Anda di halaman 1dari 5

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien


Nama : NMPA
No. RM : 19024838
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Br Dinas Pada Klod, Pupuan, Tabanan
Diagnosis : P1011 post laparotomi + syok hipovolemik ec HPP
Tindakan : Laparotomi eksplorasi
MRS : 5 Juni 2019

3.2 Anamnesis
Pasien perempuan berusia 29 tahun dirujuk dari RSU Tabanan dengan
diagnose post SC + kehamilan intra abdominal + HPP. Pasien direncanakan
menjalani tindakan SC oleh dokter spesialis kandungan karena saat kontrol pada
tanggal 28 mei 2019 dilakukan USG dan ditemukan adanya plasenta previa dan
floating head. Pasien menjalani tindakan SC di RSU Tabanan saat usia
kehamilannya 38-39 minggu yaitu pada tanggal 5 Juni 2019 pukul 10.00 WITA.
Saat itu ditemukan kehamilan bukan di dalam rahim, melainkan di intra
abdominal, lahir seorang bayi perempuan yang segera menangis, berat 2850 g.
Selain itu, ditemukan pula perlengketan plasenta tepatnya di omentum sehingga
menimbulkan perdarahan yang tidak kunjung berhenti (±2900 ml). Dipasang
tampon gulung sebanyak 4 buah kemudian abdomen segera ditutup dan pasien
segera dirujuk ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut.

Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada.


Riwayat penyakit TBC paru pada tahun 2013 dan sudah mendapatkan pengobatan
6 bulan dan dinyatakan sembuh.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, penyakit sistemik lainnya
disangkal.
Riwayat pemberian cairan saat menjalani operasi sempat diberikan IVFD
Gelofusal 1000ml, RL 1500 ml, NaCl 500ml, dan transfuse PRC 1 kantong.
Riwayat makan dan minum terakhir tanggal 5 Juni 2019, pukul 07.30 WITA.

3.3 Pemeriksaan Fisik


BB : 58 kg, TB : 154 cm, BMI : 24,5 kg/m2, Suhu aksila : 36,5oC, NRS diam:
2/10, NRS bergerak : 4/10
SSP : Kesadaran somnolen, GCS E3V5M6, pupil isokor 2 mm/2
mm, RC/RK +/+
Respirasi : Frekuensi 20x/menit, tipe vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-
/-), SpO2 99% dengan sungkup muka
KV : TD 80/50 mmHg, HR 128x/menit, bunyi jatung S1-S2 tunggal,
regular, murmur (-), gallop (-)
GIT : Supel, distensi (+) ascites (-), nyeri tekan (-)
UG : BAK via DK
MS : Fleksi defleksi leher normal, akral dingin, mallampati, gigi
geligi utuh

3.4 Pemeriksaan Penunjang

 Darah Lengkap (6/4/19, 01.55 WITA)


WBC 14.49x103µ/µL (4,1-11,0), HGB 15,21 g/dL (12,0-16,0), HCT 46,13%
(36,0-46,0), PLT 345,50x103µ/µL (140-440)
 Faal Hemostasis (6/4/19, 01.55 WITA)
PT 12.9 detik (10,8-14,4), APTT 29,4 detik (24-36), INR 1,03 (0,9-1,1)
 Kimia Klinik (6/4/19, 01.55 WITA)
SGOT 17,7 U/L (11,00-27,00), SGPT 38,9 U/L (11,0-34,0), BUN 8,00 mg/dL
(8,00-23,00), Serum Kreatinin 0,43 (0,50-0,90), Alb 4,10 g/dL (3,40-4,80),
GDS 73 mg/dL (70-140)
 Analisa Gas Darah (24/4/2019, 09.57 WITA)
pH 7,37 (7,35-7,45), pCO2 39,7 mmHg (35,00-45,00), pO2 158,10 mmHg
(80,00-100,00), BEecf -3,2 (-2-2), HCO3- 22,20 mmol/L (22,00-26,00),
TCO2 23,40 mmol/L (24,00-30,00), SO2c 99% (95%-100%)
 Elektrolit (24/4/2019, 09.57 WITA)
K 3,90 mmol/L (3,50-5,10), Na 139 mmol/L (136-145), Cl 87 mmol/L (94-
110)
 EKG
Irama sinus 74x/menit, aksis normal, gelompang p normal, PR interval 0,54
detik, QRS kompleks 0,08 detik, R/SV1 <1, RV5 + SV2 <35 mm, perubahan
ST-T segmen tidak ada. Kesan : Normal sinus rhytm.
 Foto Thoraks PA (kurang inspirasi) (6/4/2019, 05.56 WITA)
Kesan : Kardiomegali dengan CTR 61%. Pulmo tak tampak kelainan
 CT Scan (6/4/2019, 06.31 WITA)
Massa intraaksial supratentorial pada lobus parietal kanan dengan
intratumoral bleeding dan perifocal edema di sekitarnya yang menyebabkan
subfalcine dan uncal herniation susp oligodendroglioma dd/ low grade
astrocytoma, Edema serebri

3.5 Permasalahan dan Kesimpulan

Permasalahan Aktual : SSP :

GCS E4V5M6, dengan gambaran Lesi SOL pada


pemeriksaan CT Scan, disertai gejala klinis tanda
peningkatan tekanan intrakranial
Permasalahan Potensial : Perdarahan, instabilitas hemodinamik
Kesimpulan : Status Fisik ASA III

3.6 Persiapan Anestesi


Persiapan di Ruang Perawatan

 Evaluasi identitas penderita


 Persiapan psikis
 Anamnesis pasien
 Memberikan penjelasan kepada penderita dan keluarganya tentang
rencana anestesi yang akan dilakukan mulai di ruang penerimaan, ruang
operasi sampai di ruang pemulihan
 Persiapan fisik
 Puasa 8 jam sebelum operasi
 Melepaskan perhiasan sebelum ke kamar operasi
 Ganti pakaian khusus sebelum ke ruang operasi
 Memeriksa status present, status fisik dan hasil pemeriksaan penunjang
 Memeriksa surat persetujuan operasi
 Memasang iv line, cairan pengganti puasa dengan RL dengan tetesan 20
tetes per menit.

Persiapan di Ruang Persiapan IBS

 Periksa kembali catatan medik penderita, identitas, persetujuan operasi


 Tanyakan kembali persiapan yang dilakukan di ruang perawatan
 Evaluasi ulang status present dan status fisik
 Penjelasan ulang kepada penderita tentang rencana anestesi

Persiapan di Kamar Operasi

 Menyiapkan mesin anestesi dan aliran gas


 Menyiapkan monitor dan kartu anestesi
 Mempersiapkan obat dan alat anestesi
 Menyiapkan obat dan alat resusitasi
 Evaluasi ulang status present penderita

3.7 Manajemen Operasi

 Teknik Anestesi GA-OTT


Pre medikasi : Dexametason 10 mg iv
Dipenhidramin 10 mg iv
Induksi : Propofol TCI modus Schneider dengan target efek 2-4
mcg/L
Analgetik : Fentanyl 200 mcg iv
Fasilitas intubasi : Rocuronium 50 mg iv
Maintenance : O2: Air 1,5:2,5 lpm, Sevoflurane 0,4%-0,8%
Medikasi lain : Asam traneksamat 1000 mg iv
Ondansentron 8 mg IV
Manitol 20% 250 ml
 Durante operasi
Hemodinamik : TD 90-120/ 50-60 mmHg, Nadi 60-80x/menit, RR 12-
16x/menit, SpO2 99-100%
Cairan masuk : RL 3000 ml, NS 3500mL, GF 1000ml, PRC 230 ml
Cairan keluar : Urin 2800 ml, perdarahan 1200 ml
Lama operasi : 5 jam 10 menit
 Post Operasi
Perawatan : Rawat RTI
- Observasi tanda vital
- Manajemen nyeri pasca operasi

Anda mungkin juga menyukai