King Fahd Hospital of the University menunjukkan total terdapat 203 pasien
yang terkonfirmasi sebagai impetigo. Dari data tersebut didapatkan pula distribusi
data berdasarkan jenis kelamin yaitu laki- laki sebanyak 41 (63,1%) sedangkan
terjadi pada musim panas dan puncak insiden terjadi pada bulan Juni dan Juli.
paling sering adalah eritema dan lesi krusta kekuningan. Gambaran krusta
kekuningan terjadi pada 43 pasien (66,2%) dan eritema terjadi pada 35 pasien
(53,8%). Impetigo non bulosa adalah tipe impetigo yang sering ditemukan yaitu
antaranya adalah pria dan 6 wanita dan mayoritas (87,5%) dari kasus ini berusia
21
22
<5 tahun. Tempat distribusi lesi paling banyak yaitu terdapat pada ekstremitas dan
wajah.
(12,3%). Infeksi campuran oleh kedua organisme positif dalam 12 kasus (18,5%)
dan dalam 2 kasus lainnya disebabkan oleh Klebsiella dan Streptococcus Grup C.
penyakit kulit di Rumah Sakit Al - Islam Bandung pada periode tersebut adalah
6527 pasien, sehingga dari seluruh pasien yang diperoleh dapat ditentukan angka
23
kejadian impetigo yaitu sebesar 1,72 %. Dari total kasus impetigo terdapat jenis
yaitu pada infancy periodicity (new born - 9 bulan) sebanyak 2 kasus (4,7 %),
early childhood (1 - 4 tahun) sebanyak 21 kasus (48,8 %), dan middle childhood
kelamin didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki - laki dan
perempuan yaitu laki - laki sebanyak 23 kasus (53,5 %) dan perempuan sebanyak
anak di bagian Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
pasien yang berobat adalah sebesar 4023 pasien dan sebanyak 321 pasien (7,97 %)
diantaranya adalah pasien anak. Dari total keseluruhan pasien anak terdapat 53
pada anak diatas didapatkan bahwa usia terbanyak yaitu pada golongan umur 1-4
Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa jenis pioderma pada anak yang
paling sering ialah impetigo dengan jumlah kasus sebanyak 31 kasus (58,5%).
24
2018 pada pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUP Dr.
menderita impetigo. Impetigo lebih sering terjadi pada anak usia 1 – 4 tahun
(52,1%) dan jenis kelamin laki - laki lebih sering terserang (50,7%), namun
(22,3%). Tipe impetigo yang paling banyak ialah impetigo non bulosa yaitu
sebanyak 64,8%. Diagnosis impetigo yang paling sering ialah impetigo tanpa
disertai penyakit lain (81,7%). Terapi yang paling sering diberikan adalah
dengan antibiotik topikal yang sering digunakan adalah mupirosin yaitu sebanyak
non bulosa hanya berjumlah 2 pasien. Dari distribusi usia, impetigo pada usia 1- 4
tahun adalah terbanyak yaitu 5 pasien, lalu usia 25-44 tahun berjumlah 2 pasien
dan usia 65 tahun keatas berjumlah 2 pasien. Jenis kelamin antara laki - laki dan
perempuan tidak ada perbedaan yang signifikan yaitu laki - laki berjumlah 5