panas laten steam
S . λ s =Kalor yang dilepas steam pada suhu
tS (=q) ΔT= tS – T1
Mencari ENTHALPY → Perhatikan Ada KTD / TID
AK
KTD Tidak Ada
TI = tL = tV= tb (titik didih air murni pada P1)
hL = entalpi produk didapat dengan temp T1 (titik didih larutan)
H = entalpi uap diperoleh pada T1

KTD Diperhitungkan
tb diketahui dari Steam Table pada PI
Tb dengan xL dari gambar 5.6 Duhring Chart akan didapat T1
KTD = T1 - tb

Hv = Hb + 1,884 KTD (Bila KTD dalam K) KJ/Kg

Hv = Hb + 0,45 KTD (Bila KTD dalam oF_ BTU/lb
Hb = entalpi uap pada suhu air murni (tb)

tF dengan xF → gambar 5.7 → didapat hF TI

dengan xL → gambar 5.7 → didapat hL
Latihan soal

✓ This PowerPoint Template has clean and neutral

design that can be adapted to any content and
meets various market segments. With this many
slides you are able to make a complete
PowerPoint Presentation that best suit your
needs.

✓ This PowerPoint Template has clean and neutral

design that can be adapted to any content and
meets various market segments. With this many
slides you are able to make a complete
PowerPoint Presentation that best suit your
needs.