Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMEBELAJARAN “MENJAGA

BAYI TETAP HANGAT” DI RUANG MELATI I


RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

DISUSUN OLEH :

SITI AISYAH

NIM : P27220018214

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
2018/219
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Menjaga bayi tetap hangat


Sub Topik : pentingnya mengetahui metode kangguru untuk menstabilisasi suhu pada
bayai dan memepererat bonding ibu dengan bayi
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat : Ruang Melati I RSUD dr. Moewardi Surakarta
Hari / Tanggal : 7 februari 2019
Waktu : 14.00 WIB
Pemberi Materi : Siti Aisyah

A. Latar Belakang
Metode Kanguru adalah se#uah metode perawatan bayi yang baru lahir dengan cara
meletakan bayi di dada skin to skin untuk menyalurkan kehangatan pada bayi.
Tujuannya kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapatmenurunkan hilangnya
panas melalui konduksi dan radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral
thermal environment , yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga bayi dapat
mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal dengan metabolisme basal minimum
dan ke#utuhan oksigen terkecil. Metode ini dapat juga dilakukan untuk bayi sehat.
Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi berupa
kehangatan, ASI, kasihsayang dan perlindungan bisa dipenuhi.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu mengetahui tentang bagaimana
teknik kangguru
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit diharapkan ibu pasien
memahami materi yang diberikan meliputi :
- Menegetahui bagaimana metode kangguru
- Memahami manfaat metode kangguru
- Memahami cara mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi
- Mengetahui tanda-tanda suhu tubuh bayi menururn
C. Pendidikan Kesehatan
Metode kangguru
D. Media
Leaflet
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada
keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata
F. Peserta
Keluarga pasien
G. Setting Tempat
Di ruang Melati I dr. Moewardi Surakarta
H. Waktu Pelaksanaan
7 februari 2019, 14. 00 WIB
I. Pengorganisasian
Pemberi Materi : Siti Aisyah
J. Rencana Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Kegiatan Waktu
1. Persiapan Mempersiapkan materi, 5 menit
media, sasaran dan
tempat
2. Proses  Mengucapkan 10 menit
salam , perkenalan
dan penyampaian
maksud dan tujuan
 Menjelaskan
tentang materi
3. Penutup  Diskusi, 5 menit
mengevaluasi
tujuan pendidikan
kesehatan
 Mengucapkan
terima kasih atas
perhatian yang
diberikan dan
memberi salam
penutup.

K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Keluarga dapat kooperatif, respon mendengarkan dan memperhatikan dengan
penyampaian materi teknik kangguru
2. Evaluasi Akhir
Ibu pasien memehami materi yang diberikan
L. Daftar Pustaka
Direktorat bina kesehatan anak departemen kesehatan RI.2011.menjaga bayi tetap
hangat . Diakses di scribd.com pada tanggal 6 Februari 2019
M. Lampiran
Materi Pembelajaran
1) Perawtan metode kangguru
- Kontak kulit bayi dengan ibu dengan perawtan metode kangguru dapat
memepertahankan suhu bayi dna mencegah bayi kedinginan
- Gunakan tutup kepala karena 25% panas hilang pada bayi baru lahir melalui
kepala
- Keuntungan untuk bayi :
o Bayi menjadi hangat
o Bayi sering menentek
o Bayi banyak tidur
o Bayi tidak rewel
o Kenaikan berat badan bayi lebih cepat
- Keuntungan untuk ibu :
o Hubungan kasih saying lebih erat
o Ibu bias bekerja sambil mengendong bayinya
2) Cara perawatan merode kangguru :
- Mendekap bayi agar kulit bayi bersentuhan langsung dengan pendekapnya
- Posisi bayi telungkup dada ketemu dada diantara kedua payudara, kepala bayi
menoleh kesatu sisi, mata bayi dapat saling kontak dengan ibu dan kaki kodok
- Metode kangguru bias dilakukan dalam posisi ibu tidur dan istirahat
- Metode kangguru ini dapat dilakukan pad ibu, bapak atau anggota keluarga
yang dewasa lainnya
- Metode kangguru bias dilakukan sambil bekerja juga untuk rujukan
3) Bayi hangat
Suhu normal bayi baru lahir : 36.5-37.50C
4) Mengapa kehangatan bayi perlu dijaga ?
- Bayi lebih mudah mengalami perubahan suhu tubuh
- Pusat pengaturan suhu tubuh pada bayi belum berfungsi dengan sempurna
- Tubh bayi terlalu kecil untuk memproduksi dan menyimpan panas
- Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan pekaiannya agar tidak
kedinginan
5) Panas tubh bayi bias hilang
- Memancar
Panas tubuh memancar ke lingkungan sekitar bayi yang lebih dingin, missal :
bayi baru lahir diletekkan di ruangan yang dingin
- Menguap
Cairan/ air ketuban yang membasahi kulit bayi menguap, missal : bayi baru
lahir tidak langsung dikeringkan dari cairan ketuban
- Merambata
Dari kulit bayi langsung merambata ke permukaan yang lebih dingin, missal :
popok/celana bayi basah tidak langsung diganti
- Mengalir
Hilangnya panas tubuh bayi karena aliran udara sekeliling bayi, missal : bayi
diletakkan dekat pitu/jendela terbuka
6) Cara mencegah kehilangan panas tubuh bayi
- Jangan memandikan bayi baru lahir sebelum 6 jam
- Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat, jaukan dari jendela dan pintu
- Bayi harus tetap berpakaian dna diselimuti setaip saat, mengenakan topi,
memakai pakaian kering dan lebut
- Ganti popk dan pakaian setiap kali basah
- Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
- Keringkan bayi dengan segera pada saat memandikan
- Menyusui bayi segera setelah lahir
7) Tanda-tanda penurunan suhu tubuh bayi
- Tanda awal : kedua kaki terba dingin
- Tanda lanjut : seluruh tubuh dingin, bayi tidak bergerak aktif/lemas, tidak
amu menyusui, menangis lemah
8) Cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi
- Bayi tinggal di ruangan yang hangat, jangan ber AC
- Perawtan metode kangguru (PMK) kontak/ menempelkan kulit bayi dengan
kulit ibu
- Menyusui
SATUAN ACARA PEMEBELAJARAN “ASI TERBAIK
BAGI BAYI” DI RUANG MELATI I RSUD
dr. MOEWARDI SURAKARTA

DISUSUN OLEH :

SITI AISYAH

NIM : P27220018214

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
2018/2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : ASI
Sub Topik : pengertian ASI eksklusif dan ASI, keuntungan ASI, petunjuk pemberian
ASI, pengertian IMD, Keuntungan IMD, pengertian kolostrum, cara
menyususi bayi yang benar.
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat : Ruang Melati I RSUD dr. MOEWARDI
Hari / Tanggal : 28 januari 2019
Waktu : 16.00 WIB
Pemberi Materi : Siti Aisyah

A. Latar Belakang
Agar dapat mempersiapkan manusia yang berkualitas tersebut, maka kita perlu
memelihara gizi anak sejak bayi berada dalam kandungan. Bayi dan anak yang
mendapat makanan yang bergizi akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan
terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Selain memperhatikan gizi bayi maka perlu
memelihara gizi ibuterutama masa hamil dan menyusui.
Bayi yang lahir dari ibu yang gizinya baik selain dapat tumbuh dan
berkembangdengan baik juga akan memberi air susu ibu (ASI) yang cukup untuk
bayinya. ASI merupakan makanan bergizi yang paling lengkap, aman, hygienis dan
murah. ASI juga meningkatkan keakraban ibu dan anak yang bersifat menambah
kepribadian anak dikemudian hari. Itulah sebabnya ASI terbaik untuk bayi.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu mengetahui tentang ASI bagi
bayi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit tentang ASI terbaik
bagi bayi diharapkan keluarga pasien :
- Mengerti pengertian ASI dan ASI eksklusif
- Mengerti bagaimana melakukan IMD
- Mengerti keuntungan diberikannya ASI dan prosedur yang baik untuk
memberikannnya
C. Pendidikan Kesehatan
ASI bagi bayi
D. Media
Leaflet yang berisi tentang ASI
E. Metode
1.Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada
keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
F. Peserta
Keluarga pasien
G. Setting Tempat
Di ruang Melati I dr. Moewardi Surakarta
H. Waktu Pelaksanaan
28 januari 2019, 16.00 WIB
I. Pengorganisasian
Pemberi Materi : Siti Aisyah
J. Rencana Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Kegiatan Waktu
1. Persiapan Mempersiapkan materi, 5 menit
media, sasaran dan
tempat
2. Proses  Mengucapkan 10 menit
salam , perkenalan
dan penyampaian
maksud dan tujuan
 Menjelaskan
tentang materi
3. Penutup  Diskusi, 5 menit
mengevaluasi
tujuan pendidikan
kesehatan
 Mengucapkan
terima kasih atas
perhatian yang
diberikan dan
memberi salam
penutup.

K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Keluarga dapat kooperatif, respon mendengarkan dan memperhatikan dengan
penyampaian materi.
2. Evaluasi Akhir
Ibu bayi memehami apa yang diberikan
L. Daftar Pustaka
Direktorat bina kesehatan anak departemen kesehatan RI.2011.ASI terbaik bagi bayi.
Diakses di scribd.com pada tanggal 27 januari 2019
M. Lampiran
Materi Pembelajaran
1. ASI
Air susu ibu mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan
2. Keuntungan Menyusui
a. ASI mengandung zat gizi yang lengkap dan seimbang
b. ASI mudah dicerna dan diserap bayi
c. ASI melindungi bayi dari penyakit
d. Menyusui membantu membentuk jalinan kasih saying ibu dan bayi
e. Menyusui membantu menunda kehamilan
f. Menyusui mempercepat pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
g. Menyusui menghemat biaya rumah tangga
h. Menyusuipraktis karena dapat diberikan kapan saja
3. Inisisasi Menyusui Dini
Bayi yang baaru dilahirkan, tidak perlu dimandikan segera diletakkan pada dada
ibu untuk menyusui secara mandiri
4. Keuntungan IMD
a. Mencegah bayi kedinginan
b. Menstabilkan irama nafas, detak jantung bayi
c. Mempercepat keluarnya kolostrum
d. Memberikan kekebalan terhadap penyakit
e. Mengurangirisiko perdarahan ibu melahirkan
5. Kolostrum
ASI yang keluar selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, yang bewarna
kekuningan dan kental
Mengandung zat kekebalan, vitamin A, faktor-faktor pertumbuhan,dll. Kolostrum
berguna melindungi bayi terhadap infeksi dan alergi, mencegah bayi
kuning,mencegah sakit mata
6. Cara menyusui Bayi yang Benar
a. Posisi ibu yang nyaman, duduk atau berbaring
b. Posisi menyusui :
- Seluruh badan bayi tersangga dnegan baik
- Badan bayi menghadap dan dekat ke dada ibunya
c. Perlekatan menyusu :
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu
- Mulut bayi terbuka lebar
- Bibir bawah bayi membuka lebar
d. Bayi menghisap secara efektif
- Bayi menghisap dalam, teratur diselingi istirahat
- Hanya terdengar suara menelan
7. ASI eksklusif
Pemebrian ASI saja pada bayi tanpa tambahan makanan dan minuman lain .
contoh : susu formula/kaleng, pisang, madu, teh
8. Petunjuk pemberian ASI Eksklusif
a. Jangan memberikan makan dan minuman apapun kepada bayi
b. Menyusui sesuai kebutuhan bayi, minimal 8 kali dalam 24 jam
c. Jika bayi telah tidur selam2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui
d. Jika ibu bekerja atau tidak berada di rumah, ibu memerah ASI dan minta orang
lain untuk memberikan ASI perah dengan sendok atau cangkir

Anda mungkin juga menyukai