Anda di halaman 1dari 7

40

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S. 2000. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.

Baskara, P,Y. 2013. Hibridisasi Tanaman Menyerbuk Silang. Universitas Jenderal

Soedirman: Purwokerto

Carsono.2011. Hibridisasi dan Pewarisan Karakter Tipe Pertumbuhan Kacang

Tanah Keturunan Persilangan Antara K/SR 3 Atau NC 7 Dan Lima

Varietas Unggul Nasional. Universitas Lampung: Lampung.

Desentia, C. 2015. Laporan Praktikum: Teknik Persilangan Pada Tanaman Jagung

(Zea mays L.). Universitas Halu Oleo: Maluku.

Handayani, T. 2014. Persilangan untuk Merakit Varietas Unggul Baru Kentang.

Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Izah, L. 2009. Pengaruh Ekstrak Beberapa Jenis Gulma Terhadap Perkecambahan

Biji Jagung (Zea mays L.). Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang: Malang.

Jumakir dan Endrizal, 2009. Produktivitas Pertanaman Jagung Di Lahan Pasang

Surut Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Jambi

Kasryno, L. 2016. Tahapan Persilangan Pada Tanaman Menyerbuk Silang dan

Sendiri. Universitas Lampung: Lampung.

Murni, A.M dan R.W. Arief. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai Besar

Pengkajian dan Pembangunan Pertanian. Bogor

Nasir. M, 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Depatemen Pendidikan Nasional.

Jakarta.
41

Putranto , S . A . 2008 . Evaluasi Daya Gabung Beberapa Varietas

Jagung (Zea mays L.) dengan Metode Silang Varietas. USU Press.

Medan.

Redaksi Ciptawidya Swara. 2008. Petunjuk Teknik Budidaya 23 Tanaman

Unggul. Jakarta

Rofia dan Budi, 2009. Pewarisan Gen Opaque 2 (O-2) pada Persilangan Jagung.

UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang

Rubatzky, V.E dan Yamaguchi, M. 2001. Sayuran Dunia. Jilid 1. Penerbit ITB.

Bandung

Rukmana, R. 2009. Jagung : Budidaya dan Pascapanen. Kanisius : Jakarta

Sandra, E. 2008. Teknik Persilangan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sinnot, E.W. 2000 . Principle of Genetics. McGraw-Hill Book Company Inc .

NewYork

Sujiprihati, S., M. Syukur, dan R. Yunianti. 2008. Pemuliaan tanaman. Bagian

Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hotikultura

IPB. Bogor. 356 hal.

Sunarti, S., A.S. Nuning, Syarifuddin dan R. Efendi. 2009. Morfologi Tanaman

dan Fase PertumbuhanJagung. Balai Penelitian Tanaman Serelia. Maros

Sunarto. 2007. Pemuliaan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.

Suwardi.2009.Teknologi Produksi dan Pasca Panen Benih Unggul Jagung

Hibrida. Posiding Seminar NasionalSeralia.Vol.7(2):307-312.

Syukur,M ;Sujiprihati,S ; Yunianti,R. 2009. Teknik pemuliaan tanaman. Bagian

Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hotikultura

IPB. Bogor.
42

Tanto. 2002. Pemuliaan Tanaman dengan Hibridisasi. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Warisno, T. 2009. Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta

Wibowo, P. 2008. Macam-macam Perbanyakan Tanaman. Universitas Brawijaya

Press. Malang.

Wijaya, A.R. 2007. Efek Xenia Pada Persilangan Jagung. Jurnal Akta Agrosia

Edisi Khusus 2 : 199-203.

Zakariah, M.A. 2012. Pengaruh Dosis Pemupukan Urea TerhadapPertumbuhan

dan Produksi Serta Kecernaan Hijauan Jagung. UGM Press. Yogyakarta

Zulkarnain, 2013. Budidaya Sayuran Tropis. Bumi Aksara. Jakarta.


43

LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Tongkol Jagung

Gambar 1.Jagung Varietas Pioner

Gambar 2.Jagung Varietas Bonanza


44

Lampiran 3: Deskripsi Jagung Varietas Bonanza

Asal :East West Seed Thailand

Silsilah :G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas:hibrida silang tunggal

Bentuk tanaman :tegak

Tinggi tanaman:220 –250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa:kuat

Ketahanan terhadap kerebahan:Tahan

Bentuk penampang batang:bulat

Diameter batang:2,0 –3,0 cm

Warna batang:hijau df

Ruas pembuahan:5 –6 ruas

Bentuk daun:panjang agak tegak

Ukuran daun:panjang 85,0 –95,0 cm, lebar 8,5 –10,0 cm

Tepi daun:rataBentuk ujung daun:lancip

Warna daun:hijau tua

Permukaan daun:berbulu

Bentuk malai (tassel):tegak bersusun

Warna malai (anther):putih bening

Warna rambut:hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina :55 –60 hari setelah tanam

Umur panen:82 –84 hari setelah tanam

Bentuk tongkol:silindris

Ukuran tongkol:panjang 20 ,0 –22,0 cm, diameter 5,3 –5,5 cm

Berat per tongkol dengan kelobot:467 –495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot:300 –325 gJ


45

umlah tongkol per tanaman:1 –2 tongkol

Tinggi tongkol dari permukaan tanah:80 –115 cm

Warna kelobot :hijau

Baris biji:rapatWarna biji:kuning

Tekstur biji:halus

Rasa biji:manis

Kadar gula:13 –15 obrix

Jumlah baris biji:16 –18 baris

Berat 1.000 biji:175 –200


46

Lampiran 4: Deskripsi Jagung Varietas Pioneer

Tanggal dilepas: 20 Mei 1985

Asal : F1 dari three way cross antara X 076 dan M 6181. Z 076 adalah

cross antara galur tropical inbreed, M 6181 adalah tropical inbreed dari Pioneer
Overseas Corp, Filipina

Umur : 50% keluar rambut : + 62 hari

Panen : + 100 hari

Batang : Tegap dan tingginya sedang (+ 150 cm)

Warna daun : Hijau tua

Perakaran : Baik

Kerebahan : Cukup tahan

Tongkol : Besar, silindris, dan cukup seragam

Tipe biji : Setengah mutiara (semi flint)

Warna biji : Kuning kemerahan dan merata

Baris biji : Cukup lurus dan rapat

Jumlah baris/tongkol : 12 - 16 baris

Bobot 1000 biji : + 290 g

Rata-rata hasil : 5,6 t/ha pipilan kering

Ketahanan : Cukup tahan terhadap penyakit karat, tahan penyakit bulai strain
Filipina (Peronosclerospora philippinassis Weston)

Keterangan : Baik ditanam untuk dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Anda mungkin juga menyukai