Unit pengering lumpur berfungsi untuk menampung endapan lumpur dari pengulahan
biologis. Lumpur selanjutnya dikeringkan secara alami dengan bantuan sinar matahari dan
angin. Lumpur yang sudah kering dapat diguanakan sebagai pupuk. Lumpur kan diangkat dan
diletakkan di atas lapisan pasir sehingga cairan akan turun ke pasir dibawahnya. yang berasal
dari kolam fakultatif dan biasanya disebut sebagai kolam pematangan. Kolam ini merupakan
rangkaian akhir dari proses pengolahan aerobik air limbah sehingga dapat menurunkan
padatan tersuspensi dan BOD yang masih tersisa di dalamnya. Debit lumpur tinja yang akan
diolah adalah 7,157 m3/hari.
a. Luas kolam
Lebar kolam yang digunakan adalah 5 m (Jurnal perencanaan sistem setempat)
P:L=3:1
P = 3 x L = 3 x 5 m = 15 m
Tiggi kolam pengering lumpur = 1 m
5 m 5m 5m
1m
15 m
5m 5m 5 m