Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Danau Maninjau tergolong tipe danau vulkanik berupa danau kaldera.


Diperkirakan danau ini mulai terbentuk sekitar 60.000 tahun lalu, ketika gunung
api Maninjau Purba meletus dengan dahsyat. Letusan gunung ini menyemburkan
vulkanik yang tersebar hingga 75 km dari pusat letusan. Gunung api Maninjau
diperkirakan mengalami 3 kali letusan. Masing-masing letusan membentuk
kaldera yang saling menyambung hingga membentuk danau maninjau seperti saat
ini dengan tepian yang curam (Setyahadi, 2012). Menurut Kementerian
Lingkungan Hidup (2011), Danau Maninjau merupakan salah satu dari lima belas
danau prioritas yang perlu diselamatkan karena berperan penting sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), perikanan tangkap, dan perikanan
budidaya ikan dengan Keramba Jaring Apung (KJA). Jumlah KJA yang terdata
pada tahun 2013 adalah 16.120 petak dan terjadi peningkatan yang sangat pesat
pada tahun 2015 yaitu 21.651 petak (Syandri et al, 2016).

Seiring meningkatnya jumlah KJA mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas


perairan Danau Maninjau. Hal ini mengacu pada ketentuan status trofik perairan
yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 28/2009. Syandri (2016)
menyebutkan bahwa, kriteria status trofik Danau Maninjau berada pada tingkatan
hipereutrofik atau tercemar berat. Hipereutrofik adalah status trofik air
danau/waduk yang mengandung unsur hara dengan kadar sangat tinggi yaitu TN
>1900 µg/l, TP ≥100 µg/l, klorofil-a ≥200 µg/l, dan kecerahan <2,5 m. Hal
tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Syandri pada tahun 2013
bahwa, Danau Maninjau mengandung kadar TP 0,47 mg/l, TN 1,25 mg/l, klorofil-
a 1.320 mg/m3, dan kecerahan maksimum 1,75 m. Selanjutnya pada tahun 2015
Syandri juga membuktikan kembali bahwa Danau Maninjau masih berada pada
status hipereutrofik dengan kadar masing-masing parameter mengalami
peningkatan diantaranya adalah TP 0,51 mg/l, TN 0,71 mg/l, klorofil-a 1.364,1
mg/m3 dan kecerahan maksimum 1,5 m. Peningkatan jumlah KJA menjadi
penyebab tingginya unsur hara (TP dan TN) yang mengakibatkan meningkatnya
kandungan klorofil-a di perairan. Arifin (2009) menjelaskan bahwa, peningkatan
klorofil-a yang sangat tinggi menandakan adanya peledakan kelimpahan
fitoplankton. Kelimpahan fitoplankton menjadi masalah di dalam perairan jika
berada pada tingkatan trofik yang buruk, karena sebagian jenis dari fitoplankton
memiliki sifat yang membahayakan bagi ekosistem perairan danau. Sementara itu,
Arifin (2009) juga menyebutkan bahwa, fitoplankton di dalam ekosistem perairan
berperan sebagai pengubah zat-zat anorganik menjadi organik melalui proses
fotosintesis, yang kemudian dapat menentukan produktivitas suatu perairan.

Semakin meningkatnya beban pencemar yang diberikan akibat bertambahnya


jumlah KJA dapat mengakibatkan tingginya unsur hara di perairan danau.
Berdasarkan hal tersebut menjadi alasan perlunya dilakukan penelitian mengenai
akan diamati lebih jauh tentang kelimpahan fitoplankton, analisis kandungan
klorofil-a untuk mengetahui status trofik perairan danau saat ini, serta menentukan
produktivitas primer perairan Danau Maninjau.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian dari tugas akhir ini adalah mendapatkan gambaran mengenai
komposisi dan struktur kelimpahan fitoplankton, kondisi trofik Danau Maninjau
berdasarkan kandungan klorofil-a pada fitoplankton dan tingkat kecerahan
perairan, serta produktivitas primer perairan Danau Mnainjau.

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui komposisi dan struktur kelimpahan fitoplankton di perairan
Danau maninjau;

2. Menganalisis kandungan klorofil-a pada fitoplankton dan tingkat kecerahan


perairan untuk mengetahui status trofik danau, serta menghubungkan klorofil-
a dengan kondisi fisik-kimia perairan;

3. Mengetahui dan menganalisis produktifitas primer serta kaitannya terhadap


komunitas fitoplankton di perairan Danau Maninjau;

Sherina Windi (1410941030) I-2


1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak,
yaitu:
1. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat, informasi status trofik, kelimpahan
fitoplankton, dan produktivitas primer dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan atau acuan dalam merancang kebijakan dalam pengendalian
pencemaran yang terjadi di perairan danau dan untuk menjaga ekosistem
danau agar dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya;
2. Bagi pemerintah daerah dan institusi pendidikan, hasil penelitian dapat
dirangkum menjadi database kualitas air Danau Maninjau;
3. Bagi masyarakat sebagai informasi dalam pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya perairan Danau Maninjau;

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil-a, kelimpahan fitoplankton,
dan produktivitas perairan Danau Maninjau;
2. Sampel diambil pada permukaan perairan Danau Maninjau dengan 3 kali
frekuensi sampling;
3. Titik pengambilan sampel dilakukan pada inlet danau, outlet danau, pada
bagian tengah danau, dan disekitar danau yang dimanfaatkan;
4. Parameter fisik yang diukur adalah suhu, kecerahan, kekeruhan, parameter
kimia yang diuji adalah DO, pH, dan parameter biologi adalah klorofil-a,
kelimpahan fitoplankton, dan produktivitas primer.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, maksud, tujuan manfaat, batasan
masalah penelitian dan sistematika penulisan.

Sherina Windi (1410941030) I-3


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang danau, pencemaran perairan danau,
eutrofikasi dan status trofik, fitoplankton, produktivitas primer,
konsentrasi klorofil-a, dan tinjauan pustaka lainnya yang berkaitan
dengan penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan, lokasi dan
waktu penelitian serta metode analisis di laboratorium.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisikan hasil penelitian disertai dengan pembahasannya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan simpulan dan saran berdasarkan pembahasan
yang telah diuraikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sherina Windi (1410941030) I-4

Anda mungkin juga menyukai