Anda di halaman 1dari 27

12 Perangkat Keras Jaringan Komputer :

Fungsi Beserta Gambarnya


Secara harafiah, jaringan komputer merupakan kumpulan dua atau lebih komputer yang saling
terhubung satu sama lain. Saling terhubungnya komputer ini disebabkan oleh adanya kabel
ataupun non kabel yang saling terhubung, sehingga komputer bisa membentuk suatu jaringan.
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka setiap komputer bisa saling bertukar informasi, baik
dari server, maupun antar client. Saat ini, penggunaan jaringan komputer tentu saja sudah sangat
luas dan juga umum digunakan, terlebih lagi dengan berkembangnya fitur internet yang dapat
dengan mudah kita akses, sehingga hal ini dapat menyebabkan kebutuhan akan jaringan
komputer semakn besar. Agar lebih jelas, anda bisa mencoba untuk melihat jenis jenis jaringan
komputer.

ads

Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan,
salah satunya adalah faktor hardware. Hardware atau perangkat keras merupakan elemen yang
sangat vital dalam pembentukan jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen hardware
saja, maka dapat dipastikan suatu jaringan tidak akan dapat berjalan dengan sempurnya. Berikut
ini adalah beberapa hardware atau perangkat keras yang bisa digunakan pada jaringan komputer :

1. Komputer Server

Perangkat keras komputer pertama yang


merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya, server merupakan
salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer.
Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada
padakompute server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer –
komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.

 Fungsi utama dari server

Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan
juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan
agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server
ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.

 Spesifikasi khusus dari komputer server


Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam
jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam
sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada
komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki
kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang
besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.

 Kebutuhan dan penanganan komputer server

Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem
pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas
pada komputer server.

2. Komputer user atau client

Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua


adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation.
Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk
memperoleh data dari server.

Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia
makanan, sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman
tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer
server.

 Peran komputer user atau client


 Spesifikasi komputer client atau user

Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan
juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh
usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain game
online, ataupun keperluan lainnya.
3. Hub

Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan


dari satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias
lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan
suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu
jaringan.

Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server
menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya
ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub
merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.

Fungsi Hub

 Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer


 Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
 Penguat sinyal dari suatu jaringan
 Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan dari hub

 Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan


mengalami kegagalan
 Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke
komputer client

4. Switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub,
yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host,
anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam
satu jaringan LAN atau lokal.

 Perbedaan Hub Dengan Switch

Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki
kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur
jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan.
Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

 Fungsi Utama dari switch


o Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
o Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
o Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
o Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan
kepada client.
o Sebagai central connection point
o Dapat berfungsi sebagai repeater
o Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

5. Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan
adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal
yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi
beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar
dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.

Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang
terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh
komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan LAN induk
dengan menggunakan bridge.

Fungsi dan Keunggulan Bridge


 Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau
ruangan tertentu
 Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak
gedung dalam jangkauan yang luas
 Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
 Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
 Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil

6. Router

Perangkat keras dalam jaringan komputer


berikutnya adalah router. Router sendiri secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan
penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer
client.

Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet
dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya
fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute
atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang ditransmisikan.

 Penggunaan dan implementasi router

Contoh penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan
menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing paket data
tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh operator router.

Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, ataupun
mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access point. Dalam hal ini, router
memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih dengan access point dalam jaringan
komputer.

7. Access Point
Apabila anda mengetahui bahwa router memilki fungsi
yang sama seperti access point, lalu apa keunggulan dari access point? Access point memiliki
keunggulan, yaitu harganya yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta
pengaplikasiannya yang jauh lebih sederhana.

Acces point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router
ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini
jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat
kompleks dan banyak.

Keunggulan Acces Point

 Harga yang lebih murah


 Perawatan yang lebih mudah
 Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
 Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal
dengan istilah hotspot)
 Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang

8. Kabel

Ketika berbicara mengenai jaringan, pastilah kita


wajib memilki kabel. Ya, kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client,
tentunya dalam suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless.

Biasanya, kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial,
dan juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat
efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena biaya yang lebih
murah dibandingakn dengan perangkat wireless.
Kekurangan penggunaan kabel

 Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan


kabel yang aman
 Butuh kabel dalam jumlah banyak

9. NIC atau Ethernet Card

NIC merupakan kependekan dari Network Interface


Card, yang merupakan suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang
memegang peranan penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan
yang ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu
terhubung ke dalam jaringan LAN.

 Fungsi ethernet card

Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan
dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah
jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem
komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless
yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet,
anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.

10. Modem

Perangkat keras berikutnya yang merupakan perangkat penting


dalam jaringan komputer adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan
demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah
yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog, dan
kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa digunakan di dalam
komputer.

 Penggunaan modem saat ini

Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk
menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem
sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki
fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point
berada di dalam satu alat saja.

11. Konektor
Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk
menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus
disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.

 Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP


 Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
 Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

12. Repeater

Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer


untuk memperkuat sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini
jaringan yang tidak terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan
dan di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.

Itu adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer.
Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan personal, seperti
di dalam rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu PC dan juga acces point saja
untuk membuat jaringan WLAN di dalam rumah anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup
untuk membangun sebuah jaringan WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu
berkutat dengan banyak kabel dan juga banyak perangkat keras
Konsep Dasar VLAN (Virtual LAN)
Posted by admin on Jan 20, 2014 | 0 comments

Nah setelah beberapa saat menelusuri google gw menemukan artikel dengan bahasa yang lugas
dan sederhana mengenai vlan dari ilmujaringan.com gw coba jabarkan dimari :

Penerapan teknik Virtual LAN erat kaitannya dengan peningkatan performa jaringan, maupun
kemudahan pengelolaan jaringan. Virtual LAN merupakan salah satu teknik yang bisa diambil jika
ingin menerapkan konsep switching di dalam jaringan. Dalam beberapa kondisi penerapan
switching akan memberikan keuntungan yang lebih banyak dibanding jika Anda menggunakan
teknik routing.

Untuk mempermudah pemahaman Virtual LAN (VLAN) dan “sedikit” konsep VLAN, maka
penerapannya akan mengambil contoh skenario jaringan sebuah kantor ISP yang terdiri dari
beberapa karyawan. Beberapa karyawan tersebut berasal dari 3 divisi yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut, ada Divisi Networking, Programmer dan HRD. Ketiga divisi tersebut tentu
membutuhkan akses jaringan (LAN maupun Internet), sehingga pengelola jaringan pada kantor
tersebut membuat jaringan seperti berikut ini.
(Gambar 1)

Broadcast Domain
Topologi yang dibuat oleh pengelola jaringan dari perusahaan tersebut hanya terdiri dari 1 (satu)
broadcast domain, dengan jumlah penghuni broadcast domain adalah 7 host (6 unit komputer dan
1 router). Kondisi ini menyebabkan jika salah satu komputer mengirimkan packet broadcast, maka
packet tersebut akan diterima oleh 6 host yang lain (termasuk router tadi). Untuk memahami
broadcast domain ini, sebaiknya Anda sedikit membaca materi-materi dasar jaringan, terutama
tentang pembahasan jenis-jenis komunikasi, seperti unicast, multicast maupun broadcast. Namun
jika Anda belum sempat membaca materi-materi tersebut, maka packet broadcast adalah jenis
packet yang ditujukan bagi seluruh penghuni jaringan. Beberapa protocol akan menggunakan
packet broadcast, seperti ARP (Address Resolution Protocol), bahkan aplikasi NetCut juga bekerja
dengan memanfaatkan broadcast.

Jika Anda masih bingung dengan broadcast domain tadi, maka marilah kita lihat apa yang terjadi
jika salah satu komputer menjalankan NetCut. Jika ternyata ada komputer yang menjalankan
NetCut, maka keseluruhan komputer akan terkena dampak serangan NetCut tersebut. Ini
dikarenakan semua komputer tersebut berada di dalam satu broadcast domain, berada dalam satu
switch, berada dalam satu segmen jaringan, seperti gambar berikut ini.
(Gambar 2)

Basic Idea of VLAN


Untuk mengendalikan broadcast domain tersebut (ini hanya salah satu mengapa VLAN
digunakan), maka penyelesaian masalah yang dilakukan pada perusahaan tersebut adalah
melakukan segmentasi jaringan dengan menggunakan switch. Karena memiliki 3 divisi, maka
pengelola jaringan berinisiatif untuk menggunakan 3 switch, masing-masing 1 (satu) switch untuk
setiap divisi. Dengan terpisah kedalam beberapa switch, maka si pengguna NetCut tadi hanya akan
bisa menyerang komputer yang berada satu switch dengan dirinya. Karena sudah menggunakan 3
switch, maka jaringan tersebut akan tersegmentasi (terpecah) menjadi 3 bagian pula, terpecah
menjadi 3 broadcast domain, seperti gambar berikut ini.

(Gambar 3)
Karena sudah terpecah menjadi 3 broadcast domain, maka router pada kantor tersebut juga harus
menyediakan 3 interface yang nantinya akan digunakan setiap divisi tadi untuk menuju Internet,
interface-interface tersebut juga akan digunakan untuk mengirimkan data ke divisi tetangga.

Pada gambar (3) di atas, terlihat bahwa pengelola jaringan harus menyediakan 3 unit switch, dan
harus pula menyediakan 3 interface pada router. Terlihat sangat tidak efisien, dan akan
menghabiskan jumlah interface pada router. Untuk meningkatkan efisiensi pada jaringan tersebut,
maka teknik VLAN dapat diterapkan. Dan jika memang VLAN akan diterapkan, maka pengelola
jaringan cukup hanya akan menyediakan satu unit switch dan satu interface pada router. Yang
perlu diingat bahwa switch yang mampu menjalankan VLAN adalah Manageable Switch, atau
switch yang dapat dikonfigurasi.

Ide dasar dari VLAN adalah membuat Switch di dalam Switch, jadi sebenarnya pada saat Anda
membuat VLAN, Anda sebenarnya membuat Switch Virtual di dalam satu casing switch fisik. Jika
pada contoh skenario sebelumnya terdapat 3 divisi yang ingin disegmentasi, maka pengelola
jaringan cukup membuat 3 VLAN, 3 switch virtual di dalam 1 unit switch fisik, seperti terlihat
pada gambar berikut ini.

(Gambar 4)

Gambar di atas merupakan gambar ilustrasi VLAN, tentunya Anda tidak akan dapat melihat ketiga
switch virtual tadi. Yang dapat dilihat nantinya pada konfigurasi switch adalah port-port mana saja
yang menjadi anggota VLAN 10, VLAN 20 dan seterusnya. Sehingga jika digambarkan ulang
maka switch yang sudah memiliki VLAN tadi akan terlihat seperti gambar berikut ini.
(Gambar 5)

The Trunk
Jika diamati perubahan topologi yang dihasilkan seperti pada gambar (5), maka terlihat bahwa
setiap VLAN membutuhkan satu port untuk terhubung ke router, terlihat bahwa dibutuhkan 3
kabel lagi untuk menghubungkan masing-masing VLAN ke router. Jika ternyata jumlah VLAN
bertambah dikemudian hari, maka kabel yang terhubung ke router harus ditambah pula, sesuai
dengan jumlah pertambahan VLAN yang terjadi pada switch. Begitu pula dengan router, yang
harus menyediakan interface baru lagi jika ternyata switch menambah VLAN. Jika pada switch
terdapat 100 VLAN, maka router haruslah menyediakan 100 interface pula, satu interface untuk
satu VLAN. Ini terlihat sangat tidak efisien dan membuat teknik VLAN malah memberatkan router
dan membuat jaringan bertambah rumit.

Dalam teknik VLAN sebuah port dapat dikonfigurasikan sebagai trunk, sehingga port tersebut
dapat dilewati oleh semua VLAN. Jika pada switch tadi dikonfigurasikan sebuah port untuk
menjadi trunk, maka hanya dibutuhkan satu kabel saja untuk terhubung ke router, begitu pula
dengan router yang cukup menyediakan satu interface untuk digunakan bersama-sama oleh VLAN
10, 20 dan 30 tadi. Jika port 1 sudah digunakan sebagai trunk, maka topologi pada gambar (5) tadi
dapat disederhanakan seperti pada gambar berikut ini.
(Gambar 6)

Pada gambar (5), Anda akan menghabiskan 9 (sembilan) port pada switch untuk digunakan oleh 3
(tiga) VLAN, maka dengan hadirnya trunk, Anda cukup menyediakan 7 (tujuh) port pada Switch,
6 (enam) port yang akan digunakan oleh VLAN 10, 20 dan 30 serta sebuah port trunk yang akan
digunakan bersama-sama oleh VLAN-VLAN tersebut. Nantinya dapat dikonfigurasikan sehingga
hanya VLAN-VLAN tertentu saja yang dapat melewati trunk tersebut. (Ilmujaringan.com)

Nah cukup jelas sekarang apa yang dinamakan VLAN dan kegunaannya, agar mudah memanage
jaringan skala besar dan juga lebih irit biaya karena benar benar bisa memanfaatkan resource pada
hardware dengan maksimal

Home » Uncategories » Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer

By Fatoni Abdul Kadir Monday, 5 September 2016

Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer


Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer
Cara Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer

Hallo selamat siang disini saya akan menjelaskan tentang Cara Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet
Tracer, Sebelum menuju konfigurasi lebih lanjut perhatikan gambar diatas adalah topologi VLAN Di
Cisco Packet Tracer , Yang akan kita gunakan untuk konfigurasi, Diantaranya adalah :

2 Router
8 PC
4 Switch
Kabel Crossover
Kabel Straight dan Kabel Serial

Jika sudah Seperti topologi di atas Lanjut kita Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer , Yang pertama
kita Konfig adalah IP Pada masing masing PC Pada Grup 1

PC 0 IP : 192.168.10.3 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 192.168.10.1


PC 2 IP : 192.168.10.3 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 192.168.10.1
PC 3 IP : 192.168.20.2 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 192.168.20.1
PC 4 IP : 192.168.20.3 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 192.168.20.1

Jika sudah Config IP Pada Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer Selanjutnya sekarang kita Konfigurasi
Router pada Grup 1 Vlan

Click Router > CLI

Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

fatoni(config)#interface gig0/0

fatoni(config-if)#no shutdown

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#

fatoni(config)#interface gig0/0.10
fatoni(config-subif)#

fatoni(config-subif)#encapsulation dot1q 10

fatoni(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0

fatoni(config-subif)#exit

fatoni(config)#interface gig0/0.20

fatoni(config-subif)#fatoni(config-subif)#encapsulation dot1q 20

fatoni(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0

fatoni(config-subif)#exit

fatoni(config)#

Setelah ke Router selanjutnya Configurasi Switch 0 Dan 1 Pada VLAN 10 Di Cisco Packet Tracer
Klik Switch 0 > CLI

MENJADIKAN SWITCH KE MODE TRUNK


SWITCH 0

Switch>enable

Switch#conf t

Switch(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface gig0/2

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#interface gig0/1

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#
fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENAMAI VLAN 10 DAN 20 PADA GRUP 1

SWITCH 0

fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#vlan 10

fatoni(config-vlan)#name XITKJ3

fatoni(config-vlan)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#name TKJ3

fatoni(config-vlan)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#enable
MENGHUBUNGKAN VLAN 10 DAN 20
SWITCH 0

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit
fatoni(config)#interface vlan 10

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#

Jika sudah selanjutnya Menghubungkan VLAN 10 DAN 20 Melalui Switch 1

Klik Switch 1 > CLI

Switch>enable

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENGUBAH KE MODE TRUNK PADA SWITCH 1

SWITCH 1
fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface gig0/2

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENAMAI VLAN 10 DAN 20 PADA SWITCH 1

SWITCH 1

fatoni#conf t

fatoni(config)#vlan 10

fatoni(config-vlan)#name XITKJ3

fatoni(config-vlan)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#name TKJ3

fatoni(config-vlan)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENGHUBUNGKAN VLAN 10 DAN 20 PADA SWITCH 1

SWITCH 1

fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface vlan 10

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access


fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#interface vlan 20

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#

Jika sudah sekarang kita test PING Pada Vlan 10 Dan 20


PC Vlan 10 Ping ke PC Vlan 20 dan sebaliknya

Bisa di lihat Test PING Sudah berhasil dan sekarang kita akan Konfigurasi VLAN di Group 2 Dengan 4 PC ,
1 Router dan 2 Switch

PC 4 IP : 172.16.10.2 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 172.16.10.1


PC 5 IP : 172.16.10.3 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 172.16.10.1
PC 6 IP : 172.16.20.2 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 172.16.20.1
PC 7 IP : 172.16.20.3 / Netmask 255.255.255.0 / Gateway 172.16.20.1

Jika sudah Config IP Pada Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer Selanjutnya sekarang kita Konfigurasi
Router pada Grup 2 Vlan

Click Router > CLI

Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.


fatoni(config)#interface gig0/0

fatoni(config-if)#no shutdown

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#

fatoni(config)#interface gig0/0.10

fatoni(config-subif)#

fatoni(config-subif)#encapsulation dot1q 10

fatoni(config-subif)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.0

fatoni(config-subif)#exit

fatoni(config)#interface gig0/0.20

fatoni(config-subif)#fatoni(config-subif)#encapsulation dot1q 20

fatoni(config-subif)#ip address 172.16.10.20.1 255.255.255.0

fatoni(config-subif)#exit

fatoni(config)#

Jika sudah selanjutnya Kita Konfigurasi Switch pada Grup 2, Klik Switch 2 > CLI

MENJADIKAN SWITCH KE MODE TRUNK


SWITCH 2

Switch>enable

Switch#conf t

Switch(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#enable
fatoni#conf t

fatoni(config)#interface gig0/2

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#interface gig0/1

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENAMAI VLAN 10 DAN 20 PADA GRUP 2

SWITCH 2

fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#vlan 10

fatoni(config-vlan)#name XITKJ3

fatoni(config-vlan)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#name TKJ3

fatoni(config-vlan)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

fatoni#enable
MENGHUBUNGKAN VLAN 10 DAN 20 Group 2
SWITCH 2

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access


fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#interface vlan 10

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#

Jika sudah selanjutnya Menghubungkan VLAN 10 DAN 20 Grup 2 Melalui Switch 3

Klik Switch 3 > CLI

Switch>enable

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.


Switch(config)#hostname fatoni

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENGUBAH KE MODE TRUNK PADA SWITCH 1

SWITCH 3

fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface gig0/2

fatoni(config-if)#switchport mode trunk

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENAMAI VLAN 10 DAN 20 PADA SWITCH 1

SWITCH 3

fatoni#conf t

fatoni(config)#vlan 10

fatoni(config-vlan)#name XITKJ3

fatoni(config-vlan)#vlan 20

fatoni(config-vlan)#name TKJ3

fatoni(config-vlan)#exit

fatoni(config)#exit

fatoni#

MENGHUBUNGKAN VLAN 10 DAN 20 PADA SWITCH 1

SWITCH 3
fatoni#enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface vlan 10

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/1

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 10

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#interface vlan 20

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#interface range fa0/2

fatoni(config-if-range)#switchport mode access

fatoni(config-if-range)#switchport access vlan 20

fatoni(config-if-range)#exit

fatoni(config)#

Jika sudah terhubung semua di Grup 2 Selanjutnya kita Test Ping di Group 2 Sesama vlan dan berbeda
Vlan

Jika sudah sekarang kita menghubungkan Antara grup 1 Dan 2 Pada Vlan, Menggunakan 2 Router dan
Kabel serial

Klik Router 1 CLI >


fatoni>enable

fatoni#conf t

fatoni(config)#interface Serial0/3/0

fatoni(config-if)#ex

fatoni(config)#interface serial0/3/0

fatoni(config-if)#ip address 100.100.100.1 255.255.255.252

fatoni(config-if)#no shutdown

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 100.100.100.2

fatoni(config)#

fatoni(config)#ex

Dan selanjutnya kita ke Router 2

Router 2 > CLI

fatoni>enable

fatoni#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

fatoni(config)#interface serial0/3/0

fatoni(config-if)#ip address 100.100.100.2 255.255.255.252

fatoni(config-if)#no shutdown

fatoni(config-if)#

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0

fatoni#
fatoni#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

fatoni(config)#interface serial0/3/0

fatoni(config-if)#ip address 100.100.100.2 255.255.255.252

fatoni(config-if)#no shutdown

fatoni(config-if)#exit

fatoni(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 100.100.100.1

fatoni(config)#

Sampai sini sudah sucess, Sekarang kita Coba ping VLAN Dari Group 1 Ke 2 Dan Group 2 Ke Group 1

Sampai sini sudah bisa terhubung keseluruhan VLAN, Berarti Configan Kita sampai sini sudah berhasil
100%, Sekian dulu tutorial tentang Konfigurasi VLAN Di Cisco Packet Tracer,

Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai