Anda di halaman 1dari 4

Nabila Safira

201810401011005
Kelompok E30 (RSUD JOMBANG)

POMR

Summary Of Clue And Cue Problem Initial Planning


Data Base List Diagnosis Diagnosi Therapy Monitoring Education
s
Nama : Tn. Sunarso  Tn. S, 48 th OD OD 1.Gonios - Timol  Gejala - Menjelaskan kepada pasien
Usia : 48 th  OD tidak Glaukoma Glaukoma kopi ed Subyektif: dan keluarga tentang
Jenis Kelamin : Laki - laki dapat melihat nearly 2 dd gtt I - Kabur penyakit yang diderita pasien
Pendidikan : SD  Penglihatan absolut 2.Lapang OD - Cekot- adalah Glaukoma yang
Pekerjaan : dulu buruh tani menurun Pandan - Glauset cekot merupakan kelainan mata
Alamat : Pulorejo - Tembelang- perlahan (+) g a 3 dd I dengan neuropati optic
Jombang  sebelumnya - Konfr tab  Gejala kronis yang progresif secara
lapang ontasi - Renapa Obyektif: perlahan, ditandai dengan
KU: mata kanan tidak bisa melihat pandang - Perim r 1 dd I - Visus terjadi peningkatan TIO yang
menyempit etri tab - TIO secara merupakan faktor resiko
RPS:  OD cekot - kontak utama, penyempitan lapang
- Mata kanan tidak dapat melihat cekot 3.Ekskav - Kontrol (tonometer pandang dan atrofi serta
sejak 3 bulan yang lalu, awalnya  RPD: operasi asi 1 schiotz) gaung papil saraf optic yang
mata kanan terasa kabur sejak 1,5 mata - Fundu minggu atau non khas.
tahun yang lalu dan sempat glaucoma skopi kontak
membaik setelah operasi. Tetapi tahun 2018 - OCT (tonometri - Menjelaskan tentang
kemudian terasa kabur lagi dan (Optic pemeriksaan penunjang
 applanasi)
semakin lama kabur semakin al yang akan dilakukan yaitu:
Status Lokalis
memberat sampai akhirnya tidak VOD: 1/300 Coher - Segmen - Gonioskopi untuk
dapat melihat. ence Anterior mengetahui
TOD: 25
- Sebelumnya pasien juga Tomo dengan glaukomanya jenis
mengatakan bahwa jika VOS: 9/10 graph slit lamp sudut tertutup atau
pandangannya menyempit seperti TOS: 14 y)  - Segmen sudut terbuka.
melihat terowongan. denga Posterior ( - Lapang pandang
- Mata kanan kadang - kadang n C/D ratio untuk mendeteksi
terasa cekot-cekot Segmen anterior syarat ekskavasas gangguan pada
- Rutin periksa ke dokter untuk OD: media i) dengan lapang pandang
pengobatan glaukoma pada mata - COA refrak Funduskop pasien menggunakan
kanan tiap 1-2 minggu dangkal sinya i atau OCT tes konfrontasi atau
- Pemakaian obat mata glaukoma - Pupil harus - Lapang perimetri
(timol dan Glauseta) midriasis jernih pandang - Ekskavasi untuk
dengan melihat apakah ada
RPD: Segmen posterior Konfrontas pelebaran dari papil
HT (-), DM (-), Alergi Obat (-), operasi OD : i atau n. optikus dengan
mata (+) glaukoma pada tahun 2018 CT ratio 0.9 Perimetri menggunakan pmx
RPK: funduskopi atau
HT(-), DM(-), Glaukoma (-) OCT.
Rpsos: -
-Menjelaskan tentang terapi
Pemeriksaan fisik medikamentosa yakni:
KU: Compos mentis, GCS 456 - Obat Timol yang
T: 130/90 mmHg merupakan obat
N: 84x/menit golongan beta bloker
S: 36,8°C non selektif yang
RR: 20x/min bekerja untuk
Status Generalis menurunkan produksi
- Kepala/Leher : a/i/c/d (-/-/-/-) aqueous humor
- Thorax : - Obat Glauseta berisi
Paru : simetris, retraksi (-), ves/ves , Acetazolamid yakni
wheezing -/-, Ronchi -/- suatu antihidrase
Cor : S1/S2 Tunggal carbonic inhibitor
- Abd : flat, supel, BU(+) dbn yang bekerja untuk
- Ekstremitas: Akral hangat kering menurunkan produksi
merah (+), CRT < 2 dtk, edema aqueous humor.
tungkai (-) - Obat renapar
merupakan obat
Pemeriksaan mata supplement mineral
Visus yang berisi Kalium l-
VOD: 1/300 VOS: 9/10 aspartat 300 mg,
TOD: 25 TOS: 14 Magnesium l-aspartat
100 mg, digunakan
untuk pencegahan
Hipokalemia &
hipomagnesemia
OD Segmen OS akibat pemberian
anterior diuretika (Glauseta)
blefarospas Palpebr blefarospasm jangka panjang.
me (-), a e (-). Odema
odema (-) (-) -Menjelaskan tentang
Hiperemi (- Konjun Hiperemi (-), prognosis yang jelek dari
), CVI (-), gtiva CVI (-), pasien ini dimana sisa papil
PCVI (-), bulbi PCVI (-) saraf optic yang masih sehat
Trantas dot Trantas dot sudah sangat sedikit sehingga
(-) (-) besar kemungkinan nantinya
Hiperemi (- Konjun Hiperemi (-), akan menjadi glaucoma
), hipertrofi gtiva hipertrofi absolut  visus 0 / lp (-)
papiler (-) palpebr papiler (-)
a -Menjelaskan mengenai
komplikasi dari glaucoma
Putih Sklera Putih yang bergantung pada TIO
terkontrol atau tidak, jika
Jernih, Kornea Jernih,
penggunaan obat dan kontrol
Odema (-), Odema (-),
tidak teratur maka OD nya
infilrat (-), infilrat (-),
sudah tidak bisa ditangani
Dangkal COA Dalam dan lama kelamaan visus
(+) bisa menjadi lp (-)
Normal Iris Normal - memberitahukan kepada
(+) Pupil Pupil 3 mm, pasien agar 1 minggu lagi
midriasis central, kontrol ke poli mata untuk
reflek cahaya melihat perkembangan
(+) kondisi pasien.
Jernih Lensa Jernih

Funduskopi
OD :
- Fundus Reflek : (+)
- Media: Corpus vitreus jernih
- Papil nervus II : berbatas jelas
(C/D ratio 0,9)
- Pembuluh darah: arteri/vena 2/3
- Retina: Pendarahan (-), Eksudat
(-)
- Makula: reflek fovea (+)

OS :
- Fundus Reflek : (+)
- Media: Corpus vitreus jernih
- Papil nervus II : berbatas jelas
(C/D ratio 0,3)
- Pembuluh darah: arteri/vena 2/3
- Retina: Pendarahan (-), Eksudat
(-)
- Makula : reflek fovea (+)
-

Anda mungkin juga menyukai