Anda di halaman 1dari 10

1

ILMU DASAR KEPERAWATAN IIA


TRANSMISI PENYAKIT
ENVIRONTMENT (ATMOSFIR)

MAKALAH
diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan IIA
dengan dosen pengajar Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom

Oleh
Karina Diana Safitri
NIM 132310101019

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2013
2

a. Transmisi Penyakit
Transmisi penyakit dapat diartikan sebagai penularan atau penyebaran
penyakit. Setiap penyakit memiliki karakteristik transmisi berdasarkan agen
infeksi yang menyebabkannya. Transmisi dapat bersifat langsung, tidak langsung,
lewat udara atau air.

b. Lingkungan (Environment)
Lingkungan disebut juga sebagai faktor ekstrinsik. Lingkungan menjadi
faktor ketiga dalam terjadinya penyakit. Faktor lingkungan dapat dibedakan
sebagai berikut.
1. Lingkungan Fisik
Contoh lingkungan fisik adalah geografik dan keadaan musim.
2. Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis adalah semua makhluk hidup yang berada
di sekitar manusia, seperti flora dan fauna, termasuk manusia. Faktor
lingkungan biologis, antara lain bakteri, virus patogen, dan ulah
manusia yang menyebabkan timbulnya penyakit.
3. Lingkungan Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi, antara lain pekerjaan, urbanisasi,
perkembangan ekonomi, dan bencana alam.

c. Atmosfer bagi Kehidupan


Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos artinya uap dan sphaira
artinya bulatan. Atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan gas yang menyelubungi
bumi. Atmosfer bertindak sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi
matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang
angkasa pada malam hari. Atmosfer bersifat dapat dimampatkan (kompresibel)
membuat lapisan atmosfer bawah lebih padat daripada lapisan diatasnya
dikarenakan tekanan udara berkurang sesuai ketinggian.
3

Atmosfer mengatur jumlah dan jenis energi matahari yang mencapai


wilayah daratan dan air melalui sifat-sifat kimia dan fisika tertentu. Kotoran-
kotoran atmosfer berperan dalam pembentukan awan dan presipitasi. Kotoran ini
bertindak sebagai inti menyebabkan kondensasi terjadi di sekitarnya.

d. Konsep Penyebab Penyakit dan Hubungan Asosiasi


1. Perkembangan teori terjadinya penyakit
Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia
yang telah dikenal orang sejak dahulu. Pada mulanya, orang
mendasarkan konsep terjadinya penyakit pada adanya gangguan
makhluk halus atau karena kemurkaan dari Yang Maha Pencipta.
Hingga saat ini, masih banyak kelompok masyarakat di negara
berkembang yang menganut konsep tersebut. Di lain pihak, masih ada
gangguan kesehatan/ penyakit yang belum jelas penyebabnya, maupun
proses kejadiannya. Pada tahap berikutnya, Hippocrates telah
mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh
pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan
sebagainya. Namun demikian, dalam teori ini tidak dijelaskan
bagaimana kedudukan manusia dalam interaksi tersebut, serta tidak
dijelaskan faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan
penyakit. Kemudian berkembang teori terjadinya penyakit karena sisa-
sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan dan meninggalkan
kotoran di udara serta lingkungan sekitarnya. Teori ini berkembang
terutama pada abad pertengahan dan pada waktu itu lebih mengarah
pada kebersihan lingkungan terhadap sisa-sisa peninggalan makhluk
hidup. Contoh pengaruh teori tersebut adalah penyakit malaria yang
disebabkan oleh sisa-sisa pembusukan binatang dan tumbuhan yang
ada di rawa-rawa.
Pada abad selanjutnya, terjadi perubahan yang cukup besar
terhadap konsep terjadinya penyakit. Hal itu terjadi setelah
ditemukannya mikroskop, sehingga konsep penyebab penyakit beralih
4

ke jasad renik. Selain penyebab penyakit yang disebabkan jasad


renik, disusun pula dengan teori imunitas dan hormonal yang semakin
berkembang. Pada saat itu, orang mulai berpikir optimis dalam
menghadapi berbagai penyakit yaitu dengan antibiotik, sistem
imunitas dan lain sebagainya. Namun, setelah penyakit menular di
negara maju mulai dapat di atasi, muncul masalah berbagai penyakit
menahun/ tidak menular yang unsur dan faktor penyebabnya sangat
berkaitan erat dengan faal tubuh, mutasi, dan sifat resistensi tubuh.
Umumnya, penyakit tersebut terdiri dari berbagai faktor yang saling
terkait. Keadaan ini sangat erat hubungannya dengan berbagai
pengamatan epidemiologi terhadap gangguan kesehatan. Faktor
penyebab penyakit juga tidak dapat dipisahkan dengan berbagai faktor
yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang dikembangkan
melalui teori ekologi lingkungan. Interaksi manusia dengan berbagai
faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu
akan menimbulkan penyakit yang tertentu pula.

2. Konsep penyebab dan proses terjadinya penyakit


Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang
dari rantai sebab akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni
proses interaksi antara manusia (host) dengan berbagai sifatnya
dengan penyebab (agent) serta dengan lingkungan (environment).
Lingkungan memegang peranan yang cukup penting dalam
menentukan proses terjadinya interaksi antara host dengan unsur
penyebab dalam proses terjadinya penyakit. Hubungan interaksi antara
satu dengan lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses
kejadian penyakit, baik pada perorangan, maupun dalam masyarakat.
Proses kejadian penyakit tidak hanya dititik beratkan pada penyebab
kausal semata, tetapi terutama diarahkan pada interaksi antara host,
penyebab, dan lingkungan, yang menyatu dalam satu kondisi, baik
pada individu maupun masyarakat.
5

e. Penularan Penyakit Melalui Atmosfer


1. Radiasi Gelombang Elektromagnetik Matahari
Radiasi gelombang elegtromagnetik ini sangat berpengaruh pada
bumi. Radiasi ini terdiri dari energi yang memiliki gelombang sangat
pendek. Gelombang terutama pada cahaya kasat mata dan spektrum
yang mendekati kasat mata, misalnya sinar ultraviolet.
Radiasi elektromagnetik mempunyai potensi gangguan
kesehatan lain, seperti leukimia, infertilitas pada pria, leinfoma, cacat
kongenital, proses generatif, perubahan ritme jantung, neurosis,
perubahan metabolisme melatonin, dan sebagainya.
2. Pencemaran
Pencemaran (pollution) timbul ketika zuatu zat atau energi
dengan tingkat konsentrasi sehingga dapat mengubah kondisi
lingkungan dan akhirnya lingkungan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Tingkat pencemaran saat ini semakin memprihatinkan
dilihat dari kondisi lingkungan yang sudah tidak terjaga dan hal ini
mengancam keberadaan makhluk hidup di permukaan bumi, baik
manusia, hewan, dan tumbuhan tanpa terkecuali. Timbulnya
pencemaran dikarenakan berbagai faktor, seperti berikut.
a. Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, asap,
kebisingan, dan lain-lain.
b. Kegiatan pertambangan, seperti kebocoran, pencemaran udara,
dan rusaknya lahan-lahan bekas pertambangan.
c. Kegiatan transportal, seperti kepulan asap, naiknya suhu udara
kota, dan kebisingan dari kendaraan bermotor.
d. Kegiatan pertanian, seperti penggunaan pupuk anorganik dan
insektisida.
3. Perubahan Iklim
Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan
meningkatkan jumlah penyakit terhadap manusia. Perubahan iklim
berpengaruh pula pada kehidupan di pesisir pantai karena gelombang
6

pasang dan banjir sering terjadi, hujan lebat, badai, kekeringan,


sulitnya air bersih, dan penyebaran penyakit semakin mudah.
4. Badai Tropis
Badai tropis akan lebih sering terjadi. Hal ini dikarenakan
sumber energi berupa panas jumlahnya semakin meningkat.
Akibatnya adalah angin bertiup lebih kencang, hujan turun lebat, dan
badai dahsyat lebih sering muncul.
7

Contoh soal !!

1. Transmisi penyakit dapat diartikan sebagai ?


a. Penularan atau penyebaran penyakit
b. Pencegahan penyakit
c. Penanggulangan penyakit
d. Pengobatan penyakit
2. Berikut faktor lingkungan , KECUALI?
a. Lingkungan Fisik
b. Lingkungan Biologis
c. Lingkungan Sosial Ekonomi
d. Lingkungan Budaya
3. Faktor lingkungan biologis, antara lain ?
a. bakteri, virus patogen
b. Manusia
c. Geografik
d. Pekerjaan
4. Atmosfir berasal dari bahasa apa?
a. Inggris
b. Belanda
c. Yunani
d. Portugis

5. Seorang wanita berumur 50 tahun mendatangi puskesmas dengan keluhan


pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap
tapi ia tidak merasakan sakit pada matanya . kondisi ini telah cukup lama di
alami oleh wanita tersebut, setiap kali ia bekerja di sawah ia merasakan
pandangan matanya sedikit kabur, apalagi pada saat terpapar langsung sinar
matahari. Ia juga menuturkan kejadian tersebut juga oleh dialami oleh
tetangganya yang bekerja sebagai petani. Pada awalnya ia hanya menganggap
hal itu merupakan gangguan mata biasa. Akan tetapi, lama kelamaan muncul
8

noda putih seperti berawan yang menutupi lensa matanya. Berdasarkan tanda
dan gejala yang di atas, penyakit apakah yang dialami oleh wanita tersebut?
A. Konjungtivitis
B. Keratokonjungtivitas Vernalis
C. Katarak
D. Endoftalmitis
E. Selulitis Orbitalis
6. Pada hari minggu, Dyah berjalan-jalan di sekitar pabrik industri gula. Ia
bermaksud untuk menghirup udara bebas setelah seminggu ini penat dengan
tugas kantor yang menumpuk. Ia menghabiskan waktu seharian penuh di sana.
Setelah itu, ia kembali ke jakarta. Namun, sebulan kemudian ia sering sakit
kepala, terkadang mual dan muntah. Kemudian gejala ini bertambah dengan
rasa lelah, banyak mengeluarkan keringat, pola pernfasan meningkat, rasa
gugup yang berlebihan, hingga gangguan pada penglihatan. Apakah yang
dialami Dyah?
A. Asbestosis
B. Asma
C. Keracunan karbon monoksida
D. Radang paru-paru
E. Asfiksi

7. Hampir setiap hujan mengguyur kawasan Bandung. Hal itu juga berdampak
pada aktivitas Ny. N dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Seringkali ia
pulang dengan baju basah kuyub akibat diguyur hujan. Karena kondisi ini
terjadi secara berkelanjutan, Ny.N jatuh sakit. Badannya panas, menggigil,
sering batuk dan juga nyeri kepala. Selain itu, matanya juga mudah berair,
wajahnya merah serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung.
Penyakit apakah yang dialami Ny.N?
A. Demam Berdarah
B. Sars
C. Malaria
9

D. Influenza
E. Diare
8. Penularan penyakit melalui atmosfer antara lain , Kecuali?
a. Radiasi Gelombang Elektromagnetik Matahari
b. Pencemaran
c. Perubahan Iklim
d. Tsunami
9. sumber energi berupa panas jumlahnya semakin meningkat mengakibatkan
terjadinya?
a. Badai Tropis
b. Pencemaran
c. Perubahan iklim
d. Radiasi Gelombang Elektromagnetik Matahari
10. Timbulnya pencemaran dikarenakan berbagai faktor seperti berikut, Kecuali?
a. Kegiatan-kegiatan industri
b. Kegiatan pertambangan
c. Kegiatan transportal
d. Kegiatan jual beli
10

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko dan Dewi Anggraeni. 2001. Pengantar Epidemiologi, E/2. Jakarta:
EGC.
Noor, Nur Nasry. 2008. Epidemiologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Siahaan. 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Surabaya:
Erlangga.
Susanta, Gatut dan Hari Sutjahjo. 2007. Akankah Indonesia Tenggelam Akibat
Pemanasan Global ?. Bogor: Penebar Plus.
Team SOS. 2011. Pemanasan Global Solusi dan Peluang Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Tjasjono, Bayong. 1995. Klimatologi Umum. Bandung: ITB Bandung.
Trewartha, Glenn T. dan Lyle H. Horn. 1995. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
1.

Anda mungkin juga menyukai