STATUS PASIEN
1. Identitas Pasien
b. Pekerjaan/Pendidikan : Pelajar/SMA
d. Kondisi Rumah :
1
dapur. Lantai rumah keramik, dan dinding terbuat dari batu bata, beratap
genteng. Air yang digunakan untuk masak dan mandi dari air PDAM, air
yang digunakan cukup bersih, jernih dan tidak berbau sedangkan untuk
minum dengan air yang dimasak. Pencahayaan di dalam rumah cukup
baik, sedangkan sumber listrik dari PLN.
4. Keluhan Utama
Nyeri pada liang telinga kiri sejak 3 hari sebelum datang ke Puskesmas
Sejak 3 hari ini pasien mengeluh telinga kiri nya sakit, nyeri juga
dirasakan saat telinga nya dipegang atau ditekan. nyeri dirasakan terus
menerus, nyeri juga disertai rasa gatal, riwayat keluar cairan dari telinga
(+) berwarna putih kekuningan, encer, dan berbau. Teling berdenging (+)
hilang timbul, telinga kiri terasa bengap (+), riwayat demam (-), batuk (-),
pilek sebelumnya (-), riwayat telinga terbentur (-), pasien mengaku
2
sebelum terjadi keluhan, pasien membersihkan telinganya menggunakan
korek kuping besi. Hal ini sering dilakukan pasien. Riwayat masuk air ke
telinga (-), berenang sebelumnya (-). Keluhan ini baru pertama kali
dirasakan pasien.
3
8. Riwayat makan, alergi, obat-obatan, perilaku kesehatan :
9. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
4
Eksositosis - -
Osteoma - -
Furunkel - -
Edema - +
Membran timpani Kanan Kiri
Hiperemis - Sulit dinilai
Retraksi - Sulit dinilai
Bulging - Sulit dinilai
Atropi - Sulit dinilai
Perforasi - Sulit dinilai
Bula - Sulit dinilai
Sekret - Sulit dinilai
Refleks cahaya + Sulit dinilai
Retro-aurikular Kanan Kiri
Fistel - -
Kista - -
Abses - -
Preaurikular Kanan Kiri
Fistel - -
Kista - -
Abses - -
5
Thorak
Pulmo :
Jantung :
Abdomen
Inspeksi Cembung, massa (-), jaringan parut (-), bekas operasi (-)
Palpasi Nyeritekan (-),defans musculer (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), nyeri ketok costovertebra (-/-)
Perkusi Timpani
Auskultasi Bising usus (+) normal
Ektremitas : Akral hangat, CRT > 2s, edema (-/-), sianosis (-/-)
6
10. Pemeriksaan Laboratorium :-
14. Manajemen
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif :
Non farmakologi:
Kompres/tampon antiseptik
7
Farmakologi :
Asam Mefenamat tab 500 mg 3x1
Tradisional
Kencur
d. Rehabilitatif
8
Resep puskesmas Resep ilmiah 1
Pro : Pro :
Alamat : Alamat :
Resep tidak boleh ditukar tanpa Resep tidak boleh ditukar tanpa
sepengetahuan dokter sepengetahuan dokter
Pro : Pro :
Alamat : Alamat :
Resep tidak boleh ditukar tanpa Resep tidak boleh ditukar tanpa
sepengetahuan dokter sepengetahuan dokter
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai
membran timpani; telinga tengah terdiri dari membrane timpani,
tulang-tulang pendengaran (maleus, inkus, dan stapes), dan tuba
eustachius; sedangkan telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput)
telinga.1,6
termal.1,6
2.2 Definisi
Otitis eksterna adalah suatu inflamasi, iritasi, atau infeksi kulit
dari liang/saluran telinga luar (meatus akustikus eksterna) yang
disebabkan oleh kuman maupun jamur (otomikosis) dengan tanda-
tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di
liang telinga dan kecenderungan untuk kambuhan. Infeksi ini bisa
menyerang seluruh saluran (otitis eksterna generalisata) atau hanya
Trauma berulang.
Benda asing.
2.4 Patofisiologi
Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen, akan
dibersihkan dan dikeluarkan dari gendang telinga melalui liang
telinga. Cotton bud (pembersih kapas telinga) dapat mengganggu
mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel- sel kulit mati dan
serumen akan menumpuk di sekitar gendang telinga. Masalah ini juga
diperberat oleh adanya susunan anatomis berupa lekukan pada liang
telinga. Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk
ke dalam liang telinga ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah,
lembab, hangat, dan gelap pada liang telinga merupakan tempat yang
eksterna.1,7,8
telinga.3
1. Deskuamasi.
2. Tinnitus.
2.6 Klasifikasi
Staphylococcus albus.1,7
Gejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar
bisul. Hal ini disebabkan karena kulit liang telinga tidak mengandung
jaringan longgar dibawahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada
penekanan perikondrium. Rasa nyeri dapat juga timbul spontan pada
waktu membuka mulut (sendi temporomandibula). Selain itu terdapat
juga gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang
telinga. Rasa sakit bila daun telinga ketarik atau ditekan. Terdapat
aurikula.4,7
Lagi pula, kulit dan tulang rawan sepertiga luar liang telinga
bersambung dengan kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga
gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan dihantarkan kekulit
dan tulang rawan dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit
antibiotik sistemik.1
Ingat bahwa antibiotik harus berkontak seluruhnya dengan kulit
liang telinga secara efektif. Bila terdapat saluran yang baik dengan
membrana timpani, pasien disuruh berbaring pada satu sisi tubuhnya,
kemudian diteteskan antibiotika dan dipasang sumbat kapas dalam
telinga. Harus diberikan 4 atau 5 tetes ke dalam telinga setiap 4 jam
untuk 48 jam pertama, setelah itu liang diperiksa kembali. Biasanya
terjadi perbaikan dramatis. Kemudian tetesan antibiotika harus
diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Kadang-kadang terdapat
pembengkakkan sedemikian rupa sehingga tetesan tersebut tidak
dapat masuk ke liang telinga. Pada keadaan ini, masukkan dengan
hati-hati gumpalan kapas tipis 5-7,5cm dan ditekan hati-hati ke dalam
liang telinga deengan forsep bayonet atau forsep buaya. Ujung dalam
gumpalan ini harus sedikit mungkin ke membran timapani dan ujung
luarnya harus menonjol ke luar dari liang telinga. Dengan pasien pada
salah satu sisinya, gumpalan tersebut harus dibasahi dengan larutan
antibiotika setiap 3-4 jam. Setelah kapas tersebut dibasahi, pasang
sumbatan kapas ke dalam telinga. Dua puluh empat jam setelah itu
kapas harus diangkat dan telinga dibersihkan, serta kemudian
dimasukkan gumpalan kapas yang lebih besar. Biasanya dalam waktu
48 jam, edema akan mengurai sedemikian rupa sehingga tetesan
inflamasi.7
malignan.1
Adanya inflamasi yang terlihat pada liang telinga luar dan jaringan
lunak periaurikuler
Nyeri yang hebat, yang ditandai adanya kekakuan pada
jaringan lunak pada ramus mandibula dan mastoid
Jaringan granulasi terdapat pada dasar hubungan tulang dan
tulang rawan. Jaringan ini patognomonik pada otitis eksterna
maligna. Pemeriksaan otoskopi juga dapat melihat keterlibatan
tulang.
Nervus kranialis (V-XII) harus diperiksa
Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
a. Jumlah leukosit
2) Pemeriksaan Radiologi
intracranial.5
Staging
kepala).5
Diagnosa Banding
temporal.5
Penatalaksanaan
pembedahan.5
Komplikasi
Pada kasus ini tidak ada hubungan antara diagnosa penyakit dengan keadaan
rumah dan lingkungan sekitar.
20
kuping besi pada pasien, sekitar satu hari sebelum keluhan muncul. Hal tersebut
merupakan beberapa faktor yang diduga sebagai faktor risiko dapat timbulnya
penyakit yang diderita oleh pasien.
Selain itu pasien dan keluarga juga dianjurkan untuk konsumsi makanan
yang cukup dan bergizi diiringi dengan istirahat yang cukup. Lalu, jika dari
usaha pengobatan awal ini tidak ditemukan perbaikan atau justru terdapat
perburukan kondisi seperti timbulnya demam, maka keluarga wajib mencari
penanganan pelayanan kesehatan secepatnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
23
24
25