Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NENG PADILAH

NIM : KHGE17009
KELAS : 2A D3 ANALIS KESEHATAN

TUGAS PENDAHULUAN

1. Cari Pustaka (sertakan daftar pustaka atau sumber) mengenai


a. Hubungan hasil sel-sel yang mungkin ditemukan pda pemeriksaan mikroskopis
pada cairan pleura dengan diagnosis penyakitnya. Lampirkan gambar-gambar
selnya.

 Neutrofil : Menunujukan adanya infeksi akut.


 Limfosit : Menunjukan adanya infeksi kronik seperti pleuritis
tuberkulosa atau limfoma malignum.
 Eosinofil : Paling sering disebabkan oleh adanya udara atau darah di
rongga pleura. Selain itu, eosinofilia juga dapat ditemukan pada keganasan,
parapneumonik, transudat, asbestosis, sindrom Churg-Strauss, dan idiopatik.
 Monosit : Monosit dapat berjumlah banyak dan juga berjumlah sedikit
tergantung kondisi apa yang dihadapi oleh tubuh seseorang. Monositosis atau
jumlah monosit dalam jumlah banyak merupakan tanda dari infeksi yang sedang

1
berlangsung. Infeksi yang terjadi biasanya bersifat kronis seperti infeksi pada
penyakit infeksi paru – paru seperti Tuberkulosis dan juga kanker.

Sebaliknya, dalam monositopenia atau jumlah monosit yang sedikit bisa


terjadi akibat adanya produksi monosit yang kurang dari sumsum tulang
seperti pada penyakit anemia aplastik yang menyebabkan penurunan semua
komponen darah dari sel darah merah, putih dan juga trombosit.

 Basofil : Hipotiroidisme, Gangguan mieloproliferatif, Peradangan autoimun,


Infeksi
 Sel Plasma : Multiple mieloma ( kanker sel plasma)
 Eritrosit : Menunjukan adanya infark paru, trauma dada, dan keganasan
 Sel Mesotel : Bila jumlahnya meningkat adanya infark paru biasanya juga
ditemukan banyak sel eritrosit

2
Eritrosit

Sel Mesotel

b. Hubungan hasil pemeriksaan kimiawi cairan pleura dengan diagnosis


penyakitnya.

1. Uji Rivalta (Protein Kualitatif)


Negatif : Tidak terbentuk kekeruhan putih
 Diagnosis : efusi parapneumonik komplikata, ruptur esofagus, efusi
pleura ganas, atau asidosis sistemik.

3
Positif : Terbentuk kekeruhan putih
 Diagnosis : Termasuk Transudat terjadi sebagai akibat proses bukan
radang oleh gangguan kesetimbangan cairan badan (tekanan osmosis
koloid, stasis dalam kapiler atau tekanan hidrostatik, kerusakan
endotel, dsb).

2. Uji Protein
 Menggunakan spektrofotometer
 Diagnosis : gagal jantung kongestif atau sirosis.

c. Hubungan pemeriksaan cairan pleura pericardial dengan diagnosis penyakitnya


Efusi perikardium adalah penumpukan cairan abnormal dalam
ruang perikardium. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kelainan sistemik, lokal
atau idiopatik. Cairan tersebut dapat berupa transudat, eksudat, pioperikardium,
atau hemoperikardium. Efusi perikardium bisa akut atau kronis, dan lamanya
perkembangan memiliki pengaruh besar terhadap gejala-gejala pasien (Strimel W,
2006).

Diagnosis : Efusi Perikardial sering diawali oleh suatu keadaan peradangan


pada Perikardium (Perikarditis), gagal jantung, dan juga bedah jantung. Selain itu
adanya tumor dan juga trauma pada jantung juga dapat menyebapkan terjadinya
Efusi Perikardial.

Disamping penyebab yang langsung mengenai jantung, terdapat penyebap lain


yang berasal dari organ tubuh yang lain yang dapat menyebapkan Efusi
Perikardial yaitu kanker paru dan kanker payudara. Hal ini dikarenakan
metaplasia dari sel kanker yang menyerang paru dan payudara dapat bermetastase
ke struktur terdekatnya, salah satunya adalah perikardium.

d. Hubungan pemeriksaan cairan pleura peritoneal dengan diagnosis penyakitnya.

Kolom intraembrionik adalah sebuah rongga berkelanjutan. Dalam


perkembangannya, rongga ini membentuk rongga perikardium, pleura dan peritonial.
Diafragma dan pasangan membran pleuroperikardial memisahkan rongga kolom
menjadi empat bagian. Dari splanknopleura (lapisan viseral mesodermik)
terbentuk pleura viseral dan dari somatopleura (lapisan parietal mesodermik)
terbentuk pleura parietal.

Diagnosis : Peningkatan cairan peritoneal, dengan migrasi melintasi diafragmamelalui


limfatik atau cacat struktural (misalnya, sirosis, dialisis peritoneal).

4
3. Jelaskan perbedaan efusi pleura chylus dan pseudochylus

- Chylothorax adalah kondisi medis di mana cairan yang dikenal sebagai akumulasi chyle
dalam rongga yang mengelilingi paru-paru, sehingga sulit bagi paru-paru untuk
mengembang. Akibatnya, pemilik paru-paru mengalami kesulitan bernapas, yang
mengakibatkan berkurangnya oksigenasi dari darah dan sebuah cascading dari serangkaian
komplikasi medis yang dapat menyebabkan kematian dalam kasus-kasus yang parah.
Sedangkan, Suatu efusi chyliform (pseudochylous) adalah suatu entitas penyakit yang tidak
umum yang berkembang setelah efusi eksudatif adalah in situ untuk waktu yang lama. Hal ini
umumnya diprakarsai oleh pleuritis TB dan penting untuk mengecualikan kehadiran
tuberkulosis aktif. Kami menyajikan sebuah kasus dengan fitur-fitur yang khas. Chylothorax
dikeluarkan dengan menunjukkan dalam cairan pleura kadar trigliserida yang relatif rendah
dengan kadar kolesterol / trigliserida kurang dari satu dan kristal kolesterol yang melimpah.
- Chylothorax dan kolesterol efusi pleura (juga disebut chyliform atau pseudochylothorax)
keduanya ditandai oleh cairan pleura dengan keruh atau penampilan putih susu karena
kandungan lemak yang tinggi. Lipid dalam chylothorax terdiri dari trigliserida yang
memasuki rongga pleura sebagai chyle, paling sering dari gangguan dari saluran toraks.
Sebaliknya, kolesterol efusi pleura adalah akibat akumulasi kolesterol atau kompleks lesitin-
globulin.

4. Cari dan susun metode kerja pemeriksaan albumin untuk sampel cairan pleura.

1. NT-proBNP:

Pemeriksaan ini dapat disarankan pada pasien yang secara klinis dicurigai gagal jantung,
tetapi hasil pemeriksaan cairan pleura adalah eksudat dan gradien albumin serum-cairan <3,1
g/dL.12 Sampel untuk pemeriksaan dapat menggunakan cairan pleura (nilai potong >1.500
pg/mL mengarahkan pada gagal jantung) atau serum.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Analisis Cairan Pleura dan Interpretasinya.


https://psikoplasma.wordpress.com. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016

Anonim. Tanpa Tahun. Leukosit Leukosit Terdiri Dari. http://genderi.org.com. Diakses pada
tanggal 16 Desember 2018

Anonim. Tanpa Tahun. Monosit. www.kerjanya.net. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016

Alodokter. Tanpa Tahun. Ketahui Informasi Sel Darah Putih Basofil Disini.
www.alodokter.com. Diakses pada tanggal 16 Desember 2018

Sridianti. Tanpa Tahun. Kanker Sel Plasma. https://www.sridianti.com. Diakses pada tanggal
16 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai